Anda di halaman 1dari 14

BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Otak
Otak merupakan alat untuk memproses data tentang lingkungan internal dan eksternal
tubuh yang diterima reseptor pada alat indera (seperti mata, telinga, kulit, dan lain-lain).
Data tersebut dikirimkan oleh urat saraf yang dikenal dengan system saraf keseluruhan.
System saraf ini memungkinkan seluruh urat saraf mengubah rangsangan dalam bentuk
implus listrik. Kemudian implus listrik dikirim ke pusat system saraf, yang berada di otak
dan urat saraf tulang belakang. Disinilah data diproses dan direspon dengan rangsangan
yang cocok. Biasanya dalam tahap ini timbul saraf efektor, yang berfungsi untuk
mengirim implus saraf ke otot sehingga otot berkontraksi atau rileks.
Otak manusia mempunyai berat 2% dari berat badan orang dewasa (3 pon), menerima
20 % curah jantung dan memerlukan 20% pemakaian oksigen tubuh dan sekitar 400
kilokalori energi setiap harinya. Otak merupakan jaringan yang paling banyak memakai
energi dalam seluruh tubuh manusia dan terutama berasal dari proses metabolisme
oksidasi glukosa. Jaringan otak sangat rentan terhadap perubahan oksigen dan glukosa
darah, aliran darah berhenti 10 detik saja sudah dapat menghilangkan kesadaran manusia.
Berhenti dalam beberapa menit, merusak permanen otak. Hipoglikemia yang berlangsung
berkepanjangan juga merusak jaringan otak (Prince,Wilson, 2006:1024)
B. DEFINISI SEL
Sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil makhluk hidup. Sel
dikatakansebagai unti fungsional,bermakna bahwa sel atau penyusun tubuh makhluk
hidup melakukansuatu fungsi. Fungsi yang dilakukan oleh sel adalahrespirasi, ekskresi,
transportasi, sintesis, sekresi dan respon. Sel sebagai unit struktural terkecil bermakna
bahwa sel merupakan penyusun yang mendasar bagi tubuh makhluk hidup. Pada makhluk hidup
multiseluler sel.
sel yang serupa berkumpul dan membentuk jaringan. Jaringanyang berbeda menyusun suatu
organ,kumpulan bermacam organ yang memiliki fungsi tertentumembentuk sistem organ. Sel juga
merupakan unit hereditas atau pewaris genetis dari suatugenerasi ke generasi berikutnya.
sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan merupakan unit
penyusun semua makhluk hidup.[1][2]Sel mampu melakukan semua aktivitas kehidupan dan
sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung di dalam
sel.[3][4] Kebanyakan makhluk hidup tersusun atas sel tunggal,[5] atau disebut organisme
uniseluler, misalnya bakteri dan amoeba. Makhluk hidup lainnya,termasuk tumbuhan, hewan,
dan manusia, merupakan organisme multiseluler yang terdiri dari banyak tipe sel
terspesialisasi dengan fungsinya masing-masing. Tubuh manusia, misalnya, tersusun atas
lebih dari 10 sel. Namun, seluruh tubuh semua organisme berasal dari
hasil pembelahan satu sel. Contohnya, tubuh bakteri berasal dari pembelahan sel bakteri
induknya, sementara tubuh tikus berasal dari pembelahan sel telur induknya yang sudah
dibuahi.
Sel-sel pada organisme multiseluler tidak akan bertahan lama jika masing-masing berdiri
sendiri. Sel yang sama dikelompokkan menjadijaringan, yang membangun organ dan
kemudian sistem organ yang membentuk tubuh organisme tersebut. Contohnya, sel otot
jantung membentuk jaringan otot jantung pada organ jantung yang merupakan bagian dari
sistem organ peredaran darah pada tubuh manusia. Sementara itu, sel sendiri tersusun atas
komponen-komponen yang disebut organel.
C. Definisi Hiperplasia

