Anda di halaman 1dari 3

PEMERIKSAAN AUSKULTASI

MENGGUNAKAN FUNDUSKOP
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
TanggalTerbit :
Halaman : 1/2

PUSKESMAS ArkadiusDominggo,Amd.Kep
ONEKORE NIP.19760113 199703 1 004

1. Pengertian Pemeriksaan auskultasi menggunakan fundus skop adalah pemeriksaan


mendengar pada bagian abdomen ibu hamil mengggunakan stetoskop
monoaural/funduskop atau dopler
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mendengarkan bunyi
jantung dalam kandungan, dapat diketahui bayi hidup atau
mati.Mendengarkan irama dan menghitung frekuensi
bunyi jantung bayi sehingga dapat diketahui apakah bayi dalam kandungan
sehat atau ada gangguan.Untuk menentukan areal terdengarnya denyut
jantung janin yang paling keras sehingga dapat menentukan presentasi janin
dalam kandungan.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Onekore Nomor

4. Referensi 1. Saifuddin AB.2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan


Maternal dan Neonatal .Jakarta. Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo
2. Tim Penyusun.2002. AsuhanPersalinan Normal. Jakarta.JNPK-KR
5. Prosedur / Langkah - Alat & Bahan
langkah a. Funduskop
b. Jeli
c. Arloji dengan jarum detik
d. Tissue
e. Tempat sampah
Langkah-langkah :
1. Petugas mempersiapkan ibu dengan berbaring telentang pada tempat
tidur
2. Petugas menentukan area punctum maksimum denyut jantung janin
3. Petugas mengambil funduskop menggunakan tangan kiri, kemudian
meletakan pangkalnya pada area punctum maksimum denyut jantung
janin.
4. Petugas mendengarkan denyut jantung janin dengan menempelkan
telinga pada ujung funduskop. Bila pemeriksa lebih enak menghadap
ke kaki ibu, minta ijin pada ibu karena membelakangi ibu.
5. Petugas menggunakan tangan kanan pemeriksa memegang denyut nadi
ibu pada arteri radialis kanan untuk memastikan denyut yang didengar
apabila lebih cepat dari nadi Ibu berarti benar denyut jantung janin.
6. Petugas menghitung denyut jantung janin selama 5 detik sebanyak 3
kali dengan interval penghitungan masing-masing 5detik.
7. Petugas mengangkat funduskop dan meletakan kembali pada
tempatnya.
8. Petugas menghitung frekuensi denyut jantung janin dengan
menjumlahkan hasil penghitungan 3 detik pertama, 5 detik ketiga, dan
5 detik kelima, kemudian dikalikan 4.
9. Petugas mencatat hasil pemeriksaan pada status ibu

6. Unit terkait Ruangan KIA dan Ruangan Bersalin

2/2
2/2

Anda mungkin juga menyukai