Anda di halaman 1dari 10

BAB 1

LAPORAN KASUS

IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn. S

Umur/tanggal lahir : 58 tahun / 06 Juli 1959

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pekerjaan : Kusir Bendi

Pendidikan terakhir : SD

Alamat : Banuaran, Padang.

No HP : -

Status Perkawinan : Menikah

Negeri Asal : Indonesia

Agama : Islam

Suku : Minang

Tanggal Pemeriksaan : 16 Juni 2017

I. Anamnesis

Seorang laki-laki 58 tahun datang sendiri ke Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Dr. M.

Djamil Padang pada tanggal 16 Juni 2017 dengan:

Keluhan Utama

Bercak putih yang terasa gatal yang semakin meningkat pada leher bagian belakang dan

punggung bagian atas sejak 5 hari yang lalu


Riwayat Penyakit Sekarang

Awalnya 2 minggu yang lalu pasien merasakan ada bercak putih yang terasa gatal pada

leher bagian belakang dan punggung bagian atas, bercak awalnya kecil kemudian

meluas. Kemudian bercak semakin meluas dan menjadi semakin gatal sejak 5 hari yang

lalu. Bercak tidak diawali dengan kemerahan.

Gatal dirasakan sesekali pada bercak terutama pada saat pasien berkeringat. Ketika

pasien menggaruk bagian yang gatal tersebut, bercak berwarna semakin putih dan seperti

berkabut.

Pasien mandi 2 kali sehari.

Pasien sehari-hari memakai baju 2 lapis dan berbahan katun, serta mengganti baju tiap

kali mandi.

Pasien bekerja sebagai kusir bendi, sering bekerja outdoor dan berkeringat.

Pasien suka makan makanan yang pedas dan panas, dengan pola makan teratur.

Keluhan ini belum pernah diobati sebelumnya

Mati rasa pada bercak (-)

Riwayat trauma disangkal.

Riwayat kontak dengan bahan iritan disangkal.

Sakit lama (-) batuk lama (-) penurunan BB (-) diare lama (-)

Riwayat minum obat atau jamu jangka waktu lama (-)

Riwayat Pengobatan

Keluhan ini belum pernah diobati sebelumnya


Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien tidak pernah mengalami keluhan bercak pada kulit disertai gatal seperti ini

sebelumnya

Riwayat Penyakit Keluarga / Riwayat Atopi / Alergi

Keluarga pasien tidak ada yang menderita penyakit seperti ini.

II. Pemeriksaan Fisik

Status Generalis

Keadaan Umum : baik

Kesadaraan : komposmentis kooperatif

Status gizi : BB : 65 kg

TB : 165 kg

IMT : 24,07 (Baik)

Pemeriksaan Thorak : diharapkan dalam batas normal

Pemeriksaan Abdomen : diharapkan dalam batas normal

Status Dermatologikus

Lokasi : leher bagian belakang, punggung bagian atas

Distribusi : terlokalisir

Bentuk : bulat, lonjong, tidak khas

Susunan : tidak khas

Batas : tegas

Ukuran : lentikuler-plakat

Efloresensi : makula hipopigmentasi disertai dengan skuama halus


Status Venerelogikus : dalam batas normal

Kelainan Selaput : tidak ada kelainan

Kelainan Kuku : tidak ada kelainan

Kelainan Rambut : tidak ada kelainan

Kelainan Kelenjar Limfe : tidak ada pembesaran kelenjar getah bening

Gambaran Klinis

Gambar 2.1 Pitiriasis versikolor

III. Resume

Seorang laki-laki 58 tahun datang sendiri ke Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Dr.

M. Djamil Padang pada tanggal 16 Juni 2017 dengan keluhan bercak putih yang terasa

gatal yang semakin meningkat pada leher bagian belakang dan punggung bagian atas

sejak 5 hari yang lalu.

Dari anamnesis didapatkan keluhan bercak putih yang terasa gatal timbul saat pasien

berkeringat. Bercak putih yang terasa gatal timbul pada leher bagian belakang dan
punggung bagian atas. Pasien bekerja sebagai kusir bendi, sering bekerja outdoor dan

berkeringat. Keluhan ini belum pernah diobati sebelumnya.

Dari pemeriksaan fisik didapatkan status dermatologikus dengan lokasi di leher

bagian belakang dan punggung bagian depan. Distribusi terlokalisir, bentuk bulat,

lonjong dan tidak khas, susunan tidak khas, batas tegas, ukuran lentikuler-plakat,

efloresensi makula hipopigmentasi disertai dengan skuama halus.

