HIPERTENSI
DISUSUN OLEH :
UNGARAN
2015
1
SATUAN ACARA PENYULUHAN
HIPERTENSI
A. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan dan demonstrasi selama 1x25 menit
diharapkan klien dapat mengetahui Hipertensi.
B. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Metode
- Ceramah
- Tanya jawab
2
2. Media
- Leaflet
- Lembar Balik
3. Sasaran
Ny. W dan keluarga
4. Waktu
- Hari/Tanggal : Selasa, 10 November 2015
- Waktu : 08.30 WIB selesai
- Tempat : Ruang Cempaka RSU RA. Kartini Jepara
C. PENGORGANISASIAN
1. Penyuluh : Arasda Febi Kurniawan
2. Observer : Clinical instructor dan Pembimbing akademik
3. Audience : Pasien Hipertensi dan keluarga
3
D. PROSES PENATALAKSANAAN
Menjelaskan - Menjawab
4
Tanya jawab:
E. EVALUASI
1. Struktur
Indikator Keberhasilan
- Satuan Acara Penyuluhan sudah siap sesuai dengan masalah keperawatan.
- Alat sudah dipersiapkan 15 menit sebelum penyuluhan dimulai.
- Media yang digunakan dalam penyuluhan semuanya lengkap dan siap digunakan.
- Media yang digunakan yaitu berupa leaflet dan lembar balik.
2. Evaluasi Proses
- 80% Peserta berada ditempat sesuai waktu yang telah ditentukan
- 80% peserta tetap mengikuti kegiatan penyuluhan sampai selesai
5
- 50% Peserta kooperatif dan aktif dalam penyuluhan dengan memperhatikan materi
yang disampaikan dan bertanya pada penyuluh mengenai hal-hal yang belum
dimengerti.
3. Evaluasi Proses
- 80% Menyebutkan pengertian Hipertensi
- 60% Menyebutkan penyebab Hipertensi
- 60% Menyebutkan tanda dan gejala Hipertensi
- 60% Menyebutkan kompikasi Hipertensi
- 60% Menyebutkan penatalaksanaan Hipertensi
- 60% Menyebutkan pencegahan Hipertensi
6
LAMPIRAN MATERI
PENYAKIT DARAH TINGGI ( HIPERTENSI )
A. Pengertian
Tekanan darah tinggi atau Hipertensi adalah suatu ganguan pada sistem pembuluh darah
yang ditandai dengan tekanan darah melebihi normal. Sering terjadi diusia pertengahan atau
lebih (usia 45 tahun atau lebih).Hipertensi menyebabkan perubahan pada pembuluh darah yang
mengakibatkan makin meningkatnya tekanan darah. (Smeltzer, C. Suzanne. 2001)
Berikut ini penggolongan tekanan darah berdasarkan angka hasil pengukuran dengan tensimeter /
spigmomanometer untuk tekanan sistolik dan diastolik:
Catatan :
- Angka pertama (120) yaitu tekanan darah sistolik, yaitu tekanan saat jantung berdenyut
atau berdetak (sistol). Sering disebut tekanan atas.
- Angka pertama (90) yaitu tekanan darah diastolik, yaitu tekanan saat jantung beristirahat
di antara saat pemompaan. Sering disebut tekanan bawah.
7
B. Penyebab (etiologi)
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang memiliki tekanandarah tinggi. Ada
faktor penyebab tekanan darah tinggi yang tidak dapat Anda kendalikan. Ada juga yang dapat
Anda kendalikan sehingga bisa mengatasi penyakit darah tinggi. Beberapa faktor tersebut antara
lain:
a. Keturunan
Faktor ini tidak bisa dikendalikan. Jika seseorang memiliki orang-tua atau saudara
yang memiliki tekanan darah tinggi, maka kemungkinan ia menderita tekanan darah
tinggi lebih besar. Statistik menunjukkan bahwa masalah tekanan darah tinggi lebih
tinggi pada kembar identik daripada yang kembar tidak identik. Sebuah penelitian
menunjukkan bahwa ada bukti gen yang diturunkan untuk masalah tekanan darah tinggi.
b. Usia
Faktor ini tidak bisa dikendalikan. Penelitian menunjukkan bahwa seraya usia
seseorang bertambah, tekanan darah pun akan meningkat. Anda tidak dapat
mengharapkan bahwa tekanan darah Anda saat muda akan sama ketika Anda bertambah
tua. Namun Anda dapat mengendalikan agar jangan melewati batas atas yang normal.
c. Garam
Faktor ini bisa dikendalikan. Garam dapat meningkatkan tekanan darah dengan cepat
pada beberapa orang, khususnya bagi penderita diabetes, penderita hipertensi ringan,
orang dengan usia tua, dan mereka yang berkulit hitam.
d. Kolesterol
Faktor ini bisa dikendalikan. Kandungan lemak yang berlebih dalam darah Anda,
dapat menyebabkan timbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah. Hal ini dapat
membuat pembuluh darah menyempit dan akibatnya tekanan darah akan meningkat.
