Anda di halaman 1dari 2

JURUSAN KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN HARI KE 4 PASIEN

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien:
Data Subjektif:
Ungkapan perasaan sedih dan kecewa karena gagal masuk polwan, ungkapan ingin
memukul dan membanting barang untuk meringankan kekesalan.
Data Objektif:
a. Wajah tegang dan mata melotot
b. Berbicara dengan nada tinggi
c. Perasaan sedih tetapi diungkapkan dengan marah
d. Melempar benda atau memukul orang lain

2. Diagnosa keperawatan:
Resiko perilaku kekerasan terhadap orang lain

3. Tujuan khusus:
a. Mengevaluasi kegiatan latihan fisik 1 dan 2, obat dan verbal.
b. Mampu berlatih mengontrol PK secara spiritual
c. Memasukkan pada jadwal kegiatan latihan fisik, obat dan spiritual.

4. Tindakan keperawatan:
a. Mengevaluasi kegiatan latihan fisik 1 dan 2, obat dan verbal.
b. Melatih mengontrol PK secara spiritual
c. Memasukkan pada jadwal kegiatan latihan fisik, obat dan spiritual.
d. Menganjurkan untuk melakukan sesuai jadwal yang telah disusun bersama.

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


ORIENTASI
1. Salam Terapeutik:
Selamat pagi mbak, saya perawat Nikma, apa benar ini dengan mbak Yayuk? Mbak
Yayuk mau ndak kalo saya tanya-tanya sebentar?

2. Evaluasi/ Validasi:
Sudah sarapan belum? Bagaimana tidurnya tadi malam? Bagaimana perasaan mbak
Yayuk hari ini? Apa ada yang dipikirkan?

3. Kontrak: Topik, waktu, dan tempat


Bisa kita berbincang-bincang tentang apa yang Mbak rasakan sekarang?
Berapa lama Mbak mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 5 menit?

Dimana enaknya kita berbincang-bincang, Mbak? Gimana kalau di taman?


KERJA: Langkah-Langkah Tindakan keperawatan
Sejak pertemuan pertama sampai ketiga saya sudah memberikan cara untuk
mengontrol marah, jadi bisa tolong disebutkan apa saja yang sudah dilakukan saat
mau marah? Bagus! Apa ada kesulitan?
Saat melakukan cara-cara tersebut, marahnya jadi berkurang, tetap marah atau tambah
marah?
Ini saya ada cara lagi biar lebih maksimal untuk mengontrol marah. Jadi kalau merasa
ingin marah selain melakukan yang sudah saya ajarkan cara selanjutnya adalah
dengan meningkatkan spiritualitas.
jadi mbak yayuk itu harus yakin. Tiap ingin marah harus selalu ingat dengan Tuhan,
bahwa itu semua adalah cobaan Tuhan, dimana manusia dilatih untuk bersabar
menghadapi segala situasi. Jadi harus punya keyakinan bahwa anda adalah orang
baik, yang bisa menahan emosi, percaya pada Tuhan dan orang baik tidak akan
menggunakan tenaganya dengan sia-sia, salah satunya marah-marah, memukul.
Dan yang kedua, sholat dan berdoa atau baca istigfar agar diberikan ketenangan
jiwa dalam menghadapi secara permasalahan.
mbak yayuk bisa istigfar? Masih ingat kan?
Apakah mbak bersedia melakukakannya? Wah bagus sekali mbak. Kalau begitu
kegiatan fisik yang tadi boleh kita masukkan sebagai kegiatan harian ya mbak?

TERMINASI:
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan:
Subyektif : Bagaimana perasaan Mbak setelah mengetahui cara spiritual ini?
Obyektif :
Apa saja tadi yang telah kita bicarakan tadi?
Bisa mbak ceritakan apa penyebab, tanda dan gejala ketika mbak marah?
Bisa ulangi apa yang saya jelaskan tentang cara mengontrol marah?

2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan yang telah
dilakukan):
Nah Mbak, setelah saya nilai tadi terlihat Mbak sudah memahami dan bisa melakukan
latihan fisik, minum obat, berbicara yang baik dan yakin kepada tuhan atas segala
masalah dan mengucapkan istigfar untuk mengontrol marah dengan baik. Saya harap
Mbak dapat mempertahankan hal tersebut.

3. Kontrak yang akan datang (Topik, waktu, dan tempat):


Kedepannya saya akan datang lagi mengunjungi Mbak untuk menilai apakah
pengontrolan marah mengalami peningkatan atau sebaliknya. Bagaimana kalau minggu
depan? Oke. Mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 10.00? Baiklah, sampai jumpa.

Anda mungkin juga menyukai