NIM : 03031181520090
Shift : Rabu, 13.00-14.40 WIB
Kelompok :3
1. Sherwood Number
Sherwood number adalah bilangan tak berdimensi yang menyatakan nilai
dari koefisien perpindahan massa yang terjadi. Nilai dari bilangan Sherwood
dipengaruhi oleh bilangan Reynold. Semakin besar nilai Re, nilai Sh yang
diperoleh akan meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa bilangan Sh dipengaruhi
oleh bilangan Re. Laju alir yang semakin besar akan menimbulkan turbulensi di
dalam kolom sehingga perpindahan massa yang terjadi semakin besar (Heltina,
2012). Bilangan Sherwood dalam hubungan nya dengan bilangan Reynold
ditunjukkan dengan persamaan (1.1), dan hubungan bilangan Sherwood dengan
koefisien perpindahan massa, massa difusivitas serta panjang karakteristik dapat
dirumuskan dengan persamaan (1.2) yaitu persamaan sebagai berikut:
1
shay =0,023 Re0,83 Sc3
(1.1)
D
shay = (1.2)
KL
Keterangan:
shay = Sherwood number
Re = Reynold number
Sc = Schmidt number
D = Massa difisivitas (kg)
K = Koefisien difusivitas kg/m)
L = Panjang Karakteristik (m)
2. Reylnold Number
Bilangan Reynold adalah perbandingan antara gaya inersia (Vsp) terhadap
gaya viskositas (/L) yang mengkuantifikasikan hubungan kedua gaya tersebut
dengan suatu kondisi aliran tertentu. Bilangan Reynold merupakan salah satu
bilangan yang tidak berdimensi yang sangat penting dalam mekanika fluida dan
dapat digunakan seperti halnya dengan bilangan yang tidak berdimensi lainnya.
Untuk memberikan kriteria dalam menentukan dynamic similitude. Jika dua pola
aliran yang mirip secara geometris, mungkin pada fluida yang berbeda dan laju
alir yang berbeda pula, memiliki nilai bilangan tidak berdimensi yang relevan dan
keduanya disebut mempunyai kemiripan dinamis. Bilangan ini digunakan untuk
mengidentifiasikan jenis aliran yang berbeda pada aliran fluida yang mengalir
misalnya fluida.yang mengalir dengan jenis aliran laminer, fluida dengan jenis
aliran turbulen serta fluida dengan jenis aliran transisi fluida dalam pipa tersebut.
Namanya diambil dari Osborne Reynolds (18421912) yang
mengusulkannya pada tahun 1883. Bilangan Reynold dibagi menjadi 2 rumusan
yaitu untuk aliran internal dan aliran eksternal. Merupakan aliran fluida yang
mengalir di dalam pipa. Untuk aliran internal, jenis aliran yang terjadi dapat
diketahui dengan mendapatkan dan menghitung bilangan Reynold nya. Untuk
mengetahui jenis aliran fluida dilakukan dengan menghitung bilangan yang
disebut dengan bilangan Reynold (Re). Fluida adalah suatu zat yang dapat
mengalami perubahan-perubahan bentuk secara continue atau mengalir secara
terus-menerus.bila terkena tekanan/gaya geser walaupun relatif kecil kata fluida
mencakup zat cair, gas, air, dan udara karena zat-zat ini dapat mengalir.
Molekul-molekul yang terdapat.dalam fluida tidak dapat terikat pada suatu
sisi, melainkan zat-zat tersebut saling bergerak bebas terhadap satu dengan yang
lainnya. Fluida merupakan salah zat-zat yang bisa mengalir yang mempunyai
partikel kecil sampi kasat mata dan mereka dengan mudah untuk bergerak serta
berubah-ubah bentuk tanpa pemisahan massa. Ketahanan fluida terhadap
perubahan bentuk sangat kecil sehingga.fluida dapat dengan mudah mengikuti
bentuk ruang. Menentukan bilangan Reynold pada aliran internal dan eksternal
dirumuskan dengan persamaan.berikut ini yaitu persamaan 2.1 dan 2.2:
dV
Re=
(2.1)
VL
Re=
(2.2)
Keterangan:
Re = Bilangan Reynold
d = Diameter (m)
= Viskositas (Pa.s)
= Densitas (kg/m3)
V = Kecepatan fluida (m/s)
L = Panjang (m)