Editing Film/Video
Kegiatan editing dalam produksi video adalah proses merangkai dan menyusun potongan-potongan
adegan film, menambahkan efek, transisi, serta musik ataupun narasi agar menjadi satu
kesatuan sehingga sesuai dengan naskah. Potongan-potongan film tersebut diperoleh pada saat
kegiatan pengambilan gambar berlangsung.
Apabila suatu adegan sedang diambil gambarnya, terkadang pemain bertindak diluar skenario, berupa
salah ucapan, salah gerakan dan sebagainya. Sehingga sutradara harus berteriak Cut ! yang berarti
adegan tersebut harus diulangi lagi. Dengan mengulangi adegan, bukan berarti adegan yang salah tadi
dihapus dan ditimpa dengan adegan berikutnya. Untuk dapat membedakan antara pengambilan
pengambilan gambar, maka sebelum sutradara berteriak Action !, kameramen harus mengambil
gambar clipboardXE clipboard untuk menandai/ memberi nama adegan yang akan diambil. Fungsi
dari clipboard ini adalah mutlak untuk keperluan editing. Tanpa clipboard maka editor akan kesulitan
untuk menyusun rangkaian-rangkaian adegan yang telah diambil. Disamping ini merupakan
gambar clipboard yang umum dipakai pada saat produksi. Secara garis besar clipboard terbagi menjadi 3
kolom utama yang meliputi judul film, shoot (untuk menentukan shoot berapa yang akan diambil),
dan take (untuk menentukan pengambilan yang keberapa dari shoot tersebut).
Kamera perekam digital menghasilkan video dengan kualitas sangat tinggi dengan resolusi 500 baris,
sedangkan kamera analog S-VHS menghasilkan gambar dengan resolusi 250 baris, 8 mm menghasilkan
350 baris, dan Hi-8 menghasilkan 400 baris. Kedua jenis kamera ini mempunyai sinyal analog untuk
outputnya. Sedangkan kamera analog tidak mempunyai sinyal digital untuk outputnya. Berikut ini adalah
bentuk port untuk analog dan digital.
Karena mempunyai sinyal digital, maka kamera perekam digital tentu saja menghasilkan sinyal digital
yang dengan mudah dapat disalin ke komputer, diedit dan disalin kembali ke pita video digital baru
tanpa mengalami penurunan kualitas.
Semakin mahal harganya (karena bahannya berkualitas tinggi) maka penurunan kualitas gambar akan semakin
sedikit.
Panjang kabel.
Semakin pendek kabel yang dipakai maka penurunan kualitas akan semakin sedikit.
Beberapa produk kamera digital antara lain Mini-DV buatan Canon, Panasonic, dan Sony yang
menggunakan cartridge video seukuran kotak korek api dapat menyimpan video dengan durasi 1 jam.
Kamera perekam digital highend dari Sony menyimpan video dalam format DV, yang disimpan pada
kaset analog 8 mm, hingga dinamai dengan video digital 8 mm.
Perangkat Editing
Berikut ini adalah sistem standar yang harus dipenuhi untuk kebutuhan editing video digital.
Komputer edit
Perangkat keras untuk keperluan editing:
Prosessor yang berkinerja tinggi, minimal Pentium III 500 Mhz atau yang lebih cepat.
Hardisk UltraDMA/33 dengan ruang kosong paling tidak mencapai 10 GB (video digital membutuhkan 183 MB
per menit video).
Graphic Card minimal PCI berkinerja tinggi dengan RAM 8 Mb, dianjurkan AGP berkinerja sangat tinggi dengan
RAM 64 Mb.
Sistem operasi Windows 98 SE, dianjurkan Windows 2000 atau Win Xp.
Sound Card
Video Card (untuk merekam video analog), bisa juga berupa VGA card ataupun TV card yang mempunyai kanal
video Input.
Software
Perangkat lunak untuk keperluan editing video, antara lain :
Pinacle Studio 7
Vegas video 4
Power Director
Ada dua standar sinyal standar sinyal komposit yang digunakan, yaitu PAL (Phase Alternating Lite) dan
NTSC (National Television Standart Commite). PAL digunakan oleh siaran televisi pada kawasan Eropa
dan sebagian negara di Asia (termasuk Indonesia). Sedangkan NTSC digunakan oleh Amerika Serikat dan
Jepang. Standar frame pada PAL adalah 25 fps (frame persecond), dan NTSC adalah 29,97 fps. Karena itu
pesawat televisi yang di rumah apabila diseting ke PAL maka akan berkedip sebanyak 25 kali dalam satu
detik.
Video dalam PC
Apabila kita melakukan kegiatan editing dengan menggunakan komputer maka sebelumnya kita harus
mempelajari karakteristik video dalam komputer. Karakteristik itu meliputi jenis ekstensi file video,
ukuran frame video frame video , jumlah frame per detik pada tiap file yang berbeda kompresor, serta
driver codec kompresor yang digunakan untuk membuat file video.
