Gambaran umum
Dialisis dilakukan terhadap pasien dengan penurunan fungsi ginjal berat, diman
ginjal tidak mampu lagi mengeluarkan produk produk sisa metabolisme,
mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit, serta memproduksi hormon-
hormon. Ketidakmampuan ginjal mengeluarkan produk-produk sisa metabolisme
menimbulkan uremia. Dialisis dilakukan bila hasil tes kliren kratinin < 15 ml/menit.
Dialisis dapat dilakukan dengan cara hemodialisis atau dialisis peritoneal. Cara yang
paling banyak digunakan adalah hemodialisis. Pada proses hemodialisis, aliran
darah ke ginjal dialihkan melalui membran semipermeabel dari ginjal tiruan (mesin
cuci ginjal). Sehingga produk-produk sisa metabolisme dapat dikeluarkan dari tubuh.
Pada proses dialisis peritoneal, aliran darah dialihkan melalui dinding
semipermeabel dari peritoneum.
Anjuran diet didasarkan pada frekuensi dialisis, sisa fungsi ginjal, dan ukuran tubuh.
Karena nafsu makan pasien umumnya rendah, perlu diperhatikan makanan
kesukaan pasien dalam batas-batas diet yang ditetapkan.
Tujuan diet
Syarat diet
Diet pada dialisis bergantung pada frekuensi dialisis, sisa fungsi ginjal dan ukuran
badan pasien. Diet untuk pasien dengan dialisis biasanya harus direncanakan
perorangan.