PENDAHULUAN
A LATAR BELAKANG
B MASALAH
Ada beberapa maslah yang akan di jabarkan dalam makalah ini
antara lain sebagai berikut :
1 Bagaimana sejarah perkembangan administrasi publik di Indonesia ?
2 Mengapa administrasi negara berubah menjadi administrasi publik ?
3 Bagaimana pelayanan publik yang ada di Indonesia ini ?
C MANFAAT
Sebagaimana telah kita ketahui bahwa administrasi sangat kita
butuhkan dalam kelancaran hubungan ketatanegaraan. Melihat masalah-
masalah dari administrasi publik itu maka dapa di ambil beberapa manfaat
antara lain sebagai berikut :
1 Mengetahui seperti apa administrasi itu berkembang di negara kita ini.
2 Melihat perbedaan antara administrasi negara dan administrasi publik.
D TUJUAN
Selain adanya manfaat yang kita peroleh, ada juga beberapa tujuan
yang menyertai manfaat tersebuat antara lain sebagai berikut :
4 Agar kita semua dapat membantu mencari cara penyelesai dari masalah-
masalah administrasi yang ada.
BAB II
PEMBAHASAN
3 PELAYANAN PUBLIK
Pelayanan publik yang berkualitas dan pantas, telah menjadi
tuntutan masyarakat seiring dengan berkembangnya kesadaran masyarakat
yang lebih demokratis. Peran pemerintah sebagai governor dan regulator
harus memberikan peluang kepada warga masyarakat untuk ikut
berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Regulasi
pelayanan publik yang masih tersebar dalam banyak peraturan yang sifatnya
sektoral, menjadikan pelayanan publik di Indonesia berada pada kondisi yang
belum managable. Kondisi ini menggugah kita untuk mengkaji lebih dalam
dengan tujuan membentuk suatu hukum regulasi yang lebih memenuhi
harapan, yang lebih responsif dan partisipatif.
Standar Pelayanan Publik yang bervariasi sehubungan dengan
kondisi sosial, budaya dan kebutuhan masyarakat di masing-masing wilayah
penelitian yang berbeda.Hukum administrasi negara bidang pelayanan publik
diselenggarakan berdasar komitmenbersama penyelenggara dan masyarakat
dalam model partisipasi. Hukum administrasinegara bidang pelayanan publik
dikonstruksi oleh masyarakat dan penyelenggarapelayanan publik dalam
forum partisipasi dan pelibatan para pihak.Berdasarkan pada analisa diatas,
disertasi ini menyarankan perlunya mengatur pelayanan publik dengan suatu
regulasi yang tanggap pada tuntutan masyarakat daerah.
Konstruksi hukum dan standar pelayanan yang disusun secara
konstruktif dan lebihresponsif, dengan mengundang partisipasi masyarakat,
dipandang perlu untuk diproseslebih lanjut, sehingga tidak lagi berwujud
penetapan normatif yang sentral, melainkansudah berupa kontrak pelayanan
antara pemerintah daerah dan masyarakat setempat.Kontrak Pelayanan untuk
kepentingan publik seperti itu amat mendesak untuk segeradiwacanakan, dan
disimpulkan, sehingga dapat dipakai sebagai sumber hukum yang materiil
dalam mengkonstruksi hukum untuk pelayanan publik.Model kontrak
pelayanan secara teoretik dan konseptual mencerminkan adanya hukumyang
tidak hanya responsif akan tetapi juga progresif dan demokratik.
Menurut undang-undang nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik adalah undang-undang yang mengatur tentang prinsip-prinsip
pemerintahan yang baik yang merupakan efektifitas fungsi-fungsi
pemerintahan itu sendiri. Perlayanan publik yang dilakukan oleh
pemerintahan atau koporasi yang efektif dapat memperkuat demokrasi dan
hak asasi manusia, mempromosikan kemakmuran ekonomi, kohesi sosial,
mengurangi kemiskinan, meningkatkan perlindungan lingkungan, bijak
dalam pemanfaatan sumber daya alam, memperdalam kepercayaan pada
pemerintahan dan administrasi publik.
Negara berkewajiban melayani setiap warga negara dan penduduk
untuk memenuhi hak dan kebutuhan dasarnya dalam kerangka pelayanan
publik yang merupakan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, membangun kepercayaan masyarakat atas pelayanan
publik yang dilakukan penyelenggara pelayanan publik merupakan kegiatan
yang harus dilakukan seiring dengan harapan dan tuntutan seluruh warga
negara dan penduduk tentang peningkatan pelayanan publik, sebagai upaya
untuk mempertegas hak dan kewajiban setiap warga negara dan penduduk
serta terwujudnya tanggung jawab negara dan korporasi dalam
penyelenggaraan pelayanan publik, diperlukan norma hukum yang memberi
pengaturan secara jelas, sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan
menjamin penyediaan pelayanan publik sesuai dengan asas-asas umum
pemerintahan dan korporasi yang baik serta untuk memberi perlindungan
bagi setiap warga negara dan penduduk dari penyalahgunaan wewenang di
dalam penyelenggaraan pelayanan publik.
