Anda di halaman 1dari 7

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Wawancara


Manusia dengan jumlah kromosom diploid (2n) 46 buah kromosom (44A
+ XX atau 44A + XY) jika mengalami mutasi menghasilkan aneuploid
trisomi, kromosom individu tersebut akan bertambah satu menjadi 47
kromosom (2n +1). Pada manusia, mutasi karena aneuploid ini dapat
mengakibatkan kelainan atau penyakit. Meskipun hal ini membahayakan
individu penderita, kelainan tersebut jarang dapat diturunkan, karena
umumnya penderita menjadi mandul dan tidak dapat menghasilkan
keturunan.
B. Tujuan Wawancara
1. Mengetahui tentang kemandulan yang berhubungan dengan mutasi secara
langsung melalu narasumber
2. Memenuhi tugas praktek Biologi yang diberikan oleh Guru

C. Topik Wawancara
Kemandulan yang berhubungan dengan Mutasi

D. Waktu dan Tempat Wawancara


Hari/Tanggal : Selasa,21 November 2017

Waktu : Pukul 14.30 s/d selesai

Tempat : Desa Cikedung Kecamatan Cikedung


HASIL WAWANCARA

A. Narasumber
Tenaga Kesehatan di UPTD Kesehatan Kecamatan Cikedung

B. Pewawancara
Kartika siswa kelas XII-IPA 3 SMA Negeri 1 Terisi

C. Transkrip Hasil Wawancara


Pertanyaan
1. Apa yang dimaksud dengan kemandulan?
2. Apa penyebab kemandulan?
3. Apa saja faktor kemandulan?
4. Apa yang dimaksud dengan mutasi?
5. Apa saja macam-macam mutasi?
6. Apa kaitan kemandulan dengan mutasi?
7. Apa saja dampak dari mutasi?
8. Bagaimana cara mencegah kemandulan?
Jawaban
1. Kemandulan adalah kondisi dimana pasangan suami istri tidak bisa
memiliki anak meskipun hubungan seksual aktif dilakukan. Dalam dunia
kedokteran hal ini disebut Infertilitas (ketidak suburan).
2. Ovulasi masalah
Tubal penyumbatan
Male infertility terkait
Faktor-faktor yang berkaitan dengan usia
Masalah rahim
Sebelumnya tubal ligation
Sebelumnya vasectomy
Unexplained infertilitas
Tuberculosis (TB)
Laki-laki Hipospadia
3. Faktor Penyebab Kemandulan pada Pria
1. Sperma Buruk
Kualitas sperma menentukan akan terjadinya kehamilan. Hal ini
menyangkut bentuk sperma dan gerakannya yang tidak sempurna
(normal), maka tidak akan mampu mencapai sel telur. Berikutnya adalah
Konsentrasi Sperma yang rendah, secara medis ukuran normal (sehat)
adalah 20 juta atau lebih sperma/ml semen. Hal ini bisa terjadi akibat
memakai celana ketat, alkohol, merokok, kelelahan atau terlalu sering
berejakulasi.

2. Kelainan Genetik
Sindroma Klinefelter atau kelainan genetik menyebabkan seorang pria
mempunyai satu kromosan Y dan dua kromosan X. Hal ini mempengaruhi
pertumbuhan testis sehingga pria tersebut sedikit saja atau bahkan tidak
memproduksi sperma sama sekali.

3. Gangguan Hormonal
Hormon Testosteron yang terganggu bisa menghambat produksi sperma.
Untuk merangsang agar testis memproduksi sperma, diperlukan hormon
dari kelenjar pituitari. Bila hormon tersebut terganggu, jumlah menurun
atau bahkan tidak ada, maka testis tidak akan berkerja sempurna.

4. Impotensi
Bila aliran darah ke penis tidak normal maka penis tidak bisa berdiri dan
berejakulasi.

5. Varikokel
Adalah pelebaran pembuluh darah vena didaerah buah zakar.

6. Saluran Sperma yang Tersumbat


Hal ini bisa saja merupakan bawaan lahir, atau adanya infeksi yang
disebabkan oleh bakteri.