Hiperplasi adalah peristiwa meningkatnya jumlah sel yang terjadi pada organ tertentu
akibat peningkatan proses mitosis.
Hiperplasi dapat terjadi dan ditemui pada sel yang dirangsang dengan peningkatan beban
kerja, pensinyalan oleh hormon, atau sinyal yang dihasilkan secara lokal sebagai respon
terhadap penurunan kepadatan jaringan. Hiperplasi hanya dapat terjadi pada sel-sel yang
mengalami proses mitosis, seperti sel hati, ginjal, dan jaringan ikat.[1] Hiperplasi adalah
respon normal dari jaringan tubuh.
D. Definisi Hipertrofi
Hipertrofi adalah pembesaran atau pertambahan massa total suatu otot. Semua
hipertrofi adalah akibat dari peningkatan jumlah filamen aktin dan miosin dalam setiap
serat otot, jadi menyebabkan pembesaran masing-masing serat otot, yang secara
sederhana disebut hipertrofi serat. Peristiwa ini biasanya terjadi sebagai respon terhadap
suatu kontraksi otot yang berlangsung pada kekuatan maksimal atau hampir maksimal.
E. Tahap-tahap pertumbuhan otak
1. Poliferasi
Pada awalnya, bentuk sel saraf (neuro) masih sederhana. Kemudian,
mengalami pembelahan sehingga menjadi banyak. Inilah yang disebut proses
penambahan (poliferasi) sel saraf. Proses poliferasi ini berlangsung pada usia
kehamilan 4-24 minggu. Proses poliferasi sel saraf berhenti pada waktu bayi lahir.
2. Migrasi
Setelah proses poliferas, sel saraf akan mengalami perpindahan ketempatnya masing-
masing. Ada yang menempati wilayah depan, belakang, samping dan bagian atas
otak. Waktu terjadi perpindahannya sesuai program yang sudah dibentuk secara
genetik dan alamiah. Setelah sampai rumahnya masing-masing, sel saraf selalu
berkembang. Setiap rumah memiliki kurva pertumbuhan sendiri. Percepatan
pertumbuhan juga berbeda-beda, tak heran kalau kemampuan otak setiap anak juga
berbeda-beda. Proses imigrasi sebenarnya berlangsung sejak kehamilan 16 minggu-
akhir bulan ke 6. Proses imigrasi ini terjadi secara bergelombang, dimana sel saraf
yang berimigrasi lebih awal akan menempati lapisan dalam dan yang berimgrasi
berikutnya menempati bagian luar (korteks selebri)
3. Diferensiasi
Pada akhir bulan ke-6 kehamilan, lempeng kortek sudah memiliki komponen sel saraf
yang lengkap. Seiring dengan itu juga sudah tampak adanya deferensiasi. Yaitu
perubahan bentuk, komposisi dan fungsi sel saraf menjadi 6 lapis seperti pada orang
dewasa. Sel saraf kemudian berubah menjadi sel neuron yang bercabang-cabang dan
juga berubah menjadi sel penunjang (sel glia). Sel penunjang ini tumbuh banyak
setelah sel saraf matang dan besar. Fungsi sel glia juga mengatur kehidupan individu
sehari-hari
4. Sinaps
Selanjutnya terjadi pembentukkan jalinan saraf 1 dengan yang lainnya (sinaps) setelah
menjalin mielinisasi proses pematangan selubung saraf sinap bertambah makin
banyak.
5. Mielinisasi
Proses pematangan selubung saraf (myelin). Proses ini terjadi terutama beberapa saat
sebelum terjadi kehamilan. Kematangan selubung saraf mencapai puncaknya ketika
bayi berumur 1 tahun. Setelah bayi lahir terjadi pertumbuhan serabut saraf. Lalu,
terjadi peningkatan jumlah sel glia yang luar biasa serta proses mielinsasi.

F. Fase pada pertumbuhan sel otak

Fase hiperplasia

Perkembangan otak bayi di trimester pertama

Neurulisasi adalah fase pembentukan otak dan medulla spinalis yang dimulai dari bagian dorsal

embryo. Proses tersebut dibagi menjadi 2 yaitu pembentukan otak dan pembentukan medulla
spinalis.

Neurulisasi Primer

Neurulisasi primer dimulai dengan terbentuknya tabung saraf pada usia 3-4 minggu kehamilan. Sama

halnya dengan vertebrata lainnya, embrio manusia pada prinsipnya memiliki 3 lapisan sel : ectoderm

(lapisan paling luar), mesoderm (lapisan tengah), dan endoderm (lapisan paling dalam).

Pembentukan system saraf pusat, sel saraf dan sel glia berasal dari regio khusus ectoderm, yang

disebut neural plate, tepatnya di regio dorsalis embryo yang mengalami diferensiasi. Induksi neural ,

merupakan proses dimana neural plate terlibat dalam pembentukan system saraf pusat, dan ini

tergantung pada sinyal dari lapisan dibawahnya yaitu mesoderm dimana mesoderm ini berasal dari

notochord. Bagian dasar notochord dan chordal mesoderm akan membentuk lempeng saraf pada usia

kehamilan 18 hari dilanjutkan dengan bagian lateran lempenga saraf mengalami invaginasi dan

bagiandorsal menutup hingga membentuk tabung saraf.

