(RPP)
A. Indikator
1. Mendeskripsikan ciri-ciri jamur
2. Mendeskripsikan cara jamur memperoleh makanan
3. Membedakan spora aseksual dan seksual
4. Mendeskripsikan perkembangan jamur
B. Tujuan Pembelajaran
C. Materi Pembelajaran
D. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : kontekstual
2. Metode : ceramah dan diskusi
3. Model Pembelajaran :Picture And Picture
E. Alat, Media
1) Alat
Laptop, Infokus, spidol, papan tulis
2) Media
a) LKS 2.4 Perkembangan Jamur
b) Gambar-gambar tentang perkembangan jamur
F. Kegiatan Pembelajaran
kegiatan Aktivitas Pembelajaran Alok
Guru Siswa asi
Wak
tu
Pendahuluan Memberi salam : selamat Menjawab salam : 1
siang anak-anak? Siang Bu
Mengabsen: siapa yang Menjawab : tidak ada bu 1
absen hari ini?
Mengajak siswa berdoa Berdoa
1
sesuai agama masinng-
masing
Memotivasi siswa dengan Menjawab pertanyaan (
bertanya : tahukah kalian harapan guru, siswa 2
darimana jamur itu menjawab:jamur
memperoleh makanan
dengan cara hidup parasit
dan saprofit
memperoleh makanan? Menjawab pertanyaan 2
Melanjutkan pertanyaan : (harapan guru, siswa
apa saja yang menjadi ciri- menjawab jamur bersifat
eukariotik, heterotrof, tidak
ciri jamur?
berklorofil, reproduksi
dengan membentuk spora)
H. Penilaian
Penilaian proses belajar peserta didik (LKS)
Evaluasi
LAMPIRAN
1. Materi pembelajaran
Reproduksi jamur ( spora seksual)
1. Divisi Zygomycota
Proses reproduksi seksual pada zygomycota dimulai dengan bertemunya hifa + dan hifa
-. Kedua hifa tersebut akan membentuk gametangia yang didalamnya mengandung
banyak inti. Gametangia akan terpisah dari hifa melalui pembentukan septa. Sel
gametangia akan melebur melalui plasmogami yang menyebabkan bersatunya plasma
kedua gametangia. Peristiwa ini diikuti dengan peleburan inti-inti haploid yang
bersesuaian (kariogami) sehingga terbentuk zigot berinti dipoid. Zigot akan membentuk
zigospora di dalam suatu kantung yang disebut zigosporangium. Kantung tersebut dapat
berisi zigospora lebih dari satu. Meiosis terjadi saat zigospora membentuk kecambah.
2. Divisi Ascomycota
Reproduksi seksual dicirikan melalui pembentukan kantung askus yang berisi askospora
dan terdapat di dalam tubuh buah askokarp. Sel vegetatif atau hifa janur ini bersifat
heterokariot atau homokariot. Sel atau hifa yang bersesuaian, ascogonia dan anteridia
akan bertemu dan mmelebur sehingga membentuk kantung askus berisi zigot. Zigot
mengalami meiosis dan diikuti dengan mitosis sehingga terbentuk 8 askospora atau
kelipatannya
3. Divisi Basidiomycota
2 Divisi Zygomycota 20
Proses reproduksi seksual pada zygomycota dimulai dengan
bertemunya hifa + dan hifa -. Kedua hifa tersebut akan membentuk
gametangia yang didalamnya mengandung banyak inti. Gametangia
akan terpisah dari hifa melalui pembentukan septa. Sel gametangia
akan melebur melalui plasmogami yang menyebabkan bersatunya
plasma kedua gametangia. Peristiwa ini diikuti dengan peleburan
inti-inti haploid yang bersesuaian (kariogami) sehingga terbentuk
zigot berinti dipoid. Zigot akan membentuk zigospora di dalam suatu
kantung yang disebut zigosporangium. Kantung tersebut dapat berisi
zigospora lebih dari satu. Meiosis terjadi saat zigospora membentuk
kecambah.
Divisi Ascomycota
Reproduksi seksual Ascomycota dicirikan melalui pembentukan
kantung askus yang berisi askospora dan terdapat di dalam tubuh
buah askokarp. Sel vegetatif atau hifa janur ini bersifat heterokariot
atau homokariot. Sel atau hifa yang bersesuaian, ascogonia dan
anteridia akan bertemu dan melebur sehingga membentuk kantung
askus berisi zigot. Zigot mengalami meiosis dan diikuti dengan
mitosis sehingga terbentuk 8 askospora atau kelipatannya
3 Askospora: spora hasil reproduksi seksual, berjumlah 8 spora yang 5
tersimpan pada di dalam kotak spora, pada jamur Ascomycota
Basidiokarp: merupakan tempat tumbuhnya basidium, pada jamur
Basidiomycota
4 Zoospora atau spora kembara adalah spora yang dapat bergerak di 5
dalam air dengan menggunakan flagella. Jamur penghasil zoospore
biasanya hidup di lingkungan yang lembab atau berair
5 Monilia sitophila atau jamur oncom, mula-mula jamur ini 5
digolongkan Deuteromycota. Nmaun ketika diketahui bahwa jamur
ini dapat melakukan reproduksi seksual dan mengahasilkan askus,
maka dimasukkan ke dalam Ascomycota dan namanya berubah
menjadi Neurospora sitophila.
Skor Maksimal 50
3. Evaluasi KD 2.4
A.Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Ada suatu jamur mikroskopis yang hifanya bersekat melintang, intinya dua,
menghasilkan konidia, tetapi belum diketahui reproduksi seksualnya. Jamur tersebut
digolongkan ....
a. Zygomycota d. Deuteromycota
b. Ascomycota e. Oomycota
c. Basidiomycota
2. Reproduksi seksual pada jamur Zygomycota dilakukan dengan cara ....
a. fusi hifa jantan dan betina
b. fusi stolon jantan dan betina
c. fusi spora + dan spora
d. fusi ovum dan spermatozoid
e. fusi hifa + dan -
3. Pembelahan sel pada pembentukan spora pada sporangium berlangsung dengan cara ....
a. mitosis d. meiosis
b. amitosis e. membelah
c. meiosis tahap I saja
B. Essai
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!
1. Jelaskan proses terbentuknya askospora!
2. Apakah perbedaan askospora dengan basidiospora?
3. Bagaimana cara reproduksi jamur uniseluler dan multiseluler secara seksual?
Rubrik Jawaban Evaluasi KD 2.4
A. Pilihan Ganda
No jawaban Skor
1 D 2
2 A 2
3 D 2
Skor Maksimal 6
B. Essai
No jawaban Skor
1 Askospora terbentuk dari hasil perkawinan dari jamur 10
Ascomycota. Askospora terdapat di dalam askus, biasanya
berjumlah delapan spora.