Anda di halaman 1dari 6

Identifikasi Sumber Daya dan Masalah

KIA di Kota
Dosen Pengampu: Rizky Amelia, SST

Kelompok Kota
1. Nida Khonsaa N ( P1337424416004 )
2. Satya Romadhyaningrum ( P1337424416008 )
3. Nurul Indah Wulandari ( P1337424416010 )
4. Desy Ria Winahyu U ( P1337424416023 )
5. Reva Medhalena ( P1337424416025 )
6. Anindyta Mutiara D ( P1337424416029 )
7. Diyah Ayuh P ( P1337424416035 )
8. Hasna Zhafira O ( P1337424416039 )
9. Rosita Virgi N ( P1337424416040 )
10. Martince Tigi ( P1337424416048 )
11. Elsyana Zipora P ( P1337424416049 )
DIV KEBIDANAN SEMARAN 2016
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Kesehatan merupakan hal yang sangat penting untuk mendukung
perkembangan dan pembangunan suatu negara baik dalam segi sosial, ekonomi,
maupun budaya. Kesehatan harus dipandang sebagai suatu investasi penting dalam
peningkatan sumber daya manusia (SDM). Dalam Undang Undang Nomor 23
Tahun 1992 tentang Kesehatan ditetapkan bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera
dari badan, jiw dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara
sosial dan ekonomi.
Tingkat kesehatan negara yang satu dengan yang lain berbeda-beda.
Perbedaan ini dipengaruhi banyak faktor seperti lingkingan, perilaku, dan fasilitas
kesehatan. Tingkat kesehatan masyarakat Indonesia saat ini masih tergolong buruk,
dan kebanyakan disebabkan karena faktor ekonomi/ kemiskinan dan sarana prasarana
yang belum cukup memadai.
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) cukup tinggi di
Indonesia. Disinilah peran negara sangat penting untuk mengurangi angka kematian
tersebut. Pemerintah melakukan pembangunan kesehatan yang bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat agar terwujud
peningkatan kesehatan masyarakat. Upaya-upaya pembangunan kesehatan untuk
dapat memenuhi jaminan kesehatan untuk mencangkup semua penduduk telah banyak
diusahakan. Salah satu diantaranya yaitu dengan menyelenggarakan pelayanan
kesehatan. Tanggung jawab pemerintahuntuk dapat menyelenggarakan pelayanan
kesehatan secara umum dan menjamin masyarakatnya dapat hidup secara sehat.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja sumber daya kesehatan ibu dan anak di kota?
2. Apa saja masalah-masalah kesehatan ibu dan anak yang terjadi dikota?
3. Bagaimana cara menangani berbagai masalah kesehatan ibu dan anak di kota?

C. Tujuan
1. Mengetahui sumber daya yang ada di perkotaan dalam upaya Kesehatan Ibu dan
Anak.
2. Mengetahui berbagai masalah Kesehatan Ibu dan Anak dan cara menanganinya di
wilayah perkotaan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sumber Daya di Perkotaan
a. Sarana Kesehatan
a. Puskesmas
Seperti halnya di desa, di kota juga terdapat puskesmas, akan tetapi
untuk mekanisme pengobatan masyarakat lebih banyak pergi ke rumah sakit.
Pembinaan pembangunan kesehatan dengan adanya puskesmas yang memiliki
tenaga dokter yang didukung tenaga keperawatan/bidan, non medis lainnya
sesuai standar, sarana dan biaya operasional yang memadai, sehingga
puskesmas mampu melaksanakan pelayanan obstretrik dan neonatal emergensi
dasar (PONED) dan diperlukan potensi peningkatan pengetahuan tenaga
medis.
b. Rumah Sakit
Indikator yang digunakan untuk menilai perkembangan rumah sakit
antara lain dengan melihat perkembangan fasilitas perawatan yang biasanya
diukur dengan jumlah rumah sakit dan tempat tidurnya serta rasio terhadap
jumlah penduduk. Semua RS kabupaten/kota mampu melaksanakan pelayanan
Obstretrik Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK), sehingga kemauan
kemampuan dan kesadaran penduduk dalam upaya kesehatan ibu dan anak
dapat diwujudkan. Setiap daerah dapat memanfaatkan sumber daya yang ada,
dari APBD, termasuk lembaga donor internasional.
c. Klinik Bersalin
Merupakan suatu institusi professional yang menangani proses
persalinan dan pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat, bidan dan
tenaga kesehatan lainnya. Klinik bersalin biasanya lebih banyak terdapat di
daerah perkotaan.
d. Bidan Praktek Mandiri