Neural plate berada sepanjang garis tengah tepatnya di dorsal dari embrio. Proliferasi sel banyak

terjadi di sepanjang garis neural plate daripada di garis tengah (midline), sehingga akan terbentuk

susunan yang disebut Neural groove. Naural groove menutup membentuk neural tube. Selama fase

penutupan, cikal bakal sel neuron mulai diproduksi, dan sel-sel tersebut akan menjadi ganglia radix

dorsalis, ganglia sensoris nervi cranialis, ganglia autonomic, sel schwann dan sel pia serta arachnoid).

Tabung saraf akan menjadi susunan saraf pusat. Bagian caudal dari neural tube membentuk spinal

cord/medulla spinalis, sementara itu bagian rostral membentuk otak/badan otak. Sel glial (makroglia)

dari system saraf pusat juga berasal dari neuroepithelium, dan isi dari neural tube membentuk

system ventricular. Fusi pertama pada lempenga saraf terjadi pada bagian bawah pada usia

kehamilan 22 hari. Ujung anterior tabung saraf akan menutup paling lambat pada usia 24 hari

kehamilan, dan bagian ujung posterior menutup pada usia 26 hari kehamilan. Pada bagian posterior,

penutupan tabung paling bawah berada pada ketinggian lumbosakral, dan segmen saraf yang lebih

bawah akan dibentuk melalui diferensiasi perkembangan selanjutnya. Interaksi antara tabung saraf

dengan jaringan mesoderm sekitarnya akan membentuk dura dan tulang axial misalnya tulang

tengkorak dan vertebrae.

Perubahan bentuk lempeng saraf menjadi tabung saraf diatur oleh mekanis me seluler dan molekuler.

Mekanisme seluler yang terpenting adalah fungsi jaringan sitoskeletal mikrotubulus dan mikrofilamen.

Di bawah pengaruh kecenderungan pertumbuhan vertikel mikrotubulus, sel-sel lempeng saraf yang
sedang berkembang akan memanjang dan bagian basal akan melebar. Dibawah pengaruh

mikrofilamen, terjadi kecenderungan arah pertumbuhan secara paralel pada permukaan apikal,

bagian apikal sel akan menyempit. Perubahan tersebut akan menekan permukaan lempeng saraf dan

membuat bentukan lipatan saraf yang pada akhirnya akan berubah menjadi tabung saraf.

Pada mekanisem molekuler, pentimgmya peranan permukaan glikoprotein, terutama sel molekul

adesi, yang mempengaruhi identifikasi sel-sel dan menyebabkan terjadinya interaksi melalui

mekanisme adesi pada matrix ekstraseluler, hal tersebut akan menyebabkan adesi dari tepi yang

berlawanan dari lipatan saraf.

Neurulisasi Sekunder (Pembentukan Tabung saraf caudal)

Pembentukan tabung saraf caudal misalnya segmen sacral bagian bawah dan coxygeus, terjadi

melalui proses setelah terjadinya proses kanalisasi dan diferensiasi retrogresif. Kejadian tersebut

dikenal dengan neurulisasi tabung saraf sekunder yang terjadi lebih lambat dari neurulisasi tabung

sarafprimer dan merupakan hasil perkembangan dari tabung saraf yang terakhir. Pada usia 28 hingga

32 hari kehamilan, terjadi fusi sel-sel yang belum mengalami diferensiasi pada bagiancaudal tabung

saraf menjadi vakuola. Vakuola-vakuola tersebut akan menyatu, membesar dan berhubungan dengan

canalis sentralis yang merupakan bagian dari tabung saraf yang terbentuk dalm proses

naurulisasiprimer . Proses kanalis akan berlanjut hingga usia 7 minggu kehamilan dan dilanjutkan

dengan proses diferensiasi retrogresif. Selama proses diferensiasi retrogresif sejak usia 7 minggu

kehamilan hingga beberapa waktu setelah lahir, terjadi regresi beberapa masa selcaudal. Mengingat

strukturnya adalah ventrikulus terminalis, lokasi terutama di komus medularis dan filum terminalis.

