Anda di halaman 1dari 2

FOTOTERAPI PADA BAYI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


058/MDGs/VI/2017 1/2
RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH SUMBAWA

Tanggal terbit DITETAPKAN OLEH


DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM
17 JUni 2017 DAERAH SUMBAWA,
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. SELVI
NIP 197610222003122007
Pemberian terapi sinar pada bayi baru lahir dengan pajanan sinar
PENGERTIAN berintensitas tinggi dan berspektrum terloihat untuk mengurangi kadar
bilirubin inderect
TUJUAN Mengurangi kadar bilirubin
Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Sumbawa No.60a Tahun
KEBIJAKAN 2017 Tentang Kebijakan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency
Komprehensif Rumah Sakit Umum Daerah Sumbawa.
PROSEDUR 1. Persiapan Alat
a. Penutup mata
b. Penutup plastik
c. Lampu fluorense
d. Box bayi
e. Alas box bayi
2. Prosedur
a. Jelaskan prosedur, tujuan dan lamanya tindakan pada keluarga
b. Berikan kesempatan keluarga untuk bertanya
c. Tempatkan bayi dibawah sinar terapi sinar
 Bila berat badan bayi 2kg atau lebih tempatkan bayi dalam
keadaan telanjang pada basinet. Tempatkan bayi yang lebih
kecil dalam inkubator
 Letakkan sesuai petunjuk pemakaiann alat dari pabrik
d. Tutupi mata bayi dengan penutup mata, pastikan lubang hidung
bayi tidak ikut tertutup
e. Balikkan bayi setiap 3 jam
f. Pastikan bayi diberi minum
g. Pastikan ibu untuk memberikan ASI, paling kurang setiap 3 jam
h. Selama menyusui, pindahkan bayi dari unit terapi sinar dan
lepaskan penutup mata
i. Bila bayi menerima cairan per IV atau ASI yang telah
dipompa, tingkatkan volume cairan atau ASI sebanyak 10%
volume total perhariselama bayi masih diterapi sinar
j. Bila bayi menerima cairan per IV atau makanan melaui NGT,
jangan pindahkan bayi dari terapi sinar
k. Perhatikan: selama menjalani terapi sinar, konsistensi tinja bisa
menjadi lebih lembek dan berwarna kuning. Keadaan ini tidak
membutuhkan terapi khusus
l. Teruskan terapi dan tes lain yang telah ditetapkan
m. Pindahkan bayi dari unit terapi sinar hanya untuk melakukan
prosedur yang tidak bisa dilakukan didalam unit terapi sinar
n. Bila bayi sedang menerima oksigen, matikan terapi sinar
sebentar untuk mengetahui apakah bayi mengalami sianosis
sentral (loidah dan bibir biru)
Standar Operasional Prosedur RSUD Sumbawa
FOTOTERAPI PADA BAYI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


058/MDGs/VI/2017 2/2
RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH SUMBAWA

o. Ukur suhu bayi dan suhu udara dibawah terapi sinar setiap 3
jam. Bila suhu bayi lebih dari 37,5 oC sesuaikan suhu ruangan
atau untuk sementara pindahkan bayi dari unit terapi sinar
sampai suhu bayi antara 36,5 – 37,5 oC
p. Ukur kadar bilirubin serum setiap 24 jam, kecuali pada
kasus-kasus khusus
q. Hentikan terapi sinar bila kadar bilirubin < 13mg/dl
r. Bila kadar bilirubin serum mendekati jumlah indikasi tranfusi
tukar, persiapkan kepindahan bayi dan secepat mungkin kirim
bayi ke rumah sakit tersier atau center untuk tranfusi tukar.
Sertakan contoh darah ibu dan bayi
s. Bila bilirubin serum tidak bisa diperiksa, hentikan terapi sinar
setelah 3 hari
t. Setelah terapi sinar dihentikan:
 Observasi bayi selama 24 jam dan ulangi pemeriksaan
bilirubin serum bila memungkinkan, atau perkirakan
keparahan ikterus menggunakan metode klinis
 Bila ikterus kembali ditemukan atau bilirubin serum berada
di atas nilai untuk memulai teerapi sinar, ulangi terapi sinar
seperti yang dilakukan. Ulangi langkah ini pada setiap
penghentian terapi sinar sampai bilirin serum dari hasil
pemeriksaan atau perkiraan melalui metode klinis berada
dibawah nilai untuk memulai terapi sinar
 Bila terapi sinar sudah tidak diperlukan lagi, bayi bisa
makan dengan baik dan tidak ada masalah lain selama
perawatan, pulangkan bayi
 Ajarkan ibu untuk menilai ikterus dan beri nasehat untuk
membawa kembali bayi bila bayi bertambah kuning
UNIT TERKAIT Ruang Neonatal

Standar Operasional Prosedur RSUD Sumbawa

Anda mungkin juga menyukai