Dalam Undang-Undang Pelayanan Publik terdapat pengertian
pelayanan publik merupakan kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang dan jasa atau
pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan
publik.Penyelenggara pelayanan publik atau Penyelenggara merupakan setiap
institusi penyelenggara negara, korporasi, lembaga independen yang dibentuk
berdasarkan undang-undang untuk kegiatan pelayanan publik dan badan
hukum lain yang dibentuk semata-mata untuk kegiatan pelayanan
publik.Atasan satuan kerja Penyelenggara merupakan pimpinan satuan kerja
yang membawahi secara langsung satu atau lebih satuan kerja yang
melaksanakan pelayanan publik.
Masyarakat merupakan seluruh pihak baik warga negara maupun
penduduk sebagai orang-perseorangan, kelompok, maupun badan hukum
yang berkedudukan sebagai penerima manfaat pelayanan publik baik secara
langsung maupun tidak langsung. Standar pelayanan merupakan tolak ukur
yang dipergunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan dan acuan
penilaian kualitas pelayanan sebagai kewajiban dan janji Penyelenggara
kepada masyarakat dalam rangka pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah,
terjangkau, dan terukur. Maklumat pelayanan merupakan pernyataan tertulis
yang berisi keseluruhan rincian kewajiban dan janji yang terdapat dalam
standar pelayanan.
Sistem informasi pelayanan publik atau sistem informasi
merupakan rangkaian kegiatan yang meliputi penyimpanan dan pengelolaan
informasi. Di lanjutkan dengan mekanisme penyampaian informasi dari
penyelenggara kepada masyarakat dan sebaliknya dalam bentuk lisan, tulisan
Latin, tulisan dalam huruf braile, bahasa gambar, dan bahasa lokal serta
disajikan
secara manual ataupun elektronik. Mediasi merupakan
penyelesaian sengketa pelayanan publik antarpara pihak melalui bantuan,
baik oleh ombudsman sendiri maupun melalui mediator yang dibentuk oleh
ombudsman. Ajudikasi merupakan proses penyelesaian sengketa pelayanan
publik antarpara pihak yang diputus oleh ombudsman.
Menteri merupakan menteri dimana kementerian berada yang
bertanggung jawab pada bidang pendayagunaan aparatur negara.
Ombudsman merupakan sebuah lembaga negara yang mempunyai
kewenangan mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik, baik yang
diselenggarakan oleh penyelenggara negara dan pemerintahan termasuk yang
diselenggarakan oleh badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah,
dan badan hukum milik negara serta badan swasta, maupun perseorangan
yang diberi tugas menyelenggarakan pelayanan publik tertentu yang sebagian
atau seluruh dananya bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara
dan/atau anggaran pendapatan dan belanja
A KESIMPULAN
Administrasi publik merupakan pertanggung jawaban suatu
kebijakan dan program pemerintahan kepada masyarakat. Pembina dalam
penyelenggaraan pelayanan publik dilakukan oleh pimpinan lembaga negara,
pimpinan kementerian, pimpinan lembaga pemerintah nonkementerian,
pimpinan lembaga komisi negara atau yang sejenis, dan pimpinan lembaga
lainnya terhadap pimpinan lembaga negara dan pimpinan lembaga komisi
negara atau yang sejenis yang dibentuk berdasarkan undang-undang. Untuk
mencapai efektifitas dan efisiensi yang tinggi, segala kegiatan dan tindakan
harus dilaksanakan dengan pertimbangan dan perhitungan yang rasional.
Administrator publik memainkan peranan yang terbatas dalam perumusan
kebijakan publik dan pemerintahan mereka hanya bertanggung-jawab
mengimplementasikan kebijakan publik.
DAFTAR PUSTAKA
Pamudji, S., Tanpa Tahun, Ekologi Administrasi Negara, MPA Bumi Aksara.
Thoha, Miftah, 2008, Ilmu Administrasi Publik Kontenporer, Kencana.
Henry, Nicholas, Administrasi Negara, PT Raja Grafindo Persada: Jakarta,
1995.
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2178743-fungsi-fungsi-
administrasi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan kehendak-Nyalah sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
berupa makalah dari mata kuliah Ilmu Administrasi dengan judul Peran
Administrasi Dalam Melayani Publik.
Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Ilmu
Aministrasi serta kerabat-kerabat yang telah membantu memberikan saran dan
motivasi saya dalam menyelesaikan makalah ini.
Semoga dengan adanya makalah ini saya dapat membagikan pengetahuan
serta memberikan suatu pemikiran yang baru dalam administrasi yang
dijabarkan dalam suatu sistem perwakilan. Bilamana dalam makalah ini ada
terdapat kekurangan, sekiranya dapat menjadi bahan koreksi yang dapat
membantu mahasiswa maupun mahasiswi untuk lebih mempelajari tentang
administrasi.
MAKALAH
PERAN ADMINISTRASI DALAM MELAYANI PUBLIK
DISUSUN OLEH
HERLINA GRASIELA ALAMSYAH
17081105061