Perkembangan prosensefalic

Pada perkembangan tahap awal, bagian rostral dari neural tube membentuk 3 ruang primer: (1)

Prosencephalon atau forebrain, (2) Mesencephalon atau midbrain, (3) rhombencephalon atau

hindbrain. Dari prosencephalon, berkembang dua ruang sekunder, yaitu telencephalon (atau cerebral

hemisphere) dan diencephalons (atau thalamus dan hypothalamus). Sementara ini mesencephalon

tetap tidak terbagi sepanjang perkembangan otak,rhombencephalon membentuk metencephalon

(atau pons) dan Myelencephalon (atau medulla). Lima ruang otak dan medulla spinalis yang primitive,

sudah mulai dapat diidentifikasi pada minggu keenam kehidupan fetus. Dan pada minggu ini mulai

terbentuk 7 pembagian pada system saraf pusat.


Perkembangan prosensefalic terjadi dari mesoderm precordal. Waktu puncak adalah bulan kedua dan

ke-tiga kehamilan, dengan fase prominen dini pada minggu ke 5 dan 6 kehamilan. Interaksi utama

yang terjadi adalah antara mesoderm notochord-precordal dan otak depan. Interaksi tersebut terjadi

di depan ujung rostral embrio Interaksi tersebut mempengaruhi pembentukan permukaan otak

depan, adanya gangguan pada fase perkembangan otal ini sering menyebabkan anomaly fasialis.

Perkembangan proensephalon terdiri dari 3 hal yang terjadi berurutan; pembentukan prosensephalic,

pembentukan celah prosensephalic dan perkembangan garis tengah prosensephalic. Pembentukan

prosensephalic dimulai pada ujung rostral tabung saraf pada akhir bulan pertama kehamilan dan

berlanjut hingga bulan kedua, segera setelah penutupan bagian anterior tabung saraf. Pembentukan

celah celah prosensephalic mulai aktif terjadi pada minggu ke 5 dan 6 kehamilan dan meliputi 3

prinsip dasar : (1) horizontal hingga membentul sepasang vesikel optikus, bulbus olfaktorius dan

traktus (2) transversal untuk memisahkan telencephalon dan diencephalons dan (3) sagital untuk

membentuk bagian dari telencephalon sepasang cerebral hemisphere, ventrikel lateralis dan basal

ganglia. Perkembangan garis tengah procencephalic terjadi sejak pertengahan bulan ke 2 kehamilan

hingga bulan ke 3 dengan terjadinya penebalan 3 lempenga jaringan yang penting; daridorsal ke

ventral, merupakan komisura, chiasma dan lempeng hypothalamus. Dari bentukan tersebut yang

paling menonjol adalah pembentukan corpus calosum yang mulai tampak pada usia 9 minggu; pada

usia 12 minggu bentukan corpus calosum dapat diidentifikasi secara jelas. Dengan pertumbuhan 2

arah yang dimulai dengan pertemuan genu dan corpus, keseluruhan corpus calosum berkembang

sempurna pada usia 20 minggu kehamilan.

Perkembangan struktur internal susunan saraf pusat yang kompleks dimulai setelah bentuk eksternal

yang esensial selelsai, terdiri dari proliferasi seluruh komplemen neuron, migrasi neuron menuju

tempat yang spesifik di dalam SSP, proses organisasi untuk menghasilkan sirkuit yang rumit yang

merupakan karakteristik otak manusia dan akhirnya diikuti pembentukan membran spesifik system

neural dan myelin. Peristiwa diatas terjadi mulai dari bulan kedua kehamilan hingga usia dewasa.

Seluruh neuron dan glia dibuat di zona ventrikuler dan subventrikuler yang ada pada lokasi

subependymal di setiap tingkatan perkembangan susunan saraf. Dua fase yang terjadi pada fase

proliferasi adalah : 1. pada usia 2 minggu hingga 4 bulan kehamilan, bersamaan secara primer

dengan proliferasi neural dan radial glia secara umum; 2.pada usia 5 bulan kehamilan hingga > 1
tahun post natal, secara primer berkaitan dengan multiplikasi glia. Pada tahap akhir, terjadi proliferasi

percabangan vaskuler, system arterial terbentuk lebih dahulu daripada system vena, proliferasi

tersebut terutama aktif selama fase proliferasi neuronal.

Migrasi dari dan kearah yang sama atau migrasi intrekinetik nuclear berulang selama terjadi replikasi

DNA dan mitosis terjadi di zzona ventrikuler. Pada beberapa bagian otak, sel-sel zona subventrikuler

dapat diidentiffikasi. Sel-sel tersebut membelah tanpa berpindah kembali ke permukaan lumen. Zona

ventrikuler pertama kali dibentuk pada saat pembentukan neuron pertama, dan zona subventrikuler

merupakan titik awal dari neuron-neuron yang terbentuk selanjutnya dan glia. Pada saat sel

dihasilkan dari siktus mitosis dan aktivitas proliferasinyaa terhenti, mereka akan mengadakan migrasi

masuk ke zona intermediate dalam rangka membentuk lempeng cortical. Dapat disimpulkan, pada

fase awal proliferasi, sel stem membelah secara simetris menjadi 2 dengan caraa tersebut unit

proliferasi stem neuronal-glia berkembaang.

