Clinical Pathology and Medical Laboratory: Indonesian Journal of
Clinical Pathology and Medical Laboratory: Indonesian Journal of
INDONESIAN JOURNAL OF
DAFTAR ISI
PENELITIAN
Hubungan Antara Kadar Hemoglobin dengan Kadar Kreatinin Serum Penderita Penyakit Ginjal
Menahun (Kronis)
(The Relationship between Haemoglobine and Creatinine Serum Concentration in Chronical Kidney
Disease Patiens)
Rosnety, M. Arif, Hardjoeno................................................................................................................. 9799
Nilai Ureum, Kreatinin, dan Penyingkiran Kreatinin di Penderita Penyakit Ginjal Menahun
(Kronik)
(Values of Ureum, Creatinine and Creatine Clearance in Chronically Kidney Disease Patients)
I. Ismail, Mutmainnah, Hardjoeno....................................................................................................... 100103
Kajian Keluarga Thalassemia b-Hemoglobin E
(Family Study of b-Hemoglobin E Thalassemia)
Nurul A, Adi K Aman, Ratna A.G.......................................................................................................... 104108
Antigen OMP (Outer Membrane Protein) Salmonella typhi FAGA Lokal yang Imunodominan
dan Spesifik terhadap Antibodi Penderita Demam Tifoid
(Immunodominant Parts of OMP from Local Phage Strain S. Typhi Which React Specifically with
Antibody of Typhoid Fever Patients)
J Nugraha, Rahayu Anggraini, Prihatini, I Handojo, SP Edijanto........................................................ 109113
TELAAH PUSTAKA
Trombositopenia pada Pengobatan dengan Heparin
(Trombocytopenia in Heparin Therapy)
B. Mulyadi, J.Soemarsono.................................................................................................................... 114123
LAPORAN KASUS
Infestasi Plasmodium dalam Sumsum Tulang Penderita Malaria
(Plasmodium Infestation in Malarian Patients Bone Marrow)
M. I. Diah P., Tonang D.A., Lusi O.W., J.B. Suparyatmo, Yuwono H.S................................................... 124128
MENGENAL PRODUK BARU
Identifikasi Cepat Mikroorganisme Menggunakan Alat Vitek-2
(Rapid Identification of Microorganism by Vitek-2)
Prihatini, Aryati, Hetty......................................................................................................................... 129132
MANAJEMEN LABORATORIUM
Survei Turn Around Time pada Pelayanan Laboratorium
(Turn Around Time Survey on The Laboratory Services)
Linda Rosita, O. Sianipar...................................................................................................................... 133136
INFORMASI LABORATORIUM MEDIK TERBARU................................................................................................ 137140
Dicetak oleh (printed by) Airlangga University Press. (028/0208/AUP-A1E). Kampus C Unair, Jln. Mulyorejo Surabaya 60115, Indonesia.
Telp. (031) 5992246, 5992247, Telp./Fax. (031) 5992248. E-mail: aupsby@rad.net.id.
Kesalahan penulisan (isi) di luar tanggung jawab AUP
NILAI UREUM, KREATININ, DAN PENYINGKIRAN KREATININ DI
PENDERITA PENYAKIT GINJAL MENAHUN (KRONIK)
(Values of Ureum, Creatinine and Creatine Clearance in Chronically Kidney Disease
Patients)
ABSTRACT
Chronically Kidney Disease (CKD) is still a health problem with a high incidence, complex aetiology, and often without complaints
or clinical symptoms except in the terminal stadium. To know the distribution of CKD according to age, sex group, aetiology, determining
stage of CKD based on creatinine clearance value, a retrospective study was conducted on 88 patients of CKD at Wahidin Sudirohusodo
Public Hospital of Makassar from January to December 2004. The diagnosis of CKD was based on serum ureum value (Modified
Barthelot), serum creatinine value (Jaffe) and creatinine clearance value (Cockroft Gault). Chronically Kidney Disease was found more
frequent in men 59.09% (52 of 88). The peak age prevalence was between 50 to less than < 60 years 29.55%. The eldest patient was 83
years while the youngest was 16 years. The most fragment aetiology of CKD was hypertension 18.18% (16 of 88). Based on creatinine
clearance values the medium group, severe group, and renal failure group were the age group respectively 3.41%, 19.32% and 77.27%.
