Anda di halaman 1dari 116
Menimbang ‘Mengingat * MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 340/MENKES/PER/IN2010 TENTANG KLASIFIKASI RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 24 Undang-Undang Nomer 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit, perl. mengatur Kiasifikasi Rumah Sakit dengan Peraturan Menteri Kesehatan; 4. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 116 Tahun 2004, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431); 2, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan’ Daerah (|.embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomer 425, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 506: 4, Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaren Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072); 5, Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Kewenangan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangket Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit, MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1575/Menkes/Per/X/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 439/Menkes/Per/VI/2009 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Kesehatan — Nomor 41575/Menkes/Per/XI/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan; 9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 365/Menkes/Per/V/2006 tentang Pedoman Pelembagaan Organisasi Unit Pelaksana Teknis; 10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1045/Menkes/Per/XI/2006 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit di Lingkungan Departernen Kesehatan; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI KESEHATAN TENTANG — KLASIFIKASI RUMAH SAKIT. BABI KETENTUAN UMUM Pasal 4 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: 4, Rumah Sakit adalah institus! pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat 2. Rumah Sakit Umum adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit 3. Rumah Sakit Khusus adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu, berdasarkan disiplin imu, golongan umur, organ atau jenis penyakit. 4. Klasifikasi Rumah Sakit adalah pengelompokan kelas Rumah Sakit berdasarkan fasilitas dan kemampuan pelayanan. 5. Fasilitas adalah segala sesuatu hal yang menyangkut sarana, prasarana maupun alat (baik alat medik maupun alat non medik) yang dibutuhkan oleh rumah sakit dalam memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya bagi pasien 6. Sarana adalah segala sesuatu benda fisik yang dapat tervisualisasi oleh mata maupun teraba oleh panca-indera dan dengan mudah dapat dikenali oleh pasien dan (umumnya) merupakan bagian dari suatu bangunan gedung ataupun bangunan gedung itu sendiri MENTER! KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 7, Prasarana adalah benda maupun jaringan / instansi yang membuat suatu sarana yang ada berfungsi sesuai dengan tujuan yang diharapkan. 8. Tenaga tetap adalah tenaga yang bekerje di rumah sakit secara purna waktu dan berstatus pegawai tetap. BABII PENETAPAN KELAS Pasal 2 (1) Setiap rumah sakit wajib mendapatkan penetapan kelas dari Menteri. (2) Rumah sakit dapat ditingkatkan kelasnya setelah lulus tahapan pelayanan akreditasi kelas dibawahnya. Pasal 3 Rumah Sakit haus mempunyai kemampuan pelayanan sekurang-kurangnya pelayanan medik umum, gawat darurat, pelayanan keperawatan, rawat jalan, rawat inap, operasi/bedah, pelayanan medik spesialis dasar, penunjang medik, farmasi, gizi, sterlisasi, rekam medik, pelayanan administrasi dan maniajemen, penyuluhan kesehatan masyarakat, pemulasaran jenazah, laundry, dan ambulance, pemeliharaan sarana rumah sakit, serta pengolahan limbah BABII KLASIFIKASI RUMAH SAKIT UMUM Pasal 4 Berdasarkan fasilitas dan kemampuan pelayanan, Rumah Sakit Umum diklasifikasikan menjadi Rumah Sakit Umum Kelas A; Rumah Sakit Umum Kelas B; Rumah Sakit Umum Kelas C; Rumah Sakit Umum Kelas D. aege Pasal 5 Kiasifikasi Rumah Sakit Umum ditetapkan berdasarkan: Pelayanan; Sumber Daya Manusia; Peralatan; Sarana dan Prasarana; dan Administrasi dan Manajemen. eaece MMENTERI KESEHATAN ‘PEPUBLIK INDONESIA BABIV RUMAH SAKIT UMUM Bagian Kesatu Rumah Sakit Umum Kelas A Pasal 6 (1) Rumah Sakit Umum Kelas A harus mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan paling sedikit 4 (empat) Pelayanan Medik Spesialis Dasar, 5 (lima) Pelayanan Spesialis Penunjang Medik, 12 (dua belas) Pelayanan Medik Spesialis Lain dan 13 (tiga belas) Pelayanan Medik Sub Spesialis. (2). Kriteria, fasilitas dan kemampuan Rumah Sakit Umum Kelas A sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi Pelayanan Medik Umum, Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan Medik ‘Spesialis Dasar, Pelayanan Spesialis Penunjang Medik, Pelayanan Medik Spesialis Lain, Pelayanan Medik Spesialis Gigi Mulut, Pelayanan Medik Subspesialis, Pelayanan Keperawatan den Kebidanan, Pelayanan Penunjang Klinik, dan Pelayanan Penunjang Non Klinik. (3) Pelayanan Medik Umum terdiri dari Pelayanan Medik Dasar, Pelayanan Medik Gigi Mulut dan Pelayanan Kesehatan Ibu Anak /Keluarga Berencana. (4) Pelayanan Gawat Darurat harus dapat memberikan pelayanan gawat darurat 24 (dua puluh empat) jam dan 7 (tujuh) hari seminggu dengan kemampuan melakukan pemeriksaan awal kasus-kasus gawat darurat, melakukan resusitasi dan stabilisasi sesuai dengan standar. (6) Pelayanan Medik Spesialis Dasar terdiri dari Pelayanan Penyakit Dalam, Kesehatan Anak, Bedah, Obstetri dan Ginekolo; (6) Pelayanan Spesialis Penunjang Medik terdiri dari Pelayanan Anestesiologi, Radiologi, Rehabilitasi Medik, Patologi Klinik dan Patologi Anatomi. (7) Pelayanan Medik Spesialis Lain sekurang-kurangnya terdii dari Pelayanan Mata, Telinga Hidung Tenggorokan, Syaraf, Jantung dan Pembuluh Darah, Kulit dan Kelamin, Kedokteran Jiwa, Paru, Orthopedi, Urologi, Bedah Syaraf, Bedah Plastik dan Kedokteran Forensik. (8) Pelayanan Medik Spesialis Gigi Mulut terdiri dari Pelayanan Bedah Mulut, Konservasi/Endodonsi, Periodonti, Orthodonti, Prosthodonti, Pedodonsi dan Penyakit ‘Mulut. (©) Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan terdiri dari pelayanan asuhan keperawatan dan asuhan kebidanan. (10) Pelayanan Medik Subspesialis terdiri dari Subspesialis Bedah, Penyakit Dalam, Kesehatan Anak, Obstetri dan Ginekologi, Mata, Telinga Hidung Tenggorokan, Syaraf, Jantung dan Pembuluh Darah, Kulit dan Kelamin, Jiwa, Paru, Orthopedi dan Gigi Mulut. (11) Pelayanan Penunjang Klinik terdiri dari Perawatan Intensif, Pelayanan Darah, Gizi, Farmasi, Sterilisasi Instrumen dan Rekam Medik. (MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA (12) Pelayanan Penunjang Non Klinik terdiri dari pelayanan Laundry/Linen, Jasa Boga Dapur, Teknik dan Pemeliharaan Fasiltas, Pengelolaan Limbah, Gudang, Ambulance, Komunikasi, Pemulasaraan Jenazah, Pemadam Kebakaran, Pengelolaan Gas Medik dan Penampungan Air Bersih. Pasal7 (1) Ketersediaan tenaga kesehatan disesuaikan dengan jenis dan tingkat pelayanan. (2) Pada Pelayanan Medik Dasar minimal harus ada 18 (delapan belas) orang dokter umum dan 4 (empat) orang dokter gigi sebagai tenaga tetap. (3) Pada Pelayanan Medik Spesialis Dasar harus ada masing-masing minimal 6 (enam) orang dokter spesialis dengan masing-masing 2 (dua) orang dokter spesialis sebagal tenaga tetap. (4) Pada Pelayanan Spesialis Penunjang Medik harus ada masing-masing minimal 3 (tiga) orang dokter spesialis dengan masing-masing 1 (satu) orang dokter spesialis sebagai tenaga tetap. (6) Pada Pelayanan Medik Spesialis Lain harus ada masing-masing minimal 3 (tiga) orang dokter spesialis dengan masing-masing 1 (satu) orang dokter spesialis sebagai tenaga tetap. (6) Untuk Pelayanan Medik Spesialis Gigi Mulut harus ada masing-masing minimal 1 (satu) orang dokter gigi spesialis sebagai tenaga tetap. (7) Pada Pelayanan Medik Subspesialis harus ada masing-masing minimal 2 (dua) orang dokter subspesialis dengan masing-masing 1 (satu) orang dokter subspesialis sebagai tenaga tetap. (8) Perbandingan tenaga keperawatan dan tempat tidur adalah 1:1 dengan kualifikasi tenaga keperawatan sesuai dengan pelayanan di Rumah Sakit. (9) Tenaga penunjang berdasarkan kebutuhan Rumah Sakit. Pasal 8 (1) Sarana prasarana Rumah Sakit harus memenuhi standar yang ditetapkan oleh Menteri. (2) Peralatan yang dimiliki Rumah Sakit harus memenuhi standar yang ditetapkan oleh Menter (3) Peralatan radiologi dan kedokteran nuklir harus memenuhi standar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (4) Jumlah tempat tidur minimal 400 (empat ratus) buah. (1) @ (3) (1) (2) (3) (4) (8) Pasal 9 ‘Administrasi dan manajemen terdiri dari struktur organisasi dan tata laksana. Struktur organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit terdiri atas Kepala Rumah Sakit atau Direktur Rumah Sakit, unsur pelayanan medis, unsur keperawatan, unsur penunjang medis, komite medis, satuan pemeriksaan internal, serta administrasi umum dan keuangan. Tata laksana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi tatalaksana organisasi, standar pelayanan, standar operasional prosedur (SPO), Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS), hospital by laws dan Medical ‘Staff by laws. Bagian Kedua Rumah Sakit Umum Kelas B Pasal 10 Rumah Sakit Umum Kelas B harus mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit 4 (empat) Pelayanan Medik Spesialis Dasar, 4 (empat) Pelayanan Spesialis Penunjang Medik, 8 (delapan) Pelayanan Medik Spesialis Lainnya dan 2 (dua) Pelayanan Medik Subspesialis Dasar. Kriteria, fasilitas dan kemampuan Rumah Sakit Umum Kelas B sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi Pelayanan Medik Umum, Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan Medik Spesialis Dasar, Pelayanan Spesialis Penunjang Medik, Pelayanan Medik Spesialis Lain, Pelayanan Medik Spesialis Gigi Mulut, Pelayanan Medik Subspesialis, Pelayanan Keperawatan den Kebidanan, Pelayanan Penunjang Klinik dan Pelayanan Penunjang Non Klinik. Pelayanan Medik Umum terdiri dari Pelayanan Medik Dasar, Pelayanan Medik Gigi Mulut dan Pelayanan Kesehatan Ibu Anak /Keluarga Berencana. Pelayanan Gawat Darurat harus dapat memberikan pelayanan gawat darurat 24 (dua puluh empat) jam dan 7 (tujuh) hari seminggu dengan kemampuan melakukan pemeriksaan awal kasus-kasus gawat darurat, melakukan resusitasi dan stabilisasi sesuai dengan standar. Pelayanan Medik Spesialis Dasar terdiri dari Pelayanan Penyakit