Pada usia kehamilan selanjutnya, jika dibandingkan dengan pertengahan bulan ke dua kehamilan,

jumlah unit proliferasi stabil seperti pada saat sel stem membelah secara asimetris. Pada fase

proliferasi akan didapatkan perbandingan produksi jumlah sel neuronal post mitotic lebih banyak

dibanding dengan sel stem. Hal ini karena jumlah unit proliferasi yang dibentuk lebih banyak.

Sekitar 16 hari setelah pembuahan (sperma membuahi telur), dasar dari pembentukan
sumsum tulang belakang dan otak janin (neural plate) mulai terbentuk. Neural plate terus
bertumbuh dan kemudian berubah menjadi tabung saraf (neural tube). Selanjutnya, tabung
saraf menutup pada usia kehamilan sekitar 5-8 minggu, dan terbagi menjadi tiga bagian, yaitu
otak depan, otak tengah, dan otak belakang. Otak belakang ini kemudian akan membentuk
sumsum tulang belakang.

Sekitar minggu ke-5 usia kehamilan, sel-sel bayi mulai bertambah dan mulai membentuk
fungsi-fungsi tertentu. Pada usia kehamilan sekitar 5 minggu juga, otak, sumsum tulang
belakang, dan jantung bayi mulai berkembang. Inilah masa-masa kritis bayi pada trimester
pertama. Risiko terjadinya gangguan pertumbuhan bayi pada masa ini sangat tinggi dan bila
terjadi maka bisa menyebabkan bayi cacat lahir.
Sekitar usia kehamilan 6-7 minggu, otak bayi akan terus bertumbuh sampai membentuk otak
besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum), batang otak, kelenjar hipofisis, dan hipotalamus.
Kelima bagian otak ini mempunyai fungsi masing-masing yang sangat penting untuk fungsi
seluruh tubuh.

Pada minggu ke-8 usia kehamilan, otak bayi terus bertumbuh. Selanjutnya, pada minggu ke-
10, otak bayi sudah mulai berfungsi. Selain itu, organ lain juga sudah mulai berfungsi pada
minggu ini, seperti ginjal, usus, dan hati. Pada minggu ke-10 usia kehamilan, calon bayi
Anda tidak lagi disebut embrio, tetap sudah menjadi janin.

Perkembangan otak bayi di trimester kedua

Migrasi neuronal adalah peristiwa yang terjadi secara berkelanjutan dimana jutaan sel saraf

berpindah dari tempat asal di zona ventrikel-subventrikuler ke tempat yang spesifik di SSP dan sel-sel

tersebut akan menetap sepanjang hidup. Periode puncak migrasi terjadi pada usia 33 hingga 5 bulan

kehamilan, walaupun migrasi neuronal sudah dapat dideteksi, pada aarea tertentu di cerebrum paling

awal terjadi pada bulan ke 2 dan segera setelah bulan ke 5 kehamilan.

Dua polaa dasar migrasi neuronal berupa migrasi kearah radial dan tangensial. Di dalam cerebrum,

migrasi radial dari sel-sel yang berasal dari zonaa ventrikuler dan subventrikuler merupakan

mekanisme utama dalam pembentukan korteks dan struktur nukleus profundus. Di dalan cerebellum,

migrasi radial menyebabkan terbentuknya sel purkinje, nukleus dentatus dan nukleus bagian atas

yang lainnya.

Migrasi tangensial merupakan perpindahan sel menuju permukaan pial, jugaa berlangsung dalam

zona ventrikuler dan ventrikuler untuk membentuk korteks cerebri. Migrasi ke lateral paralel dengan

permukaan pial sering terjadi setelah periode migrasi radial dalam upaya membentuk kelompok

nauronal dalam batang otak dan medula spinalis.

Migrasi korteks cerebri

Pada stadium dini, sebelum migrasi sel dapat membentuk lempeng kortikal, sel glial radial aakan

menyebar dari permukaan ventrikuler sampai permukaan glia dimana ujung penyebaran akan
membatasi pembentukan membran glia pada permukaan pial. Sel glia radial akan memberi tuntunan

untuk migrasi sel neuron yang lebih muda dari tempat asalnya hingga mencapai lempeng kortikal.