7. Pengaruh Radiasi dan Obat


Radiasi serta obat-obat tertentu bisa mempengaruhi kualitas sperma, fungsi
testis dan hormon reproduksi dan menyebabkan masalah kesuburan.
Faktor Penyebab Kemandulan Pada Wanita

1. Endrometriosis
Adalah ketidaknormalan pertumbuhan jaringan implan diluar rahim atau
uterus, padahal normalnya hanya tumbuh didalam rahim.

2. Faktor Hormonal
Terjadinya kelainan hormon reproduksi, seperti lutein dan perangsang
folikel dapat menghalangi terjadinya pelepasan sel telur. Kelenjar
hipotalamus-pituitari yang abnormal karena faktor genetik, tumor atau
kanker juga dapat menghambat ovulasi. Kelainan kelenjar tiroid, kelebihan
dan kekurangan hormon juga menyebabkan kacaunya siklus menstruasi.

3. Menopause Dini
Menopause dini atau permatur yang terjadi bila wanita berhenti menstruasi
kemudian folike ovariumnya telah menyusut sebelum berusia 40 tahun.
Hal ini bisadisebabkan oleh kelainan imunitas, kemoterapi, radioterapi,
dan merokok.

4. Penyumbatan Tuba Falopi


Rusak atau tersumbatnya tuba falopi ini umumnya disebabkan oleh
salpingitis, yang dapat mengahambat kehamilan atau menyebabkan
kehamilan diluar kandungan.

5. Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)


Sindrom ini menyebabkan banyaknya kista ovarium dan berlebihnya
produksi androgen, testosteron. Akibatnya tidak terjadi ovulasi.

6. Tumor dan Kanker Rahim


Tumor dinding rahim yang jinak atau ganas bisa menyebabkan infertilitas.

