Anda di halaman 1dari 7

Fungsi Manajemen

Manajemen oleh para penulis dibagi atas beberapa fungsi, pembangian fungsi-fungsi manajemen
ini tujuannya adalah:

1.Supaya sistematika urutan pembahasannya lebih teratur

2.Agar analisis pembahasannya lebih mudah dan lebih mendalam

3.Untuk menjadi pedoman pelaksanaan proses manajemen bagi manajer Fungsi-fungsi


manajemen adalah serangkaian kegiatan yang dijalankan dalam manajemen berdasarkan
fungsinya masing-masing dan mengikuti satu tahapan-tahapan tertentu dalam pelaksanaannya.

Fungsi-fungsi manajemen, sebagaimana diterangkan oleh Nickels, McHug and McHugh


(1997), terdiri dari empat fungsi, yaitu:

Perencanaan Perencanaan atau Planning, yaitu proses yang menyangkut upaya yang
dilaku-kan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan
strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi. Di antara
kecenderungan dunia bisnis sekarang, misalnya, bagaimana merencanakan bisnis yang ramah
lingkungan, bagaimana merancang organisasi bisnis yang mampu bersaing dalam persaingan
global, dan lain sebagainya.

Pengorganisasian Pengorganisasian atau Organizing, yaitu proses yang menyangkut


bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah
struktur organisasi yang cepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan
bisa memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi bisa bekerja secara efektif dan efisien
guna pencapaian tujuan organisasi.

Pengimplementasian Pengimplementasian atau Directing, yaitu proses implementasi


program agar bisa dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar
semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran dan
produktivitas yang tinggi.

Pengendalian Pengendalian dan Pengawasan arau Controlling, yaitu proses yang


dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan,
diorganisasikan, dan diimplementasikan bisa berjalan sesuai dengan target yang diharapkan
sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi. Banyak ahli
yang berbeda pandangan mengenai fungsi manajemen akan tetapi esensinya tetap sama, bahwa:
1.Manajemen terdiri dari berbagai proses yang terdiri dari tahapan-tahapan tertentu yang
berfungsi untuk mencapai tujuan organisasi.

2.Setiap tahapan memiliki keterkaitan satu sama lain dalam pencapaian tujuan organisasi Secara
diagramatis, jika kita kaitkan antara tujuan organisasi (yang harus dicapai secara efektif dan
efisien) dan sumber-sumber daya organsaisi dengan fungsi-fungsi manajemen yang baru saja
diterangkan, maka dapat dilihat pada Gambar berikut ini: Gambar tersebut menerangkan bahwa
fungsi-fungsi manajemen diperlukan agar keseluruhan sumber daya organisasi dapat dikelola dan
dipergunakan secara efektif dan efisien sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Kegiatan-
kegiatna dalam fungsi menajamen -

Fungsi Perencanaan (Planning)

a.Menetapkan tujuan dan target bisnis

b.Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target bisnis tersebut

c.Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan

d.Menetapkan standar/indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis -

\Fungsi Pengorganisasian (Organizing)

a.Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan amenetapkan tugas, dan menetapkan rposedur
yang diperlukan

b.Menetapkan struktur ornganisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggung
jawab

c.Kegiatna perekrutan, penyeleksian, pelatihan, dan pengembangan sumber daya mansuia/tenaga


kerja

d.Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat -

Fungsi pengimplementasian (Directing)

a.Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi kepada


tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan

b.Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan menjelaskan kebijakan yang
ditetapkan
Fungsi Pengawasan (Controlling)

a.Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator
yang telah ditetapkan

b.Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan

c.Melakukan berbagai alternatif solusi atas bnerbagai masalah yang terkait dengan pencapaian
tujuan dan target bisnis.