Dalam Microsoft Windows, file video yang umum adalah mempunyai ekstensi Avi. Namun file video
dengan ekstensi Avi masih terbagi menjadi banyak jenis sesuai dengan driver codec kompresornya,
misalnya Microsoft Video, Microsoft DV, Intel Indeo(R), Cinepak Codec by Radius, Autodesk FLC
Compressor, Microsoft MPEG-4 Video Codec V2, Microsoft RLE, M-JPG.
Selain ekstensi Avi juga terdapat ekstensi lain misalnya Mpg, Mpeg, dat (untuk VCD), Mov (untuk Quick
Time Macinthos), Wmv, M1v dan masih banyak lagi. Namun file file dengan ekstensi seperti Mpg
dan Mpeg dalam komputer digolongkan sebagai file movie, sedangkan Avi sebagai file video. Untuk lebih
jelas dalam mempelajari karakteristik file file tersebut perhatikan tabel berikut.
Microsoft DV
720576 Million + 48Khz 25 183Mb
PAL
Microsoft DV
AVI 720480 Million + 48Khz 29 183Mb
NTSC
Cinepak Codec
640480 Million 44Khz 15 2Mb
Radius
Microsoft
640480 Million 44Khz 25 10Mb
MPEG 4
NTSC for
640480 Million 44Khz 29 10Mb
Windows
PAL for
768576 Million 44Khz 25 10Mb
Windows
25 PAL
Mpeg untuk
352288 Million 44Khz 10Mb
VCD
29 NTSC
25 PAL
Mpeg untuk
720576 Million + 48Khz 20Mb
DVD
29 NTSC
25 PAL
Mpeg untuk
480576 Million 44Khz 15Mb
SVCD
29 NTSC
Keterangan : yang dicetak tebal merupakan ukuran paten yang tidak dapat diubah parameternya, sedangkan lainnya
masih bisa diubah sesuai keinginan kita pada saat akan melakukan proses rendering video.
Jenis file tersebut berhubungan dengan kualitas gambar yang dimunculkan. Kualitas gambar DV
Avi tentu berbeda jauh dengan format Mpeg untuk VCD. Perhatikan dua gambar di bawah ini :
Gambar 1 (DV Avi) mempunyai ukuran frame 720576, gambar 2 (Mpeg) mempunyai ukuran frame
352288, sedangkan gambar 3 adalah merupakan gambar 2 yang telah diperbesar hingga menyamai
gambar 1, sehingga terlihat kasar. Seperti itulah kirakira perbedaan kualitas gambar dari 2 jenis file
yang berbeda.
Merekam video ke PC
Sistem Analog
Merekam (capture) video analog ke dalam PC tidak dapat dilakukan tanpa bantuan Card khusus. Ada 2
jenis card untuk kegiatan ini :
a. Card Card yang dirancang khusus untuk kegiatan editing video analog. Card seperti ini dinamakan
video card, dengan ciri terdapat jalur input dan output baik untuk video ataupun audionya. Misalnya
Pinacle DC 10, Miro Video DC 30, Matrox Marvel G400-TV. Ketiga card tersebut menggunakan
algoritme codec (kompresor / dekompresor) M -JPEG untuk membuat file Avinya. User tidak
diperkenankan memilih kompresor lain selain M-JPEG. Karena itu apabila jalur video outputnya
dihubungkan dengan TV, pada TV akan keluar gambar sesuai dengan file Avi yang diaktifkan,
dengan syarat file Avi tersebut menggunakan kompresor M -JPEG. Selain kompresor itu maka tidak
akan muncul gambar apapun pada TV.
b. Card yang tidak dirancang khusus untuk kegiatan editing video analog, namun dapat dimanfaatkan.
Ciri utama card jenis ini adalah mempunyai jalur input video. Misalnya AGP Card atau TV Card yang
mempunyai line input video analog. Bila menggunakan card ini, user bebas memilih dalam
menentukan driver codec kompresornya. Selain itu, karena tidak mempunyai jalur audio, maka
dibutuhkan sound card untuk dapat merekam audionya sekaligus.
Contoh dibawah adalah bila dengan menggunakan video card video card dari Pinnacle sistem DV 500
yang mempunyai kanal untuk analog.
Langkah merekam video analog.
Langkah dalam proses perekaman video analogvideo analog adalah sebagai berikut :
Pastikan seluruh peralatan dalam keadaan siap, baik itu sumber video (kamera atau VTR), PC dengan video card-
nya, serta TV untuk preview.
Setelah PC menyala, pastikan software untuk merekam telah tersedia. Biasanya video card khusus juga
menyertakan software yang diapakai untuk merekam video. Namun apabila software yang sesuai hardware tidak
ada, dapat digunakan bantuan software lain. Misalnya Video Capture, Adobe Premiere, Windows Movie maker,
atau Ulead Video Studio.
