Anda di halaman 1dari 2

PEMASANGAN KONTRASEPSI IUD

COPPER T 380A POST PLACENTA


No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Tanggal terbit : Ditetapkan :


DIREKTUR RSUD SUMBAWA

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

dr. SELVI
NIP. 19761022 200312 2 007
Suatu tindakan memasukkan bahan inert sintetik yang
berjenis cooper T ke dalam uterus/ rahim setelah placenta
PENGERTIAN
lahir melalui prosedur tertentu untuk menghasilkan efek
kontraseptif.
TUJUAN Alat pencegah kehamilan (kontrasepsi)
Alat untuk mengatur jarak kehamilan
KEBIJAKAN Dilakukan pada ibu bersalin spontan maupun operasi
setelah lahirnya plasenta

PERSIAPAN ALAT Mempersiapkan peralatan dan bahan sebagai berikut :


- Sarung tangan
- Klem ovum
- Gunting bengkok
- IUD Copper T 380A
- Kapas savlon
- Depress steril
- Betadin dalam tempatnya
- Larutan klorin 0,5 %
Tempat kotoran/sampah
PROSEDUR 1) Memakai sarung tangan steril yang baru.
2) Mengusap vagina dan serviks dengan depres larutan
antiseptik 2-3 kali.
3) Membersihkan dan evakuasi sisa darah dalam rahim
4) Mengambil IUD dan memotong benang
5) Menjepit IUD dgn klem ovum/jepit diantara jari
telunjuk dan jari tengah
6) Memasukkan iud ke dalam rahim
7) Cek posisi benang iud
8) Merendam seluruh peralatan yang sudah dipakai dalam
larutan klorin 0,5% selama 10 menit untuk
didekontaminasi
9) Membuang bahan-bahan yang sudah tidak dipakai lagi
(kasa, sarung tangan sekali pakai) ke tempat yang
sudah disediakan
10) Mencelupkan kedua tangan yang masih memakai
sarung tangan kedalam laruten klorin 0,5% buka dalam
keadaan terbalik dan rendam.
11) Mencuci tangan dengan air dan sabun
Konseling Pasca Pemasangan
1) Mengajarkan klien bagaimana cara memeriksa sendiri
benang IUD yaitu dengan cara jongkok dan atau posis
berdiri dan sedangkan satu kakinya dinaikkan di kursi
kemudian masukkan satu jari di lubang vagina untuk
meraba benang, tindakan ini sebaiknya dilakukan
setelah haid.
2) Menjelaskan pada ibu bahwa ia dapat datang kembali
bila mengalami efek samping seperti nyeri perut bagian
bawah yang hebat, perdarahan yang banyak.
3) Memberitahu klien kapan harus datang kembali untuk
kontrol yaitu 1 bulan setelah pemasangan, bila ada
keluhan, dan bila tidak dapat merasakan benang IUD.
4) Mengingatkan kembali masa pemakaian IUD Cu T
380A adalah 10 tahun.
5) Meyakinkan klien bahwa ia dapat datang ke klinik
setiap saat bila memerlukan konsultasi, pemeriksaan
medik, atau bila menginginkan IUD terseut dicabut.
6) Meminta klien untuk mengulangi kembali penjelasan
yang telah diberikan.
Melengkapi rekam medik dan kartu kontrol IUD untuk
klien.
UNIT TERKAIT Dr. SPOG
Perawat IBS
Bidan

Anda mungkin juga menyukai