Anda di halaman 1dari 8

TEMU ILMIAH IPLBI 2015

Karakter Festival pada Rancangan Pasar di Kawasan Bandung


Technopolis
Annas T. Maulana, Agus S. Ekomadyo

Program Studi Sarjana Arsitektur, Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK), ITB.

Abstrak

Pasar festival merupakan sebuah pasar yang semarak dengan banyak kegiatan disamping juga
sebagai tempat jual-beli. Pasar festival dapat menjadi sebuah tengaran kota, menyediakan ruang
sebagai tempat berkumpul atau sebagai ruang sosio-kultural, juga sebagai tempat yang atraktif
untuk kegiatan lain selain jual-beli, seperti pameran dan pagelaran. Bandung Technopolis
merupakan sebuat citra baru Bandung, yang dirancang di Bandung Selatan sebagai pusat baru Kota
Bandung. Bandung Technopolis memiliki keseriusan dalam membentuk Bandung yang berwawasan
teknologi dan inovasi. Oleh karena itu, Kawasan Bandung Technopolis membutuhkan pasar dengan
tema festival yang juga dapat menjadi tengaran, menyediakan ruang untuk berkegiatan bersama,
dan sebagai pasar berwawasan masa depan. Karakter festival pada pasar dapat dilihat dari
perancangan tapak yang dirancang menjadi tengaran, menyediakan ruang sosio-kultural, dan
memanfaatkan pandangan kawasan. Penciptaan suasana pada pasar dirancang agar dapat menjadi
tengaran dan ruang sosio-kultural. Serta bentuk yang menggunakan pendekatan perancangan
transformasi kreatif elemen arsitektur tradisional dan pendekatan perancangan digital budaya lokal.

Kata-kunci : pasar festival, Bandung Technopolis

Pengantar Bandung Technopolis membutuhkan rancangan


pasar yang berwawasan teknologi dan inovasi.
Pasar festival merupakan pasar yang bukan Tema festival pada pasar diambil dikarenakan
hanya sebagai tempat transaksi jual-beli dalam tema tersebut dapat diimplementasikan sesuai
pemenuhan kebutuhan. Pasar festival juga karakter kawasan Bandung Technopolis. Pasar
menyediakan ruang-ruang yang dapat diguna- dengan tema festival dapat berperan sebagai
kan dalam berbagai kegiatan festival seperti tengaran dan ruang sosio-kultural dengan
pameran dan pagelaran. Pasar festival umum- rancangan yang dibuat festival menggunakan
nya memiliki keunikan dalam komoditas, kegi- teknologi dan inovasi yakni pendekatan peran-
atan, dan rancangan. cangan transformasi kreatif elemen arsitektur
tradisional dan pendekatan peran-cangan digital
Bandung Technopolis di Bandung Selatan budaya lokal.
merupakan sebuah kota berwawasan masa
depan. Bandung Technopolis merupakan sebuah Atas penjelasan tersebut, artikel ini membahas
citra baru Bandung. Kawasan tersebut di-upaya- mengenai perancangan karakter festival pada
kan agar Bandung memiliki citra futuri-stik pasar di kawasan Bandung Technopolis. Di-
dengan mengedepankan teknologi dan inovasi. harapkan artikel ini dapat menjadi rujukan
Di dalam pengembangan Bandung Technopolis dalam merancang sebuah pasar dengan tema
tentu perlu dikembangkan rancangan-rancangan festival.
yang berbasis teknologi dan inovasi.
Studi Preseden
Dikarenakan Bandung Technopolis merupakan
kawasan berbasis teknologi dan inovasi, maka

Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2015 | E 067


Karakter Festival pada Pasar Festival Gedebage, Bandung

Dalam perancangan pasar yang berkarakter


festival di kawasan Gedebage, terdapat studi
preseden mengenai proyek serupa. Preseden
tersebut menjadi tengaran dan ruang sosio-
kultural bagi kawasan setempatnya.Preseden-
preseden tersebut adalah:

The Breeze

The Breeze merupakan sebuah kawasan


komersial yang terdiri dari berbagai macam
tenan. The Breeze menggunakan lahan danau
buatan di BSD City. The Breeze juga merupakan
contoh perancangan bangunan komersial yang
Gambar2. The Breeze
bukan hanya merupakan selubung kegiatan (Sumber:http://www.bsdcity.com/site/properties/resid
niaga namun juga memiliki karakter khas ential/the-avani/nittaya)
melalui pengalaman ruangnya. Pengalaman
ruang yang dibentuk dapat dipelajari dari The Ah Poong Pasar Apung
Breeze agar tercipta pula ruang sosio-kultural.
Ah Poong Pasar Apung merupakan pasar kuliner
The Breeze dapat merespon tapak sehingga di tepi danau retensi di Summarecon Bekasi.
membuat sirkulasi yang mengalir serta Pasar kuliner ini terdiri dari beberapa kios-kios
penciptaan ruang-ruang untuk berkumpul dan yang menjajakan makanan yang dinaungi oleh
berkegiatan. The Breeze juga dirancang dengan bangunan utama. Selain itu pasar ini juga
rancangan yang unik sehingga dapat berperan menggunakan danau retensi sebagai wahana
sebagai tengaran bagi lingkungan sekitarnya. dalam jual-beli.

Dengan adanya danau sebagai wahana pasar,


tercipta pengalaman ruang yang unik dan
berperan sebagai ruang sosio-kultural karena
danau retensi juga digunaka untuk kegiatan jual
beli disamping sebagai tempat rekreasi. Ah
Poong Pasar Apung dengan rancangan tersebut
menjadikan sebuah tengaran bagi lingkungan
sekitar dengan adanya rancangan yang
merespon tapak serta bentuk bangunan yang
unik diantara bangunan sekitarnya.

Gambar1. The Breeze


(Sumber:http://www.bsdcity.com/site/properties/resid
ential/the-avani/nittaya)

Gambar3. Ah Poong Pasar Apung (Sumber:


http://www.akdn.org/architecture/project.asp?id=110
3)

E 068 | Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2015


Annas Talimuddin Maulana

Gambar 6.Masjid di Kawasan Bandung Technopolis


(Sumber:http://regional.kompas.com/read/2014/10/01
/18520111/Jabar.Akan.Dirikan.Masjid.Terapung.denga
n.Arsitek.Ridwan.Kamil)

Lokasi pasar terdapat di tengah kawasan Sub


Wilayah Kota (SWK) Gedebage yang di
Gambar 4.Ah Pong Pasar Apung rencanakan menjadi Bandung Tecnopolis. Pasar
(Sumber:http://www.akdn.org/architecture/project.as dirancang di tepi danau di atas tanah seluas
p?id=1103)
20.985,15 m2. Lahan pasar dekat dengan
Tinjauan Lokasi Pasar dengan Karakter masjid yang juga dirancang disekitar danau.
Festivaldi Kawasan Bandung Technopolis Berikut peta lokasi pasar tersebut:

Bandung Technopolis yang merupakan kota


baru di Bandung Selatan. Sebagai wilayah di
Bandung Selatan, tentu terdapat potensi banjir
atau air kiriman dari Bandung Utara, karenanya
di Bandung Technopolis dirancang juga danau
retensi untuk penanggulangan banjir. Agar
kawasan danau retensi dapat menarik publik
maka kawasan tersebut dijadikan kawasan
wisata serta fasilitas umum dan sosial termasuk
adanya pasar. Sudah ada pula rancangan masjid
yang akan ditempatkan disana.

Gambar 5.Citra Bandung Technopolis dari Danau Gambar 7. Lokasi Lahan (Sumber: Dinas Tata Ruang
Retensi (Sumber: AECOM Indonesia) Cipta Karya Kota Bandung dengan olahan pribadi)

Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2015| E 069


Karakter Festival pada Pasar Festival Gedebage, Bandung

Lahan pasar yang berada di jalan utama besar. Zona bagian belakang diperuntukan
lingkungan, berada di pusat Technopolis Ged- sebagai area kuliner karena dekat danau. Zona
ebage. Lokasi ini dikelilingi oleh banyak fungsi pasar dipisah oleh gerbang dengan utilitas dan
lain disekelilingnya. Pada bagian utara, lokasi tempat umum diletakan dekat gerbang tersebut.
tapak berbatasan dengan danau retensi dan Zona kuliner menghadap danau, sedang yang
berdekatan dengan Masjid Gedebage. Pada membelakangi danau diperuntukan sebagai toko
bagian timur, lokasi tapak berbatasan dengan agar kontinuitas terhadap zona pasar. Ditem-
lahan untuk fasilitas umum dan sosial. Pada patkan pula parkir di kiri dan kanan tapak agar
bagian selatan, lokasi tapak berbatasan dengan mudah diakses. Bagian depan pasar sebagai
jalan utama lingkungan dan berdekatan dengan plaza depan dan ekstensi pasar. Inner-court
ruko. Pada bagian barat, lokasi tapak untuk kegiatan insidental. Area makan dan
berbatasan dengan bangunan multi fungsi. pasar apung di sekitar danau karena memiliki
view yang baik.
Lahan pasar memiliki potensi dalam peman-
faatan pandangan danau serta pandangan ke Dengan perancangan tapak dan pembentukan
arah masjid sebagai sumbu atraktif dalam ruang ini terbentuk ruang-ruang sosio-kultural
perancangan pasar. Dengan adanya danau, seperti plaza depan, innercourt dan area makan.
maka pasar memiliki wahana lain berupa air Selain itu, dengan perancangan tapak dan
sebagai ruang sosio-kultural. pembentukan ruang ini, karakter festival dapat
dirasakan dari pengalaman ruang pengunjung.
Konsep Karakter Festival pada Pasar di Masjid juga menjadi sumbu rancangan dalam
Bandung Technopolis upaya merespon lingkungan sekitar. Masjid
menjadi pandangan utama dari pasar sebagai
Dalam implementasi penggunaan tema atau unsur atraktif sebagai elemen festival dan
karakter festival pada pasar, maka dibuat dengan adanya pasar dengan rancangan tapak
konsep dalam perancangan pasar. Konsep seperti ini, masjid juga memiliki padangan yang
karakter festival tersebut diimplementasikan baik kea rah pasar ini.
kedalam perancangan tapak, penciptaan sua-
sana, dan bentuk bangunan.

Perancangan Tapak

Tapak yang dirancang pada pasar dirancang


agar dapat membuat ruang-ruang yang
berfungsi sebagai ruang sosio kultural dengan
dirancangnya akses yang semi-permeable
sehingga terciptapula pengalaman ruang yang
unik saat memasuki pasar hingga masuk ke
dalamnya. Tapak dirancang agar menunjang
kegiatan festival.Pada mulanya tapak dirancang
menyesuaikan respon dengan lingkungan sekitar
dan bentuk lahan yakni muka jalan dan muka
danau. Kemudian tapak diberi akses agar tapak
bersifat semi-permeable, kemudian diletakan
unsur pendukung sebagai elemen ruang luar di
depan, belakang, dan samping.

Dari konsep tapak tersebut dibuat zona-zona


untuk pembentukan ruang. Zona bagian depan
diperuntukan sebagai pasar karena mudah Gambar 8.Skema Perancangan Tapak dan
dilihat dari jalan utama dan bangunan yang Pembentukan Ruang

E 070 | Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2015


Annas Talimuddin Maulana

Gambar 9.Perspektif Waterfront Pasar Gambar 10.Perspektif Suasana Eksterior Pasar

Penciptaan Suasana

Pada pasar ini suasana pun dirancang sebagai


detail dari perancangan tapak sebelumnya.
Plaza depan dirancang untuk menyambut keda-
tangan pengunjung. Di dalam innercourt pasar
dirancang berbagai fitur dalam menunjang
kegiatan seperti kursi dan lampu yang ada pada
jarak tertentu. Pada bagian waterfront disedia-
kan dek kayu agar pengunjung dapat menikmati
suasana danau.

Gambar 11.Perspektif Suasana Innercourt Pasar

Transformasi Kreatif Atap Arsitektur Vernakular

Gambar 13. Perspektif Mata Burung Pasar

Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2015| E 071


Karakter Festival pada Pasar Festival Gedebage, Bandung

Sunda dengan Metoda Digital

Bandung Technopolis dengan konsep berwawas- Bandung Technopolis dengan rancangan yang
an masa depan berbasis tekologi dan inovasi umumnya memiliki repetisi pada fasad, seperti
menuntut rancangan pasar agar mengimple- pada rancangan masjid membuat pasar ini juga
mentasikan hal tersebut. Dalam upaya imple- dirancang agar dapat seperti kawasannya.
mentasi konsep kawasan Bandung Techno-polis Fasad dirancang pula agar mencitrakan karakter
dan karakter festival, pasar dirancang agar festival dengan dihiasi elemen batik Sunda yang
sesuai dengan akar budaya lokal setempat yakni digubah dengan metoda digital fraktal sehingga
arsitektur vernakular Sunda. tercipta unsur repetitiff bernuansa festival Sunda.