Setinglah jalur video input dengan benar, yaitu S Video atau Composite. Apabila salah dalam setting ini, maka
tidak akan keluar gambar pada layar capture.
Hal yang perlu dipertimbangkan bila merekam video analog ke dalam PC antara lain :
Prosessor tidak dapat mendigitalkan video analog yang direkam dengan cukup cepat.
Solusi : pilihlah hardisk jenis SCSI, atau yang mempunyai rpm tinggi.
Jangan membuka aplikasi lain yang menghabiskan sumber daya sistem pada saat merekam video.
Apabila hardisk menggunakan format FAT 32, jangan merekam dengan kapasitas melebihi ukuran 4 GB. Karena
FAT 32 tidak dapat melakukan hal tersebut. Solusi : bila operasi sistem adalah Win 2000 maka ganti dengan
format NTSF, atau dengan cara memotong motong perekaman bila tetap menggunakan FAT 32.
Jangan menggunakan kabel yang terlalu panjang untuk penghubung antara source (VTR ataupun kamera)
dengan PC. Kabel yang terlalu panjang dapat menurunkan kualitas gambar.
Bila Card yang yang digunakan merekam tidak terdapat jalur audio inputnya, maka gunakan bantuan sound
card. Pilihlah chanel audio IN atau Auxilary<![if supportFields]> XE Auxilary <![endif]><![if
supportFields]><![endif]>.
Bila software memungkinkan user untuk dapat memilih compresor codecnya, maka pilihlah yang paling ringan
untuk meringankan beban kerja prosessor. Atau dapat juga dengan cara mengurangi seting kualitas dalam
codec.
Apabila hasil yang diinginkan adalah akan disimpan dalam format video CD, untuk menghemat kerja maka pilihlah
video card yang dapat langsung menulis rekaman dalam format Mpeg,
Sistem Digital
Untuk merekam video digital video digital dari sumber digital tidak diperlukan video card khusus. Yang
diperlukan hanyalah sebuah card dengan nama IEEE 1394 atau lebih dikenal dengan nama Fire Wire
Card. Card ini hampir mirip dengan USB (Universal Serial Bus), perbedaanya hanyalah pada kecepatan
transfer data yang dilakukan. Oleh karena itu ada beberapa kamera video digital yang menggunakan
port USB sebagai penghubung antara kamera dan PC. Sekarang ini ada beberapa produk sound Card
digital yang menyertakan port Fire Wire selain port untuk MIDI dan Joy Stick.
Bila menggunakan Card IEEE 1394 maka tidak perlu lagi adanya hubungan antar line video analog input
output, atau audio analog inputoutput. Karena data input sudah merupakan data digital, secara
otomatis beban kerja prosessor menjadi lebih berkurang. Selain itu kelebihan sistem perekaman digital
ini adalah user dapat mengendalikan semua kontrol device melalui software pada PC. Bila ingin
memutar ulang, memainkan atau mulai merekam video pada kamera atau sumber digital lainnya maka
user tidak perlu memencet tombol PLAY, REWIND, RECORD yang terdapat pada kamera tersebut, tetapi
cukup hanya dengan sekali klik pada mouse maka komputer akan memberi perintah pada kamera untuk
mengerjakan itu semua.
Beberapa video card analog yang menyertakan IEEE 1394 antara lain produk Pinacle System DV500, dan
Pinacle Pro One RTDV. Card ini sangat fleksibel digunakan, karena bila source yang akan direkam buka
video digital maka digunakan kanal analognya, demikian pula sebaliknya.
Cara menghubungkan rangkaian digital secara sistematis
Contoh dibawah adalah bila dengan menggunakan video card dari Pinnacle sistem DV 500 yang
mempunyai kanal untuk analog dan digital.
Kamera digital punya rangkaian elektronik sendiri dalam mengkompresi data video yang datang dari CCD
(charge coupled device) sebelum ditulis ke tape digital.
Dengan standart industri codec DV yang tidak menghilangkan data dengan mempertahankan kualitas
yang lebih baik, akan menghasilkan gambar dengan kualitas sangat tinggi yang tidak pernah mengalami
penurunan kualitas (seperti konversi dari analog ke digital lalu mengekspor kembali ke analog setelah
diedit).
2. Setelah semua peralatan telah terhubung dengan benar, tekan tombol Record atau Ctrl + R agar komputer
mulai merekam.
3. Bila menggunakan video analog, setelah langkah di atas maka tekan tombol PLAY pada kamera atau VTR.
4. Namun bila menggunakan video digital dan melakukan transfer dengan sistem digital maka begitu tombol
record pada program ditekan secara otomatis kamera digital akan berputar memainkan kaset video dan
komputer akan merekamnya.
