Anda di halaman 1dari 15

BAB II

PEMBAHASAN

A. Ideologi
Kata ideologi berasal dari bahasa Yunani idea dan logos. idea
mengandung arti mengetahui pikiran, melihat dengan budi. Adapun kata
logos mengandung arti gagasan, pengertian, kata, dan ilmu. jadi, ideologi
berarti kumpulan ide atau gagasan, pemahaman-pemahaman, pendapat-
pendapat, atau pengalaman-pengalaman.
Istilah ideologi dicetuskan oleh Antoine Destutt Tracy (1757-1836),
seorang ahli filsafat Prancis. menurutnya, ideologi merupakan cabang filsafat
yang disebut science de ideas ( sains tentang ide ). Pada tahun 1796, ia
mendefinisikan ideologi sebagai ilmu tentang pikiran manusia, yang mampu
menunjukkan jalan yang benar menuju masa depan. Dengan begitu, pada
awal kemunculannya, ideologi berarti ilmu tentang terjadinya cita-cita,
gagasan, dan buah pikiran.

Dalam perkembangannya, ideologi didefinisikan sebagai berikut.


1. Menurut Descartes, ideologi adalah inti dari semua pikiran manusia
2. Menurut Machiavelli, ideologi adalah sistem perlindungan kekuasaan yang
dimiliki oleh penguasa.
3. Menurut Thomas Hobbes, Ideologi adalah seluruh cara untuk melindungi
kekuasaan pemerintah agar dapat bertahan dan mengatur rakyatnya.
4. Menurut Francis Bacon, ideologi adalah paduan atau gabungan pemikiran
mendasar dari suatu konsep
5. Menurut Karl Marx, ideologi adalah alat untuk mencapai kesetaraan dan
kesejahteraan bersama dalam masyarakat.
6. Menurut Napoleon, ideologi adaah keseluruhan pemikiran politik dari
musuh-musuhnya
7. Menurut Dr.Hafidh Shaleh, ideologi adalah suatu pemikiran yang
mempunyai ide berupa konsepsi rasional, yang meliputi aqidah dan solusi

3
4

atas seluruh problem kehidupan manusia. Pemikiran tersebut harus


mempunyai metode, yang meliputi metode untuk menjabarkan ide dan
jalan keluarnya, metode mempertahankannya dan metode
menyebarkannya ke seluruh dunia.
8. Menurut The American Heritage dan Dictionary of The English Language,
Fourth Edition, ideologi adalah sekumpulan ide yang mencerminkan
kebutuhan-kebutuhan, darapan dan tujuan sosial dari individu, kelompok,
golongan atau budaya. dan ideologi adalah sekumpulan ajaran atau
kepercayaan yang membentuk dasar-dasar politik, ekonomi, dan sistem-
sistem yang lain.
9. Menurut Random House Unabridged Dictionary, ideologi adalah
sekumpulan ajaran, cerita suatu bangsa, kepercayaan dan lain -lain yang
menuntut individu, gerakan sosial, institusi, golongan, atau kelompok yang
besar.
10. Menurut Prof. Lowenstein, ideologi adalah suatu penyelarasan atau
gabungan pola pikiran dan kepercayaan, atau pemikiran bertukar menjadi
kepercayaan, penerangan sikap manusia tentang hidup dan kehadirannya
dalam masyarakat dan mengusulkan sesuatu kepemimpinan dan
menyeimbangkannya berdasarkan pemikirannya dan kepercayaan itu.
11. Menurut Sastrapratedja, ideologi adalah seperangkat gagasan atau
pemikiran yang berorientasi pada tindakan yang berorganisis menjadi
suatu sistem yang teratur dan ideologi adalah ilmu yang berkaitan dengan
cita-cita, yang terdiri atas seperangkat gagasan-gagasan atau pemikiran
manusia mengenai soal-soal cita politik, doktrin atau ajaran, nilai-nilai
yang berhubungan dengan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.

Berdasarkan uraian tersebut, ideologi dapat disimpulkan sebagai berikut :


a. Nilai yang menentukan seluruh hidup manusia
b. Gagasan yang diatur dengan baik tentang manusia dan kehidupannya
c. kesepakatan bersama yang membuat nilai dasar masyarakat dalam suatu
Negara
5

d. Pembangkit kesadaran masyarakat akan kemerdekaan melawan


penjajah
e. Gabungan antara pandangan hidup yang merupakan nilai-nilai dari
suatu bangsa serta dasar negara yang memiliki nilai-nilai falsafah yang
menjadi pedoman hidup suatu bangsa.