Dalam, Kesehatan Anak, Bedah, Obstetri dan (3inekologi. Pelayanan Spesialis Penunjang Medik terdiri dari Pelayanan Anestesiologi, Radiologi, Rehabilitasi Medik dan Patclogi Klinik. Pelayanan Medik Spesialis Lain sekurang-kurangnya 8 (delapan) dari 13 (tiga belas) pelayanan meliputi Mata, Telinga Hidung Tenggorokan, Syaraf, Jantung dan Pembuluh Darah, Kulit dan Kelamin, Kedokteran Jiwa, Paru, Orthopedi, Urologi, Bedah Syaraf, Bedah Plastik dan Kedokteran Forensik. Pelayanan Medik Spesialis Gigi Mulut terdiri dari Pelayanan Bedah Mulut, Konservasi/Endodonsi, dan Periodonti. (9) (10) ) (12) (2) (3) 4) (8) (9) (2) MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan terdiri dari pelayanan asuhan keperawatan dan asuhan kebidanan. Pelayanan Medik Subspesiclis 2 (dua) dari 4 (empat) subspesialis dasar yang meliputi Bedah, Penyakit Dalam, Kesehatan Anak, Obstetri dan Ginekologi. Pelayanan Penunjang Klinik terdiri dari Perawatan intensif, Pelayanan Darah, Gizi, Farmasi, Sterilisasi Instrumen dan Rekam Medik. Pelayanan Penunjang Non Klinik terdiri dari pelayanan Laundry/Linen, Jasa Boga / Dapur, Teknik dan Pemeliharaan Fasilitas, Pengelolaan Limbah, Gudang, Ambulance, Komunikasi, Pemulasaraan Jenazah, Pemadam Kebakaran, Pengelolaan Gas Medik dan Penampungan Air Bersih. Pasal 11 Ketersediaan tenaga kesehatan disesuaikan dengan jenis dan tingkat pelayanan. Pada Pelayanan Medik Dasar minimal harus ada 12 (dua belas) orang dokter umum dan 3 (tiga) orang dokter gigi sebagai tenaga tetap. Pada Pelayanan Medik Spesialis Dasar masing-masing minimal 3 (tiga) orang dokter spesialis dengan masing-masing 1 (satu) orang sebagai tenaga tetap. Pada Pelayanan Spesialis Penunjang Medik harus ada masing-masing minimal 2 (dua) orang dokter spesialis dengan masing-masing 1 (satu ) orang dokter spesialis sebagai tenaga tetap. Pada Pelayanan Medik Spesialis Lain harus ada masing-masing minimal 1 (satu) orang dokter spesialis setiap pelayanan dengan 4 orang dokter spesialis sebagai tenaga tetap pada pelayanan yang berbeda. Pada Pelayanan Medik Spesialis Gigi Mulut harus ada masing-masing minimal 1 (satu) orang dokter gigi spesialis sebagai tenaga tetap. Pada Pelayanan Medik Subspesialis harus ada masing-masing minimal 1 (satu) orang dokter subspesialis dengan 1 (satu) orang dokter subspesialis sebagai tenaga tetap. Perbandingan tenaga keperawatan dan tempat tidur adalah 1:1 dengan kualifikasi tenaga keperawatan sesuai dengan pelayanan di Rumah Sakit. ‘Tenaga penunjang berdasarkan kebutuhan Rumah Sakit. Pasal 12 Sarana prasarana Rumah Sakit harus memenuhi stander yang ditetapkan oleh Menteri Peralatan yang dimiliki Rumah Sakit harus memenul Menteri. standar yang ditetapkan oleh (3) (3) (1) (2) (3) (4) (5) @ (8) MENTER! KESEHATAN [REPUBLIK INDONESIA Peralatan radiologi dan kedokteran nuklir harus memenuhi standar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Jumiah tempat tidur minimal 200 (dua ratus) buah, Pasal 13 ‘Administrasi dan manajemen terdiri dari struktur organisasi dan tata laksana. Struktur organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit terdiri atas Kepala Rumah Sakit atau Direktur Rumah Sakit, unsur pelayanan medis, unsur keperawatan, unsur penunjang medis, komite medis, satuan pemeriksaan internal, serta administrasi umum dan keuangan. Tata laksana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi tatalaksana organisasi, stander pelayanan, standar operasional prosedur (SPO), Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS), hospital by laws dan Medical Staff by laws. Bagian Ketiga Rumah Sakit Umum Kelas C Pasal 14 Rumah Sakit Umum Kelas C harus mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit 4 (empat) Pelayanan Medik Spesialis Dasar dan 4 (empat) Pelayanan Spesialis Penunjang Medik. Kriteria, fasilitas dan kemampuan Rumah Sakit Umum Kelas C sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi Pelayanan Medik Umum, Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan Medik Spesialis Dasar, Pelayanan Spesialis Penunjang Medik, Pelayanan Medik Spesialis Gigi Mulut, Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan, Pelayanan Penunjang Klinik dan Pelayanan Penunjang Non Klinik. Pelayanan Medik Umum terdiri dari Pelayanan Medik Dasar, Pelayanan Medik Gigi ‘Mulut dan Pelayanan Kesehatan Ibu Anak /Keluarga Berencana. Pelayanan Gawat Darurat harus dapat memberikan pelayanan gawat darurat 24 (dua puluh) jam dan 7 (tujuh) hari seminggu dengan kemampuan melakukan pemeriksaan awal kasus-kasus gawat darurat, melakukan resusitasi dan stabilisasi sesuai dengan standar. Pelayanan Medik Spesialis Dasar terdiri dari Pelayanan Penyakit Dalam, Kesehatan Anak, Bedah, Obstetri dan Ginekologi. Pelayanan Medik Spesialis Gigi Mulut minimal 1 (satu) pelayanan. Pelayanan Spesialis Penunjang Medik terdiri dari Pelayanan Anestesiologi, Radiologi, Rehabilitasi Medik dan Patologi Klinik. Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan terdiri dari pelayanan asuhan keperawatan dan asuhan kebidanan. @ (10) (6) a) (2) (3) (4) (MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Pelayanan Penunjang Klinik terdiri dari Perawatan intensif, Pelayanan Darah, Gizi, Farmasi, Sterilisasi Instrumen dan Rekam Medik Pelayanan Penunjang Non Klinik terdiri dari pelayanan Laundry/Linen, Jasa Boga / Dapur, Teknik dan Pemeliharaan Fasiltas, Pengelolaan Limbah, Gudang, Ambulance, Komunikasi, Kamar Jenazah, Pemadam’Kebakaran, Pengelolaan Gas Medik dan Penampungan Air Bersih. Pasal 15 Ketersediaan tenaga kesehatan disesuaikan dengan jenis dan tingkat pelayanan. Pada Pelayanan Medik Dasar minimal harus ada 9 (sembilan) orang dokter umum dan 2 (dua) orang dokter gigi sebagai tenaga tetap. Pada Pelayanan Medik Spesialis Dasar harus ada masing-masing minimal 2 (dua) orang dokter spesialis setiap pelayanan dengan 2 (dua) orang dokter spesialis sebagai tenaga tetap pada pelayanan yang berbeda Pada setiap Pelayanan Spesialis Penunjang Medik masing-masing minimal 1 (satu) orang dokter spesialis setiap pelayanan dengan 2 (dua) orang dokter spesialis sebagai tenaga tetap pada pelayanain yang berbeda. Perbandingan tenaga kepsrawatan dan tempat tidur adalah 2:3 dengan kualifikasi tenaga keperawatan sesuai dengan pelayanan di Rumah Sakit. Tenaga penunjang berdaserkan kebutuhan Rumah Sakit. Pasal 16 Sarana prasarana Rumah Sakit harus memenuhi standar yang ditetapkan oleh Menteri. Peralatan yang dimiliki Rumah Sakit harus memenuhi standar yang ditetapkan oleh Menteri. Peralatan radiologi harus memenuhi standar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Jumlah tempat tidur minimal 100 (seratus) buah. Pasal 17 Administrasi dan manajemen terdiri dari struktur organisasi dan tata laksana. Struktur organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit terdiri atas Kepala Rumah Sakit atau Direktur Rumah Sakit, unsur pelayanan medis, unsur keperawatan, unsur penurjang medis, komite medis, satuan pemeriksaan internal, serta administrasi umum dan keuangan. (ENTER! KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA (3) Tata laksana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi tatalaksana organisasi, standar pelayanan, standar operasional prosedur (SPO), Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMS) dan hospital by laws dan Medical Staff by laws. Bagian Keempat Rumah Sakit Umum Kelas D Pasal 18 (1) Rumah Sakit Umum Kelas D harus mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit 2 (dua) Pelayanan Medik Spesialis Dasar. (2) Kriteria, fasilitas dan kemampuan Rumah Sakit Umum Kelas D sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi Pelayanan Medik Umum, Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan Medik Spesialis Dasar, Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan, Pelayanan Penunjang Klinik dan Pelayanan Penunjang Non Klinik. (3) Pelayanan Medik Umum terdiri dari Pelayanan Medik Dasar, Pelayanan Medik Gigi ‘Mulut dan Pelayanan Kesehatan Ibu Anak /Keluarga Berencana. (4) Pelayanan Gawat Darurat harus dapat memberikan pelayanan gawat darurat 24 (duan puluh empat) jam dan 7 (tujuh) hari seminggu dengan kemampuan melakukan pemeriksaan awal kasus-kasus gawat darurat, melakukan resusitasi dan stabilisasi sesuai dengan standar. (5) Pelayanan Medik Spes Dasar sekurang-kurangnya 2 (dua) dari 4 (empat) jenis pelayanan spesialis dasar meliputi Pelayanan Penyakit Dalam, Kesehatan Anak, Bedah, Obstetri dan Ginekologi (6) Pelayanan Spesialis Penunjang Medik yaitu laboratorium dan Radiologi, (7) Pelayanan Keperawatan can Kebidanan terdiri dari pelayanan asuhan keperawatan dan asuhan kebidanan. (8) Pelayanan Penunjang Klinik terdiri dari Perawatan High Care Unit, Pelayanan Darah, Gizi, Farmasi, Sterilisasi Instrumen dan Rekam Medik (9) Pelayanan Penunjang Non Klinik terdiri dari pelayanan LaundrylLinen, Jasa Boga / Dapur, Teknik dan Pemeliharaan Fasilitas, Pengelolaan Limbah, Gudang, Ambulance, Komunikasi, Kamar Jenazah, Pemadam Kebakaran, Pengelolaan Gas Medik dan Penampungan Air Bersih Pasal 19 (1) Ketersediaan tenaga kesehatan disesuaikan dengan jenis dan tingkat pelayanan. (2) Pada Pelayanan Medik Dasar minimal harus ada 4 (empat) orang dokter umum dan 1 (satu) orang dokter gigi sebagai tenaga tetap. (3) Pada Pelayanan Medik Spesialis Dasar harus ada masing-masing minimal 1 (satu) ‘orang dokter spesialis dari 2 (dua) jenis pelayanan spesialis dasar dengan 1 (satu) orang dokter spesialis sebagai tenaga tetap. 