Disusun oleh:
Kelompok II
Hamda Rahima 220112080090
Imas Masuroh 220112080091
Lauza Mahrunnisa 220112080076
Mariyana Nauw 220112080089
Neni Fikri Fauziah 220112080113
Stefanie Wednesdya 220112080097
Yunita Lismaniyah 220112080098
b. Do
Peserta penyuluhan dapat menjelaskan kembali tentang pemeriksaan kesehatan
reproduksi wanita terutama pemeriksaan Pap Smear.
c. Show
- Peserta penyuluhan memperhatikan selama penyampaian materi
- Peserta penyuluhan termotivasi untuk bertanya
V. Metode Penyuluhan
a. Ceramah
b. Tanya jawab (diskusi)
MATERI
PAP SMEAR
Tanpa melihat usia, jika seorang wanita memiliki faktor risiko dibawah ini maka ia
perlu melakukan Pap Smearsetiap tahun (setahun sekali). Faktor risiko tersebut
diantaranya:
1. Riwayat aktivitas seksual saat remaja
2. Memiliki lebih dari 1 pasangan seks (sering berganti pasangan)
3. Terpapar diethylstilbesterol (DES) sebelum lahir
4. Terinfeksi HIV
5. Sistem imun yang lemah karena beberapa faktor, seperti transplantasi organ,
kemoterapi atau penggunaan kortikosteroid kronis
Sedangkan menurut WHO, di Negara maju dan berkembang insidens kanker
invasive meningkat sampai umur 35 tahun dan menetap sampai umur 60 tahun dan
sesudahnya menurun. Atas pertimbangan tersebut maka WHO menyarankan:
1. Skrining pada setiap wanita sekali dalam hidupnya pada wanita berumur 35 40 tahun
2. Jika fasilitas tersedia, lakukan setiap 10 tahun pada wanita berumur 35 55 tahun
3. Jika fasilitas tersedia lebih, lakukan setiap 5 tahun pada wanita bermur 35 55 tahun
4. Ideal atau jadwal yang optimal, setiap 3 tahun pada wanita yang berumur 25 60
tahun