Ideologi merupakan gambaran dari hal -hal berikut :


1) sejauh mana masyarakat berhasil memahami dirinya sendiri
2) Lukisan tentang kemampuannya memberikan harapan kepada
berbagai kelompok atau golongan yang ada pada masyarakat untuk
mempunyai kehidupan bersama secara lebih baik dan untuk
membangun masa depan yang lebih cerah.
3) Kemampuan mempengaruhi sekaligus menyesuaikan diri dengan
pertumbuhan dan perkembangan masyarakat
Mengapa ideologi perlu dimiliki setiap negara? karena ideologi
digunakan negara sebagai landasan untuk memahami dan menafsirkan
dunia dan kejadian-kejadiannya dalam alam sekitarnya. Ideologi
membantu suatu negara dalam membuka wawasan yang memberikan
makna dan menunjukkan tujuan dalam kehidupan bernegara. Selain itu,
ideologi juga berguna sebagai bekal dan jalan suatu negara untuk
menemukan identitasnya. Ideologi merupakan sebuah kekuatan yang
mampu menyemangati dan mendorong negara untuk melakukan
kegiatannya dan mencapai tujuan negara.

B. Macam Macam Ideologi di Dunia


1. Konservatisme
Sebuah filsafat politik yang mendukung nilai-nilai tradisional. Istilah
ini berasal dari kata dalam bahasa latin, conservre, melestarikan;
"menjaga, memelihara, mengamalkan". Karena berbagai budaya memiliki
nilai-nilai yang mapan dan berbeda-beda, kaum konservatif di berbagai
kebudayaan mempunyai tujuan yang berbeda-beda pula.Sebagian pihak
konservatif berusaha melestarikan status quo, sementara yang lainnya
6

berusaha kembali kepada nilai-nilai dari zaman yang lampau, the status
quo ante.
2. Komunisme
Komunisme adalah paham yang mendahulukan kepentingan umum
diatas kepentingan pribadi dan golongan, paham komunis juga
menyatakan semua hal dan sesuatu yang ada di suatu negara dikuasai
secara mutlak oleh negara tersebutPenganut faham ini berasal dari
Manifest der Kommunistischen yang ditulis oleh Karl Marx dan Friedrich
Engels, sebuah manifes politik yang pertama kali diterbitkan pada 21
Februari 1848 teori mengenai komunis sebuah analisis pendekatan kepada
perjuangan kelas (sejarah dan masa kini) dan ekonomi kesejahteraan yang
kemudian pernah menjadi salah satu gerakan yang paling berpengaruh
dalam dunia politik.Negara yang masih menganut komunisme adalah
Tiongkok, Vietnam, Korea Utara, Kuba dan Laos.
3. Liberalisme
Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat,
dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan
adalah nilai politik yang utama.Liberalisme dianut oleh negara-negara di
berbagai benua. Benua amerika: Amerika Serikat, Argentina, Bolivia,
Brazil, Cili, Cuba, Kolombia, Ekuador, Honduras, Kanada, Meksiko,
Nikaragua, Panama, Paraguay, Peru, Uruguay, Venezuela Aruba,
Bahamas, Republik Dominika,
4. Kapitalisme
Kapitalisme atau Kapital adalah suatu paham yang meyakini bahwa
pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan
sebesar-besarnya. Negara yang menganut paham kapitalisme adalah
Inggris, Belada, Spanyol, Australia, Portugis, dan Perancis.
5. Fasisme
Fasisme merupakan sebuah paham politik yang mengangungkan
kekuasaan absolut tanpa demokrasi. Dalam paham ini, nasionalisme yang
sangat fanatik dan juga otoriter sangat kentara.Kata fasisme diambil dari
7

