BAB 1 ....................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 3
BAB 2 ....................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ...................................................................................................................... 5
BAB 3 ..................................................................................................................................... 15
PENUTUP.............................................................................................................................. 15
PENDAHULUAN
Sebagai Negara yang besar dan dengan sumber daya manusia yang melimpah dan
kekayaan adat yang beragam dari ujung sabang sampai merauke padtilah terdapat
banyak hal-hal unik yang dapat kita temukan dari masing- masing daerahnya baik itu
dari cara hidupya, adat istiadatnya maupun dari cara mereka berkomunikasi dan
berhitung dengan ciri khas dan memamng hanya ada di daerah tersebut.
Salah satunya adalah daerah Jawa Tengah tempat saya tinggal. Banyak sekali
kepercayaan yang memang masih terjaga di kehidupan orang- orang jawa tengah
Berikut akan saya paparkan sedikit yang saya ketahui mengenai sedikit budaya yang
ada di daerah saya ini dan semoga menambah pengetahuan yang berharga bagi para
Saya telah menyusun beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah ini
sebagai batasan dalam pembahasan bab isi. Beberapa masalah tersebut antaralain :
a. Apa pengertian Primbon
c. Apa saja hal yang terkandung dalam ramalan jawa mengenai aturan-aturan hidup
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 PRIMBON
Apasih yang anda ketahui tentang Primbon? Primbon menurut orang jawa adalah
mengenai perilaku, watak, tata letak, arah, hari, dan lain-lain. Primbon merupakan
oleh masyarakat kita agar selalu terjaga adat istiadatnya. Primbon dipercaya bisa
terhadap ramalan masihlah pekat, masih banyak para orang terdahulu yang memang
dituakan disana dan dipercaya untuk menanyakan waktu yang baik untuk kegiatan
yang akan dilakukan oleh orang tersebut, baik itu, penyelenggaran pernikahan,
membeli barang baru, bahkan menanam palawija. Kepercayaan ini masih berlanjut
dan terus terwarisi dari tahun ke tahun pada setiap generasinya, ada beberapa hal
yang memang di larang keras, dan anjuran lain untuk melakukan suatu hal lain yang
waktu-waktu khusus dan sebagainya. Berikut adalah istilah- istilah yang masih sering
Kalender Jawa atau Penanggalan Jawa adalah sistem penanggalan atau kalender yang
digunakan oleh Kesultanan Mataram dan berbagai kerajaan pecahannya dan yang
sistem penanggalan Islam, sistem Penanggalan Hindu, dan sedikit penanggalan Julian
Sistem kalender Jawa memakai dua siklus hari: siklus mingguan yang terdiri dari
tujuh hari (Ahad sampai Sabtu) dan siklus pekan pancawara yang terdiri dari lima
hari pasaran. Pada tahun 1625 Masehi (1547 Saka), Sultan Agung dari Mataram
berusaha keras menanamkan agama Islam di Jawa. Salah satu upayanya adalah
matahari dengan sistem kalender kamariah atau lunar (berbasis perputaran bulan).
Uniknya, angka tahun Saka tetap dipakai dan diteruskan, tidak menggunakan
Wujala Besar, artinya kosong dengan jumlah 29 hari/ 30 hari pada kabisat
Tanggal 1 bulan Jawa, bulan kelihatan sangat kecil-hanya seperti garis, ini
Tanggal 15 bulan Jawa dinamakan purnama, bulan masih penuh tetapi sudah
daya ingatannya.
Sisa hari sebanyak empat atau lima hari melambangkan saat di mana rijal
mulai dari menanam yang berupa dari Akarnya, Batang Pohonnya, Dahunnya
atau dari Buahnya. Hitungan diambil dari naptuning Dina (hari kelahiran) dan
1 Hitungan untuk Akar, mulai menanam semua yang berasal dari akar seperti
3 Hitungan untuk Daun, mulai menanam semua yang berasal dari Daun
4 Hitungan untuk Buah, mulai menanam semua yang berasal dari Buah seperti
menanam juga harus diselaraskan dengan waktu terbitnya matahari, tanaman apa
yang harus ditanam diwaktu matahari terbit itu akan menghasilkan tanaman
karena itu sering orang mendatangi para peramal untuk membaca kehidupan
mereka dari berbagai sudut pandang . Diakui atau tidak orang sering
orang selalu bertanya hari atau pasaran calon menantu mereka terutama orang
Jawa ini untuk apa ? Selain itu pula untuk hari pelaksanaan perkawinan mengapa
mereka selalu menempatkan pada bulan-bulan tertentu sehingga pada bulan itu
terjadi penumpukan orang punya gawe contohnya bulan Besar atau Dzul Hijjah
ini . Sedangkan pada bulan-bulan seperti Apit atau Dzul Qodah orang jarang
Di dalam kitab primbon Betal Jemur Adammakna neptu hari dibedakan hari Ahad
atau Minggu neptunya 5 , Hari senin neptunya 4, hari Selasa neptunya 3 , hari
Rabu neptunya 7 , hari Kamis neptunya 8 , hari Jumat neptunya 6 dan hari Sabtu
Sebagai contoh jika anda lahir pada hari Kamis Kliwon maka neptunya ketemu 16
begitu juga jika anda lahir pada hari Ahad wage maka neptunya ketemu 9 karena
hari Ahad berneptu 5 dan Wage neptunya 4 jika di jumlah ketemu 9. Neptu
kelahiran itulah yang menjadi hitungan pedoman orang jawa dalam menentukan
Sebagai contoh dari orang tua anda anda mendapat informasi hari dan pasaran
Ginuron , kerigan. Lalu ada contoh lagi anak anda lahir pada Selasa Wage
seterusnya. Nah mudah bukan ? Dengan hitungan diatas anda dapat menghitung
siapapun teman atau kerabat anda berdasarkan neptu hari dan pasaran mereka .