Institusi pelayanan kesehatan secara mandiri yang memberikan asuhan


dalam lingkup praktik kebidanan.

e. Klinik Pratama
Klinik yang menyelenggarakan pelayanan medik dasar.
f. Posyandu

Kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk


masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan.

g. Puskesmas Pembantu
Unit pelayanan kesehatan yang berfungsi menunjang dan membantu
memperluas jangkuan puskesmas dalam ruang lingkup wilayah yang lebih kecil

h. Baby Spa

Suatu sistem perawatan bayi dengan media air.

b. Tenaga Kesehatan
a. Dokter Kandungan
b. Bidan
c. Apoteker
d. Perawat
e. Ahli Gizi
f. Tenaga Kesehatan Masyarakat

B. Masalah Kesehatan Ibu dan Anak di Perkotaan


1. Masalah Kesehatan Ibu
Ibu hamil dengan faktor tinggi, faktor rendah,dan komlpikasi.
Contoh masalah kesehatan ibu dengan fakor rendah :
a) Hamil pada usia kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun
b) Jarak anak kurang dari 2 tahun atau lebih dari 5 tahun
c) Kekurangan Energi Kalori (KEK)
d) Lila kurang dari 23,5 cm
e) Berat badan kurang dari 38 kg
f) Tinggi badan kurang dari 145 cm
g) Anemia ringan
h) Jumlah anak lebih dari 4

Contoh masalah kesehatan ibu dengan faktor tinggi :

a) Post SC (Oprasi Cecar )


b) Riwayat kehamilan buruk (pernah keguguran)
c) Mempunyai riwayat penyakit (DM, kelayinan kongelitan,
hipertensi,jantung )
d) Dua dari resiko rendah sudah termasuk resiko tinggi

Contoh masalah kesehatan ibu dengan komplikasi :

a) Ibu hamil dengan PEB (PreEklamasi Berat )


b) Ibu hamil dengan Eklamasi (kejang )
c) Ibu hamil dengan Plasenta Previa Totalitas ( plasenta di jalan lahir)
d) Ibu hamil dengan pendarahan
e) Ibu hamil degan penyakit jantung
Cara menangani:
a) Menunda kehamilan sebelum usia diatas 20 tahun
b) Mencegah kehamilan pada usia atas 35 tahun dengan kontrasepsi , KB
c) Makan bergizi seimbang
d) Konsumsi tablet penanbah darah
e) Melakukan pemeriksaan kehamilan terpadu
f) Melakukan kaloborasi (kejasam dengan lintas program )

2. Masalah kesehatan pada anak


Gangguan pernapasan, seperti ISPA dan pneumonia
Kurang gizi
Obesitas
Campak
Demam
Pilek
Diare
Cacar air

Cara menangani:

a) meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak


b) pertolongan persalinan oleh nakes
c) deteksi resiko, rujukan
d) kunjungan neonatal
e) pelayanan KB
f) pelayanan imunisasi
g) memberi asuhan kepada ibu tentang makanan yang bergizi
h) menjaga kebersihan
BAB III
PENUTUPAN
Kesimpulan

Meskipun kehidupan di kota begitu modern, namun masih saja ada masalah pada
kesehatan ibu dan anak. Sehingga perlu dilakukan peningkatan pelayanan kesehatan. Dengan
cara menambah sumber daya nakes, memberi penyuluhan mulai dari ibu hamil, nifas,
menyusui, balita dan anak-anak. Jadi masalah kesehatan yang dihadapi ibu dan anak dapat
teratasi.

Daftar Pustaka

http://materi-paksyaf.blogspot.co.id/2013/10/bidan-praktek-mandiri.html

http://www.bpjs-kesehatan.net/2016/04/perbedaan-klinik-pratama-dan-
klinik.html

http://www.sarjanaku.com/2013/01/pengertian-posyandu-kegiatan-definisi.html

https://masadini.wordpress.com/2012/12/20/baby-spa/

https://id.wikipedia.org/wiki/PUSTU

Anda mungkin juga menyukai