bahasa Italia, fascio, sendirinya dari bahasa Latin, fascis, yang berarti
seikat tangkai-tangkai kayu. Ikatan kayu ini lalu tengahnya ada kapaknya
dan pada zaman Kekaisaran Romawi dibawa di depan pejabat tinggi.
Fascis ini merupakan simbol daripada kekuasaan pejabat
pemerintah.Negara yang menganut paham faiisme adalah Italia, Jerman
dan Jerman.
6. Sosialisme
Sosialisme atau sosialis adalah paham yang bertujuan membentuk
negara kemakmuran dengan usaha kolektif yang produktif dan membatasi
milik perseorangan. Sosialisme dapat mengacu ke beberapa hal yang
berhubungan denganideologi atau kelompok ideologi, sistem ekonomi, dan
negara. Negara yang menganut paham sosialisme adalah Kuba dan
Venezuela.
7. Anarkisme
Anarkisme yaitu suatu paham yang mempercayai bahwa segala
bentuk negara,pemerintahan, dengan kekuasaannya adalah lembaga-
lembaga yang menumbuhsuburkan penindasan terhadap kehidupan, oleh
karena itu negara, pemerintahan, beserta perangkatnya harus
dihilangkan/dihancurkan.
Secara spesifik pada sektor ekonomi, politik, dan administratif,
Anarki berarti koordinasi dan pengelolaan, tanpa aturan birokrasi yang
didefinisikan secara luas sebagai pihak yang superior dalam wilayah
ekonomi, politik dan administratif (baik pada ranah publik maupun privat).
8. Demokrasi Islam
Demokrasi Islam adalah ideologi politik yang bertujuan untuk
menerapkan prinsip-prinsip agama Islam ke dalam kebijakan publik.
Ideologi ini muncul pada awal perjuangan pembebasan atas daerah di
mandat Britania atas Palestina kemudian menyebar akan tetapi di sejumlah
negara-negara dalam pratiknya telah mencair dengan gerakan sekularisasi.
8

9. Demokrasi Kristen
Demokrasi Kristen adalah ideologi politik yang bertujuan untuk
menerapkan prinsip-prinsip agama Kristen ke dalam kebijakan publik.
Ideologi ini muncul pada awal abad kesembilanbelas di Eropa, pengaruh di
Eropa dan Amerika Latin akan tetapi dalam pratiknya di sejumlah negara-
negara telah mencair dengan gerakan sekularisasi.
10. Demokrasi Sosial
Demokrasi Sosial adalah sebuah paham politik yang sering disebut
sebagai kiri atau kiri moderat yang muncul pada akhir abad ke-19 berasal
dari gerakan sosialisme
11. Feminisme
Feminisme (tokohnya disebut Feminis) adalah sebuah gerakan
perempuan yang menuntut emansipasi atau kesamaan dan keadilan hak
dengan pria.
Kelahirannya pada era Pencerahan di Eropa yang dipelopori oleh Lady
Mary Wortley Montagu dan Marquis de Condorcet. Kata feminisme
dikreasikan pertama kali oleh aktivis sosialis utopis, Charles Fourier pada
tahun 1837. Pergerakan center Eropa ini berpindah ke Amerika dan
berkembang pesat sejak publikasi John Stuart Mill, the Subjection of
Women (1869).
12. Gaullisme
Gaullisme adalah ideologi politik Perancis yang didasari pada
pemikiran dan tindakan Charles de Gaulle.
Tema utama dari kebijakan luar negeri de Gaulle adalah mengenai
kemerdekaan nasional dengan beberapa konsekuensi praktisnya yaitu
dalam beberapa hal oposisi terhadap organisasi internasional seperti
NATO atau Komunitas Ekonomi Eropa
13. Luxemburgisme
Luxemburgisme (juga ditulis Luxembourgisme) adalah paham teori
Marxis dan komunisme secara spesifik revolusioner berdasarkan tulisan-
tulisan dari Rosa Luxemburg, Menurut MK Dziewanowski terjadi
9

