Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Amrullah Wahid

NIM : 20120310196
Tempat : RS PKU Muhammadiyah Gamping
Dosen Pembimbing : dr. Rizka Fakhriani, MMR

1. Pengalaman

Seorang pasien pria usia 59 tahun datang ke UGD dengan keluhan tidak bisa
BAK, sesak nafas, perut mbeseseg dan kedua kaki serta scrotum membengkak. Pasien
mempunyai riwayat hipertensi, diabetes melitus, CKD dan glaukoma. Pasien sekarang
dirawat di ruang ICU dan harus melakukan cuci darah rutin. Didapatkan akral hangat,
-basah, pupil isokor, Pada pemeriksaan foto thorax didapatkan cardiomegali dan efusi
pleura, ada riwayat infark miokard. Di ICU pasien diberikan obat enteral : captopril
2x1, godipron 2x1, profelin 2x1, cytas 2x1/2, impepia 3x2 ct dan obat parenteral :
furosemid 2x1, celophar 2x1, bramact 2xiuud, pantoprazole 2x2 iv, novorapid 3x6.

2. Masalah yang dikaji


Apakah hubungan antara DM dan CHF?

3. Analisa kritis

Gagal Jantung pada Diabetes

Gagal jantung merupakan suatu keadaan patofisiologik dimana jantung tidak dapat
mempertahankan curah jantung yang cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik tubuh.
Walaupun PJK dan hipertensi merupakan faktor resiko paling umum berhubungan dengan
gagal jantung, diabetes mellitus dan resistensi insulin yang timbul sebelum perkembangan
diabetes juga merupakan faktor resiko yang independen dan kuat terhadap gagal jantung.

Beberapa mekanisme telah diketahui berperan dalam kejadian gagal jantung pada
pasien diabetes, baik efek yang tidak langsung (komorbiditas yang mendasari) dan efek
langsung (metabolik) diabetes, kebanyakan berhubungan pada kondisi yang kompleks dan
dapat mempengaruhi baik fungsi sistolik maupun diastolik. Hiperglikemia berhubungan
dengan fungsi endotel mikrovaskular yang terganggu, menyebabkan peningkatan kebutuhan
miokard; gangguan dinamika energi, yang dapat mengubah penggunaan miokard kepada
oksidasi asam lemak yang kurang efisien, dan bersifat proinflamasi. Komponen utama dan
penanda gangguan ini adalah down-regulation enzim FAO dan level mRNA pada ventrikel
kiri jantung.

Aktivasi sistem saraf simpatis dan sistem renin-angiotensin-aldosterone (RAS) memegang


peran penting pada patofisiologis gagal jantung. Faktor-faktor yang menunjukkan berperan
terhadap kerusakanjantung dan vaskular dan selanjutnya aktivasi sistem neurohormonal ini
meliputi hipertensi, hiperlipidemia, sindroma metabolik, diabetes, aterosklerosis, PJK akut,
dan gagal jantung. Aktivasi sistem neurohormonal ini menyebabkan resistensi insulin, dan
resistensi insulin menyebabkan aktivasi sistem neurohormonal.Aktivasi sistem saraf simpatis
yang berlebihan menghasilkan efek kardiovaskular yang menurun, kerusakan jantung akibat
aktivasi sistem saraf simpatis.

Diabetik kardiomiopati merupakan salah satu gagal jantung yang timbul pada diabetes.
Beberapa faktor yang mendasari diabetik kardiomiopati yaitu aterosklerosis koroner berat,
hipertensi lama, hiperglikemik kronik, penyakit mikrovaskular, glikosilasi protein
miokard,dan neuropati otonom.Perbaikan kontrol glikemik, hipertensi, dan pencegahan
aterosklerosis dengan obat anti-dyslipidemia dapat mencegah atau memperlambat timbulnya
diabetik kardiomiopati. Mekanisme yang terlibat dalam menurunkan kontraktilitas miokard
pada diabetes mellitus yaitu gangguan homeostasis kalsium, up-regulation sistem renin
angiotensin, peningkatan stress oksidatif, gangguan metabolisme substrat, dan disfungsi
miokard. Neuropati otonom berperan pada perkembangan disfungsi ventrikel kiri, dimana
stimulasi simpatis memperbaiki kontraksi ventrikel kiri dan meningkatkan laju relaksasi
ventrikel kiri, difasilitasi dengan pengambilan kalsium oleh reticulum sarkoplasmik. Pada
diabetes penyimpanan katekolamin jantung berkurang/ hilang yang menyebabkan gangguan
baik fungsi sistolik dan diastolik. Kemampuan pembuluh darah untuk memenuhi kebutuhan
metabolik juga terganggu dengan tonus pembuluh darah epikard yang abnormal dan disfunsi
miokard; ditandai dengan gangguan relaksasi tergantung-endotel, suatu kerusakan yang
dihubungkan dengan inaktivasi nitrit oksida karena produk glikasi akhir yang banyak dan
pembentukan radikal bebas. Deposit dari produk glikasi akhir meningkatkan kekakuan
diastolik ventrikel kiri secara langsung dengan gangguan kolagen, atau tidak langsung dengan
meningkatkan pembentukan kolagen atau menurunkan bioavailabilitas nitrit oksida.

4. Dokumentasi
Tanggal RM : 23 februari 2015
Nama : Sudjawarka
Usia : 59 tahun 11 bulan 1 hari
Alamat : Mejing wetan rt07 rw06 Ambar Ketawang Gamping Sleman
Agama : Islam

Diagnosis:
- CHF ec DM
- CKD ec DM

Keadaan Umum:
- Kesadaran penuh
- Pernafasan Dyspneu
- TD : 2000/100 mmHg, Nadi : /menit, Respirasi 26x/menit suhu 36,5 derajat
- Riwayat DM, hipertensi, CKD, glaukoma,
- Konjungtiva pink, mukosa basah
Keluhan utama:

- Keluhan utama: tidak bisa BAK; sesak nafas; kaki dan skrotum membengkak
- Tidak ada riwayat alergi
- Kulit normal, akral hangat, febris, edema tungkai bawah
- Pernafasan takipneu
Temuan Pemeriksaan fisik:

- Hasil pemeriksaan rontgen: foto thorax hemithorax kiri tak tampak gambaran
efusi pleura kiri, cardiomegali

Temuan Anamnesis:

- tidak bisa BAK; sesak nafas; kaki dan skrotum membengkak

5. Referensi

o Rekam Medis Pasien di RS PKU Muhammadiyah Unit 2


o Kuliah Dosen Pendidikan Dokter 2012 FKIK UMY
o McGuire KD. Diabetes and the Cardiovascular System. Braunwald`s Heart
Disease, 9th ed,Elsevier, Philadelphia. 2012: 1392-1409..
o Creager MA, Luscher TF. Diabetes and Vascular disease: Patophysiology,
Clinical Consequences, and Medical Therapy: Part I.Circulation 2003; 108:
1527-1532.
o Farkouh ME, Fuster V, Rayfield EJ. Diabetes and Cardiovascular Disease.
Hurst`s The Heart, 13thed, McGraw-Hill, New York. 2011.
o Clemmons DR. Diabetes Mellitus: An Important Cardiovascular Risk Factor.
Principles of Molecular Cardiology. Humana Press, New Jersey. 2005: 563-
574.

Dosen Pembimbing Refleksi,

dr. Rizka Fakhriani, MMR

Anda mungkin juga menyukai