Buku Teks Pelajaran

Buku teks pelajaran merupakan salah satu sumber belajar yang banyak digunakan dalam proses
pembelajaran. Berdasarkan Permendikbud No. 22 Tahun 2016 Buku teks pelajaran
digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pembelajaran yang jumlahnya
disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. Buku pelajaran ini memuat materi-materi pelajaran
serta permasalahan dan informasi yang berhubungan dengan materi yang disajikan. Pada
kurikulum 2013, buku teks dipersiapkan oleh Pemerintah serta disusum dan ditelaah oleh
berbagai pihak dibawah koordinasi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Selain cetakannya
diterbitkan dan diedarkan di sekolah-sekolah, buku teks ini juga disediakan dalam bentuk BSE
(Buku Sekolah Elektronik) yang disediakan secara gratis dan dapat diunduh (download) serta
disebar luaskan.
Nasution dalam Prastowo (2012: 169) menyebutkan terdapat beberapa fungsi, tujuan dan
manfaat atau kegunaan buku teks pelajaran, yaitu:
1) Fungsi Buku Teks Pelajaran
Sebagai bahan referensi atau bahan rujukan oleh peserta didik
Sebagai bahan evaluasi
Sebagai alat bantu pendidik dalam melaksanakan kurikulum
Sebagai salah satu penentu metode atau teknik pengajaran yang akan digunakan pendidik
2) Tujuan Buku Teks Pelajaran
Memudahkan pendidik dalam menyampaikan materi pembelajaran
Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengulangi pelajaran atau mempelajari
pelajaran baru
Menyediakan materi pembelajaran yang menarik bagi peserta didik
3) Manfaat atau Kegunaan Buku Teks Pelajaran
Membantu peserta didik dalam melaksanakan kurikulum karena disusun berdasarkan
kurikulum yang berlaku
Memberi kesempatan bagi peserta didik untuk mengulangi pelajaran atau mempelajari
materi yang baru
Memberikan pengetahuan bagi peserta didik maupun pendidik
 Selain buku teks untuk siswa, pada implementasi kurikulum 2013, juga disediakan buku
guru yang merupakan pedoman bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran yang meliputi
persiapan, pelaksanaan, dan penilaian serta pedoman dalam penggunaan buku siswa. Pada buku
guru terdapat petunjuk umum yang berisi mengenai tujuan pembelajaran, strategi pembelajaran
yang meliputi pendekatan, model dan metode, penjelasan terkait media sumber belajar, prinsip
penilaian serta cakupan materi pembelajaran. Sedangkan petunjuk khusus, terdapat pada setiap
bab yang mencakup persiapan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian pembelajaran pada bab
tersebut.
Media Pembelajaran

Media pembelajaran marupakan suatu alat bantu proses belajar mengajar, yang dapat membantu
dalam merangsang pikiran, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar sehingga dapat
mendorong terjadinya proses belajar. Drs. Rudi Susilana, M.Si. & Cepi Riyana, M.Pd. dalam
bukunya Media Pembelajaran: Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan, dan Penilaian (2009, 9)
secara umum media pembelajaran memiliki kegunaan antara lain adalah sebagai berikut:

1. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis

2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indera
3. Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber belajar
4. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual auditor
dan kinestetiknya
5. Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi
yang sama

Referensi:
Prastowo, Andi. 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta: DIVA Press

Susilana, Rudi dan Cepi Riyana. 2009. Media Pembelajaran: Hakikat, Pengembangan,
Pemanfaatan, dan Penilaian. Bandung: CV. Wacana Prima