Anda di halaman 1dari 14

BAB 3

ANALISIS DATA

LEMBAR KERJA 1

NO. MASALAH KESEHATAN TEMUAN / KETERANGAN


Terdapat 1223 kunjungan kasus infeksi
Infeksi Nasofaringintis Akut
1. nasofaring akut (common cold) pada periode
(Common Cold)
Januari-Agustus 2017
Terdapat 956 kunjungan kasus hipertensi pada
2. Hipertensi Esensial
periode Januari-Agustus 2017
Terdapat 464 kunjungan kasus Myalgia pada
3. Myalgia periode Januari-Agustus 2017

1
LEMBAR KERJA 2
IDENTIFIKASI MASALAH
Berikut ini adalah permasalahan-permasalahan kesehatan pada wilayah kerja Puskesmas Sempaja Periode Bulan bulan Januari
Agustus 2017.

NO. MASALAH KESEHATAN PENYEBAB MASALAH


Kurangnya kesadaran masyarakat mengenai faktor risiko dan faktor
predisposisi dari penyakit nasofaringitis akut.
Tingginya Kunjungan Kasus Infeksi Nasofaringitis Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap cara penularan dan
1. Akut (Common Cold) pencegahan infeksi nasofaring akut (common cold)
Tinggal di lingkungan padat penduduk yang memiliki risiko yang tinggi
untuk terjadinya penularan infeksi nasofaring akut
Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai faktor resiko serta
bahaya dari penyakit hipertensi.
Kurangnya kesadaran masyarakat mengikuti pengobatan dengan teratur
2. Tingginya Kunjungan Pasien Hipertensi dan menjalankan gaya hidup sehat
Faktor stress psikologi induvidu
Kurangnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kesehatan secara
rutin

12
Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai penyebab myalgia
Kurangnya kesadaran masyarakat mengenai posisi ergonomis dalam
bekerja dan beraktivitas sehari-hari.
3. Tingginya Kunjungan Pasien Myalgia
Ketidakseimbangan antara durasi kerja dan durasi istirahat
Faktor stress psikologi induvidu

13
LEMBAR KERJA 3
ANALISIS MULTIPLE SKORING PRIORITAS MASALAH

PRIORITAS MASALAH

Setelah masalah kesehatan di Sempaja teridentifikasi, maka untuk mencari


pemecahannya kami menggunakan metode PAHO (Pan American Health
Organization) untuk menentukan skala prioritas masalah. Penilaian dengan
metode ini didasarkan atas:

1. M (Magnitude):
Jumlah penduduk yang terkena (banyaknya penduduk yang terkena atau
tingginya prevalensi) atau peningkatan jumlah kasus dibandingkan periode
sebelumnya.
2. S (Severity):
Keparahan atau beratnya kerugian yang timbul.
3. V (Vulnerability):
Ketersediaan sumber daya masyarakat untuk mengatasi masalah atau
kerentanan masyarakat terhadap penyakit.
4. C (Community and Political concern) :
Menunjukkan sejauh mana masyarakat dan pemerintah atau para politisi
peduli dengan masalah tersebut.
5. A (Affordability):
Menunjukkan ada tidaknya dana yang tersedia.

Dengan penilaian masing-masing indikator berikut: nilai 1 (Tidak ada


masalah) ; nilai 2 (Kurang bermasalah); nilai 3 (Cukup); nilai 4 (Bermasalah) dan
nilai 5 (Sangat bermasalah).

14
M S V C A TOTAL
Tingginya Kasus Infeksi Nasofaringitis 4 2 2 1 1 10
Akut (Common Cold)
Tingginya Kasus Hipertensi 4 4 3 2 3 16
Tingginya Kasus Myalgia 5 4 4 1 3 17

Daftar Prioritas Permasalahan Puskesmas Sempaja


No Masalah Kesehatan Total

1. Tingginya Kasus Myalgia 17

2. Tingginya Kasus Hipertensi 16

3. Tingginya Kasus infeksi nasofaring akut (common cold) 10

15
No Masalah M S V C A

Tingginya Jumlah kasus Myalgia merupakan Penyakit ini dapat Pemerintah dan politisi tidak Kemampuan untuk
kasus pasien ketiga terbanyak nyeri otot yang dicegah dan diatasi memberikan perhatian menanggulangi
1.
Myalgia untuk kunjungan timbul sesaat atau secara sederhana khusus pada penanggulangan kasus myalgia sudah
periode Januari menahun dengan dengan memperbaiki kasus Myalgia cukup baik dari segi
Agustus 2017 intensitas yang posisi dalam bekerja dana yang
Terjadi berfluktuasi. dan beraktivitas sehari- diagendakan oleh
peningkatan Myalgia dapat hari sesuai dengan puskesmas Sempaja.
kasus myalgia membuat frustasi posisi ergonomis
dua tahun penderita karena Akibat rasa nyeri yang
berturut-turut. dapat menghambat lama membuat
pekerjaan dan aktifas penderita
sehari-hari. mengkonsumsi obat
penghilang rasa nyeri
dalam jangka panjang
yang diketahui
memiliki efek samping
jika dikonsumsi

