Seorang pasien yang normal dan sehat, selain penyakit yang akan
ASA I
dioperasi.
III
KESIMPULAN DAN SARAN
Sebelum dilakukannya anestesi dalam setiap tindakan operasi sebaiknya dokter dan
perawat anestesi melakukan evaluasi atau penilaian dan persiapan pra anestesi pada pasien-
pasien yang akan melakukan tindakan operasi.
Selain itu perlu diperhatikan pertimbangan-pertimbangan anestesi seperti
anamnesa pasien, mengetahui riwayat pasien sangatlah penting, yang termasuk riwayat adalah
indikasi prosedur operasi, informasi mengenai anestesi sebelumnya, dan pengobatan saat
ini.Pemeriksaan fisik pasien yang harus dilakukan dengan teliti dan hati-hati tapi
focus, perhatian ekstra ditujukan untuk evaluasi terhadap jalan napas, jantung, paru,
dan pemeriksaan neurologi dan juga dilakukan evaluasi resiko perdarahan dan thrombosis
serta evaluasi jalan nafas (mallampati). Pemeriksaan umum seperti tanda vital, kepala dan
leher, precordium, paru-paru, abdomen, ektremitas, punggung dan neurologi.
Pemeriksaan penunjang juga dilakukan jika ada indikasi tertentu yang didapatkan dari
anamnesa dan pemeriksaan fisik. Setelah itu baru dilakukan pengklasifikasian status fisik
pasien menggunakan ASA ( American Society of Anaesthesiologist)
yang merupakan klasifikasi yang lazim digunakan untuk menilai status fisik pasien pra-
anestesi.
5 Momen Guna
1. Sebelum kontak dengan pasien - Melindungi pasien dari kuman yang anda bawa
- Juga untuk melindungi pasien
2. Sebelum tindakan aseptik
- Melindungi anda dan lingkungan dari kuman
3. Setelah terkena cairan tubuh pasien
- Melindungi anda dan lingkungan dari kuman
4. Setelah Kontak dengan pasien
- Melindungi anda dan lingkungan dari kuman
5. Setelah kontak dengan lingkungan sekitar
pasien
Faktor penting yang harus diperhatikan pada pemakaian APD :
1. Kenakan APD sebelum kontak dengan pasien, umumnya sebelum memasuki ruangan (tindakan
atau operasi)
2. Gunakan dengan hati-hati jangan menyebarkan kontaminasi
3. Lepas dan buang secara hati-hati ke tempat limbah infeksius yang telah disediakan di ruang
ganti khusus. Lepas masker di luar ruangan
4. Segera lakukan pembersihan tangan dengan langkah-langkah membersihkan tangan sesuai
pedoman
Langkah-Langkah memakai APD pada perawatan ruang isolasi kontak dan airborne adalah
sebagai berikut :
1. Kenakan baju kerja sebagai lapisan pertama pakaian pelindung
2. Kenakan pelindung kaki
3. Kenakan sepasang sarung tangan pertama
4. Kenakan gaun luar
5. Kenakan celemek plastik
6. Kenakan sepasang sarung tangan kedua.
7. Kenakan masker
8. Kenakan penutup kepala
9. Kenakan pelindung mata
Prinsip pemakaian APD :
1. Gaun Pelindung
- Tutupi badan sepenuhnya dari leher hingga lutut, lengan hingga pergelangan tangan dan
selubungkan ke belakang punggung
- Ikat di bagian belakang leher dan pinggang
2. Masker
- Eratkan tali atau karet elastis pada bagian tengah kepala dan leher
- Paskan klip hidung dari logam fleksibel pada batang hidung
- Paskan dengan erat pada wajah dan di bawah dagu sehingga melekat dengan baik
- Periksa ulang pengepasan masker
4. Sarung tangan
Tarik hingga menutupi bagian pergelangan tangan gaun isolasi
Demikianlah sekilas tentang pemakaian APD bagi tenaga kesehatan, terimakasih.
JARUM BEDAH
Klasifikasi
Jarum Bedah
Ukuran:
Ukuran terbesar adalah 1 dan ukuran terkecil adalah 11-0 atau 12-0.
Ukuran dimulai dari nomor 1 dan ukuran bertambah besar dengan
bertambah 1, sedangkan apabila ukuran bertambah kecil maka ditambah 0.
Ukuran benang system Eropa ( metric gauge ) adalah metric 0,1 (
0,010 0,019 mm ) sampai metric 10 ( 1,00 1,09 ).
ukuran benang system Amerika ( imperial gauge ) ukuran 11-0 (
0,010 0,019 ) sampai ukuran 7 ( 1,00 1,09 ).
Dalam kemasan selain dicantumkan diameter juga panjang benang
dalam cm.
Instrument adalah alat-alat yang digunakan untuk tindakan pembadahan. Instrument terbagi menjadi
2 macam yaitu :
a. Instrument dasar (basic instrument)
Instrument dasar digunakan untuk pembedahan yang sifatnya sederhana dan tidak memerlukan
instrument tambahan.
- Pinset anatomis ( Tissue forceps ) : 2 buah
- Pinset chirurgis ( Dissecting forceps ) : 2 buah
- Gunting metzembaum ( Metzemboum scissor ) : 1 buah
- Gunting jaringan ( Surgical scissor ) : 1 buah
- Gunting lurus ( Surgical scissor straiht ) : 1 buah
- Desinfeksi klem ( washing and dressing forcep ) : 1 buah
- Doek klem ( towel klem ) : 4 buah
- Mosquito klem ( (Baby mosquito klem pean ) : 2 buah
- Klem pean bengkok ( Forcep pean curve ) : 3 buah
- Klem kocher bengkok ( Forcep kocher curve ) : 10 buah
- Alise klem ( Allies clamp ) : 2 buah
- Haak tajam gigi 4 ( wound hook sharp ) : 2 buah
- Langenbeck ( Rectractor US army ) : 2 buah
- Nald volder ( Needle holder ) : 2 buah
- Handle mess : 1 buah
b. Instrument tambahan
Instrument tambahan yang dimaksud adalah alat-alat yang dipergunakan untuk tindakan
pembedahan yang sifatnya kompleks dalam macam pembedahan maupun jenis pembedahan.
c. Linen Set
Duk besar : 3
Duk sedang : 4
Duk kecil : 4
Duk kombinasi : 1
Duk lubang : 1
Scort/baju Operasi : 4
Sarung meja Mayo : 1
Perlak : 2
Handuk kecil : 4
d. Bahan Habis Pakai
Mess
Jarum
Benang jahit
Handscoun
Underpad
Sufratul
Sponsngostan
Urin bag
Kateter
Spuit
Betadine 10 %
NS 0,9 %
Jelly
Kassa
Hepavirk