Kelompok sel primitif pertama akan mengadakan migrasi pertama untuk membentuk bakal lempeng.

Setelah fase penting pertama penyebaran glial secara radial dan pembentukan preplate yang

merupakan prokusor pembentukan neuron-neuron di zona marginal dan subplate, proses migrasi

neuron untuk membentuk lempeng kortikal dimulai. Pada stadium selanjutnya, neuron-neuron yang

diprodukasi di zona ssubventrikuler akan bermigrasi kearah zona intermediate tanpa mengadakan

hubungan dengan permukaan ventrikuler. Pada usia kehamilan 20 hinggaa 24 minggu korteks cerebri

sudah mempunyai komplemen neuron secara penuh.

Pada trimester kedua, di usia kehamilan minggu ke-18, saraf bayi mulai diselubungi oleh
myelin. Myelin akan melindungi saraf bayi dan berfungsi untuk mempercepat pengantaran
pesan antar sel-sel saraf. Perkembangan myelin ini akan terus berlanjut sampai usia bayi 1
tahun. Jadi, perkembangan otak masih akan terjadi setelah bayi lahir.

Pada akhir trimester kedua, batang otak bayi yang berperan dalam fungsi dasar kehidupan,
seperti denyut jantung, tekanan darah, dan pernapasan, menunjukkan perkembangannya yang
hampir matang.

Fase hiperplasia-hipertrofi

Perkembangan otak bayi di trimester ketiga

Sel yang diperlukan untuk membentuk neurom subplate diproduksi di zona germinative dan

mengadakan migrasi ke zona marginal primitif pada usia 7 minggu kehamilan sebelum terjadi

pembentukan dan migrasi neuron-neuron di lempeng kortikal. Neuron subplate secara cepat

mengadakan diferensiasi morfologis dalam bentuk reseptor neurotransmiter (GABA, asam amino

eksitatori)neuropeptida dan faktor pertumbuhan (faktor pertumbuhan saraf, neuropeptida gamma,

somatostatin, calbindin). Neuron subplate merupakan pusat pertumbuhan dendrit, sinaps dan

perluasan kolateral axon yang menutupi korteks cerebral, bagian kortikal dan subkortikal lainnya

(thalamus, regio kortikal lainnya, corpus callosum).

Fungsi neuron subplate dijabarkan oleh Shatz dkk. Pertama, neuron subplate akan mempersiapkan
tempat untuk kontak ssinaptik dari axon diatasnya yang berasal dari thalamus dan atau bagian

kortikal lainnya. Kedua, Neuron subplate berfungsi untuk menetaapkan jaringan fungsional ssinaptik

aantara aferen dan target kortikal. Fungsi ke tigaa akan diarahkan oleh axon ssubplate yang masuk di

cerebral korteks dari axon ascending ke arah target. Fungsi ke empat neuron subplate berpengaruh

dalam organisasi cerebral kortikal; Fungsi ke lima tampaknya dimediasi oleh kolateral axxon

descending dari neuron subplate; kolateral tersebut berperan sebagai pendahulu aatau petunjuk arah

bagi korteks cerebri menuju target subcortikal, misalnya thalamus, corpus calosum, dan tempat-

tempat lain dalam korteks.

Lapisan neuron subplate pada korteks frontalis mencapai puncaknya pada usia 22 dan 34 minggu

kehamilan. Program kematian sel (aapoptosis) dari lapisan ini dimulai secara umum padaa bagian

aaakhir trimester ke 3, dan 90% neuron subplate akan menghilang setelah ussia 6 bulan post natal.

Laminasi dan Pertumbuhan Neurit

Setelah mencapai tepi yang diperlukan, sel neuronal akan menyelubungi neuron kortikal. Laminasi

merupakan bagian akhir proses migrasi neeuronal. Laminasi terjadi diantara proses organisasi kortikal

paling awal. Pertumbuhan neurit yang merupakan perkembangan dari dendrit dan percabangan axon

merupakan aktivitas perkembangan yang dominan di dalam korteks cerebri.

Yang terjadi bersamaan dengan peningkatan dendrit dan axon adalah elemen sinaptik,

perkembangan neurofibril dan pembesaran retikulum endoplasmik dalam sitoplasma sel. Bahan

biokimia yang beruhubungan dengan perubahan tersebut adalah peningkatan jumlah RNA cerebral

dan protein yang berhubungan dengan DNA. Perkembangan dendrit pada awalnya terjadi di thalamus

dan batang otak.