Pengertian Perencanaan (Planning) dan Langkah-langkahnya

Perencanaan

Perencanaan sebenarnya adalah suatu cara rasional untuk mempersiapkan masa depan Becker
(2000) dalam Rustiadi (2008 h.339). Sedangkan menurut Alder (1999) dalam Rustiadi (2008
h.339) menyatakan bahwa :

Perencanaan adalah suatu proses menentukan apa yang ingin dicapai di masa yang akan datang
serta menetapkan tahapan-tahapan yang dibutuhkan untuk mencapainya. Sebagian kalangan
berpendapat bahwa perencanaan adalah suatu aktivitas yang dibatasi oleh lingkup waktu tertentu,
sehingga perencanaan, lebih jauh diartikan sebagai kegiatan terkoordinasi untuk mencapai suatu
tujuan tertentu dalam waktu tertentu. Artinya perencanaan adalah suatu proses menentukan apa
yang ingin dicapai di masa yang akan dating serta menetapkan tahapan-tahapan yang dibutuhkan
untuk mencapainya. Dengan demikian, proses perencanaan dilakukan dengan menguji berbagai
arah pencapaian serta mengkaji berbagai ketidakpastian yang ada, mengukur kemampuan
(kapasitas) kita untuk mencapainya kemudian memilih arah-arah terbaik serta memilih langkah-
langkah untuk mencapainya.

Rencana dapat berupa rencana informal atau rencana formal. Rencana informal adalah rencana
yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi. Sedangkan
rencana formal adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka
waktu tertentu. Rencana formal merupakan rencana bersama anggota korporasi, artinya, setiap
anggota harus mengetahui dan menjalankan rencana itu. Rencana formal dibuat untuk
mengurangi ambiguitas dan menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus dilakukan.

Selain aspek tersebut, perencanaan juga mempunyai manfaat bagi perusahaan sebagai berikut:

Dengan adanya perencanaan, maka pelaksanaan kegiatan dapat diusahakan dengan efektif dan
efisien.

Dapat mengatakan bahwa tujuan yang telah ditetapkan tersebut, dapat dicapai dan dapat
dilakukan koreksi atas penyimpangan-penyimpangan yang timbul seawal mungkin.
Dapat mengidentifikasi hambatan-hambatan yang timbul dengan mengatasi hambatan dan
ancaman.

Dapat menghindari adanya kegiatan petumbuhan dan perubahan yang tidak terarah dan
terkontrol.

Fungsi Perencanaan

Fungsi perencanaan pada dasarnya adalah suatu proses pengambilan keputusan sehubungan
dengan hasil yang diinginkan, dengan penggunaansumber daya dan pembentukan suatu sistem
komunikasi yang memungkinkan pelaporan dan pengendalian hasil akhir serta perbandingan
hasil-hasil tersebut dengan rencana yang di buat.

Banyak kegunaan dari pembuatan perencanaan yakni terciptanya efesiensi dan efektivitas
pelaksanaan kegiatan perusahaan, dapat melakukan koreksi atas penyimpangan sedini mungkin,
mengidentifikasi hambatan-hambatan yang timbul menghindari kegiatan, pertumbuhan dan
perubahan yang tidak terarah dan terkontrol.

Proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa
yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan
tujuan organisasi.

Kegiatan dalam Fungsi Perencanaan

Menetapkan tujuan dan target bisnis

Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target bisnis tersebut

Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan

Menetapkan standar/indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis

Langkah langkah dalam menyusun perencanaan

Merumuskan Misi dan Tujuan.

Usaha sistematis formal untuk menggariskan wujud utama dari perusahaan , sasaran

sasaran, kebijakan kebijakan dan strategi untuk mencapai sasaran-sasaran dan wujud utama
perusahaan yang bersangkutan.

Memahami Keadaan Saat ini.

Perencanaan menyangkut jangkauan masa depan dari keputusan-keputusan yang dibuat


sekarang, untuk mengenal sistematis peluang dan ancaman dimasa mendatang. Dengan pilihan
langkah-langkah yang tepat akan lebih menguntungkan perusahaan. Meliputi jangka pendek dan
sampai jangka panjang.

Mempertimbangkan faktor pendukung dan penghambat tercapainya Tujuan.

Segala kemudahan dan kemungkinan hambatan dalam usaha mencapai tujuan perlu sedini
mungkin diidentifikasi, agar persiapan dapat dilakukan. Disatu pihak perusahaan dapat meraih
kemudahan dan manfaat optimal dengan kesempatan yang tersedia.

Menyusun rencana Kegiatan untuk mencapai Tujuan.

