Anda di halaman 1dari 3

Resensi Film: Murder on the Orient Express

A. Latar Belakang
Film Murder on the Orient Express merupakan sebuah film yang diadaptasi dari novel
karya Agatha Christie tahun 1934 dengan judul sama. Film ini telah dibuat remake dua kali
yang dirilis pada tahun 2001 dan 2017 ini. Hercule Poirot merupakan detektif rekaan Christie
yang telah muncul di 33 novel serta 54 cerita pendek karangannya. Novel Murder on the
Orient Express merupakan salah satu novelnya yang terkenal dan ditampilkan ke layar lebar
di berbagai negara.
Penulis ternama Agatha Christie lahir dengan nama Agatha Mary Clarissa Miller pada
tanggal 15 September 1890, di Torquay, Devon, di bagian barat daya Inggris. Christie
merupakan anak termuda dari tiga bersaudara. Dia dididik oleh ibunya yang mendorongnya
untuk menulis karena sebagai seorang anak, Christie sudah menikmati permainan fantasi dan
menciptakan karakter-karakter imajinatif. Pada tahun 1920 Agatha Christie menerbitkan buku
pertamanya, The Mysterious Affair at Styles, yang memperkenalkan kepada pembaca salah
satu karakter Christie yang paling terkenalnya yaitu detektif Belgia Hercule Poirot.

B. Penyajian dan Sistematika Karya


1. Judul : Murder on the Orient Express
2. Produser : John Brabourne
3. Sutradara : Sidney Lumet
4. Durasi Film : 2 jam 11 menit
5. Perusahaan Film : Paramount Picture
6. Diputar : 24 November 1974
7. Pemain :
a. Albert Finney
b. Lauren Bacall
c. Sean Connery
d. Ingrid Bergman
e. Michael York
f. Vanessa Redgrave
g. Jacqueline Bisset
h. Richard Widmark
i. John Gielgud
j. Anthony Perkins
k. Martin Balsam
l. Rachel Roberts
m. Wendy Hiller
n. Denis Quilley
o. Colin Blakely
p. Jean-Pierre Cassel
q. George Coulouris.

C. Deskripsi Teknis Karya


Hercule Poirot merupakan salah satu penumpang Orient Express yang berprofesi
sebagai detektif. Waktu perjalanan berlangsung seorang pengusaha kaya asal Ameriks, Mr.
Ratchett meminta tolong kepadanya, untuk menjaganya dari ancaman pembunuhan yang
sedang menerornya dengan bayaran $15.000, namun Hercule Poirot menolaknya. Dalam
perjalanan tersebut Poirot bertemu temannya, Bianchi yang berprofesi sebagai seorang
direktur perusahaan jasa logistik kereta Orient Express.
Malam hari, setelah beberapa orang di kereta api tertidur terjadi hal yang mengejutkan
bagi seluruh penumpang kereta terutama Hercule Poirot. Keesokan paginya diketahui bahwa
ancaman yang ditakuti oleh Mr Ratchett menjadi kenyataan yaitu Mr. Ratchett ditemukan mati
ditusuk di kompartemennya. Poirot bersama temannya Bianchi berkerja sama untuk
menemukan pembunuhnya. Mereka meminta bantuan seorang dokter asal Yunani yang
bernama Constantine, dan seorang konduktor setengah baya asal Perancis Pierre Michel.
Setelah melewati beberapa wawancara dan munculnya beberapa barang bukti, Hercule Poirot
akhirnya mendapatkan petunjuk bahwa 13 tersangka yang merupakan semua orang yang ada
di kereta kecuali Hercule Poirot dan Bianchi adalah pembunuhnya. Motif pembunuhannya
terkait dengan kejadian masa lalu yang melibatkan kematian dua orang yang memiliki
hubungan dekat dengan ke 13 orang tersebut.
D. Jenis Karya
Sebuah film yang bertemakan misteri

E. Keunggulang Karya
1. Memiliki plot-twist akhir yang tidak terduga dengan menjadikan semua pemumpang
kecuali Hercule Poirot dan Bianchi sebagai pembunuh
2. Penjelasan mengenai semua karakter pada film ini sangan detail dari awal hingga akhir
yang mengungkapkan jati diri sebenarnya dan masa lalu mereka
3. Alur yang runtun sehingga penonton mudah untuk mengikutinya dan tidak bingung
saat mulai membahas tentang masa lalu

F. Kelemahan Karya
1. Terdapat beberapa istilah sulit yang digunakan, contohnya dalam menyebut zat-zat
racun
2. Akhir yang kurang rasional karena setelah pembunuh diketahui Hecule Poirot dan
Bianchi tidak menyerahkan para pembunuh pada pihak polisi karena rasa simpati.

Anda mungkin juga menyukai