penyimpangan dari tradisional Leninisme, keterpengaruhan dari


Trotskyisme Bolshevik yang kemudian diadopsi oleh pengikutnya sendiri.
Luxemburgisme merupakan upaya melakukan tafsir atas ajaran
Marxisme yang berpengaruh terhadap revolusi Rusia, Rosa Luxemburg
temasuk pihak yang mengkritik ajaran politik dari Lenin dan Trotsky,
dengan konsep "sentralisme demokratis" sebagai demokrasi.
14. Nazisme
Nazisme, atau secara resmi Nasional Sosialisme (Jerman:
Nationalsozialismus), merujuk pada sebuah ideologi totalitarian Partai
Nazi (Partai Pekerja Nasional-Sosialis Jerman, Jerman:
Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei atau NSDAP) di bawah
kepemimpinan Adolf Hitler. Kata Nazi jadi merupakan singkatan Nasional
Sosialisme atau Nationalsozialismus di bahasa Jerman. Sampai hari ini
orang-orang yang berhaluan ekstrim kanan dan rasisme sering disebut
sebagai Neonazi (neo = "baru" dalam bahasa Yunani).
15. Islamisme
Islamisme adalah sebuah paham yang pertama kali dicetuskan oleh
Jamal-al-Din Afghani atau Sayyid Muhammad bin Safdar al-Husayn (1838
- 1897), umumnya dikenal sebagai Sayyid Jamal-Al-Din Al-Afghani, atau
Al-Jamal Asadbd-Din sebagai paham politik alternatif dalam
menyatukan negara-negara termasuk di daerah Mandat Britania atas
Palestina yang mempunyai akar budaya dan tradisi yang berbeda dengan
budaya dan tradisi Arab dalam tulisan di majalah al-'Urwat al-Wuthqa,
kemudian dikembangkan dan dikenal pula sebagai Pan Islamisme.
16. Komunitarianisme
Komunitarianisme sebagai sebuah kelompok yang terkait, namun
berbeda filsafatnya, mulai muncul pada akhir abad ke-20, menentang
aspek-aspek dari liberalisme, kapitalisme dan sosialisme sementara
menganjurkan fenomena seperti masyarakat sipil. Paham ini mengalihkan
pusat perhatian kepada komunitas dan masyarakat serta menjauhi individu.
Masalah prioritas, entah pada individu atau komunitas seringkali
10

dampaknya paling terasa dalam masalah-masalah etis yang paling


mendesak, seperti misalnya pemeliharaan kesehatan, aborsi,
multikulturalisme, dan hasutan.
17. Maoisme
Maoisme atau Pemikiran Mao Zedong adalah varian dari Marxisme-
Leninisme berasal dari ajaran-ajaran pemimpin komunis Cina Mao Zedong
(Wade-Giles Romanization: "Mao Tse-tung").
Pemikiran Mao Zedong lebih disukai oleh Partai Komunis Cina
(PKT) dan istilah Maoisme tidak pernah dipergunakan dalam terbitan-
terbitan bahasa Inggrisnya kecuali dalam penggunaan peyoratif. Demikian
pula, kelompok-kelompok Maois di luar Cina biasanya menyebut diri
mereka Marxis-Leninis dan bukan Maois. Ini mencerminkan pandangan
Mao bahwa ia tidak mengubah, melainkan hanya mengembangkan
Marxisme-Leninisme. Namun demikian, beberapa kelompok Maois,
percaya bahwa teori-teori Mao telah memberikan tambahan berarti kepada
dasar-dasar kanon Marxis, dan karena itu menyebut diri mereka "Marxis-
Leninis-Maois" (MLM) atau "Maois" saja.
18. Nasionalisme
Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan
mempertahankan kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris
"nation") dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk
sekelompok manusia.
Para nasionalis menganggap negara adalah berdasarkan beberapa
"kebenaran politik" (political legitimacy). Bersumber dari teori
romantisme yaitu "identitas budaya", debat liberalisme yang menganggap
kebenaran politik adalah bersumber dari kehendak rakyat, atau gabungan
kedua teori itu.
a. Macam-macam nasionalis:
1) Nasionalisme kewarganegaraan (atau nasionalisme sipil) adalah
sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik
11