IV. Diagnosis Kerja : Pitiriasis versikolor

V. Diagnosa Banding : Ptyriasis alba

VI. Pemeriksaan Rutin :

1. Pemeriksaan lampu wood

Gambar 2.2 Pendaran (fluoresensi) kuning keemasan


pada lesi yang bersisik
2. Pemeriksaan mikroskopis sediaan kerokan skuama lesi dengan KOH.

Gambar 2.3 Tampak campuran hifa pendek dan spora-spora bulat yang dapat berkelompok
(spaghetti and meatball appearance) (Tanda panah hitam)

VII. Pemeriksaan Anjuran

Kultur Jamur

VIII. Diagnosis : Pitiriasis versikolor

IX. Penatalaksanaan

Terapi

Umum :

o Hindari suasana lembab dan keringat berlebihan

o Segera mengganti pakaian jika berkeringat

o Usahakan badan tetap kering

o Gunakan pakaian yang longgar dan menyerap keringat

o Lakukan pengobatan yang teratur


Khusus :

Sistemik : Ketokonazol 200 mg/hari selama 5-7 hari

Lokal : Krim miconazole 2% digunakan 2 kali sehari setelah mandi

X. Prognosis

Quo ad sanationam : bonam

Quo ad vitam : bonam

Quo ad kosmetikum : bonam

Quo ad functionum : bonam


RESEP

dr. X
Praktek Umum
SIP : 1310311014
Hari : Senin- Rabu
Jam: 17.00 21.00
Alamat : Jl Proklamasi 64 Padang
No Telp : (0751) 344098

Padang, 16 Juni 2017

R/ Ketokonazol 100 mg No XIV

S1dd cap 2

R/ Miconazol cream 2% tube No 1

Sue

Pro : Tn S
Umur : 58 Tahun
Alamat : Banuaran, Padang
BAB 2

DISKUSI

Telah diperiksa seorang pasien laki-laki umur 58 tahun datang ke poliklinik Kulit dan
Kelamin pada tanggal 16 Juni 2017 dengan keluhan bercak putih yang terasa gatal yang
semakin meningkat pada leher bagian belakang dan punggung bagian atas sejak 5 hari yang
lalu. Bercak tidak diawali dengan kemerahan sehingga pitiriasis alba, tinea, eritrasma dan
pitiriasis rosea dapat disingkirkan. Gatal dirasakan sesekali pada bercak terutama pada saat
pasien berkeringat. Pasien memakai baju 2 lapis berbahan katun, serta mengganti baju tiap
kali mandi. Pasien belum pernah diobati sebelumnya. Pasien juga tidak merasakan mati rasa
pada bercak sehingga Morbus Hansen dapat disingkirkan. Pasien juga tidak memiliki riwayat
kontak dengan zat-zat iritan sehingga dermatitis kontak iritan bisa disingkirkan. Oleh karena
itu, keluhan ini mengarah kepada diagnosis pitiriasis versikolor.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan status dermatologikus dengan lokasi pada leher
bagian belakang dan punggung bagian atas. Distribusi terlokalisir, bentuk bulat, lonjong dan
tidak khas, susunan tidak khas, batas tegas, ukuran lentikuler-plakat, efloresensi berupa
makula hipopigmentasi disertai skuama halus.

Pada pasien dilakukan pemeriksaan lampu wood untuk memperlihatkan lesi pitiriasis
versikolor dan deteksi sebaran lokasi lesi. Hasil pemeriksaan lampu wood menunjukkan hasil
fluoresensi kekuningan akibat metabolit asam dikarboksilat. Karena ditakutkan hasil
pemeriksaan fluoresensi positif palsu, sehingga pada pasien dianjurkan untuk melakukan
pemeriksaan mikologis langsung sediaan kerokan kulit. Hasil pemeriksaan mikroskopis
sediaan kerokan skuama lesi dengan larutan KOH menunjukkan campuran hifa pendek dan
spora spora bulat yang dapat berkelompok (spaghetti and meatball appearance).

Pada pasien diberikan terapi umum dan khusus. Pasien harus diedukasi mengenai
penyakitnya. Menghindari faktor yang diduga sebagai penyebab. Untuk terapi khusus
sistemik diberikan tablet ketokonazol 1 x 200 mg selama 5-7 hari. Untuk terapi khusus lokal
diberikan krim ketokonazol 2% dipakai setelah mandi 2xsehari. Ketokonazol adalah anti
jamur azol turunan imidazoledioxolane sintesis yang memiliki aktivitas antimikotik yang
poten terhadap dermatofit dengan cara menghambat enzim cytochrome P.450 jamur sehingga
sintesa ergosterol yang merupakan komponen penting membran sel jamur terganggu.
Prognosis pada pasien ini adalah quo ad sanationam dubia ad bonam, quo ad vitam
bonam, quo ad kosmetikum bonam, dan quo ad functionam bonam.

Anda mungkin juga menyukai