Kafe Ideal
Devi J. Tania
Abstrak
Pengaruh gaya hidup dalam perilaku masyarakat modern selalu dikaitkan dengan perkembangan
jaman. Berbagai cara dilakukan maupun diciptakan untuk memenuhi atau menjawab akan
kebutuhan hidup dari masyarakat modern, salah satu contohnya adalah dengan merebaknya
fenomena kafe pada kota-kota besar di Indonesia. Kebutuhan manusia tentang kafe yang diinginkan
bias saja berbeda-beda menurut usia, tempat tinggal, jenis kelamin, maupun pekerjaan. Kebutuhan
akan kafe yang ideal tidak terlepas dari kebutuhan dasar manusia pada suatu tempat, yaitu merasa
aman, nyaman, dan tenang. Artikel ini bertujuan untuk memahami kebutuhan dan manajemen
seperti apa yang masyarakat harapkan dalam sebuah kafe. Untuk melihat kemungkinan-
kemungkinan ini, maka dilakukan penelitian mengenai kriteria-kriteria kafe ideal terhadap responden
yang tersebar di Indonesia. Metode yang digunakan adalah grounded theory, dengan pengumpulan
data secara kuesioner online yang bersifat open-ended. Metode analisis data yang digunakan adalah
analisis data teks. Dari hasil analisis, didapatkan bahwa kebutuhan responden akan kafe ideal
berbeda-beda dan dapat dikategorikan dalam rentang usia dan atau pekerjaannya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari 2. Axial Coding adalahtahapan yang dilakukan
tahu preferensi masyarakat akan kafe ideal. dengan caramemilih salah satu kategori
dan menempatkannya dalam model teoritis.
Metode
3. Selective Coding merupakan pembuatan
Metode Pengumpulan Data propositions (or hypotheses) yang dibuat
berdasarkan hubungan antar katagori.
Menurut Creswell (2014), penelitian kualitatif
dikelompokkan menjadi lima, yaitu narrative Karakteristik Responden
study, ethnography, grounded theory, pheno-
menology dan case-study. Metode dalam penu- Secara keseluruhan,responden yang didapat
lisan ini menggunakan metode Grounded Theory. berjumlah 71 orang, yang terdiri dari 35 wanita
Data-data dikumpulkan dengan cara survei dan 36 pria dengan berbagai variasi usia dan
kueisioner online yang berisi pertanyaan- jenis pekerjaan, dengan responden terbanyak
pertanyaan bersifat terbuka (open-ended)yang terdapat pada kisaran usia 24-29 tahun yaitu 33
bertujuan untuk mendapatkan suatu hipotesis orang.
baru dari pemahaman yang timbul berdasarkan
hasil analisis.
Kopi 4
Signature Dish 1
Makanan Ringan 2
Lainnya 3 Enak 20
Murah 21
Menarik 4
Sofa 2
Tidak Berdesakan 1
Ibu ruamh tangga 0 Luas 3
Meja Kursi Ergoomis 4
Terjangkau Angkutan Umum 1
Akses Terjangkau 3
Parkir Mudah 6
PNS 1 Sejuk 3
Tidak Penuh dgn Lampu 1
Terang 1
Kenyamanan Termal 1
Wirausahawan 6 Pencahayaan Cukup 4
Dingin 1
Tidak Pengap 1
Ruang Belajar 1
Ruang Rapat 2
Mahasiswa 32 Banyak Stop Kontak 2
Tempat berdua 1
Tempat beramai-ramai 1
Non Smoking Room 6
Smoking room 6
Karyawan Swasta 29 Internet 16
Musik Akustik 1
Panggung 1
Galeri 1
Live Music 7
0 10 20 30 40 Games 2
Pramusaji Menarik 1
Kostum Pelayan Kedaerahan 1
Buka Sampai malam 1
Diagram 3 Histogram Karakteristik Pekerjaan Pelayanan Baik
Taman Bermain Dewasa
8
1
Tidak Full Musik 1
Tahapan berikutnya adalah selective coding. Pengguna kafepada rentang usia 24 sampai 29
Tujuan dari tahap ini menjelaskan bagaimana tahun (rentang usia karyawan dan atau keluarga
hubungan antar katagori dan kata kunci yang muda) lebih menginginkan kafedengan akses
telah dianalisis sebelumnya. Pembagian rentang yang mudah dijangkau (termaksud juga mudah
umur responden dilakukan berdasarkan jenjang mencari parkir), ketersediaan hiburan (live
karyanya, 18-23 tahun mahasiswa, 24-29 tahun music), makanan dan minuman, dan juga
karyawan, dan diatas 29 tahun karyawan hingga fasilitas pendukungnya. Hal ini dikarenakan
pensiunan.
Dendrogram pada rentang usia tersebut kebutuhan mereka
berbeda dengan kebutuhan mahasiswa yang
Aksesibilitas akan menghabiskan waktu hingga larut malam
Hiburan di kafe untuk sekedar berbincang ataupun
Makanan dan Minuman
Fasilitas Pendukung mengerjakan tugas. Pada usia 24-29 tahun
24-29 mereka mengunjungi kafe dengan tujuan ber-
Operasional temu klien, melepas penat, hingga berkumpul
Bentuk dengan keluarga. Fasilitas-fasilitas pendukung
18-23
Fisika bangunan
seperti jaringan internet, ruang rapat sangatlah
Suasana membantu para pekerja yang ingin berdiskusi
<29 secara informal dengan klien mereka di kafe.
Bagi keluarga muda yang membawa anak kecil
Diagram 6 Dendogram Hubungan Kategori dan ingin menghabiskan waktu di kafe,
dengan Usia aksesibilitas menjadi hal penting (mudah me-
dapatkan parkir, lokasi parkir dan bangunan
Berdasarkan dendogram diatas, dapat dilihat tidak jauh). Pengguna kafe yang ingin melepas
korespondensi antara usia dengan kategori dari penat setelah bekerja lebih menginginkan kafe
kafe ideal menurut persepsi responden. Kores- dengan berbagai hiburan yang ditawarkan
pondensi yang ditunjukkan adalah kores-pon-
seperti live music dan juga makanan dan
densi yang memiliki hubungan kedekatan,
minuman yang enak dan murah.
namun beberapa variabel tidak memiliki hubu-
ngan kedekatan, meskipun begitu dari keselu- Pada data responden, pengguna kafe pada
ruhan kategori kafe ideal terhadap usia tetap rentang usia diatas 29 tahun merupakan
memiliki keterkaitan. kategori dengan profesi karyawan hingga
pensiunan, pada kategori usia ini pengguna
Dari data dendogram diatas, dapat dilihat dari yang dapat dika-tegorikan sebagai individu yang
rentang usia 18-24 tahun (rentang usia sudah stabil sehingga kebutuhan-kebutuhan
mahasiswa) lebih mengarah pada kafe dari segi
kafe ideal tidak terlalu kompleks seperti para
bentuk dan operasionalnya. Kategori bentuk
mahasiswa ataupun pengguna dengan rentang
Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2015 | E 053
Kafe Ideal
usia 24-29 tahun. Penguna pada usia ini lebih Konsumen. Jakarta: Bagian Psikologi Industri dan
mem-butuhkan kafe yang unggul dalam sua- Organisasi Fakultas Psikologi UI.
sananya, baik dalam segi kenyamanan termal, Creswell, J.W. (2014). Research Design: Qualitative,
Quantitative, and Mixed Methods Approaches .
pen-cahayaan, dan juga kenyamanan suasana-
California: Sage Publications, Inc.
nya (privat, suasana hijau, aman, nyaman,
bersih dsb), hal ini dapat diasumsikan bahwa
pada kategori ini mereka lebih membutuhkan
kafe sebagai tempat untuk bersantai dengan
suasana-suasana yang ditawarkan.
Kesimpulan
Daftar Pustaka