Anda di halaman 1dari 2

KETUBAN PECAH DINI

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

RS. BHAYANGKARA TK. III 314/I/MDGS/2017 00 1/2


ANTON SOEDJARWO
PONTIANAK
Ditetapkan Oleh :
KARUMKIT BHAYANGKARA TK.III
ANTON SOEDJARWO
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit : PONTIANAK
OPERASIONAL 27 Januari 2017

drg. SUGIYATO
AKBP NRP 66050671
Pelayanan yang diberikan pada keadaan pecahnya selaput
Pengertian
ketuban sebelum persalinan atau dimulainya tanda inpartu
Untuk menyelamatkan jiwa ibu hamil dan bayi yang
Tujuan
dikandungnya
SK. Direktur Nomor : Skep/179/I/2017
Kebijakan Pemberlakuan standar prosedur Operasional (SPO) di Rumah
sakit Bhayangkara TK.III Anton Soedjarwo Pontianak
1) Cuci tangan 6 langkah.
2) Perkenalkan diri petugas dan Identifikasi pasien.
3) Jelaskan pada pasien tindakan apa yang akan dilakukan.
4) Beri informasi, edukasi, informed choice dan informed
consent kepada pasien dan keluarga.
5) Pasang IVFD.
6) Nilai tanda tanda infeksi (tanda vital, lekosit, tanda-tanda
infeksi intrauterin.
7) Berikan antibiotika (ampisilin 4 x 500mg atau eritromisin bila
tak tahan ampisilin) dan metronidazol 2 x 500mg selama 7
Prosedur
hari.
8) Rawat Konservatif
a) Usia kehamilan < 32-34 minggu, dirawat selama air
ketuban masih keluar, atau sampai air ketuban tidak
keluar lagi.
b) Usia kehamilan 32-37 minggu, belum inpartu, tidak ada
infeksi, tes busa negatif : beri deksamethason, observasi
tanda tanda infeksi, dan kesejahteraan janin. Terminasi
pada usia 37 minggu.
c) Usia kehamilan 32-37 minggu, sudah inpartu, tidak ada
KETUBAN PECAH DINI

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

RS. BHAYANGKARA TK. III 314/I/MDGS/2017 00 2/2


ANTON SOEDJARWO
PONTIANAK
infeksi, berikan tokolitik (salbutamol), deksamethason,
dan induksi setelah 24 jam.
d) Jika usia 32-37 minggu, ada infeksi, beri tokolitik dan
lakukan induksi.
e) Pada usia 32-34 minggu berikan steroid, untuk memacu
kematangan paru janin, dan kalau memungkinkan
periksa kadar lesitin dan spingomielin setiap minggu.
Dosis betametason 12mg sehari dosis tunggal selama 2
hari, dexamethason IM 5mg setiap 6 jam sebanyak 4
kali.
9) Rawat aktif
a) Kehamilan >37 minggu, induksi dengan oksitosin, bila
gagal seksio sesarea. Dapat pula diberikan misoprostol
50 intravaginal tiap 6 jam maksimal 4 kali.
b) Bila ada tanda-tanda infeksi berikan antibiotika dosis
tinggi, dan persalinan diakhiri bila :
Skor pelvik <5, lakukan pematangan serviks,
kemudian induksi. Jika tidak berhasil, akhiri persalinan
dengan seksio sesarea.
Skor pelvik >5, induksi persalinan, partus pervaginam.
10) Dokumentasi
1. Ruang Nifas
Unit Terkait
2. Ruang VK

Anda mungkin juga menyukai