Kendalikan kolesterol Anda sedini mungkin.
8
e. Obesitas / Kegemukan
Faktor ini bisa dikendalikan. Orang yang memiliki berat badan di atas 30 persen
berat badan ideal, memiliki kemungkinan lebih besar menderita tekanan darah tinggi.
f. Stres
Faktor ini bisa dikendalikan. Stres dan kondisi emosi yang tidak stabil juga dapat
memicu tekanan darah tinggi.
g. Rokok
Faktor ini bisa dikendalikan. Merokok juga dapat meningkatkan tekanan darah
menjadi tinggi. Kebiasan merokok dapat meningkatkan risiko diabetes, serangan jantung
dan stroke. Karena itu, kebiasaan merokok yang terus dilanjutkan ketika memiliki
tekanan darah tinggi, merupakan kombinasi yang sangat berbahaya yang akan memicu
penyakit-penyakit yang berkaitan dengan jantung dan darah.
h. Kafein
Faktor ini dikendalikan. Kafein yang terdapat pada kopi, teh maupun minuman
cola bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah.
i. Alkohol
j. Kurang Olahraga
Faktor ini bisa dikendalikan. Kurang olahraga dan bergerak bisa menyebabkan
tekanan darah dalam tubuh meningkat. Olahraga teratur mampu menurunkan tekanan
darah tinggi Anda namun jangan melakukan olahraga yang berat jika Anda menderita
tekanan darah tinggi.
9
C. Tanda dan Gejala
Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala, meskipun secara
tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan dengan tekanan
darah tinggi (padahal sebenarnya tidak). Gejala yang dimaksud adalah sakit kepala, pendarahan
dari hidung, pusing, wajah kemerahan dan kelelahan; yang bisa saja terjadi baik pada penderita
hipertensi, maupun pada seseorang dngan tekanan darah normal.
Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala berikut :
1. Sakit kepala
2. Kelelahan
3. Mual
4. Muntah
5. Sesak napas
6. Gelisah
7. Pandangan jadi kabur karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung, dan ginjal
D. Komplikasi
a. Pada mata : penyempitan pembuluh darah pada mata karena penumpukan kolesterol
dapat mengakibatkan retinopati, dan efek yang ditimbulkan pandangan mata kabur.
b. Pada jantung : jika terjadi vasokonstriksi vaskuler pada jantung yang lama dapat
menyebabkan sakit lemah pada jantung, sehingga timbul rasa sakit dan bahkan
menyebabkan kematian yang mendadak.
10
c. Pada ginjal : suplai darah vaskuler pada ginjal turun menyebabkan terjadi
penumpukan produk sampah yang berlebihan dan bisa menyebabkan sakit pada ginjal.
d. Pada otak : jika aliran darah pada otak berkurang dan suplai O2 berkurang bisa
menyebabkan pusing. Jika penyempitan pembuluh darah sudah parah mengakibatkan
pecahnya pembuluh darah pada otak ( Stroke )
E. Penatalaksanaan/perawatan
a. Diet Makanan
- Kandungan garam (Sodium/Natrium)
Seseorang yang mengidap penyakit darah tinggi sebaiknya mengontrol diri
dalam mengonsumsi asin-asinan dan garam, ada beberapa tips yang bisa dilakukan
untuk mengontrol diet sodium/natrium ini :
Jangan meletakkan garam diatas meja makan
Pilih jumlah kandungan sodium rendah saat membeli
Batasi konsumsi daging dan keju
Hindari cemilan yang asin-asin
Kurangi pemakaian saos yang umumnya memiliki kandungan sodium
- Kandungan Potasium/Kalium
Suplements potasium 2-4 gram perhari dapat membantu penurunan tekanan
darah, Potasium umumnya bayak didapati pada beberapa buah-buahan dan sayuran.
Buah dan sayuran yang mengandung potasium dan baik untuk di konsumsi penderita
tekanan darah tinggi antara lain semangka, alpukat, melon, buah pare, labu siam,
bligo, labu parang/labu, mentimun, lidah buaya, seledri, bawang dan bawang
putih. Selain itu, makanan yang mengandung unsur omega-3 sagat dikenal efektif
dalam membantu penurunan tekanan darah (hipertensi).
11
b. Penurunan berat badan.
c. Berhenti merokok dan minuman alcohol.
d. Olah raga teratur.
e. Kontrol dan minum obat secara teratur.
F. Pencegahan
a. Kurangi berat badan
b. Olah raga teratur misalnya lari pagi seminggu sekali
c. Mengubah kebiasaan hidup misalnya kurangi kopi atau alkohol, mengindari stress,
berhenti merokok, dan berusaha hidup santai
d. Mngirangi makanan yang banyak garam atau banyak lemak
e. Kontrol teratur ke Puskesmas atau petugas kesehatan lainnya.
12
DAFTAR PUSTAKA
13