dari penyertaan aktif rakyatnya, "kehendak rakyat"; "perwakilan


politik". Teori ini mula-mula dibangun oleh Jean-Jacques Rousseau.
2) Nasionalisme etnis adalah sejenis nasionalisme di mana negara
memperoleh kebenaran politik dari budaya asal atau etnis sebuah
masyarakat. Dibangun oleh Johann Gottfried von Herder, yang
memperkenalkan konsep Volk (bahasa Jerman untuk "rakyat").
3) Nasionalisme romantik (juga disebut nasionalisme organik,
nasionalisme identitas) adalah lanjutan dari nasionalisme etnis
dimana negara memperoleh kebenaran politik secara semulajadi
("organik") hasil dari bangsa atau ras; menurut semangat
romantisme.
4) Nasionalisme Budaya adalah sejenis nasionalisme dimana negara
memperoleh kebenaran politik dari budaya bersama dan bukannya
"sifat keturunan" seperti warna kulit, ras dan sebagainya.
5) Nasionalisme kenegaraan ialah variasi nasionalisme
kewarganegaraan, selalu digabungkan dengan nasionalisme etnis.
6) Nasionalisme agama ialah sejenis nasionalisme dimana negara
memperoleh legitimasi politik dari persamaan agama.
19. Stalinisme
Stalinisme adalah sistem ideologi politik dari Uni Soviet di bawah
kepemimpinan Joseph Stalin yang memimpin Uni Soviet pada tahun 1929
sampai dengan 1953 berkaitan erat dengan pemerintahan pengguna sistem
ekstensif spionase, tanpa pengadilan, dan politik penghapusan lawan-
lawan politik melalui pembunuhan langsung atau melalui pembuangan dan
penggunaan propaganda untuk membangun kultus kepribadian berupa
diktator mutlak dengan menggunakan negara kepada masyarakat untuk
mempertahankan supermasi individual dengan kontrol politik melalui
partainya yaitu Partai Komunis.
12

C. Perbandingan Ideologi Pancasila Dengan Ideologi Liberalisme dan


Komunisme
Ideologi
Pancasila Liberalisme Komunisme
Aspek

Demokrasi Demokrasi Liberal Demokrasi Rakyat


Pancasila Hukum untuk Berkuasa mutlak satu
Politik- Hukum untuk menjunjung tinggi melindungi individu. ParPol
Hukum keadilan dan keberadaan individu Dalam politik Hukum untuk
dan masyarakat. mementingkan melanggengkan
individu. Komunis.

Peran Negara ada, untuk tidak Peran Negara kecil


menjadi monopoli, dll yang SWASTA Peran Negara
merugikan rakyat. Mendominasi dominan
Ekonomi
Pelaku ekonomi :BUMN (Negara), Kapitalisme Demi kolektivitas
KOPERASI (Rakyat), dan Monopoli Monopoli Negara
SWASTA (Individu). Persaingan bebas

Agama candu
Bebas memilih salah satu agama. Agama urusan pribadi. masyarakat
Agama harus menjiwai dalam Bebas beragama (bebas Agama harus
Agama
kehidupan masyarakat berbangsa memilih agama dan dijauhkan dari
dan bernegara. bebas tidak beragama). masyarakat.
Atheis

Individu di akui keberadaannya.


Individu tidak
Masyarakat di akui.
Pandangan penting
Hubungan Individu dan masyarakat Individu lebih penting
Terhadap Masyarakat tidak
dilandasi 3S (Selaras, Serasi, daripada masyarakat.
Individu penting.
Seimbang). Masyarakat di abdikan
dan Kolektivitas yang
Masyarakat ada karena individu bagi individu.
Masyaraka dibentuk Negara
ada.
t lebih penting.
Individu mempunyai arti bila hidup
di tengah masyarakat.

Demokrasi Liberal
Penghargaan atasan
Hukum untuk
Demokrasi
Keselarasan, Keseimbangan, melindungi
Negara Hukum
Ciri Khas dan Keserasian dalam setiap individu.
Menolak dogmatis
aspek kehidupan. Dalam politik
Reaksi terhadap
mementingkan
absolutisme
individu.
13