Perubahan dendrit dapat diperlihatkan pada korteks visual selama trimester ke 3. Perkembangan

dendrit tersebut bersamaan dengan dibentuknya ujung dendrit yang merupakan tempat kontaak

ssinaps.

Jumlah sistem neuronal yang sedang berkembang sangat penting untuk menciptakan hubungan antar

sel neuron dan merupakan dasar dalam proses organisasi berikutnya.

Peningkatan volume cerebral kortikal terjadi bersamaam dengan perkembangan perubahan di dalam

neurit kortikal. Fenomena tersebut terjadi secara cepat pada usia 28-40 minggu setelah konsepsi dan

dapat ditunjukkaan secara kuaantitatif dengan menggunakan MRI untuk mengukur volume bagian

kelabu korteks.
Otak berada pada perkembangannya yang paling pesat pada trimester ketiga, terutama
perkembangan neuron. Ukuran otak bayi juga membesar pada masa ini dan mempunyai berat
3 kali lipat selama 13 minggu terakhir usia kehamilan. Dari sekitar 100 gram pada akhir
trimester kedua menjadi 300 gram pada trimester ketiga. Bentuk otak bayi juga sudah mulai
berubah, dari yang tadinya memiliki permukaan yang halus menjadi semakin berlekuk seperti
bentuk otak orang dewasa.

Pertumbuhan otak bayi berjalan lebih cepat pada minggu 27-30 usia kehamilan. Pada saat ini,
sistem saraf sudah cukup berkembang untuk mengontrol beberapa fungsi tubuh. Janin juga
sudah mulai bisa mendengar suara dari luar rahim. Pada minggu ke-28, aktivitas gelombang
otak janin mulai mempunyai siklus tidur, seperti tahap REM (di mana Anda bisa bermimpi
pada tahap ini).

Pada trimester ketiga, otak kecil (yang mengontrol pergerakan) berkembang lebih cepat.
Korteks otak besar yang beperan dalam fungsi berpikir, mengingat, dan merasakan juga
mengalami banyak perkembangan pada masa ini. Ya, pada trimester ketiga banyak terjadi
perkembangan otak selama kehamilan, namun otak mulai berfungsi sekitar waktu bayi akan
lahir pada usia kehamilan penuh. Tidak hanya sampai waktu ini, otak akan terus berkembang
secara bertahap dalam beberapa tahun kehidupan bayi setelah lahir.

Fas hiperplasia

Masa toddler

1-3 tahun

Periode pertumbuhan dan perkembangan anak pada empat tahun pertama adalah periode
yang paling potensial. Itulah masa yang paling penting bagi perkembangan individu. Pada
periode itu, yakni sejak pembuahan hingga sekitar usia 3-4 tahun, apapun bisa dilakukan
anak. Anak berlatih berjalan, berbicara, merawat diri sendiri, hingga belajar bergaul dengan
orang lain. oleh karena itu, kita hendaknya memperhatikan masa ini dengan saksama. Otak
anak sedang giat-giatnya bertumbuh dan berkembang. Pada masa ini, diperlukan berbagai
ragam pengalaman agar bisa menguasai bermacam ketrampilan yang akan digunakan untuk
bekal hidupnya. Pada masa ini, otak anak akan tumbuh dan berkembang dengan sangat cepat.
Tumbuh artinya otak mengalami pertambahan fisik, sedangkan berkembang artinya otak anak
mengalami proses menuju kematangan dalam menjalankan fungsinya. Untuk tumbuh dan
berkembang, banyak faktor yang harus diperhatikan, terutama factor gizi dan stimulus.
Hingga usia 4 tahun, otak tumbuh sangat cepat dan setelah itu pertumbuhannya melambat.
Kita busa membayangkan apa yang akan terjadi bila pada usia 0-4 tahun, tidak terjadi
pertumbuhan yang sesuai.

