Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

LISTRIK DASAR
HUKUM OHM

DISUSUN OLEH :

NAMA : RAHMAT PANDAPOTAN SIAGIAN

KELAS : EL-2F

KELOMPOK : I (SATU)

PRODI TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
2017
LEMBAR PENILAIAN

Judul Percobaan : HUKUM OHM


No. Percobaan : 01
Nama Pelapor : Rahmat Pandapotan Siagian
Nama partner : - Rahmat Pandapotan Siagian
- Ardina Hariska
- Siti Saroh Pohan
Kelompok : I (Satu)
Kelas : EL-2F
Tanggal Percobaan : 14 Maret 2017
Instruktur : - Darwis Tampubolon, ST.,MT
: - Drs. Ibnu Hajar,M.T

Nilai :
DAFTAR ISI

i. JUDUL

1. ISI

a) Judul

b) Tujuan

c) Teori Dasar

d) Alat dan Bahan yang digunakan

e) Gambar rangkaian percobaan

f) Tabel evaluasi

g) Langkah kerja

h) Ada pertanyaan

2. ANALISA HASIL PERCOBAAN

3. JAWABAN PERTANYAAN

4. KESIMPULAN DAN SARAN/KRITIK


TUJUAN/MAKSUD
Harus bisa mengukur dan menghitung nilai tahanan, arus dan tegangan serta
menggamberkan karakteristik tahanan dengan mempergunakan hokum Ohm.
o Untuk menambah pengetahuan tentang alat ukur
o Untuk mengetahui cara pemakaian alat ukur
o Untuk mengetahui nilai tahanan dengan menggunakan satuan ohm meter
o Untuk mengukur dan mengetahui nilai teganggan dengan menggunakan satuan
volt meter

TEORI DASAR/PENDAHULUAN
Tahanan adalah salah satu dari komponen yang banyak di pergunakan di dalam
rangkaian-rangkaian listrik, satuan dari tahanan adalah ohm (), di dalam rangkaian
listrik tahanan diberi tanda dengan huruf R.
Jenis tahanan yang dipergunakan pada percobaan ini adalah tahanan karbon,
hokum ohm menyatakan hubungan antara tegangan, arus dan tahanan di dalam
rangkaian listrik.
Berdasarkan dari Hukum Ohm telah kita ketahui bahwa :

V = I. R ( Volt )

R = V/I ( Ohm )

I = V/R ( Amper )

Dimana :
V = Tegangan yang diberikan pada tahanan
I = Arus yang mengalir pada tahanan
R = Besarnya tahanan

Besarnya daya dari sebuah tahanan tergantung dari besarnya arus yangb
diberikan/melalui tahanan itu, daya yang diberikan pada tahanan itu tidak boleh
melebihi dari daya tahanan tersebut tahanan mempunyai beberapa nilai daya seperti:
5 W; 1W; 0,5 W ; DAN 0,25 W.
ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN

Power supply : 0 60 volt DC ( 1 buah )


Multi tester : Sanwa CX 505 ( 2 buah )
Tahanan : 47 ; 65 ; 100 ; 470 ; 680 ; 150 ; 220 ;
820 .
Protto board : -
Leads : -

GAMBAR RANGKAIAN PERCOBAAN


TABEL EVALUASI

TABEL 1.

Tegangan ARUS / MILLI AMPERE


R= 47 R= 100 R= 220/5W R= 470 R= 680 R= 820/2W
(volt)

1 20 9.5 4,375 2,125 1,475 1,2


3 63,8 27,5 12,85 6,5 4,5 3,625
5 104 49,25 22,5 10,75 8 6,075
7 143,75 70 30,75 15,1 10,75 8,55
9 183,75 87,5 40 20 14 11
11 225 110,1 .150 24,5 17,37 13,5
13 270 132 30 28,25 20 16,55
15

TABEL 2.
Tegangan (volt) ARUS ( MILLI AMPERE )
R1 = 56 R2 = 150 R = 390
2 35,5 12.5 5,5
4 70,15 25,5 10,4
6 105 39,5 15
8 130,25 52,5 19,51
10 170 64 28,9
12 210 75 30
14 240 82,5 35,9

TABEL 3.
TAHANAN
47 56 100 270 470
()
ARUS 235 120 110 40 23
( MULLI
-METER )

LANGKAH KERJA
1. Buatlah rangkaian seperti gambar di bawah ini dengan R = 47

2. Onkan power supply dan atur tegangan menjadi 10 V, ukur arus yang mengalir
pada rangkaian tersebut dan tegangan pada tahanan.
3. Atur tegangan power sopply dari 1 sampai 15 volt, catatat setiap kenaikan
tegangan dan ukur arus yang mengalir pada rangkaian tersebut. ( table 1 )
4. ulangi step 2 dan 3 dengan mempergunakan beberapa tahanan ( 6 buah
tahanan ). ( table 1 )
5. ulangi step 2 dan 3 dengan mempergunakan beberapa tahanan ( 3 buah
tahanan ), ukur hubungan antara arus dan tegangan dari beberapa tahanan
tersebut. ( table 2 )
6. . onkan power supply dan atur tegangan pada 10 volt. Ukur besar arus yang
mengalir pada beberapa tahanan ( 5 buah tahanan ). ( Tabel 3 ).

PERTANYAAN

1. Bagai mana hubungan antara V dan I pada rangkaian-rangkaian yang telah


diberikan. Jelaskan dengan grafik.
2. Bala tegangan yang diberikan constant nilainya, tentukan hubungan antara I
dan R, jelaskan.
3. Gambarkan karakteristik dari tahanan ( 3 buah tahanan ) dari step 5.
4. berikan kesimpulan dari percobaan-percobaan yang telah anda lakukan
tersebut.

JAWABAN PERTANYAAN

KESIMPULAN DAN SARAN/KRITIK

Penulis dapat menarik beberapa kesimpulan dari hasil percobaan-percobaan yang


telah dilakukan.
Taebel 1: Semakin besar tegangan yang diberikan pada satu tahanan
maka arus yang mengalir akan semakin besar juga
: Dan sebaliknya semakin besar tahanan maka arus yang
mengalir akan kecil juga
: semakin besar tegangan yang di berikan pada tahanan yang
semakin besar maka arus yang mengalir akan semakin besar.
Tabel 2 : Semakin besar tegangan yang diberikan pada satu tahanan
maka arus yang mengalir akan semakin besar juga
: Dan sebaliknya semakin besar tahanan maka arus yang
mengalir akan kecil juga
Table 3 : pada table ini tegangan yang diberikan 10V tahanan 47,56,100,
270, 470. ( dalam satuan ) maka arus yang mengalir akan
kecil.
Besarnya arus listrik berbanding lurus dengan beda potensial
dan terbalik dengan tahanan penghantarnya.
Pada umumnya V konstan terdapat pada sumber tegangan
konstan dan rangkaian stabilisasi tegangan ( stabilisator ).
Besarnya arus berbanding terbalik dengan tahanan pada
tegangan konstan.

SARAN penulis, alat dan bahan diperlengkap agar dalam melak sanakan praktek tidak
terhalang.

Medan,5 mei 2010

( )

Anda mungkin juga menyukai