Jika anda kurang percaya maka anggaplah hal ini sebagai game atau permainan
biasa.
Nah, ini salah satu mitos kental yang juga berhubungan dengan waktu Maghrib.
Mitos ini didasari banyaknya anak kecil yang nggak pulang-pulang saat main
kemalaman. Ya, seperti yang sudah dijelaskan tadi, orang Jawa percaya bahwa
Karenanya anak kecil dilarang untuk keluar bermain pada jam-jam ini. Kalau ada
anak yang nekad melanggarnya, bisa-bisa dia akan diculik wewe gombel dan
Nggak boleh motong kuku di malam hari, ya. Kata orang Jawa, bisa bikin
Entah apa yang jadi dasar mitos ini. Mungkin karena zaman dulu belum ada
beresiko tinggi. Apalagi zaman dulu juga belum ada gunting kuku. Mereka
Kamu pasti pernah ketiduran atau sengaja tidur saat menjelang maghrib, namun
saat bangun tiba-tiba jadi linglung dan pusing. Hal ini sudah dipercaya sejak lama
oleh orang Jawa. Bahkan sudah jadi mitos yang dipercaya oleh mereka. Bisa jadi
hal ini karena ada perbedaan persepsi tidur yang diterima oleh otak. Akhirnya
otak jadi pusing dan linglung menangkap kondisi sekitar anda yang biasanya
Namun, kalau bicara soal kepercayaan. Salah satu hal yang membuat tidur
menjelang Maghrib dilarang adalah karena saat itu adalah saat setan mulai keluar
Bagi orang jawa, kususnya di daerah Jawa Timur, pernikahan "Jilu" sebisa
dimana pasangan yang akan menikah merupakan anak pertama dan anak ketiga.
anak ketiga ataupun sebaliknya. Dalam kepercayaanya jika pernikahan ini tetap
Bagi masyarakat Jawa Bulan Syuro merupakan bulan yang dikeramatkan. Pada
bulan ini masyarakat jawa banyak yang percaya tentang mitos terkait ratu pantai
selatan atau yang lebih di kenal dengan nama " Nyi Roro Kidul'' tengah
bulan ini, akan menimbulkan balak bagi rumah tangga dan keluarganya kelak.
banyak yang masih percaya mitos tersebut. Entah apa yang mendasari mitos ini.
Sebab jika mitos ini di langgar mereka percaya keluarga sang mempelai dari
kedua belah pihak juga akan mengalami hal buruk di kemudian hari.
Adat jawa memang kental sekali akan hal-hal mistis. Hingga keberadaan rumah
pun juga tak luput dari mitos. Maksut posisi rumah pasangan adalah misal jika
saudara kandung anda menikah dengan orang dari Desa B maka anda tidak boleh
menikah dengan pasangan yang berasal dari desa yang sama. Jika anda tetap
memaksakan untuk menikah dengan orang dari Desa B, maka mitosnya salah satu
Berbeda dengan "Jilu" siji jejer telu maksutnya jika pasangan yang akan menikah
sama-sama anak pertama serta salah satu orang tua dari pasangan juga merupakan
anak pertama, sehingga jika disusun dalam angka menjadi 111 ( satu berjajar
tiga). Sebagian orang jawa masih mempercayai jika hal ini di langgar maka rumah
PENUTUP
Kesimpulan
Banyak sekali yang dapat kita gali kebudayaan dalam bangsa kita ini, seperti yang
terdapat di atas mengenai kepercayaan orang jawa akan PRIMBON atau aturan
ramalan perhitungan Suku Jawa yang memang masih dipercaya dan masih
budaya adat dari leluhur dari generasi ke generasi yang sudah sepatutnya kita jaga
agar nilai tersebut tidak hilang dari kehidupan ini, dan senantiasa semoga
Saran
Apabila masih banyak terdapat kesalahan dalam artikel saya ini, saya mohonkan
maaf dan saya akan terbuka menerima masukan-masukan dari para pembaca
http://sinauwerno-werno.blogspot.co.id/2014/01/arane-wektu-ing-basa-jawa.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Kalender_Jawa
http://biangrumpi.blogspot.co.id
http://eramuslim.com