D. Keunggulan Ideologi Pancasila Dibandingkan dengan Ideologi Bangsa


Lain.
Ideologi suatu bangsa akan kokoh kuat dilaksanakan dan
dipertahankan apabila ideologi tersebut berakar kepada atau berasal dari tata
nilai social kepribadian sehari hari yang dimiliki oleh bangsa tersebut.
Apabila ideologi itu asing dan tidak sesuai dengan nilai nilai luhur
kebenaran kepribadian yang dimiliki suatu bangsa, maka ideology akan
ditolak dan sulit dilaksanakan walau dipaksakan.
Pancasila adalah ideologi bangsa Indonesia yang digali atau
bersumber dari tata nilai social budaya bangsa yang merupakan nilai luhur
kepribadian bangsa, yang intisari nilai praktika moralnya sudah dilaksanakan
sejak dulu dalam kehidupan sehari hari.
Sebagai contoh , percaya dan taqwa kepada Tuhan YME, hormat
menghormati musyawarah untuk mufakat, kekeluargaan, gotong royong, dan
sebagainya.
Sehari setelah proklamasi kemerdekaan, yaitu tanggal 18 Agustus
1995 melalui siding PPKI (sebagai lembaga pembentuk Negara) bangsa
Indonesia sepakat untuk membentuk Negara yang berkedaulatan rakyat
dengan berdasar kepada sila dari sila Pancasila sebagaimana tercantum
Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4.
Setelah Pancasila dinyatakan secara resmi sebagai dasar Negara RI,
segala ketentuan dalam kebijaksanaan hidup berbangsa dan bernegara harus
berdasarkan Pancasila.
Pancasila sebagai ideologi Negara, pandangan hidup dan kepribadian
bangsa harus dipahami dan diamalkan oleh bangsa Indonesia dalam
kehidupan sehari hari.
Pancasila sebagai nilai moral yang bersumber kepada tata nilai social
kepribadian bangsa harus terbuka untuk mengikuti gerak laju perkembangan
dan kemajuan bangsa Indonesia dengan tetap tidak keluar atau menyimpang
dari nilai luhur dasar sila sila Pancasila.
14

Kita harus maju dan berkembangan ke arah hidup yang lebih baik atau
modern sesuai dengan perkembangan IPTEK dengan didasari oleh keimanan
dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Agar kita memahami dan meyakini bahwa nilai nilai kepribadian
kita, Pancasila, lebih baik dari ideologi bangsa lain, maka diuraikan prinsip
ideologi bangsa lain yang cukup terkenal di dunia, yaitu ideology liberalism
dan komunisme.
1. Ideologi Liberalisme
Liberal artinya bebas, isme artinya faham atau ajaran. Jadi,
Liberalisme adalah faham atau ajaran yang lebih mengutamakan
kebebasan, khususnya kebebasan pribadi dengan alasan setiap orang
dilahirkan bebas merdeka.
Akibat dari prinsip lebih mengutamakan kebebasan kepentingan
pribadi, dampak negative yang dapat ditimbulkan dalam kehidupan
dibidang paleksosbudag, adalah sebagai berikut :
a. Di Bidang Politik
Kebebasan individu yang terlalu diutamakan mengakibatkan
setiap orang akan sangat bebas berbuat kepada pemerintah Negara
termasuk berbuat negative dengan bertindak sebagai oposisi (lawan)
untuk menjatuhkan pemerintah yang ada demi kepentingan atau ambisi
politiknya.
b. Di Bidang Ekonomi
Persaingan pasar bebas antar individu atau kelompok warga
Negara (free fight lib realism) dalam usaha/bisnis di bidang ekonomi
akan mengakibatkan pihak yang kuat selalu memenangkan persaingan,
sehingga yang kuat semakin kuat dan yang lemah selamanya tertindas
dan tidak meningkat.
Kelompok kecil yang kuat akan menjadi pengusaha modal/capital
terbesar dalam ekonomi Negara, sedangkan rakyat banyak tidak
terlindungi kesejahteraannya dan terlantar. Hal ini merupakan suatu
ketidakadlikan/ketimpangan.
15

c. Di Bidang Kehidupan Sosial Budaya


Kehidupan individualistis atau hanya memperhatikan kepentingan
hidup diri sendiri dalam tata kehidupan social masyarakat bertentangan
dengan pola hidup kekeluargaan dan kegotongroyongan.
d. Di Bidang Kehidupan Beragama
Urusan Agama ialah urusan pribadi setiap Negara. Negara tidak
ikut campur dalam kehidupan beragama dalam arti Negara memisahkan
urusan kegiatan kehidupan bernegara dengan ketentuan Agama (Negara
sekuler). Dalam Negara sekuler dipersilahkan warga negaranya untuk
beragama atau Atheis, Negara tidak peduli terhadap kehidupan
beragama.
2. Ideologi Komunisme
Dalam ideologi komunisme lebih mementingkan kepentingan
komunal atau umum (rakyat banyak). Sangat mementingkan kepentingan
umum walaupun harus mengorbankan hak hak pribadi manusia/warga
Negara. Kekurangan faham ini adalah tidak menghormati hak hak asasi
pribadi manusia.
Salah satu penyebab timbulnya prinsip tersebut adalah sebagai reaksi
dari ketidakadilan/ketimpangan yang di timbulkan dalam bidang ekonomi
system liberal, yaitu tidak menjamin kesejahteraan rakyat.
Demi kepentingan umum atau rakyat, Negara menjadi sangat
berkuasa untuk mengatur/menentukan kebijaksanaan dalam segala bidang
kehidupan. Yang sebenarnya berkuasa mengendalikan kebijaksanaan
kegiatan Negara ialah kelompok kecil para pengurus partai komunis
sebagai partai politik,tunggal Negara. Hal ini mengakibatkan kelemahan
atau kekurangan sebagai berikut :
a. Bidang Politik
Tidak demokratis, karena Negara berkuasa penuh untuk
menentukan kebijaksanaan politik. Kehendak Negara dianggap di
anggap kehendak rakyat. Rakyat tidak punya pilihan pendapat politik
selain yang di tetapkan oleh partai tunggal Negara (komunis).
16

