Tujuan
Untuk menjamin bahwa bahan yang ditimbang (diantaranya TBS, Kernel dan CPO) di st. weight
bridge di PKS tidak ada kesalahan dalam penimbangan yang dilakukan secara benar dan teliti
2. Tanggung Jawab
3. Ruang Lingkup
Pabrik Kelapa Sawit (PKS) mulai dari pos security, st. weight bridge dan st. sortasi.
4. Prosedur
1. Petugas WB harus memastikan terlebih dahulu bahwa arus listrik dalam kondisi stabil
sebelum menghidupkan komputer.
2. Petugas WB harus memastikan bahwa komputer harus dimatikan dan semua perangkat
server yang terhubung dengan arus listrik harus dicabut pada saat arus listrik tidak stabil
atau kondisi cuaca hujan.
3. Tidak boleh menggunakan UPS jika alat sudah memberikan alarm tanda arus hampir
habis pada saat tidak ada arus listrik.
4. Pastikan semua peralatan kerja (komputer, instalasi arus listrik, perangkat server, printer,
meja dan kursi kerja, dsb) dalam kondisi aman sebelum memulai pekerjaan.
1. Supir menyerahkan surat pengantar TBS ke pos security untuk kemudian petugas security
mencatat di buku ekspedisi : Nama supir dan tanggal masuk. Petugas Security dan
weighbrisge mengetahui TBS yang bersertifikat RSPO dari kebun-kebun yang telah
bersertifikat RSPO dan non-RSPO dengan membawa surat pengantaran TBSnya.
2. Petugas security menyerahkan kembali SP TBS kepada supir beserta nomor antrian.
3. TruckTBS dipanggil masuk oleh petugas security sesuai dengan nomor antrian.
4. Truck TBS masuk ke jembatan timbang secara perlahan-lahan dengan terlebih dahulu
petugas WB memastikan indicator timbangan berada pada posisi 0 (nol).
5. Supir truck beserta penumpang turun dari truck dan menyerahkan SP-TBS kepada
petugas WB. Pastikan pada saat penimbangan, tidak ada lagi beban selain muatan truck.
6. Petugas timbangan menginput / memasukkan data ke program timbangan, dengan
terlebih dahulu menanyakan ke sopir nomor Polisi kendaraan (agar tidak terjadi
kesalahan timbang karena perbedaan antara nomor polisi kendaraan pada SP TBS dengan
No Polisi kendaraan actual yang di timbang). Petugas timbangan dapat mengidentifikasi
TBS yang bersertifikat RSPO dan yang tidak bersertifikat RSPO dari kebun yang
membawa surat pengantar TBSnya. Dan dari kuantitas TBS RSPO dan Non-RSPO akan
dicatat berdasarkan produksi harian CPO/PK sesuai dengan kondisi yang ada.
7. Petugas WB melakukan penginputan data
8. (Jelaskan prosespenginputan data)
9. Form timbangan kemudian diserahkan kepada supir untuk selanjutnya dibawa ke sortasi
10. TBS kemudian dibongkar dan disortir di Bagian sortasi oleh petugas sortasi.
11. Truck TBS kemudian masuk ke timbangan secara perlahan-lahan, dengan terlebih dahulu
petugas timbangan memastikan indicator timbangan pada posisi 0 (NOL).
12. Supir truck beserta penumpang turun dari truck dan menyerahkan form timbangan dan
berita acara sortasi kepada operator timbangan.
13. Petugas timbangan menanyakan kepada sopir kendaraan nomor Polisi kendaraan tersebut.
Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa kendaraan yang akan di timbang adalah
kendaraan yang sesuai dengan dokumen yang diberikan.
14. Petugas timbangan harus memastikan bawa sopir truck beserta penumpangnya sudah
turun dari kendaraan dan posisi kendaraan di jembatan timbang sudah sesuai ketentuan
15. Petugas timbangan melakukan penimbangan ke II
16. Aplikasi program timbangan
17. Petugas WB menginput data dari berita acara sortasi.
18. Data yang telah di input kemudian di save dan mencetak slip timbangan / hasil
timbangan.
19. Petugas timbangan harus memastikan kesesuaian aplikasi program penimbangan dengan
kondisi actual kendaraan yang di timbang. Jika ada kesalahan, segera lapor kepada
Bagian Logistik/KTU/Mill Manager.
20. Petugas timbangan akan memberikan cap stempel CSPO/CSPK (Dengan nomor sertfikat
RSPO) di timbangan ke dalam tiket dan surat jalan setelah ditimbang maka CSPO/CSPK
akan dikirm ke pabrik refinery.
Emisi udara,
Pencemaran ke badan air/sungai,
Pengelolaan sampah,
Pencemaran tanah / lahan,
Pemakaian sumber daya alam
Isu lingkungan hidup lokal yang lain