7. Kelebihan Prolaktin
Atau hormon yang merangsang produksi ASI.
8. Stress, anoreksia, dan kegemukan
Faktor-faktor ini juga sangat sering menjadi penyebab yang menghambat
kinerja hormon reproduksi wanita.
4. Mutasi adalah peristiwa perubahan informasi genetik (DNA) dari suatu
organisme yang bersifat menurun. Agen yang menyebabkan mutasi
disebut mutagen. Makhluk hidup yang mengalami mutasi disebut mutan.
5. Macam-macam mutasi berdasarkan tempat sel yang bermutasi.
a. Mutasi somatik, yaitu mutasi yang terjadi pada sel-sel soma (sel tubuh)
seperti zigot, sel-sel embrio, maupun sel dewasa.
Mutasi ini hanya diwariskan pada anak sel yang dihasilkan secara mitosis.
Contoh mutasi somatik pada orang dewasa adalah kanker kulit
(karsinoma) di sekitar mata. Sel-sel ini pembelahannya tidak terkontrol
sehingga sel terus membelah sehingga mengganggu fungsi tubuh.
b. Mutasi gametik, yaitu mutasi yang terjadi pada sel gamet.
Oleh karena terjadi pada sel gamet dan sel gamet melakukan pembuahan,
hasil mutasi ini diwariskan kepada keturunannya. Gen-gen yang
mengalami mutasi di dalam gamet dapat berupa mutasi autosomal (jika
gen-gennya terdapat pada kromosom autosomal) maupun mutasi gonosom
(jika gen-gennya terdapat pada kromosom kelamin). Adapun mutasi gen-
gen gamet yang terdapat pada kromosom kelamin dinamakan mutasi
tertaut kelamin.
6. Mutasi yang merugikan dapat menimbulkan kelainan, penyakit, dan
kemandulan. Mutasi yang merugikan ini dapat diwariskan, tetapi ada pula
yang tidak diwariskan. Mutasi tersebut tidak diwariskan kepada
keturunannya jika mutasi terjadi pada suatu individu atau karena individu
yang mengalami mutasi tersebut mandul atau mati.
7. Mutasi dapat memberikan dampak menguntungkan ataupun merugikan.
Dampak mutasi yang menguntungkan di antaranya poliploid pada
tanaman. Poliploid pada tanaman dapat dapat menghasilkan buah yang
besar, tidak berbiji, dan produktivitasnya tinggi. Sementara itu, poliploid
pada hewan bersifat letal dan membahayakan individu. Akan tetapi, mutasi
pada hewan dapat dimanfaatkan dalam penelitian-penelitian tentang
kanker. Penelitian ini untuk mengetahui penyebab dari suatu penyakit dan
cara pengobatannya.
Pada poliploid, mutagen yang sering digunakan yaitu kolkisin, digitosin,
dan sinar radioaktif. Mutasi secara genetis merupakan salah satu penyebab
terjadinya peningkatan variasi (keanekaragaman) suatu organisme.
Apabila mutasi pada suatu organisme terus berlangsung, mutasi tersebut
akan menambah variasi pada organisme tersebut. Sementara itu, mutasi
yang merugikan dapat menimbulkan kelainan, penyakit, dan kemandulan.
Mutasi yang merugikan ini dapat diwariskan, tetapi ada pula yang tidak
diwariskan. Mutasi tersebut tidak diwariskan kepada keturunannya jika
mutasi terjadi pada suatu individu atau karena individu yang mengalami
mutasi tersebut mandul atau mati.
8. Singkirkan stres
Stres adalah sumber utama berbagai macam penyakit. Dari penyakit yang
tidak berbahaya, hingga penyakit yang berbahaya seperti kanker, penyakit
jantung, dan lain sebagainya.
Hidup sehat
Terlalu banyak penyakit yang disebabkan karena Anda tidak hidup sehat
dan membiarkan aneka makanan masuk dengan bebas ke dalam perut.
Untuk itu, pastikan Anda memilih makanan sehat dengan nutrisi yang
dibutuhkan oleh tubuh. Hindari memilih makanan hanya karena harganya
yang murah atau rasanya yang lezat saja.
Berat badan ideal
Biar gemuk asalkan sehat? Hmmm... gemuk termasuk bukan sehat lho,
apalagi jika kelebihan berat badannya cukup banyak. Ada alasan mengapa
orang harus selalu diet dan menjaga berat badan ideal. Alasannya adalah
agar terhindar dari segala macam penyakit. Misalnya saja penyakit
diabetes, kanker, keguguran, sulit hamil, dan lain sebagainya.
Vaksinasi
Ambil rangkaian vaksinasi yang disarankan saat menikah, misalnya TT,
atau vaksinasi untuk mencegah Campak Jerman atau biasa disebut dengan
rubella.
Hindari rokok dan alkohol
Dua produk tersebut sudah memberikan peringatan kerasnya pada setiap
orang yang akan mengonsumsi. Dapat menyebabkan kemandulan dan
segala penyakit berbahaya lainnya. Dengan menghindari konsumsi
terhadap rokok dan alkohol, perencanaan kehamilan akan jauh lebih
mudah.

PENUTUP
Kesimpulan

Kemandulan adalah kondisi dimana pasangan suami istri tidak bisa memiliki anak
meskipun hubungan seksual aktif dilakukan. Dalam dunia kedokteran hal ini
disebut Infertilitas (ketidak suburan). Mutasi adalah peristiwa perubahan
informasi genetik (DNA) dari suatu organisme yang bersifat menurun. Agen yang
menyebabkan mutasi disebut mutagen. Makhluk hidup yang mengalami mutasi
disebut mutan.
Mutasi yang merugikan dapat menimbulkan kelainan, penyakit, dan kemandulan.
Mutasi yang merugikan ini dapat diwariskan, tetapi ada pula yang tidak
diwariskan. Mutasi tersebut tidak diwariskan kepada keturunannya jika mutasi
terjadi pada suatu individu atau karena individu yang mengalami mutasi tersebut
mandul atau mati.

Anda mungkin juga menyukai