Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

HIPERTENSI

DISUSUN OLEH :

ARASDA FEBI KURNIAWAN (010113a014)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO

UNGARAN

2015

1
SATUAN ACARA PENYULUHAN
HIPERTENSI

Pokok bahasan : Hipertensi


Sasaran : Pasien ny. W dan keluarga
Target : Pasien penderita Hipertensi
Hari/tanggal : Selasa, 10 November 2015
Waktu : 25 menit
Tempat : Ruang Cempaka RSU RA. Kartini Jepara
Penyuluh : Arasda Febi kurniawan (010113a014)

A. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan dan demonstrasi selama 1x25 menit
diharapkan klien dapat mengetahui Hipertensi.

2. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberikan penyuluhan 1x25 menit sasaran diharapakan mampu :
a. Menyebutkan pengertian Hipertensi
b. Menyebutkan penyebab Hipertensi
c. Menyebutkan tanda dan gejala Hipertensi
d. Menyebutkan kompikasi Hipertensi
e. Menyebutkan penatalaksanaan Hipertensi
f. Menyebutkan pencegahan Hipertensi

B. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Metode
- Ceramah
- Tanya jawab

2
2. Media
- Leaflet
- Lembar Balik

3. Sasaran
Ny. W dan keluarga

4. Waktu
- Hari/Tanggal : Selasa, 10 November 2015
- Waktu : 08.30 WIB selesai
- Tempat : Ruang Cempaka RSU RA. Kartini Jepara

C. PENGORGANISASIAN
1. Penyuluh : Arasda Febi Kurniawan
2. Observer : Clinical instructor dan Pembimbing akademik
3. Audience : Pasien Hipertensi dan keluarga

3
D. PROSES PENATALAKSANAAN

No Kegiatan Penyuluh Peserta Waktu


1 Pembukaan - Mengucapkan salam - Menjawab salam 5 menit
- Memperkenalkan nama dan asal - Mendengarkan
instansi - Menyimak
- Menjelaskan tujuan pendidikan penyuluhan
kesehatan - Menjawab
- Menyebutkan materi yang pertanyaan
diberikan
- Menanyakan kesiapan peserta.

2 Kerja atau Menjelaskan - Mendengarkan 10 menit


Pelaksanaan pengertian Hipertensi dengan penuh
Menjelaskan perhatian
penyebab Hipertensi - Menanyakan hal-
Menjelaskan tanda dan hal yang belum
gejala Hipertensi jelas

Menjelaskan - Mendengarkan dan

kompikasi Hipertensi memperhatikan

Menjelaskan jawaban dari

penatalaksanaan Hipertensi penyuluh

Menjelaskan - Menjawab

pencegahan Hipertensi pertanyaan


penyuluh

4
Tanya jawab:

- Memberikan kesempatan kepada


peserta untuk bertanya
- Memberikan reinforcement
positif dan reward.

3 Evaluasi - Menanyakan kembali tentang 5 menit


Hipertensi.
- Meminta CI & pembimbing
akademik memberi masukan dan
saran tentang penyuluhan yang
telah dilaksanakan.

4 Penutup - Menyimpulkan - Mendengarkan 5 menit


- Salam penutup - Menjawab salam

E. EVALUASI
1. Struktur
Indikator Keberhasilan
- Satuan Acara Penyuluhan sudah siap sesuai dengan masalah keperawatan.
- Alat sudah dipersiapkan 15 menit sebelum penyuluhan dimulai.
- Media yang digunakan dalam penyuluhan semuanya lengkap dan siap digunakan.
- Media yang digunakan yaitu berupa leaflet dan lembar balik.

2. Evaluasi Proses
- 80% Peserta berada ditempat sesuai waktu yang telah ditentukan
- 80% peserta tetap mengikuti kegiatan penyuluhan sampai selesai

5
- 50% Peserta kooperatif dan aktif dalam penyuluhan dengan memperhatikan materi
yang disampaikan dan bertanya pada penyuluh mengenai hal-hal yang belum
dimengerti.

