Layang Mau Di Pribnt
Layang Mau Di Pribnt
PENDAHULUAN
Kalium Nitrat adalah suatu senyawa garam nitrat dari kalium dengan
rumus molekul KNO3. Garam kalium nitrat dapat dibuat dengan cara mereaksikan
kalium klorida, KCl yang ditemukan dalam mineral silvi, dengan natrium nitrat
maka akan terbentuk garam natrium klorida, NaCl dan KNO3 karena larutan NaCl
di dalam pelarut air sangat kecil, maka garam tersebut akan mengalami
pengendapan dan melalui penyaringan, larutan KNO3 dapat dipisahkan dari NaCl.
memisahkan diri sebagai suatu fase padat keluar dari larutan. Endapan mengkin
berupa kristal (kristalin) atau koloid dan dapat dikeluarkan dari larutan dengan
menjadi terlalu jenuh dengan zat yang bersangkutan. Kelarutan bergantung pada
larutan itu dan pada komposisi pelarutnya. Semua nitrat larut dalam air. Nitrat dari
merkurium dan bismut menghasilkan garam basa setelah diolah dengan air,
garam-garam ini larut dalam asam nitrit encer. Reaksi ini dapat dipelajari dengan
kristal sehingga dapat dipisahkan. Suatu zat gas atau cair dapat mendingin atau
memadat serta membentuk kristal karena mengalami proses kristalisasi. Kristal-
kristal juga akan terbentuk dari suatu larutan yang akan dijenuhkan dengan pelarut
tertentu. Semakin kristal zat yang digunakan maka semakin baik karena semakin
Kelarutan endapan adalah zat yang memisahkan diri sebagai suatu fase
yang keluar dari larutan. Endapan dapat dipisahkan dari larutan dengan
penyaringan. Endapan terbentuk jika larutan menjadi terlalu jenuh dengan zat
yang bersangkutan. Suatu kelarutan endapan menurut definisi adalah sama dengan
kondisi seperti suhu, tekanan, konsentrasi bahan-bahan lain didalam larutan itu
garam kalium nitrat hasil reaksi antara natrium nitrat dengan kalium klorida serta
mengetahui cara pemisahan garam tersebut dari hasil samping natrium klorida
Prinsip percobaan pada praktikum kali ini yaitu pembuatan kalium nitrat
dari KCl dan NaNO3 melalui rekristalisasi yang didasarkan pada perbedaan
kelarutan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kalium merupakan salah satu hara utama yang dapat menjadi pembatas
peningkatan produksi padi. Pupuk KCl sebagai sumber K mempunyai harga yang
cukup mahal sehingga sebagian petani tidak lagi menggunakan pupuk KCl.
Mengingat sifat K yang mudah hilang (mobile) dari dalam tanah, sehingga
pemberian pupuk K perlu diberikan dalam dua jenis yaitu pupuk KCl dalam
peningkatan dari berbagai pupuk tersedia dari masukan kalium yang diberikan
2013).
mengandung kira-kira 0,02% isotop radioaktif 40K dengan waktu paruh 1,3x109.
Ekstraksi logam kalium dalam elektrolit akan sangat berbahaya karena sifatnya
yang sangat reaktif. Pada ekstraksi melibatkan reaksi logam natrium dengan
kumpulan senyawa kimia yang bagian utamanya adalah NaCl dengan zat-zat
pengotor terdiri CaSO4, MgSO4, MgCl2 dan lain-lain. Garam dapat diperoleh dari
tiga cara yaitu penguapan air laut, penambangan batuan garam dan dari sumur air
garam. Secara teoritis garam yang berasal dari penguapan air laut 97% lebih, akan
tetapi dalam prakteknya lebih rendah. Garam yang dihasilkan merupakan kristal
putih yang selain mengandung garam NaCl juga mengandung garam lain yang
2.3. Kristalisasi
dalam suatu fase homogen. Kristalisasi dari larutan dapat terjadi jika padatan
tidak larut dalam pelarut dan mempunyai titik beku yang lebih tinggi dari suhu
Vitamin E dari Distilat Asam Lemak Minyak Sawit: Kajian Jenis Pelarut.
ITS. Surabaya.
Rakyat dari Daerah Demak untuk mencapai SNI Garam Industri. Jurnal
Salbiah, C., Muyassir., dan Sufardi. 2012. Pemupukan KCl, Kompos Jeremi dan
Sugiarto, K.H. dan Suyanti, R.D. 2010. Kimia Anorganik Logam. UGM.
Yogyakarta.
Sukarsono, K., Marhandrajaya, I.K., dan Firdausi, S. 2008. Studi Efek Kerr untuk
Pengujian Tingkat Kemurnian Akuades, Air PAM dan Air Sumur. Vol. 11,
No. 1.
4.4. Pembahasan
dari hasil reaksi antara kalium klorida dan natrium nitrat. Untuk mendapatkan
merupakan proses pemurnian suatu bahan, senyawa kimia dari zat pengotornya.
Namun, sebelum terbentuk kristal, kalium klorida dan natrium nitrat masing-
masing ditambahkan 50 mL air panas. Tujuan penambahan air panas ini yaitu
untuk melarutkan kalium klorida dan natrium nitrat, karena keduanya sukar larut
dalam air. Pada langkah ini, kedua senyawa tersebut dicampur adukan dalam satu
wadah. Fungsi dari pencampuran ini yaitu agar kedua senyawa tersebut saling
berinteraksi dan membentuk suatu garam. Dari data yang diperoleh, terlihat
didalamnya.
mL. Dari 40 mL tersebut, terlihat bahwa sudah terbentuk sedikit endapan putih
didasar wadah dan diambil untuk disaring dengan menggunakan kertas saring.
dari residunya. Sebagai residu yang diperoleh, dibuang sedangkan untuk filtrat
yang tertinggal, diambil dan diuapkan kembali sampai diperoleh volume 20 mL.
Tujuan dari penguapan ini yaitu untuk melepaskan ion H positif dan ion OH
endapan putih didasar wadah dan ini merupakan akhir dari proses penguapan.
Tahap selanjutnya dari proses ini yaitu filtrat yang tertinggal dikertas
saring, diambil dan didinginkan. Tujuan dari proses pendinginan ini yaitu agar
Kristal putih yaitu suatu zat padat yang terbentuk dari hasil proses penguapan dari
dua jenis senyawa yang berbeda. Setelah diperoleh, kristal putih tersebut diambil
dan ditimbang. Tujuan ditimbangnya kristal ini yaitu untuk mengetahui berapa
sebanyak 14,2 gram. Namun bukan banyaknya hasil kristal yang dilihat, tetapi
yang dilihat berapa persen kadar yang terkandung dalam kristal tersebut. Kadar
diperoleh dengan cara menghitung selisih atau perbandingan antara massa mula-
mula dan massa akhir dari senyawa tersebut. Sehingga diperoleh kadar kristal
Kalium nitrat merupakan suatu garam yang diperoleh dari hasil reaksi
antara kalium klorida (KCl) dan natrium nitrat (NaNO3). Berdasarkan hasil
sebanyak 14,2 gram. Sedangkan kadar yang terkandung dalam kristal tersebut