PERCOBAAN VIII
IRITABILITAS OTOT DAN SYARAF
OLEH :
NAMA : MASITA
STAMBUK : F1D1 15 041
KELOMPOK : III (TIGA)
ASISTEN PEMBIMBING : WINA REZKY
A. Latar Belakang
pada manusia dan dikontrol oleh sistem saraf, sistem indra, dan sistem hormon.
dari luar tubuh seperti suhu, cahaya, suara, bau, tekanan dan lain-lain.
Rangsangan yang berasal dari dalam tubuh seperti rasa lapar, haus, letih, dan
lain-lain, dalam menjalankan tugasnya, sistem syaraf dengan alat indera serta
Sistem saraf dan otot bekerja karena adanya rangsangan dari luar tubuh
maupun dalam tubuh. Rangsangan yang diterimah oleh permukaan kulit tubuh
akan diteruskan oleh sistem saraf dan diterjemahkan ke sistem saraf pusat yaitu
otak, kemudian otot akan memberikan reaksi fisik maupun reaksi lainnya.
Rangsangan tersebut tidak hanya di terima begitu saja tetapi harus di teruskan
secara elektrokimia menyusuri membran ke bagian lain dari suatu sel yang
C. Tujuan Praktikum
Tujuan yang ingin dicapai pada praktikum ini adalah untuk mengetahui
D. Manfaat Praktikum
A. Otot
anggota badan. Gerak sadar merupakan hasil sinyal perintah dari pusat sistem
lanjutakan ke otot agar menghasilakan gaya. Otot berfungsi dengan baik dan
normal apabila antara sistem saraf, spinal cord berhubung secara utuh dan
B. Iribilitas Otot
implus saraf motorik menuju motor eendplate di membran otot rangka. Potensi
aksi atau pengantar implus di saraf motorik pelepsan Ach dalam akan sangat
E.Kerja Otot
Cara kerja otot yaitu dapat berkontraksi yang dapat menyebabkan otot
maka tulang yang dilekati oleh otot tersebut akan tertarik atau terangkat.
Kemampuan otot untuk mengerakan tulang kesatu arah tertentu merupakan
kontraksi satu macam otot saja. Hal ini agar tulang dapat kembali keposisi
semula. Kerja dua otot yang berbeda untuk berkontraksi dengan berlawanan
arah yang dapat menggerakan tulang kembali ke posisi semula (Setiawan, dkk.,
2013).
C. Implus Saraf
Susunan sistem saraf manusia tersusun atas sistem saraf pusat dan
sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang
belakang. Sedangkan sistem saraf tepi terdiri atas sistem saraf somatis dan
sistem saraf otonom. Otak merupakan alat tubuh yang sangat penting dan
sebagai pusat pengatur dari segala kegiatan manusia. Otak terletak di dalam
rongga tengkorak, beratnya lebih kurang 1/50 dari berat badan. Bagian utama
otak adalah otak besar (Cerebrum), otak kecil (Cerebellum), dan batang otak.
mekanis, kimiawi, dan panas yang secara langsung. Kontraksi otot meliputi
perubahan mekanis sebagai akibat akhir dari beberapa perubahan internal yang
tidak bisa di ketahui pada proses pemendekan otot yang tidak dapat dilihat
(Purwanto,2008).
DAFTAR PUSTAKA
Muhamad, K., 2009, Organ pada Sistem Syaraf Manusia dan Mekanisme Kerja
Dalam Tubuh, Skripsi, Universitas Negeri Semarang, Semarang.
Setiawan A., Mammed S., Widya A., Dan Istriyati., 2013, Pertumbuhan dan
Perkembangan Otak Fetus Mencit Setelah Induksi Ochratoxin A Selama
Periode Organogenesis, Jurnal Biologi Papua, 5(1): 15-20
Utomo B, 2010, Hubungan antara Kekuatan Otot dan Daya Tahan Otot Anggota
Gerak Bawah dengan Kemampuan Fungsional Lanjut Usia, Skripsi,
Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
III. METODE PRAKTIKUM
Oleo, Kendari.
B. Bahan Praktikum
C. Alat
menghadap ke atas.
otak rusak.
(Limnonectes melanostictus).
tubuh.
8. Memberikan perlakuan
rangsangan.
Rangsangan osmotis
Meneteskan 2-3 tetes NaCl 5% pada saraf, lalu mengamati apa yang
Rangsangan khemis
Meneteskan 2-3 tetes HCl 1% pada saraf, lalu mengamati apa yang