5. Tekan tombol STOP pada program bila telah selesai. Dan tombol STOP pada kamera analog.
6. Simpan file yang telah direkam dengan ekstensi WMV, atau AVI pada tempat yang ditentukan.
1. Hubungkan seluruh peralatan dengan benar. Bila user menggunakan Windows XP dan sistem digital, begitu
peralatan terhubung dan source digital dalam keadaan ON maka secara otomatis Windows akan memanggil
program capturing video.
2. Bila menggunakan sistem analog, setelah langkah nomer 1 diatas selanjutnya adalah buka aplikasi ini.
4. Pilih Format penyimpanan yang dikehendaki (PAL DV, NTSC DV, VCD, atau DVD).
6. Tekan tombol Capture Video untuk mulai perekaman. Bila menggunakan sistem digital maka secara
otomatis kamera akan memutar kaset begitu tombol record di komputer ditekan.
7. Bila menggunakan sistem analog, tekan tombol PLAY pada kamera atau sumber lainnya.
Kebutuhan Minimum :
RAM 64MB.
CD-ROM Drive.
Monitor 14 .
RAM 256MB.
Harddisk 40 GB (jika bisa lebih) untuk menyimpan clip sementara. Pilih harddisk cepat proses baca (rpm tinggi).
CD-RW Drive.
Card Acceleration, seperti Matrox dan Pinnacle yang digunakan untuk mempercepat proses render.
Adobe Premiere adalah program Video Editing yang dikembangkan oleh Adobe. Program ini
sudah umum digunakan oleh rumah-rumah produksi, televisi dan praktisi di bidangnya. Keuntungan
belajar melakukan edit video menggunakan Adobe Premiere adalah program ini sebenarnya mudah
dipelajari dan dalam waktu singkat Anda dapat mencapai tingkat mahir walaupun sekarang masih
pemula. Dengan latihan tentunya.
Adobe Premier lebih dikhususkan untuk merangkai gambar, video dan audio, bukan untuk
animasi karena untuk animasi kita bisa memakai Adobe After Effect. Namun Adobe Premier terdapat
beberapa trik rahasia yang dapat menampilkan multimedia yang lebih menarik. Oleh karena itu adobe
premier dapat digabungkan oleh multimedia lainnya seperti 3D Studio Max, After Effects, Adobe
Photoshop dan Utility multemedia lainnya.
Dengan menguasai adobe premier Pro anda akan mampu menyusun video event seperti
pernikahan, video klip music, film cerita, video profil, showreel dll. Bagi orang awam ketika pertama
membuka adobe premier mungkin akan sangat rumit. namun jika terus dilatih dengan metode
pembelajaran tutorial sistematis, maka secara otomatis anda akan memehami tools dan fungsi-fungsi
yang ada di adobe premier pro.
Program Adobe Premiere adalah bagian dari Adobe Creative Suite, sebuah rangkaian dari desain
grafis, video editing, dan pengembangan aplikasi web yang dibuat oleh Adobe Systems. Premiere Pro
mendukung banyak kartu video editing dan plug-in untuk percepatan proses, tambahan mendukung
format file, dan video / audio efek. Premiere Pro CS4 adalah versi pertama yang akan dioptimalkan
untuk 64-bit sistem operasi meskipun tidak natively 64-bit.
Premiere Pro merupakan penerus untuk mendesain ulang Adobe Premiere, dan diluncurkan
pada tahun 2003. Premiere Pro merujuk ke versi dirilis pada tahun 2003 dan kemudian, sedangkan
Premiere merujuk pada rilis sebelumnya. Meskipun dua versi Premiere Pro hanya didukung Windows,
Premiere Pro CS3 tersedia baik untuk Windows dan Mac OS (hanya berbasis Intel Mac yang didukung)
membuatnya menjadi salah satu dari beberapa lintas platform NLEs tersedia.
Premiere Pro digunakan oleh broadcasters seperti BBC dan The Tonight Show. Telah digunakan
dalam fitur film, seperti Dust to Glory, Captain Abu Raed, dan Superman Returns (untuk video capture
proses), dan tempat-tempat lainnya seperti Madonnas Confessions Tour.
Fitur-fitur
Premiere Pro mendukung editing video berkualitas tinggi di hingga 4K x 4K resolusi, di hingga
32-bit per channel warna, baik dalam dan RGB YUV. Audio-contoh tingkat mengedit, VST audio plug-in
mendukung, dan 5,1 surround sound pencampuran tersedia untuk audio fidelity tinggi. Premiere Pro
dari arsitektur plug-in memungkinkan untuk impor dan ekspor format diluar dari kendala atau
QuickTime DirectShow, mendukung berbagai jenis file audio dan video format dan codec pada kedua
MacOS dan Windows.