Untuk menunjang karakter festival, rancangan


mengadaptasi atap paling monumental pada
arsitektur Sunda yakni atap julang ngapak.
Dengan metoda transformasi kreatif, bentuk
atap dapat dibuat dua arah, direpetisi menjadi
bangunan panjang bahkan diambil proporsinya
namun dengan ukuran berbeda. Bentuk-bentuk
tersebut kemudian difungsikan sesuai kebutuh-
an menjadi gerbang pasar di bagian tengah
depan lahan, bangunan pasar, dan area makan
seperti pada gambar13.

Gambar 14.Batik Kurung Hayam


(Sumber:http://31.210.87.2/samp/w/200x160/70534.j
pg)

Gambar 12.Rumah dengan Atap Julang Ngapak Kas Gambar 15.Batik Cupat Manggu (Sumber:
Sunda di Kampung Naga, Tasikmalaya (Sumber: http://lib.itenas.ac.id)
http:// pbase.com)
Transformasi Batik Sunda sebagai Elemen Fasad Batik yang digunakan untuk pola atap segitiga

Gambar 17. Skema Bentuk dan Fasad Bangunan


E 072 | Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2015
Annas Talimuddin Maulana
adalah batik kurung hayam yang juga berbentuk Dalam penciptaan pasar bertema festival, pasar
segitiga. Pola repetitif yang diciptakan dapat pada tapaknya dirancang agar memuat ruang-
mengikuti pola batik cupat manggu yang ruang yang berfungsi sebagai ruang sosio-
memang memiliki unsur repetisi yang kuat. Pola kultural yang menunjang pengguna agar dapat
batik dapat dibuah berbeda dengan batik aslinya melakukan kegiatan-kegiatan secara optimal.
dengan metoda fraktal, atau bahahkan diambil
langsung polanya namun berbeda unsur bukaan Ruang yang dirancang yakni plaza depan,
pada panel yang dibuat elemen arsitektural
innercourt dan waterfront. Bangunan pasar juga
repetitif ini.
dibuat monumental dengan karakter khas lokal
Secara umum bangunan pasartermasuk trans- dalam menunjang tema festival. Suasana pasar
formasi atap bangunan dan elemen fasad juga dibuat agar dapat mencitrakan pasar
dirancang sesuai dengan skema di bawah ini: fesatival dengan disediakannya fitur penunjang
kegiatan.

Penutup

Gambar 16.Rancangan Pasar dengan Batik Fraktal pada Fasad (dari atas ke bawah: gerbang pasar,
bangunan pasar, dan bangunan area makan
Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2015| E 073
Karakter Festival pada Pasar Festival Gedebage, Bandung

Adanya rancangan pasar dengan karaker festival


ini, dapat memperkuat citra kawasan Bandung
Technopolis yang berbasis teknologi dan inovasi
dan dapat berperan sebagai tengaran dan
penyedia ruang sosio-kultural disamping sebagai
pasar tempat jual-beli.

Daftar Pustaka

Ekomadyo, Agus S. dan Sutan Hidayatsyah (2012 ). Isu,


Tujuan, dan Kriteria Perancangan Pasar Tradisional :
Temu Ilmiah IPLBI 2012.
Ekomadyo, Agus S. dan Sutan Hidayatsyah (2012).
Pengembangan Perancangan Revitalisasi Pasar
Tradisional sebagai Aset Sosio-Kultural: Riset dan
Inovasi Kelompok Keahlian 2012.
Hidayatsyah, Sutan (2013). Merancang Pasar
Tradisional, Pengalaman di Program Studi Arsitektur
ITB: Temu Ilmiah IPLBI 2013.
Tersedia:http://iplbi.or.id/2013/03/merancang-
pasar-tradisional-pengalaman-di-program-studi-
arsitektur-itb/ (diakses: Senin, 20 Oktober 2014)
ONeil, David (2003). Ten Qualities of Successful Public
Markets. Tersedia:
http://www.pps.org/reference/tencharacteristics-2/
(diakses: Senin, 20 Oktober 2014)
Vandergrift PA. 2009. Vandergrift Public Market.
Tersedia:http://www.pps.org/project/vandergrift-
farmers-market/ (diakses: Senin, 20 Oktober 2014)

E 074 | Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2015

Anda mungkin juga menyukai