b. Bidang Ekonomi
Menganut system etatisme, yaitu system ekonomi dimana Negara
menguasai/monopoli seluruh sektor kegiatan ekonomi sehingga
memantikan kreativitas/warga Negara dalam bidang usaha ekonomi.
c. Bidang Sosial Budaya
Bercita-cita ke arah kehidupan sosial masyarakat sama rasa.Hal
ini bertentangan dengan kodrat manusia yang dilahirkan berbeda-beda
kehendaknya,kemapuannya dan sebagainya.
d. Bidang kehidupan Beragama
Komunisme berpaham atheis atau tidak percaya adanya Tuhan
Yang Maha Esa. Secara terselubung Negara menekan kehidupan
keagamaan warga negaranya.
Karena faham komunisme ini lebih banyak bertentangan dengan
fitrah dan hak dasar kemanusiaan untuk hidup layak dan manusiawi,
maka di Negara asal dan ajarannya, yaitu Uni Soviet (Rusia) ajarannya
sudah tumbang. Walaupun kita harus tetap waspada karena masih ada
Negara komunis lain yang ingin memperluas ideologinya ke Negara
lain di dunia.
Untuk mengetahui keunggulan ideologi pancasila dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara,akan dikemukakan prinsip-prinsip
ideology pancasila yang dimulai dari aspek kehidupan beragama karena
sesuai dengan urusan sila pertama pancasila sebagai berikut :
1) Dalam kehidupan beragama
Walaupun Negara pancasila bukan Negara agama tetapi bukan
berarti kita Negara sekuler apalagi atheis. Dalam Negara pancasila
dihormati dan dikembangkan kehidupan beragama dengan sebaik-
baiknya,bahkan memiliki lembaga resmi Dapertement Agama yang
bertugas membinaa dan mengembangkan kehidupan Agama dengan
sebaik-baiknya.
17

2) Dalam kehidupan social budaya


Berdasarkan pola hubungan social yang berdasarkan
kemanusiaan yang adil dan beradab, menjunjung tinggi nilai-nilai
kemanusiaan,persatuan kesatuan bangsa, menjaga kesimbangan hak
dan kewajiban,kepentingan pribadi dan masyarakat serta semangat
kekeluargaan dan gotongroyong.
3) Dalam kehidup politik
Politik berdasarkan demokrasi pancasila adalah
demokrasi/kerakyatan yang dijiwai oleh sila-sila Pancasila utuh,yaitu
demokrasi yang dilandasi oleh keimanan dan ketaqwaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan
yang adil dan mewujudkan keadilan social seluruh rakyat Indonesia.
4) Dalam Kehidupan ekonomi
Kehidupan ekonomi berdasarkan prinsip ekonomi pancasila
bertujuan untuk mewujudkan keadilan (pemerataan kesejahteraan)
social bagi seluruh rakyat Indonesia. Untuk melindungi kepentingan
hajat hidup rakyat banyak,Negara menguasai cabang-cabang
produksi yang penting tidak merugikan kepentingan rakyat banyak.
Hak milik pribadi dalam kerangka kepentingan social,setiap
warga Negara berhak menikmati hasil pembangunan/kesejahteraan
sesuai dengan baktinya(jasanya) dalam pembangunan nasional.
Pemerintah berusaha mewujudkan pemerataan kesempatan
menikmati kesejahteraan bagi seluruh rakyat,baik dalam kegiatan
pembangunan maupun hasilnya.

Anda mungkin juga menyukai