Versi 1,5 ditingkatkan dukungan untuk video definisi tinggi konten, dan manajemen proyek baru
ditambahkan alat dan filter baru. Hal ini juga termasuk dukungan untuk 24p panjangnya. Versi 1.5.1
menambahkan dukungan untuk HDV. Versi 2.0 lebih refines 24p dan HDV editing, dan merupakan yang
pertama NLE utama untuk mendukung natively Canon 24F format pada kamera seperti Canon XL H1,
dengan tambahan update. Sejak versi 2.0, Premiere Pro telah memerlukan prosesor yang mendukung
SSE2, yang tidak tersedia di beberapa prosesor tua.
Pada Premiere Pro CS3 ditambahkan dukungan untuk output ke Blu-ray Disc, dan Flash MPEG-
4/H.264 berbasis situs web, serta Waktu Remapping, yang mudah-di-gunakan variabel Fram rate
pelaksanaan. Dimulai di Premiere Pro CS3, Adobe Encore disertakan untuk authoring menu dan
interaktivitas untuk DVD, Blu-ray discs, dan Flash untuk proyek web. Adobe OnLocation (sekarang lintas
platform pada CS4) juga termasuk untuk direct-to-disc rekaman dan monitoring. Perbaruan untuk
Premiere Pro CS3 asli telah menambahkan dukungan untuk kamera format file baru. 3,1 ditambahkan
asli Panasonic P2 MXF impor, mengedit, dan ekspor DVCPRO, DVCPRO HD DVCPRO50 dan material. 3,2
ditambahkan asli XDCAM HD EX dan impor dan mengedit.
Sejarah Adobe Premiere sebagai software pengedit video terhandal saat ini. Ini merupakan
Pengenalan awal dan sebagai pembuka tutorial selanjutnya yang membahas tentang adobe premiere.
Nah singkat saja ya, sekarang ini versi Adobe Premiere sudah mencapai Versi CS6, bayangkan sebagai
Program Editing Video itu dimulai dari:
1. Adobe Premiere Versi 1/ ADOBE PREMIERE 1.0
Yang di release pada desember tahun 1991. Dengan platform OS masih Apple Mac, Belum Windows,
Beberapa Fitur perubahannya seperti ini:
Adobe moves Windows platform release of Premiere directly from v1.1 to v4.0
Premiere 4.0 for Windows matches capabilities of Premiere 4.0 for Macintosh
8. Adobe Premiere Versi 4.2/ ADOBE PREMIERE 4.2
Yang di release pada Oktober 1995. Dengan platform OS Mac , Beberapa Fitur perkembangannya
seperti ini:
32-bit architecture
Long File Names support
Background compiling
Batch movie maker
4K output support
Right-mouse button support
Uninstaller utility
Source/Program editing
Title window editor
Keyframeable audio and video filters
Collapsible tracks
Up to three hour project length support
15. Adobe Premiere Versi Pro 1.0/ ADOBE PREMIERE Pro 1.0
Yang di release pada 21 Agustus 2003. Dengan platform Windows, Untuk Platform Mac di Hentikan
dulu sementara, dan mulai waktu inilah perkembangan Adobe Premiere sebagai Software Editing
meningkat tajam. Banyak orang biasa menyebutnya Adobe Premiere 7.0. Beberapa Fitur
perkembangannya seperti ini:
16. Adobe Premiere Versi Pro 1.5/ ADOBE PREMIERE Pro 1.5
Yang di release pada 24 Mei 2004. Dengan platform Windows. Ane juga demen untuk versi ini,
karena ringan untuk ngedit. Beberapa Fitur perkembangannya seperti ini:
Project Manager
Panasonic 24p support
Effects favorites
Project-ready Photoshop file creation
Automatic loading of built-in After Effects plug-ins
After Effects clipboard support
One-click color correction
AAF and EDL import and export
New DeEsser and DeHummer audio filters
New GPU effects
Bzier keyframe controls
Oh iya, selang beberapa waktu tepannya 1 maret 2005, Adobe Premiere 1.5.1 di release dengan
penambahan fitur HDV Support.
17. Adobe Premiere Versi Pro 2.0/ ADOBE PREMIERE Pro 2.0
Yang di release pada 17 Januari 2006. Dengan platform Windows. Setelah itu versi Pro berakhir,
karena pengembangannya mulai dikembangkan dengan Mac OSX juga. Beberapa Fitur
perkembangannya seperti ini:
Docking Workspaces
Multicam editing
Adobe Clip Notes
Dynamic Link with After Effects projects
DVD authoring from the timeline
Native HDV editing
Native SD and HD support
Enhanced color-correction tools
10-bit and 16-bit color resolution support
32-bit internal color processing
GPU-accelerated rendering
Selang beberapa waktu, diluncurkannya Pengembangan Adobe Premiere CS3, yaitu Adobe Premiere CS
3.1.0 yang di release pada 18 Oktober 2007 dengan penambahan fitur "Native Panasonic P2 MXFimport,
editing, and export"
Adobe Premiere CS 3.1.1 yang di release pada 14 April 2008 dengan penambahan fitur "Native Sony
XDCAM MXFimport and editing.