The prevalence of CKD is found more frequent in 50 less than 60 years of age. Hypertension seems to be the more predominant aetiology,
and staging based on creatinine clearance value showed that most patients were in the renal failure group.
100
Tabel 2. Sebaran (Distribusi) penderita PGK berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin
dan uji penyingkiran kreatinin (TKK) selain sebagai HASIL DAN PEMBAHASAN
uji saring faal ginjal juga digunakan untuk menilai
peningkatan (progresivitas) penurunan faal ginjal.3 Dari 88 penderita yang dirawat di Bagian Penyakit
Sebagian besar penderita PGK harus menjalani Dalam RS Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar pada
program pengobatan gejala penyakit (terapi masa waktu (periode)
JanuariDesember 2004,
simptomatis) untuk mencegah atau memperlambat diperoleh kelompok penderita PGK yang terbanyak
peningkatan (progresivitas) penurunan faal ginjal berumur 50< 60 tahun sebanyak 26 orang
(LFG). Jika terapi ini tidak berhasil, penderita akan (29,55%). Penderita paling muda berumur 16 tahun
berada pada stadium gagal ginjal terminal yang dan paling tua 83 tahun.
memerlukan pengobatan (terapi pengganti yaitu Kejadian (
Insidens) PGK meningkat sesuai umur.
dialisis atau cangkok (transplantasi) ginjal yang Di Inggris terjadi peningkatan kejadian (insidens)
memerlukan biaya yang sangat besar.3,4,6 dari angka 58 orang per 1 juta penduduk per tahun
Tujuan penelitian ialah untuk mengetahui sebaran pada umur di bawah 50 tahun meningkat menjadi
(distribusi) penyakit ginjal kronis berdasarkan umur 588 orang per 1 juta penduduk per tahun pada
dan jenis kelamin, etiologi serta menentukan stadium umur 80 tahun atau lebih. Penelitian di Perancis
penyakit ginjal menahun (kronis) berdasarkan nilai menunjukkan terjadi peningkatan kejadian (insidens)
uji penyingkiran kreatinin. Manfaat penelitian adalah pada pria usia tua yang mencapai 1124 orang per
sebagai bahan pertimbangan para peklinik (klinisi) 1 juta penduduk per tahun. Data penelitian di
dalam menangani penderita penyakit ginjal menahun Amerika Serikat pada tahun 1998, kejadian (insidens)
(kronis). PGK yang berlanjut ke gagal ginjal pada umur
4564 tahun mencapai 542 orang per 1 juta
penduduk, kejadian (insidens) PGK yang berlanjut
ke gagal ginjal pada umur 6574 tahun mencapai
BAHAN DAN METODE
1144 orang per 1 juta penduduk. Terjadinya
Metode penelitian tinjau kembali etiologi peningkatan ini berkaitan dengan kecepatan
(retrospektif) yang dianalisis secara pemerian penurunan fungsi ginjal yang dipengaruhi oleh umur
(deskriptif). Data diperoleh dari rekam medik di RS dan di penderita usia tua dengan glomerulonefritis
Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar masa waktu akan lebih cepat mengalami penurunan fungsi
(periode) JanuariDesember 2004. Sampel penelitian ginjal.8
adalah semua penderita yang telah didiagnosis PGK Di tabel 2, diperlihatkan bahwa penderita
berdasarkan nilai uji penyingkiran kreatinin (TKK). PGK laki-laki 52 orang (59,09%) lebih banyak
Cara kerja: 1) uji ureum (metode Modified dibandingkan perempuan 36 orang (40,91%).
Barthelot) dan kreatinin (metode Jaffe) dengan Penelitian yang dilakukan di Inggris di penderita
mengunakan alat swa-analisis (autoanalyzer) Lyasis,7 PGK non diabetik ditemukan terjadi penurunan fungsi
2) nilai TKK dihitung menggunakan rumus Cockroft ginjal penderita laki-laki 2 kali lebih cepat daripada
Gault:1,2,5 perempuan. Penurunan fungsi ginjal juga lebih cepat
terjadi pada laki-laki dengan hipertensi nefrosklerosis,
Rumus Cockroft Gault: Pria: (140 umur) BB (kg) ginjal polikistik dan nefropati diabetik.8
Pada penelitian ini etiologi PGK terbanyak
72 kreatinin serum (mg/dL)
adalah hipertensi 16 orang (18,18%), kemudian
Wanita: 0,85 klirens kreatinin pria
glomerulonefritis kronis (GNC) 13 orang (14,77%),
batu saluran kemih 9 orang (10,23%), kausa
Data diolah dan disajikan dalam bentuk tabel dan tidak jelas 7 orang (7,95%), nefropati diabetik
gambar. 6 orang (6,82%), kista ginjal 2 orang (2,27%) (lihat
Tabel 3).
102 Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical Laboratory, Vol. 13, No. 3, Juli 2007: 100-103
Di Tabel 4 diperlihatkan penderita PGK stadium 2. Sudhana IW. Diagnosis Penyakit Ginjal Kronik dalam
III (3,41%) dan stadium IV (19,32%) penanganan Symposium on Management of Pre-Dyalitic Stage Chronic
Kidney Disease, Bali, PERNEFRI, 2005; 1824.
yang diberikan bersifat cara lama (konservatif) yang 3. Sukandar E. Gagal Ginjal Kronik dan Terminal dalam Gagal
bertujuan mencegah atau mengurangi kecepatan Ginjal dan Panduan Terapi Dialisis, Pusat Informasi Ilmiah
(progresivitas) penurunan faal ginjal (LFG). Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK. Unpad, Bandung, 2006; 425,
Pada stadium gagal ginjal (stadium V/77,27%) 6775, 87.
4. Tierney L, Mc Phee S, Papadakis M. Chronic Kidney Disease
penanganannya berupa dialisis dan cangkok in: Current Medical Diagnosis and Treatment, New York, USA,
(transplantasi) ginjal.3,4,6 The McGraw Hill Companies, 2003; 8734, 880.
5. Dharmeizar. Penatalaksanaan Gagal Ginjal Kronik Pra-Dialisis
dalam Kursus Nefrologi Klinik Tatalaksana Gagal Ginjal Kronis,
Surabaya, PERNEFRI, 2002; 1.
SIMPULAN DAN SARAN 6. Sidabutar RP, Suharjono, Kapojos EJ. Gagal Ginjal Kronik
dalam Ilmu Penyakit Dalam, Jilid II, Jakarta, Balai Penerbit
Penderita PGK paling banyak ditemukan di FKUI, 1990; 3537.
kelompok umur 50 sampai < 60 tahun, Hipertensi 7. Kit Biocon Diagnostic, 2003.
8. Nahas M. Progression of Chronic Renal Failure in Comprehensive
merupakan faktor yang lebih banyak (predominant)
Clinical Nephrology, London, Mosby, 2000; 67: 23.
di PGK, Berdasarkan uji penyingkiran kreatinin 9. Yogiantoro HR. Strategi Obat Antihipertensi pada Penyakit
sebagian besar penderita yang diuji mengalami gagal Ginjal Kronik Sedang dan Berat dalam Penyakit Ginjal Kronik
ginjal. & Glomerulopati: Aspek Klinik & Patologi Ginjal & Pengelolaan
Hipertensi Saat Ini, Jakarta, PERNEFRI, 2003; 323.
10. Aprianti S, Rusli B, Samad I, Hardjoeno. Karakteristik Penderita
Gagal Ginjal Kronik di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo
DAFTAR PUSTAKA Makassar, 2001.