Identifikasi Sumber Daya Dan Masalah KIA Di Kota Makalah
Identifikasi Sumber Daya Dan Masalah KIA Di Kota Makalah
KIA di Kota
Dosen Pengampu: Rizky Amelia, SST
Kelompok Kota
1. Nida Khonsaa N ( P1337424416004 )
2. Satya Romadhyaningrum ( P1337424416008 )
3. Nurul Indah Wulandari ( P1337424416010 )
4. Desy Ria Winahyu U ( P1337424416023 )
5. Reva Medhalena ( P1337424416025 )
6. Anindyta Mutiara D ( P1337424416029 )
7. Diyah Ayuh P ( P1337424416035 )
8. Hasna Zhafira O ( P1337424416039 )
9. Rosita Virgi N ( P1337424416040 )
10. Martince Tigi ( P1337424416048 )
11. Elsyana Zipora P ( P1337424416049 )
DIV KEBIDANAN SEMARAN 2016
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja sumber daya kesehatan ibu dan anak di kota?
2. Apa saja masalah-masalah kesehatan ibu dan anak yang terjadi dikota?
3. Bagaimana cara menangani berbagai masalah kesehatan ibu dan anak di kota?
C. Tujuan
1. Mengetahui sumber daya yang ada di perkotaan dalam upaya Kesehatan Ibu dan
Anak.
2. Mengetahui berbagai masalah Kesehatan Ibu dan Anak dan cara menanganinya di
wilayah perkotaan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sumber Daya di Perkotaan
a. Sarana Kesehatan
a. Puskesmas
Seperti halnya di desa, di kota juga terdapat puskesmas, akan tetapi
untuk mekanisme pengobatan masyarakat lebih banyak pergi ke rumah sakit.
Pembinaan pembangunan kesehatan dengan adanya puskesmas yang memiliki
tenaga dokter yang didukung tenaga keperawatan/bidan, non medis lainnya
sesuai standar, sarana dan biaya operasional yang memadai, sehingga
puskesmas mampu melaksanakan pelayanan obstretrik dan neonatal emergensi
dasar (PONED) dan diperlukan potensi peningkatan pengetahuan tenaga
medis.
b. Rumah Sakit
Indikator yang digunakan untuk menilai perkembangan rumah sakit
antara lain dengan melihat perkembangan fasilitas perawatan yang biasanya
diukur dengan jumlah rumah sakit dan tempat tidurnya serta rasio terhadap
jumlah penduduk. Semua RS kabupaten/kota mampu melaksanakan pelayanan
Obstretrik Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK), sehingga kemauan
kemampuan dan kesadaran penduduk dalam upaya kesehatan ibu dan anak
dapat diwujudkan. Setiap daerah dapat memanfaatkan sumber daya yang ada,
dari APBD, termasuk lembaga donor internasional.
c. Klinik Bersalin
Merupakan suatu institusi professional yang menangani proses
persalinan dan pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat, bidan dan
tenaga kesehatan lainnya. Klinik bersalin biasanya lebih banyak terdapat di
daerah perkotaan.
d. Bidan Praktek Mandiri
e. Klinik Pratama
Klinik yang menyelenggarakan pelayanan medik dasar.
f. Posyandu
g. Puskesmas Pembantu
Unit pelayanan kesehatan yang berfungsi menunjang dan membantu
memperluas jangkuan puskesmas dalam ruang lingkup wilayah yang lebih kecil
h. Baby Spa
b. Tenaga Kesehatan
a. Dokter Kandungan
b. Bidan
c. Apoteker
d. Perawat
e. Ahli Gizi
f. Tenaga Kesehatan Masyarakat
Cara menangani:
Meskipun kehidupan di kota begitu modern, namun masih saja ada masalah pada
kesehatan ibu dan anak. Sehingga perlu dilakukan peningkatan pelayanan kesehatan. Dengan
cara menambah sumber daya nakes, memberi penyuluhan mulai dari ibu hamil, nifas,
menyusui, balita dan anak-anak. Jadi masalah kesehatan yang dihadapi ibu dan anak dapat
teratasi.
Daftar Pustaka
http://materi-paksyaf.blogspot.co.id/2013/10/bidan-praktek-mandiri.html
http://www.bpjs-kesehatan.net/2016/04/perbedaan-klinik-pratama-dan-
klinik.html
http://www.sarjanaku.com/2013/01/pengertian-posyandu-kegiatan-definisi.html
https://masadini.wordpress.com/2012/12/20/baby-spa/
https://id.wikipedia.org/wiki/PUSTU