16
berlebih sehingga
untuk pengobatan
dibutuhkan kontrol
dokter
2. Tingginya Jumlah kasus Hipertensi merupakan Penyakit hipertensi Terdapatnya program Kemampuan untuk
kasus pasien kedua terbanyak gangguan pembuluh belum dapat dicegah untuk penanggulangan menanggulangi
hipertensi untuk kunjungan darah yang dapat secara teknologi. penyakit kronis (prolanis) kasus hipertensi
esensial periode Januari dicegah dengan gaya Penyakit ini hanya yang termasuk didalamnya sudah cukup baik
Juli 017 hidup individu dapat dicegah dan program untuk penyakit dari segi dana yang
Penurunan masing-masing. diatasi secara hipertensi dari pemerintah diagendakan oleh
kunjungan kasus Hipertensi yang tidak sederhana yaitu dari melalui Jaminan Kesehatan puskesmas Sempaja.
hipertensi terdeteksi dan kesadaran pasien itu Nasional.
esensial dimana ditangani dengan baik sendiri seperti dengan Masuknya pelayanan
pada periode dapat memberikan cara mengubah gaya kesehatan hipertensi dalam
januari agustus ancaman mortalitas hidup menjadi lebih SPM
2016 terdapat dan morbiditas yang sehat dengan cara
984 kasus berat. mengatur pola makan
Menjadi 956 Hipertensi yang tak dan rutin berolahraga,
pada tahun 2017 selain itu dibutuhkan

17
periode Januari - terkontrol dapat keteraturan minum
Agustus merusak organ obat untuk mengontrol
penting lain seperti tekanan darah.
jantung, ginjal, otak
dan mata.

Tingginya Kasus infeksi Infeksi nasofaring Tersedianya pengobatan Pemerintah dan politisi tidak Tidak membutuhkan
kasus infeksi nasofaring akut akut (common cold) infeksi nasofaring akut memberikan perhatian dana yang besar
3
nasofaring (common cold) jarang menimbulkan (common cold) di khusus pada penanggulangan pada
akut (common periode Januari komplikasi yang Puskesmas Sempaja. kasus Infeksi nasofaring akut penanggulangan
cold) Agustus 2016 serius dan efek yang (common cold) . kasus Infeksi
sebanyak 1.020 ditimbulkan terdapat nasofaring akut
kasus. Sedangkan pada saluran (common cold) .
tahun 2017 pernapasan.
sementara ini pada
bulan Januari
agustus terdapat
1223 kasus.

18
LEMBAR KERJA 4

PERMASALAHAN KESEHATAN, FAKTOR RISIKO, SUMBER DAYA

MANUSIA SARANA DANA

Gaya hidup
Jarak ke fasilitas kesehatan Tidak ada program
Kesadaran & Pengetahuan posisi
ergonomis Fasilitas Olahraga pemerintah
Penggunaan obat anti nyeri jangka Fasilitas umum
panjang

Tingginya
kasus
Myalgia

Kurangnya kegiatan penyuluhan Kurangnya perhatian dilingkungan


posisi ergonomis dan pentingnya
kerja mengenai posisi ergonomis
beraktivitas.

METODE LINGKUNGAN

22
LEMBAR KERJA 5
PENELITIAN KETEPATAN INTERVENSI

Permasalahan Kesehatan : meningkatnya kasus Myalgia pada Januari-Agustus


2017

NO STRATEGI/INTERVENSI P E A R L
1 Meningkatkan pengetahuan mengenai pentingnya posisi Y Y Y Y Y
ergonomis dalam bekerja dan beraktivitas sehari-hari
2 Meningkatkan pengetahuan mengenai efek samping Y Y Y Y Y
penggunaan jangka panjang obat anti nyeri nyeri
3 Meningkatkan aktivitas fisik Y Y Y Y Y
4 Pemeriksaan kesehatan secara rutin Y Y Y Y Y
5 Melakukan konseling Y Y Y Y Y

PEARL Factor :

P = Propertness yaitu kesesuaian masalah dengan prioritas berbagai


kebijaksanaan / program / kegiatan instansi / organisasi terkait.