Selang beberapa waktu Adobe Premiere CS4 pun dikembangkan ke versi pengembangan. Antara lain
Fixed memory issue that occurred when importing large numbers of AVC-Intra files into Adobe Premiere
Pro"
Selang beberapa waktu Adobe Premiere CS5 pun dikembangkan ke versi pengembangan. Antara lain
25 Adobe Premiere CS5.0.1
Yang di release 26 Mei 2010 dengan penambahan fitur:
Mercury Playback Engine supports additional layers on the NVIDIA GeForce GTX 285 GPU card
Windows-based Mercury Playback Engine support for new NVIDIA cards (GTX 470, Quadro 4000, Quadro
5000)
Import and export of RED RMD files to and from REDCINE-X software
XD-CAM HD export
Source timecode in XDCAM 4:2:2 footage
Support QuickTime files from JVC solid-state cameras
RED Rocket cards support
Broadcast Wave audio file format support
Broadcast Wave in OMF export support
10-bit DisplayPort support for NVIDIA Quadro cards (Windows only)
Mercury Playback Engine support for the NVIDIA Quadro 5000m card (Windows) and the NVIDIA Quadro
4000 card (Mac)
28 Adobe Premiere CS5.5 yang di release 3 Mei 2011 dengan penambahan fitur :
Mercury Playback Engine support for more NVIDIA cards (Geforce GTX 570, 580, Quadro FX 3700M, FX
3800M, 2000, 2000D, 2000M, 3000M, 4000M, 5010M, 6000)
MPE acceleration of more video effects
Merge clips for dual system audio
Closed captioning playout to firewire and third-party hardware
Adobe Audition CS5.5 integration
Improved speech-to-text using Adobe Story scripts
Canon XF metadata support
New Film Dissolve effect, Subtract and Divide blend modes"
Redesigned Interface
Adobe Prelude CS6 integration
Adobe SpeedGrade CS6 integration
Adobe Encore CS6 integration
Updated Three-Way Color Corrector
Adjustment layers feature
New Preset Browser
Rolling Shutter Repair effect
Warp Stabilizer effect
Larger thumbnails (with Resizing and Hover Scrubbing)
Mengenal Mini DV
18.09 ADITEA NO COMMENTS
Ada 2 jenis DV yaitu DVCAM dan DVCAM-PRO. Tetapi DV yang kita biasa kita kenal dengan mini DV. Dari
Informasi yang saya kumpulkan saya simpulkan :
Mini DV itu adalah media penyimpan format video digital dengan pengkompresian sampai 3,6
MB/second.
Pada prinsipnya Format mini dv dari camera handycam dengan camera broadcast itu sama,
perbedaannya hanya kepada hasil atau kualitas gambar yg masuk (record). Hasil dari camera
broadcast dari sisi warna dan ketajaman gambarnya lebih bagus. Akan tetapi format mini DV yang
dihasilkan dari handycam sekarangpun sudah banyak yang bagus apalagi jika handycame tersebut
sudah dilengkapi 3CCD.
Untuk mempertahankan kualitas dari format casset miniDV dapat kita lakukan dengan dukungan
hardware & software yang kita pakai pada saat proses capturenya atau transfer dari mini DV.
Untuk pembesaran di projector maksimal usahakan pakai kualitas DV AVI bagus untuk screening.
Tapi jika memilih format output videonya MPEG2 (DVD) mohon agak dipertimbangkan masalah
pembesaran pada setingan projectornya. Biar terjaga hasil screeningnya harus sedikit lincah buat
setting projector, terutama pada masalah fokus, brightness and contrass, colour (RGB), dan jangan
lupa format sistemnya memakai PAL.
Video adalah teknologi pemrosesan sinyal elektronik mewakilkan gambar bergerak. Aplikasi
umum dari teknologi video adalah televisi, tetapi dia dapat juga digunakan dalam aplikasi
teknik, keilmuwan, produksi dan keamanan. Istilah video juga sering digunakan sebagai
singkatan dari video tape, perekaman video, maupun pemutar video.
Format video yang diciptakan pada telepon selular tidak sama dengan format video VCD
maupun DVD. Hal ini dikarenakan keterbatasan memori telepon selular dan sistem operasi
yang berbeda.
Secara garis besar, format video yang berkembang saat ini dapat dibedakan menjadi
beberapa kategori yaitu:
1. Video analog format encoding: NTSC, PAL, SECAM, RF, Composite Video, Component Video,
S-Video, dan RGB. 2.
2. Video analog format kaset: Ampex, VERA (BBC), U-matic, Betamax, Betacam, Betacam SP,
VHS, S-VHS, VHS-C, Video 2000, 8mm tape, dan Hi8.
3. Video digital format kaset: D1, D2, D3, D4, D5, Digital Betacam, Betacam IMX, D-VHS , DV,
MiniDV, MicroMV, dan Digital8.