10 MENTER! KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA (4) Perbandingan tenaga keperawatan dan tempat tidur adalah 2:3 dengan kualifkasi tenaga keperawatan sesuai dengan pelayanan di Rumah Sakit. (6) Tenaga penunjang berdasarkan kebutuhan Rumah Sakit. Pasai 20 (1). Sarana prasarana Rumah Sakit harus memenui standar yang ditetapkan oleh Menteri (2) Peralatan yang dimiliki Rumah Sakit harus memenuhi standar yang ditetapkan oleh Menteri (3) Peralatan radiologi harus memenuhi- standar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (4) Jumiah tempat tidur minimal 50 (lima puluh) buah Pasal 24 (1) Administrasi dan manajemen terdiri dari struktur organisasi dan tata laksana, (2) Struktur organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit terdiri atas Kepala Rumah Sakit atau Direktur Rumah Sakit, unsur pelayanan medis, unsur keperawatan, unsur penunjang medis, komite medis, satuan pemeriksaan internal, serta administrasi umum dan keuangan. (3) Tatakelola sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi tatalaksana organisasi, standar pelayanan, standar operasional prosedur (SPO), Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMS), hospital by laws dan Medical Staff by laws. Pasal 22 Kriteria klasifikasi Rumah Sakit Umum sebagaimana tercantum dalam lampiran | Peraturan ini, BABV RUMAH SAKIT KHUSUS Pasal 23 Jenis Rumah Sakit khusus antara lain Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak, Jantung, Kanker, ‘Orthopedi, Paru, Jiwa, Kusta, Mata, Ketergantungan Obat, Stroke, Penyakit Infeksi, Bersalin, Gigi dan Mulut,’ Rehabilitasi Medik, Telinga Hidung Tenggorokan, Bedah, Ginjal, Kulit dan Kelamin, ah (MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Pasal 24 Berdasarkan fasilitas dan kemampuan pelayanan, Rumah Sakit Khusus diklasifikasikan menjadi : a. Rumah Sakit Khusus Kelas A; b. Rumah Sakit Khusus Kelas cc, Rumah Sakit Khusus Kelas C. Pasal 25 (1) Klasifikasi Rumah Sakit Khusus ditetapkan berdasarkan: Pelayanan; ‘Sumber Daya Manusia; Peralatan; ‘Sarana dan Prasarana; dan Administrasi dan Manajemen, ea9oD (2) Kriteria klasifikasi Rumah Sakit Khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagaimana tercantum dalem lampiran I! Peraturan ini Pasal 26 Klasifikasi dari unsur pelayanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 meliputi Pelayanan Medik Umum, Pelayanan Gawat Darurat sesuai kekhususannya, Pelayanan Medik Spesialis Dasar sesuai kekhususan, Pelayanan Spesialis Penunjang Medik, Pelayanan Medik Spesialis Lain, Pelayanan Keperawatan, Pelayanan Penunjang Klinik, Pelayanan Penunjang Non Klinik. Pasal 27 kriteria klasifikasi dari unsur sumber daya manusia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 meliputi ketersediaan sumber daya manusia pada Pelayanan Medik Dasar, Pelayanan Medik Spesialis sesuai kekhususannya, Pelayanan Medik Subspesialis, Pelayanan Spesialis Penunjang Medik, Pelayanan Keperawatan dan Penunjang Klinik. Pasal 28 (1) Kriteria klasifikasi dari unsur administrasi dan manajemen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 meliputi struktur organisasi dan tata laksana. (2) Struktur organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikt terdiri atas Kepala Rumah Sakit atau Direktur Rumah Sakit, unsur pelayanan medis, unsur keperawatan, unsur penunjeng medis, komite medis, satuan pemeriksaan internal, serta administrasi umum dan keuangan. (3) Tata laksana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi tugas dan fungsi, susunan dan uraian jabatan, tata hubungan kerja, standar operasional prosedur, hospital bylaws & medical staff bylaws. 12 (MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Pasal 29 Rumah Sakit Khusus harus memenuhi jumlah tempat tidur sesuai dengan Klasifikasinya berdasarkan kebutuhan sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan ini Pasal 30 Penamaan Rumah Sakit Khusus harus mencantumkan kekhususannya. BAB VI PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pasal 31 (1) Menteri melakukan pembinaan dan pengawasan dalam peraturan menteri ini kepada pemerintah daerah provinsi. (2) Gubernur melakukan pembinaan dan pengawasan dalam Klasifikasi Rumah Sakit kepada pemerintah daerah Kabupaten / Kota. (3) Apabila Guberur belum mampu melakukan pembinaan dan pengawasan dalam kebijakan klasifikasi seteleh dilakukan pembinaan sebagaimana dimaksud ayat (1) maka untuk sementara pembinaan dan pengawasan dilakukan oleh Menteri (4) Pembinaan dan pengawesan yang dimaksud pada ayat (1) berupa_pemberian bimbingan, supervisi, Konsultasi, pendidikan dan latinan dan kegiatan pemberdayaan lain BAB IX KETENTUAN PERALIHAN Pasal 32 (1) Rumah sakit yang tidak memenuhi kriteria klasifikasi sebagaimana diatur dalam ketentuan ini akan disesuaikan kelasnya dengan Keputusan Menteri Kesehatan. (2) Pelaksanaan ketentuan mengenai Kriteria Klasifikasi Rumah Sakit Umum ini dikecualikan bagi Daerah Perbatasan dan Daerah terpencil yang ditetapkan dengan Peraturan Menteri Kesehatan. (3) Pelaksanaan ketentuan mengenai Kriteria Klasifikasi Rumah Sakit Umum ini dilaksanakan paling lambat dalam jangka waktu 2 (dua) tahun sejak peraturan ini ditetapkan. 13 REPUBLIK INDONESIA BAB X KETENTUAN PENUTUP Pasal 33 Pada saat Peraturan ini mulai berlaku, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor SosuMerkes/SKIXIV1987 tentang Klasifikasi Rumah Sakit Umum Swasta, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 34 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. ‘Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan peraturan ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta al 11 Maret 2010 14 MENTER! KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Lampiran | Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 340/MENKES/PERIMI!/2010 Tanggal : 11 Maret 2010 KRITERIA KLASIFIKASI RUMAH SAKIT UMUM KRITERIA REIS | REDS | RELAS RECS eretancn bi REIT + {a penne es Oman (a paar at rexel ‘2.__Pelayanan medik gigi mulut + + + $ fasta cane tt = Paar Gaal SBU on senna hero tel . Pelayanan Medik Dasar_ 4 Penyakit Dalam z + + +e Untuk Kelas D minimal ada 2. Kesehatan Anak + + + +e 2 dari 4 Pelayanan Medik ‘3.__Bedah + + + + ‘Spesialis Dasar 4. Obstetri & Ginekologi + + + + T Pare sal ena Meo oe caret oop a ett + eee eaiherass|obesler res eet Feo a pet es : 7. Mata, - +e - = Untuk Kelas B minimal 8 2.__Telinga Fidung Tenggorokan + + = =_| dari 13 Pelayanan Medik ‘3. Syaraf + +e - - Spesialis: 4. Jantung dan Pembuluh Darah + th - = ‘atone et: 6._Kedokteran Jiwa + +e a A ihe et iia et [Ea je Tie aT et Ti. Bedah Piastik + + a = 12._Kedokteran Forensik + + = = F_ Pelayenan Medik Spesialis Gigi Mulut a a ra ora 7. Konservasi/Endodonsi + + + =| 4 dati 7 Pelayanan Medik ‘3.__ Orthodonti + + +e = ‘Spesialis Gigi Mulut ihe Saar Sas = eee ee ea GS G. Pelayanan Medik Subspesialis a) ape Tur RT 2 Pena meine Pd Penner Sian a Pelee Sipe Der 4. _ Obstet dan Ginekologh + 5 5 ws MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA KRITERIA Tee re ree laa ee iat ce 6. Teinga Hiding Tenagorokan ce 7 Syrah sal eww ca &._Jenung dan Peru Darah eraleeems le Kut dan Kein [eee |ese 0 va peal eacee ie i Pau c eee 12 orhoped aema [ESE 73_Gaj Mult orn [ace eae i Pelayanankeperawalan den kebianan {Asan Keperawalan a vetulem 2. Asuhan kebidanan pape ed I Peayonan penning Kink 7, Pervatan lest Fis ep HOU 2 Pelayanen darah oie acre fen | ea et a [a 4 Formas see € Serises nstuTen eam meres ez mE Reka medi rim mace | pea TL Pelayanan penning non Kink 1. Laundy/Unen cer cis tears ne Zsa BogaDaput ea 3 Teink en Penetnaroan Fess pea aera cs [one 2. Pengellsan Lah ral sae oO 5 Guang ees ere | Ambulance eer alee lene 7_Komunias 7a ahaa [oot Kamar Jenazah era nfo &.Pemadam Kebaaran one soa | 70_Pengellsan Gos Medik Ta ee ED 7 Penampungan A Bers ae [feria [eat [SOBER DAMEN SEE 7 Pelayanan medi daser,mesing-nashg rina «18 cle umum & 4 dolter cig a 12 doer unum 63 dokter cig T= Paga tap 8 doer umm & 2 doktr i =P renagatotap + doer umm &1 dktr gig TTT aga ttap 5d playanan medk spestias daser,masingasing minimal: 2 dll spesiais ee a oS coke spesiais Sea i dr re +2 oer sesiais ST stan et = doker spesiais dard speci a TT Tie Tepalayanan medic ses in, nasng-m sng nina +3 dlr sesiais a = 1 doker spesiais (da 12 peayanan pes) === Ti gs Tt DTSpaayanan med sb spose, nasng-nasing nina +2 dole spesais FT ia pene + dokter pesiais (2 dar 4 sub spi dasa a _Pelayenan medk spesais penunjang, nasina sing minimal +5 cotter pesias (dar yon spes) 5 TS ae wa +2 dk sesias dar 4 yan spe) z Trg pe +1 dk sesias dar 2 yan spes) = ea ep 6 REPUBLIK INDONESIA KELAS | KELAS | KELAS | KELAS KRITERIA ellteee aes lee KETERANGAN FT Peajanan medi pestis gig mull meshigsing: +1 coke il soesias z Ti aa 1 doko spells (3 dav pelayanai spe) = in esp + dokter gi spesiais (1 dar 7 pelayanan ses) = esp ep Saber Daya Manusia RS 1.__Keperawetn (Perawal dan Bia) a a = 2._Ketamasan + p+ p+ 36a 7 4. Ketraian Fisk cn a BD 5_Ketinision Meds ya |ereaei ealaoyl bare 6._Petugas Rekam medic amas en ae 7. Peugas SRS atone [cabo 3. Belugas Pengella Umbah Poaleore pena ae ‘9 Betugas Kamar Jenazah — aehicera|alecie la 1, _Perlaian medi dl insalasi Gawal Daual a CS 2. Peralatan moss insals! Rawat Jala ame aco era ee 3. Peralatan medi di instalasi Rawat nap rae cal [sal 4 Poalalan mods o istlasi Rawat inten ep as ep HOU &__Peralatan meds oinstalsiTndekan Operas aalieor [sc oan 6 Peralatan meds ot istalasiPerslinan famdaser a atare oe 7, Peraatan meds cinsialasi Raioog aa) [obaesee 8. Peralatan meds distil Anestes pom erties [nn 9. Peralafon meds Laboratorium Kink ae ame fee [a '_Peraatan meds Fama femal] Foxe [joel a 1 Peralalan mes oinsialasi Pelayanan argh om cea parle 12. Peraatan meds Renabitasi Meck me mceraife tommf ae 3. Pereatan meds cinstalsi Gz a IB 1d Petlton meds Kamar Jenazah a [SSSARANAE PRASARANA, z 4. Bangunan / Ruang Gawal Darurat 72 Bangunan / Ruang Rawat Jalen ‘3. Bangunan / Ruang Rawat nap ‘4. Bangunan / Ruang Bedah 5.__Bangunan /Ruang Rawat intensit 6. Bangunan [Ruang Isolsi 7. Bangunan [Ruang Radiolog 8. Bangunan / Ruang Laboratorium Kinik ‘3 Bangunan / Rueng Farmasi 40,_Bangunan /Ruang Gizi “f,_Bangunen /Ruang Renabiltasi Medik 2._Bangunen [Ruang Pemeliaraan Sareria Prasarana 73._Bangunan /Ruang Pengelolaan Limba 14. Ruang Sterlisas 5._Bangunen / Ruang Laundry 76._Bangunan /Ruang Pemwlasaraan Jengzah 77._Bangunan / Rang Administras 18._Bengunan / Ruang Gudang 18. Bengunan / Ruang Sanitasi 720,__Bangunan / Rumah Dinas Asrarna 21. Ambul. 72._Ruang Konite Meds Rotax AaB Hanus CSSD. MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA KRITERIA KELAS | KELAS al KETERANGAN 2. Ruang PRMRS, 24 ‘Ruang Perpustakaan He Khusus RS Pendidikan 25, ‘Ruang Jaga Ko Ass +h Khusus RS Pendidikan 2. Rueng Pertemuan. Zr. ‘Bangunan / Ruang Dikiat we 2B. ‘Ruang Diskusi aE 23, ‘Skil Lab dan Audio Visual Khusus RS Pendidikan ‘Sistem Informasi Rumah Saki ‘Sistem Dokumentasi Medis Pend 32, lstrik Ai Gas Meds Limbah Cait Limbah Padat Penanganan Kebakaran erangkat Komunikasi (24 Jam) alofalelele]efolele]olefe]elelof> Tempat Tidur Sh +|+1+ f+] +1] | 3400 rs olele fof] fle lefefol-|- fog S| ‘Struktur Organisasi “Talalaksana / Tata Kefa / Ureian Tugas Peraturan Intemal Rumah Sakit (HBL & 1/S8L) Komite Medi Komite Et & Hokum ‘Saluan Pemeriksa intemal (SPI) ‘Surat zn Praktek Doktor Pejanjan Kerjasama Rumah Saki & Dokter ‘Akredtasi RS, ih, MPH, DR.PH 1B MENTER! KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Lampiran Il Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : 340/MENKES/PERIIIU2010 Tanggal : 11 Maret 2010 KRITERIA KLASIFIKASI RUMAH SAKIT KHUSUS 4. KRITERIA KLASIFIKASI RUMAH SAKIT KUSTA. A. Jenis Pelayanan NO ‘JENIS PELAYANAN KelasA | KelasB | KelasC ‘A. | PELAYANAN KUSTA 1 | Pelayanan Poliklinik Kusta a, Spesialistik Esensial = : 5 = Kult dan Kelamin + + + = Mata + + + -Bedah + + + = Neurologi + + + ‘b. Umum + + + 2 Perawatan Luka + + + 3 | Pelayanan Bedah Kusta’ a. Bedah Plastik + : b. Bedah Rekonstruksi + + = c. Bedah Septik. + + é 4 | Rehabilitasi Kusta a. Fisioterapi: = = £5 b. Prothesa + + + GhOnatie oa + + + d. Terapi Okupasi + + + = ADL (Activity Daily Living) + + + = Setelah operasi + = ©, Pelayanan Psikologi + 2 = 5 | Rawat Inap: Tintensive Care 5 - : =High Care / intermediate = + : = Ward Biasa + + + 6 _ | Rehabilitasi Sosial dan Karya a + : 9 MENTER! KESEHATAN [REPUBLIK INDONESIA B. | PELAYANAN UMUM 4 | Poliklinik 2 | Rawat nap D. | PELAYANAN SPESIALISTIK LAIN 1 | Penyakit Dalam 2 | Kesehatan Anak 3 | Bedah 4 | Obstetri Ginekologi 5 | Anestesi 6 | Patologi Klinik 7 _ | Radiologi — | PELAYANAN GAWAT DARURAT F a ANan PENUNJANG 1 | Perawatan High Care 2 | Bedah Sentral (Kamar Operasi) 3 | Pelayanan Gizi Klinik 4 | Pelayanan Farmasi 5 | Rekam Medik | Ss ae PENUNJANG NON 1 | Laundry 2 | Pelayanan Jasa Boga / Dapur 3 | IPSRS 4 | Pengelolaan Limbah / IPAL MENTER! KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ‘Ambulans / Transportasi Komunikasi Medik Pemulasaraan Jenazah PELAYANAN ADMINISTRASI Pemasaran Keuangan Personalia Keamanan B. Ketenagaan No. JENIS KETENAGAAN Kelas A Kelas B Keli Total Tng Tetap Tag Total | retep Total MEDIS Esensial Dokter Spesialis Kulit & kelamin Dokter umum, olny] Dokter. umum dengan kemampuan bedah kusta nlal4| nol] Dokter Spesialis Bedah Ortopedi ola] Dokter Spesialis Rehabilitasi Medis. Dokter Spesialis Mata Dokter Spesialis Anestesi ‘Sarjana Psikologi c0|00|~\ Tenaga Keperawaian = Sarjana Keperawatan ns| = D3 Keperawatan - Bidan, 10. ‘Anli madya fisioterapis. 14 ‘Anli madya terapis Okupasi afololaly sfola|at Jo}o}n}rs} 12 Teknisi ortotik prostetik ‘Optional Dokter spesialis Bedah Dokter Spesialis Panyakit Dalam Dokter Spesialis Anak Dokter Spesialis Obgyn Jon]. |2}n0] || Dokter Spesialis Saraf | |ro}rs|no|no} Joo] -.} lofololola| a MENTER! KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Patologi Klinik 1 4 0 Radiologi 4 02|~1] lo} lo} Dokter Spesialis Giz 1 T,__|_TENAGA KESEHATAN LAIN ‘Apoteker Dokter gigi Pengatur rawat rongent Penata anastesi ‘Analis laboratorium Sarjana muda gizi Asisten apoteker Jco|~y}onfen] ||| | ofr] fa frs|rofro|is) | stnsfro} =} |r} | att lolol |I ‘Ahli Madya Rekam Medis mn. TENAGA PENUNJANG ‘S2 Perumahsakitan/Manajemen Sarjana Ekonomi ‘Sarjana Hukum ‘Akademi Komputer 7 0 0 1 0 0 || no} ah a 2 2 2 Sarjana Administrasi 4 2 2 ‘Atem. ~}on|en]» |co|ro] | al Tenaga administrasi lainnya disesuaikan jisesuaikan jisesuaikan C. Sarana dan Prasarana NO RUANGAN Kelas A Kelas B Kelas C A. | PELAYANAN KUSTA 71 | Pelayanan Poliklinik Kusta : Ruangan : Loket Pendaftaran Loket pembayaran R. Rekam Medis R, Informasi R. Tunggu R. Periksa R. Dokter R. Paramedik/perewat R. Pertemuan / Dikiat R. Laboratorium R. Obat Kamar kecil pasien Kamar kecil staf R.Alat Ket : Tanda (-) : Sarana dapat digabung dgn pelayanan lain. FEST Reet te ee see eens eee eee EE EES +Hee 2 | Ruang Perawatan Luka : R. Poli perawatan luke + : . =R. Jalan + E : + 22 (ENTER! KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA -R. Inap R. Periksa R.Tindakan medi R. Gips Tanda (-) dapat digabung Ruang Bedah Kusta: R. Bedah Aseptik R. Bedah Septik R. Persiapan R. Pemulihan R. Tindakan gips R. Alat steril R. Alat non steril R. Dokter R. Perawat R. Administrasi R. Tunggu Kamar Kecil Tanda (-) dapat digabung ee ee Rehabilitasi Kusta : Ruangan periksa dokter R. Psikolog R. Fisioterapi R. Okupasi terapi R. Ortotik Prostetik R. Pekerja Sosial medik R. Rehab Karya Fasilitas (dicopy dari SPM) eee eee teeeeee eeeeeee Ruang Rawat Inap : = Ruang Intensive Care (Sama dengan RSU) = Ruang High Care / Intermediate (Sama dengan RSU) - Ward Biasa >100TT 50-100TT 25-50TT Ruang PELAYANAN UMUM R, Poliklinik (Sama dgn RSU) R. Rawat Inap PELAYANAN SPE: Penyakit Dalam Kesehatan Anak Bedah Obstetri Ginekologi Anestesi 22 MENTER! KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Patologi Klinik Radiologi PELAYANAN GAWAT DARURAT PELAYANAN PENUNJANG KLINIK Perawatan High Care Bedah Sentral (Kamar Operasi) Pelayanan Gizi Klinik Pelayanan Farmasi Rekam Medik PELAYANAN PENUNJANG NON KLINIK Laundry Pelayanan Jasa Boga / Dapur IPSRS. Pengelolaan Limbah / IPAL ‘Ambulans / Transportasi Komunikasi Medik Pemulasaraan Jenazah ‘SARANA PELAYANAN ADMINISTRASI R. Pemasaran R. Keuangan R. Personalia MENTER! KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 4 R. Keamanan + + + 5 | R. Sarana Ibadah + * + 6 |R Parkir + + F Ls R, Tunggu * + + @ | Sarana untuk Orang Cacat + + + 9 | R. Ibu Menyusui + + e 10 ‘Sarana untuk Anak * + + 11 _ | Sarana untuk Orang lanjut usia + + + D. Peralatan NO. JENIS PELAYANAN KelasA | KelasB | Kelasc A. | PELAYANAN KUSTA 4 | Pelayanan Poliklinik Kusta : a, Spesialistik Esonsial + 5 7 = Kulit dan Kelamin + + : = Mata + z ¥ = Bedah + + + = Neurologi + + fe b. Umum + + + 2 Perawatan Luka + + + 3 Pelayanan Bedah Kusta: a. Bedah Plastik + - « b, Bedah Rekonstiuksi + + F c. Bedah Septik + + 4 | Poliklinik bedah Kusta: Meja periksa Alat periksa sensibilitas kulit Goniometer Tensimeter + + + ‘Stetoskop Alat bedah minor Sterilisator portable MENTER! KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Lampu operasi utama Lampu operasi satelit Pompa hisap Rehabilitasi Kusta : a. Fisioterapi : b. Prothesa c. Ortetik. d. Terapi Okupasi ~ ADL (Activity Daily Living) - Setelah operasi e. Pelayanan Psikologi Rawat Inap : - Intensive Care ‘e = High Care / Intermediate Alat kesehatan untuk resusitasi Alat untuk stabilisasi penderita ‘lat periksa sensibiltas kulit Goniometer Stetoskop Sterilisator portable Pompa hisap Set instrument periksa luka Set peralatan-peralatan luka Sterilisator Set bedah minor z- seme ae cD Tengkap Lengkap ‘lat tambahan untuk diagnosa dan’ 1. Psikoterapi b. Fisioterapi c. Okupasi Terapi Lengkap Lengkap Lengkap + Sarana komunikasilterpon intern ekstern RS © Farmasi 24 jam ‘+ Ambulans 24 jam Radiologi Diagnostik 24 jam Lengkap Lengkap Lengkap -Ward Biasa 2b MENTER! KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA R a b. 2 a. e. f. 9. h. i i Rawat Inap = . Tempat tidur pasien . Tiang infus Kursi roda Bed side cabinet . Tensimeter Stetoskop |. Sterilisator portable Pompa hisap Set instruent periksa Iuka Set peralatan -- peralatan luka Lengkap Lengkap Lengkap Jur mlah TT >100TT 50-100TT 25-507TT ‘lat tambahan untuk diagnosa dan terapi: a. b. c Psikoterapi Fisioterapi Okupasi terapi Lengkap Lengkap Lengkap Laboratorium 24 jam Radiologi Diagnostik 24 jam Tengkap Tengkap Lengkap Rehabilitasi Sosial dan Karya PELAYANAN UMUM Poliklinik a. b. «. 4. e. Meja periksa 1. Stetoskop Tensimeter |. Termometer Tiang badan R. Rawat Inap Tepat tidur pasien Tiang infus Kursi roda Bed side cabinet Tensimeter Stetoskop Sterilisator portable Pompa hisap Set instruent periksa luka Set peralatan — peralatan luka vrsereaece Lengkap Lengkap Lengkap 27 MENTERI KESEHATAN [REPUBLIK INDONESIA PELAYANAN SPESIALISTIK LAIN Penyakit Dalam Meja periksa Stetoskop Tensimeter Termometer Timbangan badan Senter EKG. US Ize =e a9o0 Kesehatan Anak Meja periksa Stetoskop Tensimeter Pen light Tongue spate! Alat ukur TT/BB anak Ise a9 o9 Bedah * Poliklinik Bedah = Meja periksa Tensimeter Stetoskop Alat bedah minor Sterilisator portable gaoo9 * Kamar Bedah : a. Meja operasi b. Lampu operasi utama c. Lampu operasi satel d. Pompa hisap Obstetri Ginekologi Tempat tidur Gyn bed Stetoskop Tensimeter usc Alat kuret Partus set Tiang infus Vacum set Baby suction set Bak cuci tangan Handuk kecil Kursi Meja Kulkas Sterilisator Timbangan BB/TB lepoaag-azT sep a0gD Lengkap oF MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Anestesi a. Ruangan yang dilengkapi dengan penerangan yang ‘cukup dan adanya ventilasi ke luar untuk menghindari polusi gas anestesi b. Lemari pendingin untuk menyimpan obat-obat anestesi Patologi Klinik Radiologi PELAYANAN GAWAT DARURAT PELAYANAN PENUNJANG KLINIK. Perawatan High Care Bedah Sentral (Kamar Operasi) Pelayanan Gizi Klinik Pelayanan Farmasi Rekam Medik PELAYANAN PENUNJANG NON KLINIK Laundry Pelayanan Jasa Boga / Dapur IPSRS Pengelolaan Limbah /IPAL Ambulans / Transportasi Komunikasi Medik Pemulasaraan Jenazah MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA H, | PELAYANAN ADMINISTRASI 1 | Pemasaran 2 | Keuangan 3 | Personalia 4 | Keamanan 2. MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA KRITERIA KLASIFIKAS! RUMAH SAKIT MATA ‘A_JENIS PELAYANAN. No JENIS PELAYANAN KELAS A KELAS B KELAS C x MEDIS, | Pelayanan Spesialstk ata: ‘A. Refraksi Infeksi dan imunologi mata Glaukora Bedah Katarak Medical retina (Oftalmologi Komunitas mmoog eeeeee jgooe esate Te Refraksi dan Lensa Kontak Infeksi dan Imunologi mata Glaukoma Bedah Katarak Medical and simple surgical retina ‘Oftalmologi Komunitas Pediatrik Oftalmologi Bedah Plastik dan Rekonstruksi ‘Onkologi Mata -ZOmmoOm> oe hae eee tees 2 | Pelayanan Sub Spesiaiistik Mata: Refraksi dan Lensa Kontak Infeksi dan Imunologi mata Lensa dan Bedah refraktf Glaukoma Vitreo Retina Strabismus Neuro Oftamologi Plastik Rekontruksi Orbita Onkologi Pediatrik Oftamolegi Oftamologi Komunitas AEH x@mmoom> Pelayanan Spesiais Anestea Pelayanan_Rawat nap Pelayanan_Rawat Jalan Pelayanan Gawat Darurat Mata Pelayanan Bedah/ Operas! Pelayanan Penunjang. Pelayanan Farmasi Pelayanan Laboratorium Sederhana Bank Mata Rekam Medi Laundry Pemulasaraan Jenazah | B]a|R|a|N]=|S|o| co] ~Jo}an] ooo] alelefelelelelelelele]selelelele tere cee eee sfelolelefelalafele]efeleefelefe ee ofefelefefefalefelelefefefefelefe ee Penanggulangan Bencana 3/ MENTER! KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA B. JENIS KETENAGAAN JENIS KETENAGAAN KELAS A KELAS C Tenaga Total | “Tou Yonaga Total | The MEDIS Dokter Spesialistik Mata = Refraksi Infeksi dan Imunologi mata Glaukoma Bedah Katarak Medical retina Oftalmologi Korunitas 3 z ‘Spesials tambah 1 sub- spesials sitambah 1 sub- specials Refraksi dan Lensa Xoritak Infeksi dan Imunologi mata Glaukoma Bedah Katarak Medical and simple surgical retina Oftaimologi Komunitas Pediatrik Oftalmologi Bedah Plastik dan Rekonstruksi L._Onkologi Mata Zon moom>|n"mo0m> ° Spesials tambah 3 sub- spesials Spesials tambah sub spesials Dokter Sub Spesialistik Mata: Refraksi dan Lensa Kontak Infeksi dan Imunologi mata Lensa dan Bedah refraktif Glaukoma Vitreo Retina Strabismus Neuro Oftamologi Plastik Rekontruksi COrbita Onkologi Pediatrik Oftamologi ._Oftamologi Komunitas > Ike rommonD@ Tieub- | 5 spesialis 5 ab spesalis a Dokter Spesialis Anestes!_ KEPERAWATAN Keperawatan Ruang Rawal Inap Tai TT 771 Keperawatan Ruang Operesi 370K 370K S7TOK Keperawatan Ruang Rawal Jalan 5 TENAGA KESEHATAN LAIN ‘Apoteker ‘SMF / SAK ‘Ahli Madya Kesehatan Lingkungan ‘Anli Madya Rekam Medis ‘Analis Ahli Kesehatan (AAR) Perawat Anestesi af s}-s]-sbrof-a] Be (MENTER! KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA TENAGA PENUNJANG ‘52 Perumahsakitan/ Manajomen ‘Sarjana Ekonomi ‘Sarjana Hukum Ree ‘Akademi Komputer Catatan : *) Minimal on call C, SARANA & PRASARANA NO. NAMA RUANGAN, KELAS B KELAS C Ms BANGUNAN UTAMA 7 | Ruang Administra 2| Ruang Rawat Jalan ‘Ruang pemerikszan pelayanan mata spesialistk (general optalmol ‘« Ruang Pemeriksaan pelayanan mata sub spesialistik + + Ruang Farmasi ‘Ruang Laboratorium + Ruang Rawat inap S| 25-5017 5 6 7 [UGD Mata. & 9 Ruang Tindakan 70 | Ruang Bedah 11 | Ruang Pulh 14 | Ruang Komite Medik 76 | Ruang Diagnostik Central 17 | Ruang Pemulasaraan Jenazah (UURS) 18 | Dapur/ Gizi 49 | Laundry 20 [IPSRS / Bengkel ‘22 | Ruang Perpustakaan 23 | Ruang Diklat /R. Perfemuan 24_[ Ruang Pertemuan. alee lo|elele]|+[ole|e]+lele]+]+ ofalelelelele]o]efe]+]ela]+]+] +! lalelelelelals [+lele|+ ‘Catatan : Untuk Kelas A masing-masing ruang harus terpisah. u BANGUNAN PENUNJANG | Ruang Generator 2 [IPAL. + 3 | Tempat Pembuangen Sampah sementara Catatan : Ruang Incenerator dapat dilakukan kerja sama dengan rumah sakit di sekitar 33 MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA D. Peralatan 4, Sarana Pelayanan Kesehatan Mata Primer minimal harus tersedia peralatan sebagai berikut : No. NAMA PERALATAN KELASA_| KELASB | KELASC 7| Sittamp 20 2 6 2 | Auto refraktermeter. 3 2 ll 3 | Oftalmoskop direk 20 2 6 4 | Oftalmoskop indirek 40 3 1 5 | Lens Meter 3 2 1 6 | Trial Lens Set 10 4 2 7 | Lup Binokuler 3-6 Dioptri 2 a 2 8 | Streak retinoskopi 2 1 4 9 | Buku Ishihara-Kanahera 2 2 1 10 | Snellen test Projector 40 4 2 11 | Basic ophtalmik instrumen 40 6 3 12 | Flash light 10 5 3 43 | Loup 10 5 3 14 | TonometerSchiotz 10 5 3 45 | Sterlizer table model 2 1 1 46 | Obat diagnostic midriatikum + + + 17 | Anastetic Topical + + + 18 | Lensa Gonometri dengan 3 cermin 5 3 2 19 | Set dilator punctun 5 3 2 2. Sarana Pelayanan Kesehatan Mata Sekunder minimal harus tersedia peralatan sebagai berikut K Peralatan Diagnostik 7 | Lemar optotip Srielien yang diengkapr | + + = clock dial 2 | Lembar kartu tes baca = = = 3 | Bingkai ujicoba trial lens (tal fram) dan | + + + 4 set lensa ujcoba (trial lens set) | Buku Ishihara-Kanehara = = + 5 | Lensometer + + + 6 | Optaimoskop direk + * + "7 | Optaimoskop indirek + + Bs | Sit Lamp + + + ‘9 | Tonometer Schiotz, 5 3 3 70 | Tonometer Aplanasi + + + 71 | Tonometer non contact + + ~ 72 | Streak retinoscopy z a 1 713 | Lensa gonioskopi dgn 3 cermin 2 2 4 14 | Refrakto Keratometer 3 4 1 MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Peralatan Diagnostik pelengkap ‘Kampimeter Goldman Kampimeter Automatic Biometri A-scan USG Mata Retinometer Fundus Camera + FFA oct Pachymetr Topografi Kornea. Trial Lens Contact (Fitting) ERG EP ‘Synophtofore Strabismus Diagnostic Set Hertel Oftalmometer ‘Spekular Mikroskop Portable Slit Lamp Portable Keratometer Lab. Mikrobiolog! sederhana Contras sencitivty Test Pelly Robson Test, Peralatan Bedah ‘Mikroskop operas! Mikroskop operasi dgn Teaching Mirror cctv sla Portable Microscope =10 ‘Set Peralatan beciah * Katarak set Glaukoma set Keratoplasti Fakoemulsifikasi Set Bedah refraktf set Strabismus Set Okuloplasti Set Orbitotomy lateral Set DCR Set * Vitreoretinal set : = Simple vitrioretinal surgery = Vitrectomy unit = Endotaser unit = Cryosurgery SE nSeee oe aig TT ‘Alat tindakan Tain ‘Laser Fotocoagulasi retina set Laser Fotocoaquiasi glaukoma set | |es|as} | YAG Laser set Lasik set 3, Sarana Pelayanan Kesehatan Mata Tersier, MENTERI KESEHATAN REPI peralatan sebagai berikut : LIK INDONESIA selain peralatan diatas juga harus tersedia Katarak dan Bedah Refraktif Peralatan Diagnostik ‘Siitlamp, Keratometer lojala|>|] ‘A-Scan. efel | +[+ fell rl NAMA PERALATAN KELAS A. KELAS B ° ‘Sit Lamp ‘Auto refraktermeter. (Oftalmoskop direk ‘Oftalmoskop indirek Lens Meter Trial Lens Set Lup Binokuler 3-6 Dioptri Streak retinoskopi Buku Ishihara-Kanahera ‘Snellen test Projector Basic ophtalmik instrumen Flash light Loup TonometerSchiot Sterilizer table model ‘Obat diagnostic midriatikum Anastetic Topical Lensa Gonometri dengan 3 cermin Set dilator punctum ero SBegl EEE EEE EE SNNNSO EE EEE EEE EAN ANENOND pees etetenaannasocale onenF| Kampimeter Keratometer USG Mata Worth Four Dot Test Retinometer beet a ete osonaz Mikroskope Operasi Peralatan segmen anterior Peralatan bedah segmen riorsederhana Peralatan adneksa dan Orbita sederha eeeee apo e 76 (MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA orvonsensZ| Peralatan bedah katarak dan Refraktif Peralatan set fako emulsifikasi Peralatan set tembus kornea Peralatan refraksi dan lensa kontak Peralatan glaucoma Peralatan Diagnostik Retina Peralatan infeksi dan imunologi Peralatan Strabismus eeeeaeee Ee erays reece) ousunas INSTALASI RADIOLOGI X-Ray dengan Fluoroscopy Mobile X-Ray (100 mA) ‘Automatic Film Processor CT Scan UsG cam . | Peralatan Sedang : INSTALASI LABORATORIUM Peralatan Canggih : ‘Automatic Haematology Analyzer ‘Automatic Blood Chemistry Analyzer Blood Gas Analyzer Electrolyte Analyser . ELISA automatic/seriautomatic eae ‘Analyzer Flow Cytometer PCR Machine |. Fluoresence Microscope Deepfreez Refrigerator (-20°C) 1. Binocular Microscope b. Sentrituge c. Icubator aerob 4. Incubator anaerob 2. Autoclave 1. Perometer g. Biosafety Cabinet class I! fh. Urine Analyzer i Inspisator i. Reftigerator k. ELISA Machine (Washer + Reader + Incubator) Peralatan Sederhana : Rak dan Tabung LED 9. Haematology Call Counter Hb meter + Pipet eritrosit + pipet leukosit + bik kantong 4. Glucose meter Ras oniosees aace Ge toe) wees at MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Vil. evomsens INSTALASI BEDAH SENTRAL ‘Anesthes! Machine Patient Monitor DC Shock Meja Operasi Lampu Operasi Infusion / Syringe Pump Rescusitation Kit Peralatan Bedah Mata Vill RUANG ISOLASI ‘APD untuk petugas kesehatan : (Masker, Sepatu Bcots, Gaun/Sarung tangan/Kaos kaki disposable, Kaca ‘mata goggles, tutup muka, apron.) Peralatan untuk pasien : = Termometer ‘Stetoscope ‘Sphygmomanometer Tourniquet IV Set Pole Basin Mobile Screen Bedpan Bed linen Disposable pationt gowns * Alat makan disposable dan food box khusus, Lengkap Lengkap Lengkap lanon=R| INSTALASI REHABILITAS! MEDIK Exercises Treadmill Static Bicycle / Ergocycle Shortwave Diathermy Infrared Nebulizer ‘ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN ‘Status Badan Hukum’ KELAS A KELAS B KELAS C ‘Struktur Organisasi Tatalaksana / Tata Kerja / Uraian Tugas Peraturan Internal Rumah Sakit (HBL & MSBL) Komite Medik Komite Etik & Hukum Satuan Pemeriksaan Internal Surat Izin Praktik Dokter Perjanjian Kefjasama Rumah Sakit & Dokter 10_| Akreditasi RS +[+[e[ele[e + e[e]+ +[+[e[e[ale + +[e[+ 7 MENTERI KESEHATAN [REPUBLIK INDONESIA 3. KRITERIA KLASIFIKAS! RUMAH SAKIT REHABILITAS! MEDIK A. Ketenagaan Rumah Sakit Rehabilitasi Medik No JENIS PELAYANAN KelasA | KelasB | KelasC 7 _| Rehabilitasi Medik a, Rawat Jalan = Rehabilitasi Medik ~ Sarat b. Rawat Inap ‘Gawat Darurat 1cU High Care Unit +| +] a] e| ef el + +] +] +] +] +] 4] + +] fe] a] e] eo] + Tindakan Operasi oo | | 9 ‘Spesialis Lainnya : ‘a. Penyakit Dalam b. Kesehatan Anak c. Bedah 4. Spesialis lainnya eo oe teat ++¢8 7 Penunjang a. Pelayanan Radiologi b. Pelayanan Anestesi c. Pelayanan Laboratorium Patologi Klinik d. Pelayanan Farmasi e. Pelayanan Patologi Anatom f. Pelayanan Gizi g. Pelayanan Sterilisasi ‘h. Poli Umum i. Poli Gigi j. Pelayanan Psikologi Wi ae ¢.2e De € eee eee eee MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA B. Ketenagaan Rumah Sakit Rehabilitasi Medik No. JENIS TENAGA Kelas A Kelas B Kelas C Tenaga Total | “eoaa" Total | Foe" Total | rat” MEDIS Esensial Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik | Dokter umum a o| Dokter umum dengan kemampuan rehab medik Dokter Spesialis Bedah Ortopedi Dokter Spesialis Kulit & kelamin Dokter Spesialis Mata Dokter Spesialis Anestesi Sarjana Psikologi sal} po} al = | @| | of a] > Tenaga Keperawatan : TTT TAT 7 Sarjana Keperawatan = D3 Keperawatan = Bidan 10 Ahii madya fisioterapis 7 ‘Anil madya terapis Okupasi 2 Teknisi ortotik prostetik aly] of of al) ofof yn} a} > Optional Dokter spesialis Bedah Dokter Spesialis Penyakit Dalam’ Dokter Spesialis Anak Dokter Spesialsi Anestesi Dokter Spesialis Saraf Dokter Spesialis Patoloci Klinik Dokter Spesialis Patoloci anatomi | &| ~) | | a] | 9) =| Dokter Spesialis Radiologi Dokter Spesialis Gizi a} a} a] a] 3] a] ro} 1] 19) a] a] =] =] of of =} 3} 5] 2} o} of of of of of of yo MENTER! KESEHATAN [REPUBLIK INDONESIA TENAGA KESEHATAN LAIN ‘Apoteker Dokter gigi Pengatur rawat rongent Penata anastesi ‘Analis laboratorium ‘Sarjana muda gizi ‘Asisten apoteker /farmasi “Anil Madya Rekam Medis @| «| ~] o| «| a] | 9} =| Keteknisan Medis Kesehatan masyarakat Keterapian Fisik aa] a} a] ro] ro] | a} ro] ro} ro] a] a] a} a] =] fy} =] =} 9} 5] o} of of =] 3] 3] 3] of of 3] = TENAGA PENUNJANG ‘S2 Perumahsakitan/ Manajemen ‘Sarjana Ekonomi Sarjana Hukum Sarjana Administrasi ‘Akademi Komputer ny] al | | oy) al ra} a] a] of sf of of 5 Atem’ 7 0 Af of af a} of | >| 7 Tenaga administrasi lainnya disesu aikan disesuai kan. disesuaik an C. Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Rehabilitasi Medik NO. JENIS TENAGA Kelas A Kelas B Kelas C Bangunan 7 Ruang Rawat Jalan . Bangunan / Ruang Rawat Inap >100TT | 50-100 TT 35-501T Bangunan 7 Ruang Rawat Darurat + Bangunan / Ruang Operatif Bangunan/ Ruang Intensif Af a or] a] oo] 9} 3] Bangunan / Ruang Rehabilitasi Medik +] 4] 4] + +f af el + +| +] + Bangunan 7 Ruang Radiologi Wl MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA @ | Bangunan 7 Rueng Laboratorium re . a Patologi Klinik 9 _| Bangunan/ Ruang Farmasi + : 70 | Bangunan 7 Ruang Gizi + = "| Bangunan7 Ruang Pemeliharaan S/P/A : . RS : 72__| Bangunan/ Ruang Perelinaraan L. RS + + = 73 _| Bangunan /Ruang Sterilisasi + > 5 74 | Bangunan 7 Ruang Laundry + E 45 _| Bangunan 7 Ruang Pernulasaraan : e : Jenazah 76 | Bangunan / Ruang Administrasi RS + + 5 47 _ | Banaunan7 Ruang Rumah Dinas & a z - Asrama 78 _ | Bangunan/ Ruang Guciang + + é 79 _| Kendaraan + + a 20 _| Rekam medik + + ei 21 _| Dikiat + + : D. Peralatan NO. NAMA PERALATAN KelasA | KelasB | Kelas 7_| instalasi Rawat Jalan ‘a Peralatan Klinik Spesialis Rehabilitasi Medik = 2 b. Peralatan Klinik Umum. + = + c. Peralatan Gigi + + a ‘Spesialis lainnya : ‘a, Peralatan pemeriksaar Penyakit a Dalam . Peralatan pemeriksaani Anak = + + c. Peralatan pemeriksaari Bedah instalasi Rawat Inap a. Peralatan perawatan umum b. Peralatan perawatan rehab medik go MENTERI KESEHATAN. REPUBLIK INDONESIA Instalasi Gawat Darurat a, Peralatan untuk pemeriksaan ’b. Peralatan untuk tindakan c. Peralatan untuk Resusitasi + feel +/+] +] +] 4d. Peralatan Mobilisasi +|+| +] + Instalasi Tindakan Operasi a, Peralatan medis bedah dasar + + b, Peralatan medis bedah kecil (minor) Instalasi Rawat Intensif a. Peralatan ICU b, Peralatan HCU + + Tnstalasi Radiologi a, Peralatan Rotgen 100-200 MA . Peralatan Rotgen 500 MA cc. Peralatan CT Scan. d. Kelengkapan Peralatan Kamar Gelap e. Peralatan Proteksi Radiasi +] + flee +] + elle Tnstalasi Laboratorium ‘a. Peralatan pemeriksaan mikrobiologi b. Peralatan pemeriksaan Hematologi Manual/Otomatik c. Peralatan pemeriksaan urinalisis <. Peralatan pemeriksaan seroimunologi +] 4 fe] + f+ . Peralatan penyimpanar darah Instalasi Pemulasaraan Jenazah ‘a. Peralatan untuk pemulasaraan Jenazah + b. Lemari Pendingin + + Instalasi Giz a. Peralatan pemeriksaan mikrobiologi b. Peralatan pemeriksaan Hematologi ‘Manual/Otomatik. c. Peralatan pemeriksaan urinalisis, d. Peralatan pemeriksaanseroimunclogi ¢. Peralatan penyimpanan darah. +] + fe] fe +] + ele fe 43 10 Instalasi Farmasi a. Peralatan pengujian obat b. Peralatan peracikan . Peralatan penyimpanan suhu dingin d. Peralatan penyimpanan Narkotik +| + [ele +] + [ole 1 Instalasi Rehabilitasi medik a, Peralatan fisioterapi dasar . Peralatan fisioterapi Khusus 12 Instalasi Anestesi @. Peralatan anastesi umum sesuai standar b. Peralatan observasi dan monitor pasien ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN Status Badan Hukum KELAS KELAS ‘Struktur Organisasi Tatalaksana / Tata Kerja / Uraian Tugas Peraturan intemal Rumah Sakit (HBL & MSBL) Komite Medik + +lel+ +/+ + Komite Etik & Hukum ‘Satuan Pemeriksaan Internal ‘Surat Izin Praktik Dokter ©]o|~Jolea| = Jols]= Perjanjian Kerjasama Rumah Sakit & Dokter Akreditasi RS +[alalele]e a+felefelele +felefelele un MENTERI KESEHATAN [REPUBLIK INDONESIA 4, KRITERIA KLASIFIKAS! RUMAH SAKIT JIWA A. Pelayanan NO JENIS PELAYANAN Kelas A Kelas 1 | Pelayanan Kesehatan tumbuh kembang + anak dan remaja Pelayanan kesehatan jwa dewasa Pelayanan Kesehatan jwa lansia Pelayanan gangguan menial organik 2 3 z 3_| Pelayanan psikologi dan psikometri 6 _| Pelayanan ketergantungan obat/ NAPZA z 9 + Pelayanan kesehatan jiwa masyarakat Pelayanan konseling dan psikoterapi Pelayanan Rehab Mental 70 | Pelayanan Rehab Me T1_| Pelayanan Spesialis Saraf TZ | Pelayanan Spesialis Radiclogi 73 _| Pelayanan Spesialis Anak 7a_| Pelayanan Spesialis Anestesi 76_| Pelayanan Laboratorium 76_| Pelayanan Spesialis Penyakit Dalam 77_| Pelayanan Gawat Darurat 76_| Pelayanan Kesehatan Umum 76 | Pelayanan Kesehatan Gigi 20_| Pelayanan Rawat nap 21_| Pelayanan Rawat intensif +] ele o]e] +] 4] + Al afafal adel el ef fo] of o] ef ef olele]el fo] of 1B BI ala] of o] of of eo] of] +] a] +] o] elel el + 8. Sumber Daya Manusia (SDM) NO ‘JENIS TENAGA Keli Kelas B Kolas © Total | “eas | Total [ "Foas" | Total | "Fons" MEDIS ‘Dokier Spesialis Kedoiteran Jwa 5 z z 7 7 7 Dokter Subspesialis Kedokteran wa: Dokter Spesialis Saraf Dokter Spesialis Radioiog’ Dokter Spesialis Anak Dokter Spesialis Anestesi Dokter Spesialis Patologi Klinik Dokter Spesialis Penyakit Dalam Dokter Spesialis Rehab Medis ‘Dokter Umum: S[S[ofo|ofo] aloo} ro]? effete fe fe fele fe afes| [oafoad > [als soln) =| -a|-a}-a}-+| a] Dokter Gigi MENTER! KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA B._| KEPERAWATAN 1] Keperawatan Ruang Rawat Inap [1/1 TT Tat Ta 2 | Keperawatan Ruang Rawat Tit ttt 171 Intensif tt 3 | Keperawatan Ruang Gawat ST shite ZT shift Bi shift Darurat (per shift) 7] Keperawatan Ruang Rawat TWO pasien | 47100 pasien | 477100 pasion Jalan C._|_TENAGA KESEHATAN LAIN, | Apoteker 3 2 7 7 2 | Psikolog Kinis 2 4 7 1 3 | Pekerja Sosial 3 2 4 4 4 SKM. 2 1 0 0 5 | SMF SAA 5 = 2 2 6 | Ahli Madya Gizi/ SPAG 3 2 1 1 | Anli Madya Kesehatan 2 7 ‘i 7 Lingkungan | Ani Madya Rekam Medis 3 3 4 7 ‘3 | Anil Madya Fisioterapis 3 2 1 1 70 | Anli Madya Analis Kesehatan 4 3 2 2 (AAK) T1| Perawat Anestesi ‘l 7 i i "12. Ahli Madya Radiografer. 2 1 1 1 73 | Ahli Madya Elektromedis 2 1 4 1 714 | Petugas Proteksi Radiasi (PPR) | 1 a 1 1 D.|___TENAGA PENUNJANG | S2 Perumahsakitan / 3 2 f) 7 Manajemen 2 | Sarjana Ekonomi / Akuntaiisi z 7 i al ‘3 | Sarjana Hukum 4 4 1 4 | Sarjana Administrasi 1 + it 1 5 | Akademi Komputer 3 1 i 1 6 | D3 Umum /SLTA/ STM 30 10 5 5 Catatan : Minimal on call. C. Sarana dan Prasarana NO NAMA RUANGAN Kelas A | Kelas B | Kelas Ee BANGUNAN UTAMA | Ruang Administrasi 2 | Ruang Rawat Jalan : =_Kiinik tumbuh kembang anak dan remaja Kiinik jwa dewasa. Klinik psikogeriatri Kiinik gangquan mental organik Klinik psikometri Kiinik ketergantungan obat / NAPZA Kiinik spesialisasi ain Kiinik konseling + + alelelelelelele afefe]. [e]e]e]+ fade fe] [eo] Lad MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Ruang Rekam Medik a ‘UGD RB | + Ruang Rawat inap S100TT 255017 ‘Ruang Tindakan ‘Ruang Rehabiltasi Medik 3 4 5 ‘6 | Ruang Rawat Inap Forensif; i 8 a Ruang Rehabilitasi Mental & Sosial 70 | Ruang Rawat Jiva Intensif “1 | Ruang Kesehatan Jiwa Masyarakat 72 | Ruang Radiologi 413 | Ruang Farmasi 14 | Ruang Laboratorium ang Laboratorium __ 715 | Ruang Komite Medik dan SPI 76 | Ruang Penyuluhan PKMRS 17 | Ruang Pemulasaraan Jenezah ale fel e|+lo fel e|ele]+ fe] + ale la|e]olo]e|e]+]+l+]+leis} +] + ale felelefe]s[e]el le [+] 18 | Dapur / Gizi Tl._| BANGUNAN PENUNJANG Ruang Generator Set *) TPAL "Tempat Pembuangan Sampah sementara ‘Gudang Farmasi ‘Gudang Barang IPSRS / Bengkel Ruang Perpustakaan ‘Ruang Dikiat Ruang Pertemuan 7 2 3 4 & 6 [ Laundry _ 7 8 3 0. i alelelolelelelelelel+ ale]efafele]e]e]e]+ le] ale] lalelelel+le]ele i 11 | Tempat ibadah Catatan : *) Ruang Incenerator dapat dilakukan kerja sama dengan rumah sakit di sekitar. D. Peratatan NO NAMA PERALATAN Kelas A Kelas B Kelas C T_| INSTALASI GAWAT DARURAT, 4 | Diagnostik Set + + + 2| Alat fiksasi + + re 3 | Tabung Oxygen + + + 4 | Minor Surgery Set + + + 5 | Steriisator + + + | 6 | Vacuum Suction + + ¥ 7 | Defribrilator + + - 8 | Resusitasi Set + + fi 8 | Electrocardiogra + + Z Tl | INSTALASI RAWAT JALAN 1| ECG Hl 1 1 2) ECT Kit 1 1 : | 3] Perlengkepan diagnostic 1 it 1 4 | Peralatan Fisioterapi 1 1 i 5 | EEG Brain mapping 4 4 = MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ‘ALAT DIAGNOSTIK Psikometri Psikodiagnostik 1 1 ELEKTROMEDIK EKG EEG EEG Brain mapping TNSTALASI RAWAT INAP ‘Suction’ Sterilizator Electronic Convulsion Therapy (ECT) INSTALASI RADIOLOGI X-Ray_ Vit. INSTALASI LABORATORIUM Peralatan Canggih : a. Automatic Haematology Analyzer 'b. Automatic Blood Chemistry Analyzer . ELISA automatic / ‘semiautomatic Analyzer . Drug Monitor Peralatan Sedang : ‘a. Binocular Microscope b. Sentrituge . Autoclave ralatan Sederhana : Rak dan Tabung LEt 1. Haematology Cell Counter Hb meter + Pipet eritrosit + pipet leukosit + bilik kantong d. Glucose meter Vill RUANG ISOLASI JIWA ‘APD untuk petugas Kesehatan : (Masker, Sepatu Boots, Gaun / Sarung tangan / Kaos keki disposable, Kaca mata ‘goggles, tutup wajah, apron.) Pe ralatan untuk pasien : ‘Termometer Stetoscope ‘Sphygmomanometer Tourniquet lV Set. Pole Basin teeeeee seeeeee seat eee ye (ENTER! KESEHATAN ‘PEPUBLIK INDONESIA Mobile Screen + * Bedpan + Bed linen. 3 K INSTALAS! REHABILITAS! MEDIK Exercises Treadmill Static Bicycle / Ergocycle ‘Shortwave Diathermy Infrared Nebulizer onona INSTALASI REHABILITASI MENTAL, Alat Olah Raga Alat Musik ‘Alat Tata Boga ‘Alat Tata Busana ‘Alat Pertukangan ‘Alat Melukis ‘Alat Pertamanan / Pertanian / Perikanan / Peternakan Noanens +o oe eee teeeeee Salen ‘ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN ‘Status Badan Hukum’ KELAS A KELAS B ‘Struktur Organisasi Tatalaksana / Tata Kerja / Uraian Tugas Peraturan intemal Rumah Sakit (HBL & MSBL) ‘Komite Medik Komite Etik & Hukum_ ‘Satuan Pemeriksaan intemal ‘Surat Izin Praktik Dokter @]=)~)o]@] = Jops]= Perjanjian Kerjasama Rurnah Sakit & Dokter 3S Akreditasi RS: +[+]+[+[+]+ +[+[ole[o]+ 4 MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 5. KRITERIA KLASIFIKAS! RUMAH SAKIT BEDAH A. PELAYANAN PELAYANAN KELASA_| KELASB |_KELASC 7. Pelayanan Bedah a. Rawat Jalan = Klinik Bedah Umum + + + = Klinik Sub Spesialis Bedah + + 2 Rawat inap ~ Perawatan Bedzh + + + = 0K + + + 2 Pelayanan Umum elayanan dokter untuk ife saving dan | + + + terapi awal 3. Pelayanan Medis Spesialistik Penunjang + + + ~ Pelayanan Anestesiologi dan + + Reanimasi + + 5 = Pelayanan Rehabiltasi Mecik + + : + Pelayanan Patologi Klinik ~_Pelayanan Radioloai + |, Pelayanan Gawat Darurat . Perawatan Intensit_( HCU /ICU) iS + 6. Pelayanan Penunjang Klinik - Pelayanan Gizi + + + = Pelayanan Darah + + 5 = Pelayanan Farmasi + + + + Pelayanan Sterlisast Instrumen + + - Rekam Medik + + + 7, Pelayanan Penunjang Non Klinik = Laundry + a ‘ + Pelayanan Teknik dan pemeliharaan | + + + fasiitas + + + ~ Pelayanan Sanitasi ingkungan dan Pengelolaan Limbah + + + = Pelayanan transportasi (ambulance) | + + + = Komunikasi Medik + + _ = Pelayanan Pemulasaraan Jenazah + + + = Pemadam kebakaran + + + Penampungan air bersih @. Pelayanan Administrasi Informasi dan penerimaan pasien Keuangan Personalia Keamanan Sistem Informasi Rumah Sakit erred ete saa MENTER! KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA B, SUMBER DAYA MANUSIA NO. JENIS TENAGA Kelas A. Kelas C MEDIS. Dokter Spesialis Bedah Umum Dokter Sub Spesialis Bedah Ortopedi Dokter Sub Spesialis Bedah Saraf Dokter Sub Spesialis Bedah Urologi Dokter Sub Spesialis Bedah Plastic Dokter Sub Spesialis Eedah Anak Dokter Sub Spesialis Bedah Digestif Dokter Sub Spesialis Bedah KardioToraks Dokter Sub Spesialis Bedah Onkologi Dokter Sub Spesialis Bedah Vaskuler Dokter Spesialis Anestesi Konsultan Intensive Care Dokter Umum: Jon foo fos Joa Jus [o> Jos Iro [os Jo [> fro [ro Konsultan = Dokter Spesialis Penyakit Dalam Dokter Spesialis Anak Dokter Spesialis Obgyn Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Dokter Spesialis Rehabiltasi Medi Dokter Spesialis Patologi Klinik Dokter Spesialis Patologi Anatomi Dokter Spesialis Radiclogi Dokter Spesialis Gizi ‘Tenaga Keperawatan Jos Jos Jos Jos Ino | fv > fro Eig = Sarjana Keperawatani = D3 Keperawatan ~Anli madya fisioterapis = Ahli madya terapis Oxupasi = Teknisi ortotik prosteiik + [+ [+ [+ fe +e lele le lo fafalala]. af. | fe fe fede ‘TENAGA KESEHATAN LAIN ‘Apoteker ‘Anli madya penata rontgen ‘Ahli madya penata anestesi ‘Ahli madya laboratoriim/analis meds ‘Ali madya gizh ‘Asisten apoteker ‘Ahli madya rekam medis fee fe f+ [+ [> + fete le fe [+ [+ fe] feo f+ f+ wt MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA “Ani madya Kesehatan lingkungan ‘Anil madya elektro medik + c.