3. Evaluasi Proses
- 80% Menyebutkan pengertian Hipertensi
- 60% Menyebutkan penyebab Hipertensi
- 60% Menyebutkan tanda dan gejala Hipertensi
- 60% Menyebutkan kompikasi Hipertensi
- 60% Menyebutkan penatalaksanaan Hipertensi
- 60% Menyebutkan pencegahan Hipertensi

6
LAMPIRAN MATERI
PENYAKIT DARAH TINGGI ( HIPERTENSI )

A. Pengertian

Tekanan darah tinggi atau Hipertensi adalah suatu ganguan pada sistem pembuluh darah
yang ditandai dengan tekanan darah melebihi normal. Sering terjadi diusia pertengahan atau
lebih (usia 45 tahun atau lebih).Hipertensi menyebabkan perubahan pada pembuluh darah yang
mengakibatkan makin meningkatnya tekanan darah. (Smeltzer, C. Suzanne. 2001)

Berikut ini penggolongan tekanan darah berdasarkan angka hasil pengukuran dengan tensimeter /
spigmomanometer untuk tekanan sistolik dan diastolik:

Tekanan Darah Sistolik (angka pertama) Diastolik (angka kedua)

Darah rendah atau hipotensi Di bawah 90 Di bawah 60


Normal 90 120 60 - 80
Pre-hipertensi 120 140 80 - 90
Darah tinggi atau hipertensi 140 160 90 - 100
(stadium 1)

Darah tinggi atau hipertensi Di atas 160 Di atas 100


(stadium 2 / berbahaya)

Catatan :

- Angka pertama (120) yaitu tekanan darah sistolik, yaitu tekanan saat jantung berdenyut
atau berdetak (sistol). Sering disebut tekanan atas.
- Angka pertama (90) yaitu tekanan darah diastolik, yaitu tekanan saat jantung beristirahat
di antara saat pemompaan. Sering disebut tekanan bawah.

7
B. Penyebab (etiologi)

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang memiliki tekanandarah tinggi. Ada
faktor penyebab tekanan darah tinggi yang tidak dapat Anda kendalikan. Ada juga yang dapat
Anda kendalikan sehingga bisa mengatasi penyakit darah tinggi. Beberapa faktor tersebut antara
lain:

a. Keturunan

Faktor ini tidak bisa dikendalikan. Jika seseorang memiliki orang-tua atau saudara
yang memiliki tekanan darah tinggi, maka kemungkinan ia menderita tekanan darah
tinggi lebih besar. Statistik menunjukkan bahwa masalah tekanan darah tinggi lebih
tinggi pada kembar identik daripada yang kembar tidak identik. Sebuah penelitian
menunjukkan bahwa ada bukti gen yang diturunkan untuk masalah tekanan darah tinggi.

b. Usia

Faktor ini tidak bisa dikendalikan. Penelitian menunjukkan bahwa seraya usia
seseorang bertambah, tekanan darah pun akan meningkat. Anda tidak dapat
mengharapkan bahwa tekanan darah Anda saat muda akan sama ketika Anda bertambah
tua. Namun Anda dapat mengendalikan agar jangan melewati batas atas yang normal.

c. Garam

Faktor ini bisa dikendalikan. Garam dapat meningkatkan tekanan darah dengan cepat
pada beberapa orang, khususnya bagi penderita diabetes, penderita hipertensi ringan,
orang dengan usia tua, dan mereka yang berkulit hitam.

d. Kolesterol

Faktor ini bisa dikendalikan. Kandungan lemak yang berlebih dalam darah Anda,
dapat menyebabkan timbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah. Hal ini dapat
membuat pembuluh darah menyempit dan akibatnya tekanan darah akan meningkat.
Kendalikan kolesterol Anda sedini mungkin.

8
e. Obesitas / Kegemukan

Faktor ini bisa dikendalikan. Orang yang memiliki berat badan di atas 30 persen
berat badan ideal, memiliki kemungkinan lebih besar menderita tekanan darah tinggi.

f. Stres

Faktor ini bisa dikendalikan. Stres dan kondisi emosi yang tidak stabil juga dapat
memicu tekanan darah tinggi.

g. Rokok

Faktor ini bisa dikendalikan. Merokok juga dapat meningkatkan tekanan darah
menjadi tinggi. Kebiasan merokok dapat meningkatkan risiko diabetes, serangan jantung
dan stroke. Karena itu, kebiasaan merokok yang terus dilanjutkan ketika memiliki
tekanan darah tinggi, merupakan kombinasi yang sangat berbahaya yang akan memicu
penyakit-penyakit yang berkaitan dengan jantung dan darah.

h. Kafein

Faktor ini dikendalikan. Kafein yang terdapat pada kopi, teh maupun minuman
cola bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah.

i. Alkohol

Faktor ini bisa dikendalikan. Konsumsi alkohol secara berlebihan juga


menyebabkan tekanan darah tinggi.

j. Kurang Olahraga

Faktor ini bisa dikendalikan. Kurang olahraga dan bergerak bisa menyebabkan
tekanan darah dalam tubuh meningkat. Olahraga teratur mampu menurunkan tekanan
darah tinggi Anda namun jangan melakukan olahraga yang berat jika Anda menderita
tekanan darah tinggi.