Tujuan dapat dicapai dengan beberapa cara, diantaranya adalah :

Menyusun berbagai alternatif kebijaksanaan dan tindakan-tindakan yang mungkin dapat dipilih.

Menilai dan membandingkan untung rugi setiap alternatif kegiatan kebijakan.

Memilih dan menetapkan suatu alternatif yang paling cocok dan baik diantara alternatif-alternatif
lain.

Perencanaan Strategik ( Strategik Planning/ Corporate Planning ) merupakan bagian terpenting


dari manajemen strategik dan dapat dianggap sebagai pilar sentral manajemen strategik.

Contoh kasus perencanaan dalam kehidupan adalah seperti:

Kendaraan apa yang hendak digunakan jika kita ingin berpergian ke suatu tempat?

Saya adalah mahasiswi yang berdomisili di tangerang dan kuliah di Universitas Gunadarma
depok. Setiap hari saya harus menempuh 2 jam untuk mencapai universitas tersebut. Saya
harus menentukan dan merencanakan kendaraan apa yang cocok untuk saya gunakan untuk
mencapai tujuan saya. Bis atau Kereta. Sebelumnya saya harus tahu terlebih dahulu kendala apa
yang sekiranya akan saya hadapi dijalan entah naik kereta atau bus. Dan perkiraan ongkos yang
akan saya habiskan. Setelah itu barulah saya bisa melaksanakan perencanaan saya untuk
mencapai tujuan tersebut

"Unsur-unsur Perencanaan".

Harol Koonth & CO Donnel mengemukakan bahwa suatu perencanaan harus mengandung unsur-unsur
sebagai berikut:

1. Tujuan
Yaitu segala sesuatu yang hendak dicapai dalam usaha kerjasama atau organisasi. Tujuan yang
dimaksudkan dapat berupa material ataupun alat pemuas kebutuhan spiritual. Untuk dapat dipakai
sebagai dasar dalam pelaksanaan kerja, maka tujuan yang hendak dicapai haruslah dirumuskan secara
jelas dan tegas.

2. Politik atau Kebijaksanaan

Adalah merupakan peraturan-peraturan atau pedoman yang digariskan oleh organisasi. Atau dengan
kata lain lazim disebut sebagai pedoman tindakan untuk mencapai tujuan.

3. Prosedur

Yaitu suatu tata urutan pelaksanaan kerja yang harus dilakukan atau diikuti. Jadi dengan prosedur
orang-orang akan senantiasa mengetahui dari mana mereka harus memulai dan mengakhiri tugas-
tugasnya.

4. Budget
Yaitu suatu anggaran yang berupa ikhtisar daripada hasil yang diharapkan akan dicapai dan
beaya atau input yang diperlukan untuk mencapai hasil itu. Budget itu lazimnya dinyatakan
dalam bentuk angka-angka.

5. Program
Adalah campuran dari pada tujuan, politik, prosedur, dan budget yang dimaksudkan untuk
menetapkan suatu kerangka tindakan untuk waktu yang akan datang.

Apabila kita mengkaji kembali definisi sebelumnya dengan teliti, kiranya akan menjadi jelas
terlihat bahwa planning sebagai fungsi organik manajemen merupakan perumusan yang teliti
daripada kebijaksanaan-kebijaksanaan mengenai berbagai aspek serta kegiatan, termasuk
penggunaan resources (sumber daya), dalam rangka pencapaian tujuan yang ditentukan.

Kebijaksanaan-kebijaksanaan yang dirumuskan dalam suatu rencana mencakup struktur


organisasi yang hendak diciptakan, pengadaan serta penggunaan tenaga kerja, sistem dan
prosedur yang hendak dipergunakan, serta alat-alat lain yang diperlukan untuk kelancaran
kegiatan tersebut.
Melihat pengertian-pengertian yang diberikan di atas, menjadi jelas bahwa rencana adalah satu
keputusan. Dan menurut eksistensinya dapat dikatakan bahwa planning adalah fungsi organik
dari administrasi dan manajemen. Planning menjadi fungsi organik pertama, karena ia
merupakan dasar dan titik tolak dari kegiatan pelaksanaan selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai