Anda di halaman 1dari 16

BAB 1

AGAMA ISLAM DAN RUANG LINGKUPNYA


1.1 PENGERTIAN AGAMA
secara etimologi, agama dalam bahasa Arab disebut Addin (kata ini berulang 92 kali dalam Al-
Quran) dan berarti (menguasai, ketaatan & balasan). Agama dalam bahasa arab juga disebut millah..
Adapun kata agama itu sendiri berasal dari bahasa sansekerta dan merupakan gabungan dua kata
yaitu a: yang berarti tidak dan gama: yang berarti kacau jadi jika digabungkan maka berarti tidak kacau,
aman, atau damai.
Agama dalam bahasa Indonesia juga disebut Religi, kata ini berasal dari bahasa Latin. Menurut
satu pendapat asalnya ialah relegere yang mengandung arti mengumpulkan & membaca. Agama
memang merupakan kumpulan cara-cara mengabdi kepada Tuhan. Ini terkumpul dalam kitab suci yang
harus dibaca. Tetapi menurut pendapat lain kata itu berasal dari religare yang berarti mengikat. Ajaran-
ajaran agama memang mempunyai sifat mengikat bagi manusia. jadi agama adalah tindakan manusia
untuk mengembalikan ikatan atau memulihkan hubungannya dengan Ilahi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia agama secara terminologi adalah sistem atau prinsip
kepercayaan kepada Tuhan, atau juga disebut dengan nama Dewa atau nama lainnya dengan ajaran
kebhaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan tersebut.
Ada juga yang mendefinisikan seebagai suatu keyakinan yang mensucikan pada suatu Dzat, serta
sekumpulan norma- norma sebagai bentuk ketundukkan terhadap pada Dzat karena rasa cinta dan takut1
dari definisi diatas, bisa disimpulkan bahwa definisi Agama atau Addin ) (adalah sekumpulan
keyakinan, hukum dan norma yang akan mengantarkan manusia kepada kebahagiaan hidup di dunia dan
akhirat.
1.2 SYARAT-SYARAT AGAMA
Menurut Ilmu Perbandingan Agama, sesuatu aliran kepercayaan itu disebut Agama bila memenuhi
tiga syarat2, yaitu :
1. Adanya doktrin kepercayaan (Aqidah)
2. Adanya doktrin pemujaan / ritual (Ibadah)
3. Adanya aturan-aturan dalam melaksanakan hubungan dengan Tuhan dan sesama manusia
(hukum).
Akan tetapi Agama yang sempurna menurut Ilmu Perbandingan Agama ialah Agama yang
memenuhi lima syarat, yaitu:
1. Adanya kepercayaan (Aqidah)
2. Adanya pemujaan (Ibadah)
3. Adanya aturan-aturan (Hukum)
4. Adanya Nabi yang membawanya

1. Suud Bin Abdul aziz Kholaf, Dirasat filadyan alyahudiyyah wan nasraniyyah, h. 10
2 . Endang Saifuddin Anshari, Wawasan Islam, Pokok-pokok pikiran Tentang Islam dan Ummatnya, h.25
Agama Islam Dan Ruang Lingkupnya | 1
5. Ada kitab suci yang menjadi sumber hukum.
Bandingkan dengan unsur-unsur agama yang di kemukakan Prof. Dr. Harun Nasution di
atas. Prof. Dr. H. M. Rasyidi menyebut unsur-unsur agama3 ialah:
1. Unsur kepercayaan
2. Unsur emosi
3. Unsur sosial
4. Unsur yang terkandung dalam perkataan ultimate yang berarti yang sangat penting, yang tak
ada yang lebih penting dari padanya, atau yang mutlak
1.3 MACAM MACAM AGAMA
Jika ditinjau dari sisi asal usulnya, maka agama bias dibagi menjadi dua bagian:
1.3.1 Agama Samawi / agama wahyu:
yaitu agama yang berasal dari Allah SWT, diturunkan untuk manusia, melalui perantara malaikat
jibril dan disebrakan oleh Rasul-Nya kepada umat manusia. misalnya: Agama Islam, Kristen, Ortodoks
dan Agama Yahudi.
Adapun yang menjadi ciri-ciri terpenting dari agama samawi ialah:
1. disampaikan Rasul,
2. memiliki kitab suci,
3. konsep ketuhanan monoteisme,
4. kebenaran mutlak,
5. ajarannya tetap,
6. dan diturunkan kepada masyarakat.
Namun, jika dikaji secara mendetail dari ciri-ciri diatas, maka kita akan dapati bahwa saat ini
sudah tidak ada agama-agama yang berasal dari Allah yang bisa disebut agama samawi selain Islam,
dikarenakan tak terpenuhinya syarat-syarat di atas, misalnya konsep ketuhannannya sudah berubah,
seperti ajaran katolik yang menganut akidah Trinitas, atau Yahudi yang sudah tak murni lagi sumber
ajarannya karena sudah terbukti tak terjamin keorisinilannya. Berbeda dengan ajaran Islam, yang hingga
saat ini tetap memenuhi ke empat syarat di atas, ini tentunya tak terlepas dari Janji Allah akan
terjaganya kemurnian agama ini sebagaimana firman-Nya:


Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan Sesungguhnya Kami benar-benar
memeliharanya (QS. Al-Hijr: 9)
1.3.2 Agama Ardhi / budaya
adalah agama yang berasal atau lahir dari hasil pemikiran, adat istiadat & budaya manusia.
Diatara contoh agama ini ialah: Budha, Hindu., Shinto, Konghucu, Majusi.
Adapun Ciri-ciri dari agama ardhi ialah:

3
. H.M Rasyidi, EMPAT Kuliah Agama Islam Pada Perguruan Tinggi, Jakarta: Bulan Bintang, 1974, cet.
VIII, h. 50.
Agama Islam Dan Ruang Lingkupnya | 2
1. Tidak dibawa Rusul,
2. kitab suci dari pendiri agama, bahkan ada yang tak memiliki kitab suci,
3. konsep ketuhanannya bervariasi: animisme, dinamisme (kekuatan gaib yang misterius.)
polyteisme, monotheisme nisbi (relative),
4. tidak universal dan ajarannya berubah-ubah.

Agama Islam Dan Ruang Lingkupnya | 3


1.4 PENGERTIAN AGAMA ISLAM
Kata Islam berasal dari bahasa Arab dari akar kata aslama yuslimu - islaman yang berarti
tunduk, patuh, taat dan berserah diri. Allah swt berfirman:


Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nyalah tunduk
(menyerahkan diri) segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan
hanya kepada Allah lah mereka dikembalikan. (QS Ali Imron: 83)
Islam memiliki sifat yang dibawanya yaitu berserah diri dan wujud perdamaian. Di dalam Al
Quran, islam lazim disebut sebagai diin Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah
Islam, yang berarti suatu manhaj, sistem dan aturan hidup yang menyeluruh dan lengkap. Dengan
demikian, kalimat Islam adalah ketundukkan, wahyu ilahi, diin keselamatan dunia-akhirat.


Barangsiapa mencari agama selain dari agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama
itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. (QS. Ali Imron : 85)
Lantas, Islam yang kita kenal dan kita pegang teguh dalam iman merupakan panduan hidup yang
lengkap bagi manusia. Islam itu tinggi dan tidak ada kerendahan di dalamnya. Islam itu tinggi dan akan
dimenangkan ke atas semua agama, kepercayaan dan ideologi. Konsep penyerahan diri kepada Allah
dalam syahadat memiliki makna mendalam. Dengan berserah diri dan tunduk maka ia akan mendapatkan
kebahagiaan dan kedamaian dunia dan akhirat.
Islam adalah keyakinan yang diikuti amalan-amalan sebagaimana dijelaskan Rasulallah:
Islam adalah bahwasanya engkau bersaksi bahwa sesungguhnya tiada Tuhan selain Allah dan
bahwa sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah, engkau menegakkan shalat, menunaikan zakat,
melaksanakan shaum Ramadhan, dan menunaikan ibadah haji ke Baitullah - jika engkau berkemampuan
melaksanakannya. (HR Muslim)
Asas ketundukan dan penyerahan diri merupakan pengakuan bahwa kita dan seluruh alam semesta
adalah ciptaan Allah SWT. Karena itu Allah SWT berhak mengatur segenap ciptaan-Nya sesuai dengan
kehendak-Nya.


Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang hak agar
dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi. (QS. Al Fath:28)

Agama Islam Dan Ruang Lingkupnya | 4



Dialah yang mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al-Quran) dan agama yang
benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walupun orang-orang musyrik tidak menyukainya.
(QS. At Taubah:33)
secara terminology, Islam adalah agama yang diturunkan oleh Allah kepada manusia melalui Raul-
Nya, yang berisi hokum yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, hubungan manusia dengan
manusia, dan hubungan dengan Alam semesta (Achmad Abdullah Al-Masdoqy, dalam buku teks Depag
RI: 2000)
Islam juga merupakan agama yang dibawa oleh Nabi Adam, Nabi Ibrahim, Nabi Yakub, Nabi
Musa, Nabi Sulaiman, Nabi Isa as. Dan Nabi-Nabi lainnya.
Dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 132, Allah berfirman :


dan Ibrahim telah Mewasiatkan Ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub.
(Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, Maka
janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam".
Nabi Isa juga pada hakikatnya membawa agama Islam, seperti dijelaskan dalam ayat yang
berbunyi sebagai berikut :


Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah dia: "Siapakah yang
akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?" Para hawariyyin (sahabat-
sahabat setia) menjawab: "Kamilah penolong-penolong (agama) Allah, Kami beriman kepada Allah; dan
saksikanlah bahwa Sesungguhnya Kami adalah orang-orang yang berserah diri..( QS. Ali Imran, 3:52).
Bisa disimpulkan dari definisi dan nash-nash di atas bahwa agama Islam adalah agama Allah
yang diwahyukan kepada Rasul-rasul-Nya untuk diajarkankan kepada manusia. Dibawa secara
berantai (estafet) dari satu generasi ke generasi selanjutnya dari satu angkatan ke angkatan
berikutnya. Islam adalah rahmat, hidayat, dan petunjuk bagi manusia dan merupakan manifestasi dari
sifat rahman dan rahim Allah swt.
1.5 RUANG LINGKUP AGAMA ISLAM
mengikuti sistematik Iman, Islam dan Ihsan yang berasal dari hadits Nabi Muhammad, dapat
dikemukakan bahwa kerangka dasar agama Islam terdiri atas 3 elemen penting yaitu aqidah, syariah,
Agama Islam Dan Ruang Lingkupnya | 5
akhlak. Meski jika kita menganalisa ayat-ayatnya sepertiganya adalah sejarah, akan tetapi dalam sejarah-
sejaran tersebut terkandung 3 unsur inti tersebut.
1.5.1 Aqidah Islam

dalam bahasa Arab akidah berasal dari kata al-'aqdu ( ) yang berarti ikatan, attautsiiqu

( ) yang berarti kepercayaan atau keyakinan yang kuat, al-ihkaamu ( ) yang artinya

mengokohkan (menetapkan), dan ar-rabthu biquw-wah yang berarti mengikat dengan

kuat.4
Sedangkan menurut istilah : akidah adalah iman yang teguh dan ikatan yang kokoh yang
tidak tercampur keraguan di dalamnya. Jadi aqidah adalah apa yang dipercaya seseorang dalam
hatinya sehingga menjadi agamanya, jika iman tersebut teguh dan kokoh dengan benar maka
disebut sebagai akidah yang benar, sebagaimana akidah ahlussuunnah wal jamaah, dan jika
imannya batil / tidak kokoh, maka disebut akidah yang batil sebagaimana akidah aliran-aliran yang
sesat.5
Adapun ruang lingkup akidah adalah rukun iman yang enam:
1. Iman kepada Allah,
2. Iman kepada malaikat,
3. Iman kepada kitab,
4. Iman kepada rasul,
5. iman kepada hari miamat,
6. iman kepada Qodho dan Qodar.
Dari uraian di atas, maka aqidah dan iman maksudnya sama, yaitu kepercayaan yang tidak
ada keragu raguan di dalamnya.
1.5.2 Syariat Islam
Yang dimaksud dengan syriah menurut etimologi, adalah jalan yang harus ditempuh.
Menurut Terminologi, syariah adalah system norma (kaidah) Illahi yang mengatur hubungan
manusia dengan Allah, mengenai hubungan manusia dengan sesama manusia dalam kehidupan
sosial, hubungan manusia dengan benda dan alam lingkungan hidupnya. Kaidah yang mengatur
hubungan langsung manusia dengan Allah disebut kaidah ibadah atau kaidah ubudiah yang disebut
juga kaidah ibadah murni, kaidah yang mengatur hubungan manusia selain dengan Allah disebut
kaidah muamalah. Adapun disiplin ilmu yang membahas dan menjelaskan syariah disebut ilmu
fikih.
Kaidah Syariah Islamiyah ini pun terbagi atas dua bagian besar.

4
. fairuz abadi, kamus al-muhit, hal.383
5
. Dr. nashir aqli, mabahits fi aqidati ahlissunnah wal jamaah, hal. 9-10
Agama Islam Dan Ruang Lingkupnya | 6
1. Kaidah ibadah dalam arti khusus (Kaidah Ubudiyah), yaitu tata aturan Ilahi yang mengatur
hubungan ritual langsung antara hamba dan Tuhannya yang acara, tata cara, serta upaya caranya
telah ditentukan secara terinci dalam Al Quran dan Sunnah Rasul.
2. Kaidah muamalah dalam arti luas, yaitu tata aturan Ilahi yang mengatur hubungan sesama
manusia dan hubungan antara manusia dengan benda.
1.5.3 Akhlaq Islam
Akhlaq Secara etimologis berarti perbuatan, secara terminologi akhlaq adalah perbuatan-
perbuatan yang terbiasa dilakukan tanpa banyak pertimbangan (sudah menjadi perangai) sebagai
pelaksanaan dari apa yang terbisik dalam jiwa ketika merespon sesuatu yang datang dari luar dirinya.
Adapun ruang lingkup akhlak dalam Aajaran Islam ialah:
1. Akhlak terhadap Allah
2. Akhlak teerhadap sesame Manusia
3. Akhlak terhadap alam semesta

1.6 HBUNGAN AQIDAH, SYARIAH DAN AKHLAK


aqidah, syariah, dan akhlak bagaikan suatu pohon, di mana aqidah merupakan akar, syariah
merupakan batang dan akhlak adalah dedaunan dan buahnya. Syariah dan akhlak akan tumbang tanpa
adanya aqidah yang mengakarinya. Jika akidahnya baik, maka seseorang akan menjalankan syariah
dengan baik dan jika seseorang menjalankan syariah dengan baik maka akhlaknya pasti baik, karena
syariah mengatur akhlak seseorang. Jika akhlak seseorang buruk, maka dapat dipastikan akidahnya tidak
baik dan dipastikan tidak melaksanakan syariah dengan baik.
Tentang hubungan ketiga lingkup ini, Alquran memberikan ilustrasinya dalam QS Ibrahim: 24-27


tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang
baikseperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, pohon itu memberikan
buahnya pada Setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu
untuk manusia supaya mereka selalu ingat. dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang
buruk, yang telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak)
sedikitpun. Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan Ucapan yang teguh itu dalam

Agama Islam Dan Ruang Lingkupnya | 7


kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa
yang Dia kehendaki.

Ilustrasi Hubungan Aqidah, Syariat Dan Akhlak

Agama Islam Dan Ruang Lingkupnya | 8


1.7 SISTEMATIKA AJARAN ISLAM:

1.
1. Iman
Iman kepada
kepada Allah
Allah
2.
2. Iman
Iman kepada
kepada malaikat-malaikat-Nya
malaikat-malaikat-Nya
3.
3. Iman
Iman kepada
kepada kitab-kitab-Nya
kitab-kitab-Nya
1.
1. Aqidah
Aqidah 4.
4. Iman
Iman kepada
kepada Rasul-rasul-Nya
Rasul-rasul-Nya
5.
5. Iman
Iman kepada
kepada hari
hari akhir
akhir
6.
6. Iman
Iman kepada
kepada qadha
qadha dan
dan qadar
qadar

1.
1. Thaharah
Thaharah (bersuci)
(bersuci)
2.
2. Shalat
Shalat
1.
1. Ibadah
Ibadah 3.
3. Zakat
Zakat
(dalam
(dalam arti
arti khusus)
khusus)
4.
4. Shaum
Shaum (puasa)
(puasa)
5.
5. Haji
Haji

1.
1. Hukum
Hukum niaga
niaga
1.
1. Hukum
Hukum 2.
2. Hukum
Hukum nikah
nikah
Perdata
Perdata 3.
3. Waris,
Waris, dll
dll

2.
2. Muamalah
Muamalah
Islam
Islam 2.
2. Syariat
Syariat (dalam
(dalam arti
arti luas)
luas)
1.
1. Jinayah
Jinayah (hukum
(hukum pidana)
pidana)
2.
2. Khilafah
Khilafah (hukum
(hukum
2.
2. Hukum
Hukum kenegaraan)
kenegaraan)
Publik
Publik 3.
3. Jihad
Jihad (hukum
(hukum perang
perang dan
dan
damai),
damai), dll
dll

1.
1. Akhlaq
Akhlaq manusia
manusia
terhadap
terhadap Khaliq
Khaliq

3.
3. Akhlaq
Akhlaq 1. 1.
1. Diri
Diri sendiri
sendiri
1. Akhlaq
Akhlaq terhadap
terhadap 2.
2. Tetangga
Tetangga
manusia
manusia 3.
3. Masyarakat
Masyarakat

2.
2. Akhlaq
Akhlaq manusia
manusia
terhadap
terhadap makhluk
makhluk

1.
1. Flora
Flora
2.
2. Akhlaq
Akhlaq terhadap
terhadap 2.
2. Fauna
Fauna
bukan
bukan manusia
manusia 3. dll
3. dll

Agama Islam Dan Ruang Lingkupnya | 9


1.8 KARAKTERISTIK AGAMA ISLAM
1.8.1 Robbaniyyah (Ketuhanan)
Seorang Robbani adalah orang yang punya hubungan kuat dengan Allah (religius), memahami
agama serta kitabnya & mengajarkannya. Dalam Alquran Allah berfirman:


akan tetapi (dia berkata): "Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani[208], karena kamu
selalu mengajarkan Al kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya. (Ali Imran: 79)
Maksud Rabbaniyah di sini meliputi dua kriteria:
1. Rabbaniyah ghoyah (tujuan) dan wijhah (sudut pandang): yaitu islam menjadi tujuan
terakhirnya dan target utama terjauhnya. yaitu dengan menjaga hubungan baik dengan Allah dan
mencapai ridha-Nya.
2. Rabbaniyah mashdar (sumber hukum) dan manhaj (sistem). Agar manusia bisa mencapai
Tujuannya. Dengan manhaj yang murni robbani, karena sumber utamnya adalah wahyu dari
Allah.
Dapat dikatakan bahwa islam manhajnya (sistemnya) robbany seratus persen (100%), baik sistem
Aqidah dan ritual ibadahnya, adab dan akhlaknya, undang-undang dan aturannya, semuanya robbani,
dalam artian asasas-asasnya dan landasan utamanya, bukan dalam masalah-masalah penjelasan, cabang
cabangnya dan pelaksanaannya.6
1.8.2 Universal (Syumuliyatul Islam)
Islam adalah agama yang sempurna. Di dalam Islam terdapat sebuah sifat otentisitas dan
universalitas Islam yang masih terpelihara hingga kini. Islam memiliki sifat-sifat dasar yaitu
kesempurnaan, penuh nikmat, diridhai dan sesuai dengan fithrah. Muslim menjadi selamat karena Islam
diciptakan sebagai diin yang sempurna. Ketenangan yang dirasakan seorang Muslim karena Allah
memberikan segenap rasa nikmat kepada penganut Islam, lalu kepada mereka yang mengamalkan Islam
karena sesuai dengan fithrahnya.


Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan dan janganlah
kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu. (QS. Al Baqarah : 208)
Secara keseluruhan, kesempurnaan Islam meliputi atas tiga aspek antara lain:
a. Kesempurnaan Zaman (Sepanjang Masa)
Islam dibawa oleh para Nabi kita, dari Nabi Adam hingga Nabi Muhammad SAW. Risalah yang
dibawa adalah risalah yang sama, risalah yang satu yaitu Islam. Allah berfirman,

6
. Yusuf Qardhawi dalam bukunya "khasaais al-ammah lil al-islamiyah" hal: 41
Agama Islam Dan Ruang Lingkupnya | 10
"Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam."
(QS Al Anbiyaa:107)
Islam yang dibawa para Nabi secara umum dirisalahkan kepada kaumnya. Sementara itu, Nabi
Muhammad sebagai penutup para Nabi dengan memperoleh Al Quran sebagai mukjizat sekaligus
pedoman bagi Islam sebagai agama yang sempurna, tidak ada agama lain yang sempurna selain Islam.
Dengan demikian risalah Islam untuk seluruh umat manusia di muka bumi ini sejak zaman Nabi
Muhammad SAW hingga akhir zaman.


"Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia
adalah Rasulullah dan penutup Nabi-Nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu". (QS
Al Ahzab:40)
b. Kesempurnaan Minhaj
Sebuah bangunan gedung yang sempurna tersusun atas pondasi dan bahan baku yang sempurna
juga. Begitu pula Islam, kesempurnaannya merupakan asas-asas yang membangun kesempurnaan Islam.
c. Kesempurnaan Makan (semua Tempat)
Islam mengandung ajaran yang mencakup seluruh dimensi serta aspek kehidupan manusia. aspek
tersebut mengatur dan memberi arah dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat hingga negara.
Serta mencakup aspek sosial, ekonomi, politik, hukum, keamanan, lingkungan, pendidikan hingga
kebudayaan.
Islam berlaku di semua tempat, karena konsep Tuhan Maha Esa yang ada di dalam Islam. Hanya
ada satu pencipta, yaitu Allah SWT yang diakui sebagai Tuhan di dalam Islam. Allah yang menciptakan
alam beserta isinya. Segenap makhluk yang berada di muka bumi ini baik yang tampak maupun tidak
tampak sudah seharusnya menyerahkan dirinya kepada Allah SWT. Kasih sayang Allah lah yang
menyebabkan kita sebagai muslim. Dan sudah tentu, manakala kita benar-benar menjalankan Islam, kita
akan mendapatkan keberuntungan yang nyata, yakni bahagia di dunia dan akhirat.
Allah berfirman :


Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; Tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Maha
Pemurah lagi Maha Penyayang. (QS. Al Baqarah: 163)
1.8.3 Fleksibel.
Ajaran Islam luwes, tidak kaku (rigid). Ia memberi keleluasaan kepada pemeluknya, khsusunya
para ulama, untuk mengambil hukum bagi perkara-perkara baru, yang tidak muncul pada masa Rasulullah
Muhammad SAW. Hal itu karena Islam datang untuk memecahkan segala perkara yang ada hingga Hari

Agama Islam Dan Ruang Lingkupnya | 11


Akhir. Dengan keluasannya tersebut, Islam bisa memecahkan masalah-masalah baru yang senantiasa
terus berkembang.
Sebagai contoh, jika ada seorang Muslim yang bertanya apa hukumnya menggunakan kendaraan
seperti roket, kapal laut, atau kapal selam, pastilah akan ditemukan jawabannya. Dalam Al Quran
dinyatakan,


Dia menundukkan untukmu apa-apa yang di langit dan di bumi semuanya (sebagai Rahmat
daripada-Nya) (QS. Al-Jatsiyyah:13)
1.8.4 Praktis
Islam adalah agama untuk diamalkan, bukan sekadar untuk diketahui atau dikagumi. Ia agama
amaliyah (praktis). Tidak ada satu pun perintah Allah yang tidak bisa dilaksanakan manusia. Maka,
tidak ada alasan untuk menyatakan bahwa hukum Islam itu utopis (khayalan) yang tidak bisa
dilaksanakan oleh manusia.
1.8.5 Manusiawi / insaniyyah
Islam adalah diin (agama) yang sangat manusiawi (sesuai dengan fitrah atau kodrat dan
kemampuan manusia).


Tidaklah Allah membebani seseorang dengan suatu beban kecuali sesuai dengan
kemampuannya (QS. Al-Baqarah:286)
Sifat manusiswi Islam juga tampak dari seruan Islam kepada seluruh manusia, bukan kepada
bangsa, kaum, atau suku tertentu. Bukan pula hanya kepada sekelompok orang dengan ciri fisik dan ras
tertentu.
1.8.6 Agama yang seimbang (Moderat), meliputi:
a. Keseimbangan Dunia-Akhirat


Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (untuk kebahagiaan) negeri
akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi, dan berbuat baiklah
(kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu. Dan janganlah kamu berbuat
kerusakan di bumi (QS. Al Qashash:77)
b. Keseimbangan Hubungan dengan Allah dan Manusia
Islam mengajarkan, kebahagiaan hidup tidak akan datang jika kita tidak membina hubungan
yang baik dengan Allah (hablum minallah) dan sesama manusia (hablum minannaas).


Agama Islam Dan Ruang Lingkupnya | 12
Akan ditimpakan kehinaan pada mereka di mana saja mereka berada, kecuali mereka menjaga
hubungan dengan Allah dan hubungan dengan (sesama) manusia. (QS Ali Imron:112)
1.8.7 Agama Dakwah
Islam adalah agama dakwah, harus disebarkan kepada seluruh umat manusia. Setiap muslim
digelari Allah sebagai umat pilihan, sebaik-baik umat (khairu ummah) yang bertugas berdakwah, yaitu
mengajak kebaikan dan mencegah kemunkaran (QS. Ali Imron : 110). Jadi, aktivitas dakwah harus
menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari seorang Muslim.


Serulah oleh kalian (umat manusia) ke jalan Tuhanmu dengan hikmah, nasihat yang baik, dan
berdebatlah dengan mereka secara baik-baik (QS. an-Nahl:125)
Nabi SAW bersabda,
Katakanlah kebenaran itu walaupun rasanya pahit/berat (HR. Ibnu Hibban)
Barangsiapa diantara kalian melihat kemunkaran (kemaksiatan), maka cegahlah hal itu dengan
tangannya (kekuasaan); jika tidak mampu, cegahlah dengan lisannya (ucapan); jika (masih) tidak
mampu, maka cegahlah dengan hatinya, dan ini selemah-lemahnya iman (HR. Muslim)

Agama Islam Dan Ruang Lingkupnya | 13


1.9 METODE DALAM MENGKAJI ISLAM
Islam adalah agama yang ajarannya moderat, dalam artian tidak melampaui batas dan tidak pula
terlalu memudah-mudahkan segala urusan. Ada dalam posisi moderat adalah sebuah keniscayaan dan
sebuah ketentuan selamat dalam beragama. Rasulullah saw mengingatkan:

wahai sekalian manusia, hati-hatilah kalian dari melampaui batas dalam agama, karena
sesungguhnya orang-orang terdahulu celaka karena sifat berlebih-lebihan dalam beragamanya. (HR.
Ibnu Majah 3029 dan disahihkan oleh Al-Albani)
Allah juga mengingatkan agar senantiasa menjadi ummat yang moderat dalam Firmannya:


dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang Moderat agar kamu
menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan)
kamu (Qs. Al- Baqoroh : 143)
Untuk menjadi pribadi yang moderat dalam memahami dan mengamalkan agama, maka berikut
adalah langkah-langkah tepatnya:
1. Harus dikaji dari sumber asli, yaitu Al-quran dan Sunnah (hadits) dan merujuk pada tafsiran-
tafsirannya sesuai dengan referensi yang benar. Bukan yang ditulis oleh musuh- musuh islam atau
penulis- penulis aliran sesat.
2. Dikaji secara integral, bukan parsial.
3. dengan mempelajari dan memahami aqidah, syariah juga ajaran akahlaknya secara total. Tanpa pilah-
pilih. Karena jika hanya dipelajari dari satu sisi saja, akan menyebabkan sempitnya pemahaman dan
akan melahirkan cara berfikir yang sempit dan bisa melahirkan karakter-karakter yang tidak
dibenarkan dalam islam, seperti radikal atau kebalikkannya yaitu terlalu meremehkan ajaran.
4. Dikaji dari referensi muslim. Sudah seyogyanya, seorang muslim harus mempelajari ajaran agamanya
dari para ahli agamanya yang terpercaya, bukan orang yang beragama lain, seperti orientalis dsb.
5. Tidak mengkaji islam dari kenyataan hidup atau realita umatnya, tetapi dari ajarannya yang
komprehensif.
Ini bertolak belakang dengan zaman keemasan islam, dimana masa itu banyak non muslim yang
tertarik ajaran islam karena melihat karakter mulia kaum muslimin, yang digambarkan dalam sejarah
sejarah laksana al-quran yang berjalan. Sehingga tercatat dalam sejarah manusia berbondong-bondong
memeluk islam. Contoh nyata misalnya, saat Amru bin Ash ra. Membebaskan Negara mesir (Egypt) dari
penjajahan Romawi yang memungut jizyah (upeti) begitu tinggi padahal masyarakatnya banyak yang tak
mampu. Saat itu penduduk mesir yang mayoritas beragama ortodhoks berbaur dengan tentara tentara
muslim yang membebaskan mereka, kemudian dengan indahnya nilai-nilai islam yang mereka amalkan,
maka penduduk yang mayoritas nasrani ini bebrbondong-bondong masuk islam. Tanpa paksaan, tanpa
provokasi, tanpa iming-iming harta, hanya karena akhlak semata.

Agama Islam Dan Ruang Lingkupnya | 14


Berbeda dengan saat ini, kebanyakan non-muslim masuk islam karena mengenal islam dari
referensinya. Tak jarang mereka berkata aku masuk islam bukan karena melihat orang islam tapi
karena kitab suci orang islam
Roger Garaudy, seorang muallaf dari Prancis yang mengenal islam lewat referensi yang ia prlajari,
kemudian untuk menyempurnakan rukun islamnya dia pergi ke tanah suci Mekkah, namun saat tiba di
sana ia terkejut ketika melihat karakter masyarakatnya & kebersihan kotanya tak sesuai dengan ajaran
agamanya. Lantas Iapun berkata alhamdulillahilladzi arrofanil islam qoblal muslimin segala puji
bagi Allah Yang telah Memahamkan aku islam sebelum aku faham orang islam (saat ini). (dikutip dari
ceramah agama Dr. Yusuf Al-Qordowi, di Masjin IUA Sudan), demikian juga, seorang Muhammad
Abduh, Mufti Mesir, 1899 1905 pernah berkata: "Aku pergi ke Barat dan melihat Islam, tetapi tidak
ada umat Islam, aku kembali ke Timur dan melihat umat Islam, tetapi bukan Islam."
Demikianlah gambaran memperihatinkan tentang ummat islam saat ini yang besar secara kuantitas
dan jauh dri sisi kualitas. Padahal jika kita ingin kembali jaya dan unggul di ats bangsa-bangsa yang lain,
taka ada cara kecuali kembali berpegang teguh dengan benar pada ajaran agama. Ummar bin khattab
mengingatkan kita:

kami adalah bangsa yang dimuliakan Allah dengan islam, jika kami mencari kejayaan selain
dalri islam, maka Allah akan merendahkan kami ( dari bangsa-bangsa yang lain).
Dan Rasulullahpun Saw, pernah mengingatkan:

Sesungguhnya Allah mengangkat derajat suatu kaum dengan kitab ini (Al-Quran) dan
menjatuhkan kaumlainnya juga dengan kitab ini ( karena tidak mengamalkan). (HR. Muslim)

Agama Islam Dan Ruang Lingkupnya | 15


Agama Islam Dan Ruang Lingkupnya | 16

Anda mungkin juga menyukai