5. Video digital terpilih format encoding: CCIR 601, MPEG-2, H.261. H.263. dan H.264
Seiring perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat, utamanya masalah video
beberapa perusahaan mengembangkan format file video yang dapat dijalankan melalui
komputer (Personal Computer) maupun laptop (notebook).
File video memiliki format yang berbeda-beda, bergantung pada aplikasi yang digunakan
untuk menjalankannya (Player). Beberapa contoh format file video yang dapat dijalankan
melalui komputer maupun notebook, yaitu:
1. 3ivx
bukan merupakan format file, tetapi hanya sebuah codec ( seperti Divx, WMV dan Xvid ) yang
dikembangkan oleh 3ivx Technologies (www.3ivx.com ). Teknologi intinya dioptimasi untuk
arsitektur prosesor yang beraneka ragam, termasuk platform yang menyertainya. 3ivx
memungkinkan untuk pembuatan stream data MPEG-4 dan MP4 dan dapat juga digunakan
untuk membuat steam audio AAC. Dengan menggunakan 3ivx dapat menyimpan lebih dari dua
jam film sekualitas DVD kedalam CD tunggal, atau men-stream kualitas video sekualitas DVD
melalui modem kabel atau modem DSL. Untuk membuka file 3ivx, dibutuhkan plug-in untuk
Quicktime, untuk video for windows dan untuk Directshow atau 3ivx Decoder.
2. ASF ( Advanced Streaming Format / Advanced System Format )
Merupakan format yang dikembangkan oleh Microsoft yang digunakan untuk audio video
digital. Didesain untuk streaming dan membentuk bagian framework Windows Media. ASF
dapat menggunakan beraneka ragam codec. Namun dalam prakteknya yang digunakan adalah
codec WMV atau WMA yang juga dari Microsoft.
3. AVI ( Audio Video Interleaved )
Diperkenalkan oleh Microsoft pada tahun 1992 sebagai bagian dari teknologi Video for Windows
miliknya. File AVI menyimpan data audio dan video pada struktur interleaved. File ini hanya
berupa kontainer- dan data audio video dapat dikompres menggunakan berbagai codec. Kualitas
dan kapasitas tergantung pada codec dan secara khusus codec yang digunakan adalah MPEG,
Divx atau WMV.
4. Divx
Adalah codec, bukan format file. Edisi Divx pertama (3.11 dan sebelumnya) merupakan versi
hack dari codecvideo MPEG4 buatan Microsoft. Jeroma Rota pengembang Divx, mendirikan Divx
Networks dan membuat Divx 4, versi terbaru dari codec untuk menghindari masalah hak cipta
dengan Microsoft. Divx pada saat pembuatan versi 5.2.1 adalah merupakan codec MPEG-4 layer
2. Dikenal dengan tingkat kompresi yang tinggi, sehingga sangat memungkin menggunakan
codectersebut untuk menggandakan film DVD. Satu film DVD umumnya berukuran 5 GB sampai
6 GB, dan Divx mampu mengkompresi hingga menjadi 700 MB, dengan penurunan kualitas yang
sangat minim. Dengan demikian film tersebut dapat tertampung dalam sekeping CD. Sejumlah
peranti ripping DVD menggunakan codecDivx. Untuk memutar file Divx, dibutuhkan plug-in Divx
untuk player software. Versi Divx gratisan termasuk playernya tersedia di www.divx.com dan ini
termasuk juga plug-in untuk video editing software.
5. MJPEG ( Motion JPEG)
Adalah codec video yang mengompres masing-masing frame sebagai JPEG image yang terpisah.
Kualitasnya tergantung pada pergerakan di footage. Sebaliknya pada video MPEG, kualitas
menurun apabila ada banyak gerakan di footage. Kekurangan dari codec ini adalah ukuran file
yang besar.
6. MPEG
Adalah format kompresi yang distandarisasi oleh Moving Picture Experts Group (MPEG), yang
terbentuk oleh 350 perusahaan dan organisasi.
Standard-standard tersebut adalah :
MPEG 1 adalah standard pertama untuk kompresi audio dan video. merupakan standard encode
VideoCD dengan resolusi maksimal hanya 352 x 288 pixel, bit-rate tidak dapat dirubah dan
kualitas gambar yang kurang baik.Ini juga termasuk format audio MP3.
MPEG 2 adalah seri standard transport , audio dan video untuk kualitas siaran televisi.
MPEG 3 dikembangkan untuk high-definiton television (HDTV), tetapi kemudian ditinggalkan
karena dianggap MPEG 2 memadai.
MPEG 4 merupakan pengembangan MPEG 1 mendukung Digital Rights Management (DRM) dan
bit-rate encoding rendah, serta menggunakan codec video yang disebut H.264 yang dipandang
lebih effisien.
MPEG 7 adalah sistem formal untuk mendeskripsikan kandungan multimedia.
MPEG 21 merupakan standard masa depan untuk multimedia.