9
C. Tanda dan Gejala

Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala, meskipun secara
tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan dengan tekanan
darah tinggi (padahal sebenarnya tidak). Gejala yang dimaksud adalah sakit kepala, pendarahan
dari hidung, pusing, wajah kemerahan dan kelelahan; yang bisa saja terjadi baik pada penderita
hipertensi, maupun pada seseorang dngan tekanan darah normal.

Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala berikut :

1. Sakit kepala

2. Kelelahan

3. Mual

4. Muntah

5. Sesak napas

6. Gelisah

7. Pandangan jadi kabur karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung, dan ginjal

D. Komplikasi

Komplikasi / Bahaya yang dapat ditimbulkan pada penyakit hipertensi :

a. Pada mata : penyempitan pembuluh darah pada mata karena penumpukan kolesterol
dapat mengakibatkan retinopati, dan efek yang ditimbulkan pandangan mata kabur.

b. Pada jantung : jika terjadi vasokonstriksi vaskuler pada jantung yang lama dapat
menyebabkan sakit lemah pada jantung, sehingga timbul rasa sakit dan bahkan
menyebabkan kematian yang mendadak.

10
c. Pada ginjal : suplai darah vaskuler pada ginjal turun menyebabkan terjadi
penumpukan produk sampah yang berlebihan dan bisa menyebabkan sakit pada ginjal.

d. Pada otak : jika aliran darah pada otak berkurang dan suplai O2 berkurang bisa
menyebabkan pusing. Jika penyempitan pembuluh darah sudah parah mengakibatkan
pecahnya pembuluh darah pada otak ( Stroke )

E. Penatalaksanaan/perawatan
a. Diet Makanan
- Kandungan garam (Sodium/Natrium)
Seseorang yang mengidap penyakit darah tinggi sebaiknya mengontrol diri
dalam mengonsumsi asin-asinan dan garam, ada beberapa tips yang bisa dilakukan
untuk mengontrol diet sodium/natrium ini :
Jangan meletakkan garam diatas meja makan
Pilih jumlah kandungan sodium rendah saat membeli
Batasi konsumsi daging dan keju
Hindari cemilan yang asin-asin
Kurangi pemakaian saos yang umumnya memiliki kandungan sodium

- Kandungan Potasium/Kalium
Suplements potasium 2-4 gram perhari dapat membantu penurunan tekanan
darah, Potasium umumnya bayak didapati pada beberapa buah-buahan dan sayuran.
Buah dan sayuran yang mengandung potasium dan baik untuk di konsumsi penderita
tekanan darah tinggi antara lain semangka, alpukat, melon, buah pare, labu siam,
bligo, labu parang/labu, mentimun, lidah buaya, seledri, bawang dan bawang
putih. Selain itu, makanan yang mengandung unsur omega-3 sagat dikenal efektif
dalam membantu penurunan tekanan darah (hipertensi).

11
b. Penurunan berat badan.
c. Berhenti merokok dan minuman alcohol.
d. Olah raga teratur.
e. Kontrol dan minum obat secara teratur.

F. Pencegahan
a. Kurangi berat badan
b. Olah raga teratur misalnya lari pagi seminggu sekali
c. Mengubah kebiasaan hidup misalnya kurangi kopi atau alkohol, mengindari stress,
berhenti merokok, dan berusaha hidup santai
d. Mngirangi makanan yang banyak garam atau banyak lemak
e. Kontrol teratur ke Puskesmas atau petugas kesehatan lainnya.

12
DAFTAR PUSTAKA

Kusyati, Eni. 2006. Keterampilan dan Prosedur Laboratorium. Jakarta : EGC.


Potter & Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan Praktik;.
Volume 2. Jakarta : EGC.
Price, A. Silvia. 2005. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Volume 2. Jakarta:
EGC.
Smeltzer, C. Suzanne. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Ed. 8 Volume 2. Jakarta:
EGC.

13

Anda mungkin juga menyukai