E = Economic feasibility yaitu kelayakan dari segi pembiayaan.

A = Acceptability yaitu situasi penerimaan masyarakat dan instansi terkait atau


instansi lainnya.

R = Resource availability yaitu ketersediaan sumber daya untuk memecahkan


masalah (tenaga, sarana / peralatan, waktu).

L = Legality yaitu dukungan aspek hukum / perundang-undangan / peraturan


terkait seperti peraturan pemerintah/ protap.

23
LEMBAR KERJA 6

PLAN OF ACTION

Permasalahan Kesehatan : Kasus Myalgia merupakan tiga kasus terbanyak di Puskesmas


Sempaja dan angka kejadian meningkat dalam dua tahun
berturut-turut.
Tujuan Jangka Panjang : Penurunan angka kasus Myalgia dan penurunan insiden
human error serta meningkatkan produktifitas dalam bekerja
dan beraktivitas sehari-hari.
Tujuan Jangka Pendek : Terlaksananya program penyuluhan mengenai pentingnya
posisi ergonimis dalam bekerja dan beraktivitas sehari-hari.

24
SETTING SASARAN PERAN DAN
DEFINISI STRATEGI
NO ASPEK KEGIATAN TUJUAN DAN DAN TANGGUNG EVALUASI
OPERASIONAL INTERVENSI
METODE TARGET JAWAB
1. Promotif - Penyuluhan -Penurunan Penyuluhan Meningkatkan Setting: Sasaran: Penanggung Meningkatkan
kasus myalgia mengenai pengetahuan Puskesmas Individu jawab: sosialisasi

-peningkatan pentingnya mengenai Sempaja yang Pimpinan mengenai


memiliki Puskesmas kegiatan
produktifitas posisi pentingnya
faktor tersebut
kerja dan ergonomis posisi
risiko dan Fasilitator:
aktivitas dalam bekerja ergonomis
pasien Dokter,
dan beraktivitas dalam bekerja
myalgia UPK Promosi
sehari-hari dan
Target: Kesehatan,
kepada Individu beraktivitas 80%
yang memiliki sehari-hari
faktor risiko dan
pasien myalgia

2. Promotif - Penyuluhan - Penurunan Penyuluhan Meningkatkan Setting: Sasaran: Penanggung Meningkatkan


kasus mengenai efek pengetahuan Puskesmas Individu jawab: sosialisasi
penyakit samping Sempaja yang Pimpinan

25
akibat penggunaan obat mengenai memiliki Puskesmas
penggunaan anti nyeri jangka efek samping faktor
obat anti panjang kepada obat anti nyeri risiko dan Fasilitator:
nyeri jangka Individu yang pasien Dokter,
jangka
panjang memiliki faktor myalgia UPK Promosi
panjang
risiko dan pasien Target: Kesehatan,
myalgia 80%

3. Preventif - Senam - Menurunkan Senam kebugaran Meningkatkan Setting: Sasaran: Penanggung Meningkatkan
kasus kepada Individu aktivitas fisik Puskesmas I Individu jawab: sosialisasi
myalgia yang memiliki Sempaja yang Pimpinan
faktor risiko dan memiliki Puskesmas
pasien myalgia faktor
risiko dan Fasilitator:
pasien Dokter,
myalgia UPK
Target: Olahraga
80%
4. Preventif - Pemeriksaa - Menurunkan Pemeriksaan Pemeriksaan Setting: Sasaran: Penanggung Meningkatkan
n tanda vital kasus tanda vital dan kesehatan Puskesmas Pasien jawab: sosialisasi
dan myalgia pemeriksaan fisik secara rutin Sempaja hipertensi Pimpinan
pemeriksaan kepada Individu Target: Puskesmas

26
fisik yang memiliki 80%
faktor risiko dan Fasilitator:
pasien myalgia Dokter,
UPK
Olahraga
5. Preventif - Konseling - Mengurangi Konseling Melakukan Setting: Sasaran: Penanggung Pehaman
stress mengenai konseling Puskesmas Pasien jawab: pasien
psikologi myalgia kepada Sempaja hipertensi Pimpinan terhadap
- Meningkatka pasien hipertensi Target: Puskesmas konseling
n 80% yang diberi
produktifitas Fasilitator:
bekerja dan Dokter, UPK
beraktivitas promosi
kesehatan

27

Anda mungkin juga menyukai