Pada 3 tahun pertama kehidupan seorang anak, para ahli mengatakan bahwa masa yang
paling menentukan kecerdasan adalah pada tahun pertama kehidupan anak. Pada periode itu
otak dan system saraf tumbuh paling cepat dan ukuran otak telah berkembang menjadi 3 kali
lipat pada saat bayi genap berusia 1 tahun. Karena begitu pentingnya periode atau masa ini,
maka periode tahun-tahun awal kehidupan seorang anak disebut sebagai periode emas
pertumbuhan otak atau (brain growth spurt) periode emas pertumbuhan otak adalah tahap
yang paling cepat dan kritis dalam perkembanga otak. Periode ini terjadi pada trimester 3
kehamilan dan selesai di antara ulang tahun ke 3 dan ke 4 seorang anak. Setelah itu,
pertumbuhan otaknya akan melambat. Pada masa ini, pertumbuhan otak anak sangat rentan
terhadap konsekuensi yang merugikan dari kekurangan stimulasi dan malanutrisi. Penelitian
menunjukkan bahwa jika jumlah sel otak tidak berkembang dimasa ini, maka kekurangan
secara permanen dapat terjadi. Oleh karena itu, masa periode emas pertumbuhan otak adalah
kesempatan sekali seumur hidup bagi otak anak anda untuk berkembang sesuai dengan
potensinya. Pada masa emas pertumbuhan otak, sangat penting untuk memberikan anak
nutrisi yang mereka butuhkan untuk perkembangan otak. Hal yang juga penting adalah
memberikan stimulasi yang optimal kepada otak anak-anak untuk melatih kecerdasannya.

Fase hipertrofi

4 6 tahun
Setelah lahir, fase perkembangan otak yang dialami si kecil adalah pembentukan
hubungan-hubungan/koneksi antara bermilyar-milyar sel saraf yang sudah terbentuk dan
pematangan fungsi bagian-bagian otak yang digunakan untuk mengontrol gerak tubuh,
berpikir, dan berpresepsi.Bagian otak yang paling berkembang pada fase ini adalah Frontal
Lobes. Bagian otak ini mengembangkan emosi, kedekatan, proses perencanaan, dan daya
ingat. Pengenalan dan rasa nyaman anak terhadap diri sendiri juga berkembang pesat pada
masa ini, sementara pengalaman sehari-hari akan membentuk kenyamanan emosional.

Saat berusia 6 tahun, berat otak anak telah mencapai 95% berat otak orang dewasa dan
proses pematangan fungsi otak pada periode tumbuh-kembang ini membutuhkan energi
dalam jumlah banyak dibandingkan periode lain.

Pada masa pematangan fungsi otak ini, hal yang penting dipersiapkan adalah asupan
nutrisi yang baik dan lingkungan yang kondusif untuk menstimulasi kerja otak agar optimal.
Nutrisi yang penting untuk pematangan fungsi otak ini adalah asam lemak essensial seperti
AA, DHA dan EPA, asam amino seperti asam L-Glutamat dan juga multivitamin seperti
Vitamin B kompleks, Vit B12 dan asam folat. Berikan anak berbagai kesempatan, dan
respons dia dengan kasih sayang. Sebaliknya perlakuan negatif atau kasar akan memicu
perkembangan emosi yang tidak stabil di masa depan.

Usia sekolah

Proses perkembangan otak di usia sekolah terus berlangsung dan sebenarnya merupakan
bagian dari proses perkembangan hingga dewasa (usia produktif, siap bekerja)

7 12 tahun
Pada tahapan ini hubungan antarsaraf, atau dikenal sebagai grey matter yaitu proses
menyambungkan bagian-bagian otak terus berlangsung dan di perkuat. Pengulangan
stimulasi akan memperkuat hubungan2 yang telah terjalln. Jaringan lemak yang
menyelimuti sel saraf atau sering disebut sebagai white matter bertambah banyak,
sehingga terjadi percepatan penyampaian sinyal yang berarti otak bekerja sangat baik untuk
mengontrol sistem tubuh, dan hubungan antara sel saraf menjadi stabil.Pada tahapan ini,
bagian yang paling terakhir mencapai kematangan adalah Prefrontal cortex. Bagian otak ini
berfungsi mengendalikan gerakan-gerakan, juga pengambilan keputusan. Tak heran jika
banyak remaja terlihat sulit mengendalikan tubuh mereka. Cenderung bergerak cepat, atau
sebaliknya kikuk bergerak.

Pada usia ini, orang tua sebaiknya merangsang anak untuk dapat mengendalikan gerak
tubuh. Caranya adalah dengan mengajaknya berolahraga. Umumnya gerakan-gerakan
olahraga memiliki tujuan tertentu yang dapat merangsang anak menggerakan tubuhnya,
sehingga terlatih dan terarah.

Sesungguhnya fase perkembangan usia ini berlangsung hingga seseorang mencapai usia 22
tahun. Pada usia tersebut, otak akan mencapai performa terbaik, dalam fungsi dan respons.
http://doktersehat.com/tahapan-perkembangan-otak-anak/#ixzz4yIMokJLz (UNDUH 13
BULAN 11)

https://hellosehat.com/kehamilan/perkembangan-janin/perkembangan-otak-bayi-dalam-
kandungan/ (unduh 13 bulan 11)

Anda mungkin juga menyukai