__| TENAGA PENUNJANG ADMINISTRAS! Magister Perumah sakitan / Manajemen ‘Sarjana Perumah sakiian/Manajemen + Sarjana Ekonomi ‘Sarjana Hukum Sarjana Administrast ‘Akademi Komputer FECecoe Tenaga administrasi einnya je |+ [+ [+ [+ f+ [+ ++ [+], C. SARANA DAN PRASARANA Pelayanan Kelas B Kelas A, Pelayanan Rawat Jalan = R. Periksa Bedah Umum dan sub spesialis | > RTindakan = Ruang tunggu Toilet eee B Pelayanan Rawat inap Ruang tindakan Ruang Isolasi Ruang rawat Gudang alat Kamar mandi Pos perawat Kamar cuci alat Ruang petugas kebersihan Ruang istirahat (1 tolet) Ruang tunggu (1 toilet) Dapur Ruang simpan troli 50-100TT. ere eee ee 25-50TT SSS ear et ©. Pelayanan Bedah / OK Ruang sterlisasi+lemari instrumen Ruang operasi utara Kamar ganti staf Ruang ganti brankar Toilet Gumiah) ‘Tempat antisepsis/cuci tangan operator Ruang gas medis Ruang Dokter Ruang perawat Ruang pemulihan Kantor seeeeeeeees [eoeeeeseeaee leee + 3 4 > eeeeeeeseee beeeeeeeeee ve (MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA D. Pelayanan Rehabilitasi Medi Ruang Fisioterapi = Ruang Ortotik prostetik = Ruang Terapi Okupasi -__Ruang Pelayanan Sosial Medik. eee eee E, Pelayanan Laboratorium = Ruang pengambilan sampel Ruang Pemeriksaan Sarnpel ‘Gudang perlengkapan habis pakal ‘Gudang perlengkapan tidak habis pakai Kamar mandi Kamar cuci alat Ruang sterilisasitlemari instrumen Toilet F. Pelayanan Radiologi sles ee eeee tleeeeeeee tleeeeeeee G. Pelayanan Gawat Darurat = Ruang Triage = Ruang Resusitasi = Ruang tindakan = Toilet sees sees eeee A, Pelayanan ICU 7HCU = Ruang pasien R. Isolasi R. Dapur Ruang Dokter jaga Ruang Perawat jaga Kamar mandi ‘Gudang perlengkapan habis pakai Gudang perlengkapan tidak habis pakai = _Ruang sterlisasitlemani instrumen sleet eeeeee sleaeeeeeee tlaeeeeeeee 1. Pelayanan Gizi ‘J. Pelayanan Farmasi K. Pelayanan Sterilisasi Sentral L. Pelayanan Pemeliharaan Fasilitas RS WM, Pelayanan Pengelolaan Limbah W. Pelayanan Laundry ©, Polayanan Pemulasaraan Jenazah P. Pelayanan Rekam Medis R. Penyelenggaraan Diklat S. Pelayanan Ambulan ve MENTER! KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA D. PERALATAN Pelayanan Rawat Jalan A.Umum, ‘* Meja periksa + Alat Diagnostik Dasar + Instrumen pengobetan dasar B. Spesialistik 1. Alat diagnostik spesialistik 2. Instrumen pengobatan spesialistik Pelayanan Rawat inap A. Umum ‘© Tempat tidur pasien dengan perlengkapannya + Oxygen + Troley pengobatan + Troley emegensi Spesialistik ‘+ Peralatan disesuaikan dengan kebutuhan Kelas A Kelas B +44 Kelas © +e Ruang Bedah Peralatan Umum Meja operasi standar Lampu operasi Peralatan anestesi + Monitor Pasien Gas medik Suction Set bedah dasar ‘Meja instrumen DC Shock Diatermi Kontainer linen Kontainer /tromol instrument Peraatan Spesialistk: + Disesuaikan dengan kebutuhan ‘masing-masing spesials (hat lampiran) Peralatan Penunjang ‘Air Conditioner (AC) dengan positip pressure Hepa Fitter Sterlisator Ruangan Jam Termometer ruangan Sistem pencegahan & penanggulangan kebakaran antara lain : Alat Pemadam Api Ringan (APAR) eeeeeeeetee + + eeee eee eeee + + eeeee beet eee eeee + + RNTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Brankar OK + + + ‘Obat-obat dan alat penunjang + + + tainnya ‘Baju bedah dan kelengkapannya 2 *e 2 Linen i + + Bak cucl tangan | + + KELAS A| KELASB | KELASC 1 + + + 2__| Struktur Organisasi ie = + 3__| Tatalaksana / Tata Kerja / Uraian Tugas + + + | Beraturan Intemar Rumah Sakit (HBL & + + * MSBL) 3 _| Korite Medi. + + + 6 _| Komite Etik & Hukum a = + 7__| Satuan Pemeriksaan Internal + = + _| Surat in Praktik Dokter a + = @_| Perjanjian Kerjasama Rumah Sakit & Dokter | + + + 10_| Akreditasi RS. + + ara MENTER! KESEHATAN [REPUBLIK INDONESIA 6, KRITERIA KLASIFIKASI RUMAH SAKIT PARU ‘A. Pelayanan No. JENIS PELAYANAN T___[Pelayanan inte [Asma dan PPOK fOnkologi pars Faal paru Klinik [Penyakit paru akibat ker Imunologi paru. [Intervensi paru [Polayanan Keperawatan, Pelayanan Laboratorium: Hematologi rutin Hematologilengkay [Kimia kemih sederhana Kimia kemih len [Hemostatis fe [Hemostatis sederhana [Urine dan feses sederhana: Urine dan feses i Eiektrot sedemmanan (Na, K, Cl Eiektrofitlengk VAnalisa gas darah [Analisa cairan tubuh Sitolg ISram’ [Kultur resistensi MO aerob [Kultur resistensi MO anaerob_ ISTA mikroskopik biasa. [STA mikroskopik fluoresens: [Kultur mikrobakterium [ELISA + Imunologi test [ELISA rapid test PCR [cb4—COe, 24 |Jamur, Amuba. 26 [Kultur mur Catatan : ELISA + Imunisasi test antara lain: HIV, Hepatitis B, Hepatitis C, Tumor markel. ofedefefefefefele fe falol felele]. [e]efe] lelelel MENTER! KESEHATAN ‘REPUBLIK INDONESIA 8, Sumber Daya Manusia KELASA KELASE, KELASC Tenaga Tenaga] total | tenes Total | Teneas| totat | "Totap | Tota! 7 JENIS KETENAGAAN Di z [Doxier Spesialis Paru [Dokter Sub Spesialis Pars [Dokter Spesialis Raciologl [Dokter Spesialis Radioterapl [Doxter Spesialis Anak [Doxter Spesialis Patologi Kinik [Doxter Spesialis Penyakit Dalam [Dokter Spesialis Jantung eed f vfafa}ad fal [rolash a [to [Dorter Spesiatis Bedah Thoraks Ti [Doxter Spesialls Anestesi 12 [Dokter Spesialis Rehab Medis 713 [Dokter Umum wo} f ff -[ed- feted st T.__ |KEPERAWATAN <[keceuwatan RuengRewatinep Ete AEE [Keperawatan Ruang Raat Intensif joi Tat iKeperawatan Rueng Gawat Darurat (per shift) 71 pasien TTipasien Tit T72 pasion | 47700 pasien_| Z [Keperawatan Ruang Rawat Jalan FT Too pasion | 47100 pasien / t TI |TENAGA KESEHATAN LAIN 3 7 [Apoteker [SKM 3 [SME TSAR, a 3 [AKZITSPAG [5 [ATROTAPRO @ [ATEM. [Ani Madya Kesehatan Lingkungan = 3 {itt [Ani Madya Rekam Medis. [Fisioterapis TOA ‘Kesehatan (AAR) 1 i HENAGA PENURIANG. js om 52 Perumaheakian’ Manajomen 7 [Sarjana Ekonomi Litt ith aco 3] =| =] rs] a] 2} x) =| =] 8} 7 7 z 7 7 7 7 7 1 z 7 z 3 [Sarjana Hukum @ [Sarjana Administrast S & [Akademi Komputer [D3 /SLTATSTM S| cs] | [0s] =] 8] H . Sarana dan Prasarana NAMA BANGUNAN / RUANGAN BAI TAMA [Ruang Administrasi [Ruang Rawat Jalan, [Ruang Radiologh [Ruang Farmasi [Ruang Laboratorium [uso 7 z 3 |Ruang Radiotherapy 5 a 7 @ |RRuang Perawatan Utama / VIP ‘ |Ruang Rawat Inap 5 70 Ruang Tindakan at [Ruang Bedah. "72|Ruang Pulh 73) Ruang IRCU_ "14 | Ruang Rehabiltasl Medik "15 [Ruang Komite Medik. 76 [Ruang Diagnostik Central 17 |Ruang Penyuluhan PKMRS, “16 [Ruang Pemulasaraan Jenazah 78 [bapur/ Ga 20|taundry [21] )PSRS /Bengrel 22 |IPLRS / Lab. IPAL 723 [Ruang Perpustakaan, 24 [Ruang Dikiat Ss 725 |[Ruang Pertemuan + afefe]ele]ole elo e]+lefe[+fe]+ T.__ ]BANGUNAN PENUNJANG: 7 [Ruang Generator [7 [rat 3 [Tempat Per jan Sampah semantara D. Peralatan No. NAMA BANGUNAN / RUANGAN INSTALASI GAWAT DARURAT. [Bedside Monitor [Suction wutoclave [Nebulizer [Oc Shock [Resuscitation Kit [Ventilator MENTERI KESEHATAN IINSTALASI RAWAT JALAN [Spirometer Nebulizer [ECG [Bronch [Body Plat [Sleep Lab. [Pulmonary Exercise Set [Bronchial Provocation Test INSTALASI RAWAT INAP [Suction [Sterlizator Nebulizer [WSD (Water Seal Drainage) Set FFroicard (20,24, 28, 32) [RUANG IRCU, jen Central INebulzer Ventilator Mechanic [Anti Decubitus Mattras [Bedside Monitor TRCU Bed [Resuscitation Kit [Continuous Suction infusion / Syringe Pur [Dc Shock. [Bronchosco [Mobile X-Ray (0 [INSTALASI RADIOLOGI [X-Ray dengan Fluo [Mobile X-Ray (100 [Automatic Film Processor [eT Scan. use Ic-Arm IINSTALASI LABORATORIUM. [Peralatan Canggih : ‘Automatic He ‘Analyzer Automatic Blood Chemistry Analyzer Blood Gas i Electrolyie Analyser ELISA automaticiseriautomatic Analyzer Flow Oytometer PCR Machine MENTER! KESEHATAN [Fr Fitereconce Wieroscope |, Deepireez Refrigerator 20) _ [Poralatan Sedang : fa. Binocular Microscope 5 Sentrifuge b. fc. Icubator aerob [a. Incubator anaerob Autoclave Perometer Biosafety Cabinet class I _Urine Analyzer Ik” ELISA Machine (Washer + Reader > Incubator) [Poralatan Sederhana = [a._ Rak dan Tabung LED [p._Haemotology Cell Counter Jo. Hb meter + Pipet eritrosit + pipst leukosit + otk kantong [d. Glucose meter [vi INSTALASI BEDAH SENTRAL. [Anesthesi Machine [DC Shock Patient Monitor INeja Operasi [Lampu Operasi Infusion 7 Syringe Pump 2} a fen] »| 2] ] | FRescusitation Kit Peralatan Bedah Para’ Toraks [(Masker, Sepatu Boots, Gaur/Sarung tangarvKaos kaki disposable, Kaca mata Jgogales, tutup muka, apron.) Tengkap Tena Tengkap [Poraiatan untuk pasion: fleet MENTER! KESEHATAN [Bed nen Ik Disposable patient gowns I Alat makan disposable dan food box Khusus INSTALASI REHABILITASI MEDIK [Exercises Treadmill, Static Bicycle / Er [Shortwave Diath Infrared [Nebulizer E | __[ADMINISTRAST DAN MANAJEMEN, KELAS. [i_|Status Badan Hukum = = [2__|Struktur Organisasi + + [S_|Tatalaksana / Tata Kerja / Uraian Tugas + + [4 _|Peraturan internal Rumah Sakit (HBL & MSBL) | + + [5__|Komite Medik + + (6__|Komite Euk & Hukum + + '7__|Satuan Pemeriksaan intemal + + [S| Surat izin Praktik Dokter| + + [9 |Perjanjian Kerjasama Rumah Sakit 8 Dokter | + + 10 |Akreditasi RS + + 6 (MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 17. KRITERIA KLASIFIKASI RUMAH SAKIT BERSALIN A Pelayanan No. LJENIS PELAYANAN 1 [Gingtap petayanan tou ‘[polayanan Kesehatan Maternal dan] [Perinatal aly nan. [Petayanen Nfas wunon Bayi Band Laie Immunisas ahi [Porinatal Wasalah fy, Masa antenatal Perderahan pada Vohamnian moda dan] Jkenamian visemesterketige fRyen_penat dalam kehamilan muds anit [Gerax jenn dak drasakan stat Berar [sar 24 jam [Demam dalam Kehamian [ken (KE) & Karin Eo [Tercanggu (KET) [Kenamian dengan Nye? Kepala, gangouar| Jpengtnatan, Kejang danvkoms, tekanar lara ting [2 Masa intranatal 3 Pordarahan i Present ZI jan ahi dan les [be Sepa, lee [a Paris Tama =Pet ripen we us ~Persainan dengan dstens ters Gawat janin dalam perssline > a ink ~ induksl dan akseleras persainan = fan malposis 7 Distosia 7 Fetopeive PD a dalam kandungan (FD) = Si bith lo. Pot bb MENTERI KESEHATAN [REPUBLIK INDONESIA, linen | = 10D. =P n Susuk implant infest = Deteksi Di TVA = Pelayar al hormonal [Cingicup polayanan Anak Cover (Dasa IMampu merawat bayi lahir dengan usia kenarlan 35 minggu atau berat tahir lgram, melaksanakan resusitasi neonatal [(engan kompetensi yang ciakui seca formal oleh profes) ~ Level la IMampu mempersipkan’ menstabikan bay Jdengan usa Keharnlan antara 35-37 minggu} |oerat ahr 2000-2500 gram) dalam Keadaar kins dak stabil dalam masa. tar (eurang dart 24 jam) untuk dirujkan ke] Jere plana yang eh tao ~ Leva [caver a3 MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Leveria IMampu merawat bay! baru lair usia gest }> 32 minggu (berat lair > 1500 gram) [dengan masaiah Imaturtas fsiologs ( Jpada bayi prematur, gangguan sun} Jclerensi nuts secara ertera), dengan] lingkat penyakt ingen (hanya membutubkar lunjangan ‘medikasi, caran/ elekirolt dar nus secara parenteral, tetapi_ td jmemeutunian tunjengan ventister dar Jpemantauan hemodinamik secare intensi, JPersond tend dan SpA yang bakera oki lo-12 jam seharl, perawat pendiika lambonan untuk ‘perawatan inter trata, petendnaen pormatber = h a 8, Sumber Daya Manusia No. JENIS KETENAGAAN [Dotter unum [Dokier sigh wn dan Bidar 7 [Das1 _Kebidanan_—_Kebians teat) [D3 Kebidanan wrath PONED + PONER [idan terlath PONED + PONEK [Ketarmasian ker MENTER! KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA C. Sarana dan Prasarana No. | NAMA BANGUNAN / RUANGAN Inatalaei Perawatan [Ruang tndakan [Ruang folasi [Rang rawat [Gudang alt [Kamar mand? Pos perawat [Kamar cual aah [Rueng pesuruh [Rung isrehat (1 Tore) ua (Tle [Dapur To Fempat dar perawatan Inatalaei Bayi Bermasalah Rua 7 [Ruang soiast [Ruang Tindaran [Rueng Observe Pos IR. Dapur AST [cudang stat [Kamar mand [Kamar cual aot [Oapur ok WOT nstaaal Rawat Jaton I. Perksa Obsteiik & Gynaecol i Perksa Bayi Sakt Bayi Sonat Ri u [Rvang’ [Toiet elelolelelel | lelelelelele]+]+ elle BHP RE EH or MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 6b MENTERI KESEHATAN, REPUBLIK INDONESIA % MENTER! KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA IKAMAR OPERAST [Peralatan reparasi vagina /seniks [Peraatan eksirasi vakum /straslcunam [Peratatan seksi saesires [Peratatankraniotomi [Peratatan evakuas varus Peratatan mina Peraiatan anestesia [Beralatan vansfusi darah [Peralataniaboratorum [Peratatan resusiasi cewasa [Peraatan resusias! [RUANG POULIN SADAR [Rou [Stetoskop i) 7 [Perinatal Ambulance 2 |Meja untuk resustast dan radiant warmer 73 75 fnfuson devioss [AMAR PERAWATAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Viewer + + [Nebutzer + 5 Minor surgery inetrument set = + susctaton set fr aut = + E | _[ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN. TELS, ES TEASE [Statue Badan Hokum [SirukturOrganisas [Tataloksana/ Tata Kerja / Uralan Togas [Peraturan internal Rumah Sakt (HBL & NSB) IKomte Medic IKomte Etk & Hokum [Satuan Pemerksaan intemal [Surat lan Praktk Doktor [Perjanjan Kerjasama Rumah Sekt & Dove] [Akredtasi RS. BerRFRF PR MENTER! KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 8. KRITERIA KLASIFIKAS! RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT A. Pelayanan Petayanan Medik Gigi Dasar 7 [Pelayanan Medik Gigi Spesialisik MT. a. Bedah Mulut = ®. Orthondont + ‘c. Periodont! + <. Prosthodonth = ‘e. Konservasi Gigh Oral Medicine ig. Pedodont fof elo] oof] 7 [Pelayanan Gawat Darurat Kesehatan Gil a Jdan Mult 7 [Petayanan Penunjang Kini [a._Pelayanan Kefarmasian b._Pelayanan Laboratorium : = Laboratorium Klinik f =__ Laboratorium Teknik Gigi [&__Pelayanan Radiologi Gigh [d._Pelayanan Anesthesi fe._Rekam Medik f Pelayanan Stefilisasl Inetrumen B. Sumber Daya Manusia sled fafef. KELASS JENIS KETENAGAAN ‘Tenaga iToeairi iver [TENAGA, [Dokter Gigi Spesialis [Bedah Mulut [Orthodonsi [Konservasi Prosthodont [Pedodonsi Periodonsi [Penyakit Muah MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA [Dexter ahittainnya [Kesehatan Gigi Masyarakat (Dental Public |Heatth) [Dental Material [Oral Biologi Dental Radioiogi [Dokter Spesials fainnya [Anesthesi Patologi Kink [Dokter dengan pelatihan PPGD_ [Dexter gigi [Dokter uum [Keperawatan. Perawat Gigi [Kefarmastan [Asisten Apoteker [Ketoknisian Medis FRadiograter [Teknisi Gigi [Laboratorium [03 Analis Kesehatan [Rekam Medie [03 Rekam Meds [Tenaga Terlatin [Tenaga Non Kesehatan [Administrasi iKebersinan ©. Sarana dan Prasarana NAMA BANGUNAN / RUANGAN KELAS A KELAS B KELAS ¢ IR. Rawat Jalan 5 [R. Rawat Jalan Medik Gigi Dasar Py MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA . R: Rawat Jalan Medi Gigi Spe: ja). Bedah Mulut |- R. Bedah Minor |. R. Bedah Mayor * R, Persiapan OK / Scrubbing Room +R. Pemulhan +R. Cuci dan sterlisasi +R. Ganti Baju * Set Tang Cabut * Set instrument bedah minor * Set resusitasi dan darurat medic * Hand instrument | by. Oaodonsr is * Set Tang Orto * Sendok Cetak * Negatoskop * Hand instrument lo). Konservast * Light cured Unit * Amalgamator * Hand instrument * Sendok Cetak * Set Alat Endodontik oe | ej. Prosthodontt * Micromotor * Polish mesin + Trimmer * Articular & Occludator * Set Tang Kiamer “Hand Instrument [s). Pedodonst * Set Tang Cabut Gigi Anak * Set Tang Cabut Gigi Dewasa * Set Tang SSC (Stainless Stee! Crown) * Light Cured Unit, * Amaigamator * Hand Instrument i): Periodonst * Ultrasonic Scaller * Instrumen Bedah periodont * Mouth Retractor * Alat dan Bahan untuk Splintng * Hand Instrument pre MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA fg). Penyakit Mult * Hand instrument + Alat untuk Punch biopsy I). Kesehatan Gigi Masyarakat (Dental Public Health) i, Dental Material (Oral Biologh Ik) Dental Raciologi IR. Gawat Darurat 5 Tindakan, [p.R. Tunggu IR. Pemulinan (Recovery Room) IR. Operasi: [a. Mayor b. Minor. [Farmasi dan Bahan Kedokieran Gigl Laboratorium Klinik [Laboratorium Teknik Gigi fa Lab. Kering fp. Lab. Basah- IR. Dental Material [Ruang Sterlisasi IR. Radiologi IR. Tunggu IR. Rekam Medic IR. Dikiat IR. Dokter IR. Perawat IR. Administrast fa. R. Direksi [p.R. Stat I, Perpustakaan IR. Locker [R. Makan/Kantin IR. Tollet alate] + [Prasarana [Tenaga Listrik [Air Bersih instalasi Pengelolaan Limbah JAlat Komunikash [Ruang instalasi fa. Ruang Genset Jo. Ruang Kompresor [c. Alat Pemadam Kebakaran [Tempat Parkir MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA D. Peralatan NAMA PERALATAN, 7 [Dental Unit 2 [Dental Chair 3 [Tempat Tidur @ |Peralatan Medik Gigi * intra Oral Camera = Dental X-Ray Panoramic X-Ray = Cephalometi X-Ri 7 Sterlisator F Autoclave * Camera Digital 3 [Peraiatan Medik Gigi: * Ultrasonic scaler * Radiograf (Radio Visto Graph = Mikroskop Endodontik = Dental implant = Digital X: LAS B KELAS ©, | _[ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN, —_KELAS, [Status Badan Hukum [Struktur Organisasi {Tatalaksana// Tata Kerja / Uraian Tugas [Peraturan intemal Rumah Sakit (HL & MSBI iKomite Medik [Komite Etik & Hukum [Satuan Pemeriksaan internal [Surat tzin Praktik Dokter [Perjanjian Kerjasama Rumah Sakit & Dokte 0 [Akreditasi RS a | Pye Sse] S/o 51>) ahele[+lele + ee] MENTERI KESEHATAN [REPUBLIK INDONESIA KRITERIA KLASIFIKAS! RS KETERGANTUNGAN OBAT ‘A. Pelayanan |. Pelayanan Medik, yang terdi dar: es INO- TENTS PELAYANAN. A [Pelayanan Detoxsificast NAPZA |Pelayanan Gawat Darurat NAPZA cc D [Peiayanan Rehabiltasi NAPZA etayanan eavat Jaan = 3) Non Rumatan Substiua 'b) Rumatan Substitusi E_|Pelayanan Pasca Rawat (After care) F [Petayanan Komorbidtas - |Pelayanan Laboratorium Pemerksaan fz_—[Pelayanan Rawat Jalan = Pelayanan Paikososial =Felayanan Keterganiungan Obat? =Felayanan Spesialisasi Penyakt Dalam =Pelayanan Penyakt Sarat “Pelayanan Penyakt wa =Pelayanan Terapi Rumatan Metadoi =Pelayanan Terapi Rumatan [--Petayanan Konseing || Pelayanan Radioiogl =Pelayanan Farmasi ~Pelayanan Laboratorium Kinik ~Pelayanan Laboratorium Toksikciog) | [--PelayananFisiotorepl = Pelayanan Gigh [5 |Pelayanan UGD [4 |Pelayanan Perawatan Utama / VIP [5 |Petayanan Rawat inay = Pelayanan Perawatan Detoksifixasi ~Pelayanan Rehabiitasi NAPZA =Pelayanan Komplikasi Medik Eee = Lab, Toksikologi = + a [5 |instalasi Farmasi g + g fo instalasi Radiologi = : S HO finstalasi Gizi a 5 = fit _|Rehabiltasi Niedik = fa [Pol Napza Poll Penyakit Dalam [Poli Penyakit Syaref Poli Penyakit wa Poll Psikologh [Pot Umum A lz iS le [5 [Pall Metadon a 7 is Pol Gigi i, |PELAYANAN GAWAT DARURAT [Pelayanan Umum Fi [2 [Pelayenan Psikatt dan Napza [> —_[Petayanan Ambulan iV. |PELAYANAN RAWAT INAP [Ruang Perawatan Non-Napza. | rr [2 [Ruang Perawatan Napze [Ruang Rehabiltasi Halmahera [Ruang Komplikasi Medik | is ie Iv. |PELAYANAN PENUNJANG Fr nstalasi Laboratorium: [instalasi Farmasi instalasi Radiolog! [Rehabiltasi Medik afaale] + 2 ie [4 [instalasi Giz s vi ji. |PELAYANAN PENDIDIKAN DAN |PENELITIAN F__[Pelatinan dan pendidikan [Penelitian dan pengembangan 11, Pelayanan Keperawatan. TENTS PELAYANAN. Ill, Pelayanan Penunjang Medik (Laboratorium, ‘Berikut adalah jenis pelayanan di Instalasi Laboratorium RSKO : [ Kelas A | Farmasi dan Radiolog)). [_Kelas 8 | Kelas ¢ | [Hematoiogi rutin 1 [Hematolog!lengkap [Kimia kemih sederhana. [Kimia kemih Tengkap w fells E Hemostatis lengkap_ afelelel+ [Hemostatis sederhana lurine dan feses sederhana [Urine dan feses lengkap alele]e]o[+le] + sofa] [Elektrolit sederhanan (Na, K, CD. [Elektrolit lengkap + +]

Anda mungkin juga menyukai