Codec MPEG menggunakan lossy compression pada data audio video. Bagian motion video pada
standard MPEG-1 didapat dari standard Joint Picture Experts Group (JPEG) untuk lossy
compression gambar diam ( foto )
MPEG-1 digunakan pada format VideoCD. Kualitas output dan bit-rate lebih kecil daripada VCR.
MPEG-2 sama dengan MPEG-1, tetapi juga menyediakan dukungan untuk interlaced video (
seperti pada siaran TV ) dan juga mendukung Transport Stream yang dibuat untuk mentranfer
video dan audio digital pada media dan digunakan untuk broadcasting. Standard MPEG-2 saat
ini telah ditingkat menjadi standard terbaru untuk transmisi HDTV. Saat ini digunakan untuk
SVCD, DVD dengan tingkat bit yang dapat diubah dan memiliki kualitas gambar yang luar biasa.
DV Video merupakan subformat khusus dari MPEG-2 dengan tingkat bit yang tetap. Format ini
sangat cocok digunakan untuk video editing.
MPEG-4 berbasis MPEG-1 dan MPEG-2, tetapi ada tambahan fitur seperti dukungan VRML untuk
rendering 3D, files komposit berorientasi objek (termasuk audio, video dan virtual reality
modelling), dukungan untuk DRM dan berbagai macam interaktivitas . Kontainer untuk
kandungan MPEG-4 adalah MP4
7. OGM ( Ogg Media File )
Adalah format kontainer untuk audio, video dan subtitle. Sebagaimana AVI, format ini juga
mendukung multiple audio track, bahkan dengan format yang berbeda (seperti MP3 dan WAV).
OGM juga memungkinkan integrasi audio Ogg Vorbis. Codec video yang sering digunakan dalam
files OGM adalah Xvid. Untuk membuka file OGM di windows diperlukan paket software yang
disebut Ogg Vorbis Direct Filter dan dapat diperoleh di www.tobias.everwicked.com
8. Quicktime
Adalah teknologi multimedia sekaligus format file yang dikembangkan oleh Apple Computer dan
pertama sekali diprkenalkan pada tahun 1991. file Quicktime adalah kontainer multimedia yang
terbentuk atas satu atau lebih track seperti audio, video, teks atau efek digital. Masing-masing
track mengandung media track, baik itu media stream yang telah di encode atau pointer-pointer
pada file eksternal. codec yang digunakan untuk compress dan decompress data di Quicktime
diantaranya MP3, JPEG, Divx, Cinepak, Sorensen dan bahkan MPEG-2 dan MPEG-4. Oleh sebeb
itu, quicktime lebih cocok digunakan untuk aplikasi internet dibandingkan AVI
9. RealVideo dan RealMedia
Adalah codec video yang dikembangkan oleh RealNetworks pada tahun 1997. Berbeda dengan
codec video lainnya, RealVideo telah dioptimasi untuk streaming video melalui jaringan IP.
Menggunakan PNA Protocol atau Real Time Streaming Protocol. Biasanya berpasangan dengan
RealAudio yang dikemas dalam RealMedia. RealNetworks juga menyediakan player yang disebut
RealPlayer untuk audio dan video.
10. WMV ( Windows Media Video )
Adalah bagian dari sistem Windows Media buatan Microsoft. Adalah sebuah codec untuk
mengencode film dan mentransform slide show yang berisi format bitmap kedalam video
terkompres. WMV sebenarnya adalah versi proprietary dari MPEG-4. Video Stream sering
dikombinasikan dengan Audio Stream dalam format WMA, dengan video WMV yang dikemas
kedalam kontainer AVI atau ASF.
11. Matroska
Adalah format multimedia gratis (open source format). Format ini, dengan ekstensi file dari .
Mkv, didasarkan pada EBML (Extensible Binary Meta Language), yang memungkinkan
perubahan harus dilakukan dengan mudah jika perlu, tanpa melanggar mendukung file lama.
Inilah sebabnya mengapa dikatakan bahwa Matroska dirancang dengan masa depan dalam
pikiran.
Matroska bukanlah video codec seperti yang sering berpikir untuk menjadi, tetapi sebuah
wadah, atau sebuah amplop yang dapat menampung banyak codec yang berbeda pada waktu
yang sama. Sesuai namanya (Rusia boneka berbentuk telur yang terkandung dalam satu sama
lain) Matroska dapat berisi video (DivX, Xvid, RV9, dll), suara (MP3, MP2, Ogg, AC3, AAC, DTS,
PCM), serta sub judul (SRT, ASS, SSA, USF, dll) di file yang sama. Tujuan pengembangan
Matroska adalah untuk memberikan yang fleksibel dan lintas-platform alternatif ke AVI, ASF,
MP4, MPG, MOV, dan RM. Fitur utamanya termasuk cepat mencari, pemulihan kesalahan tinggi,
modularly diperpanjang, dipilih subjudul dan audio stream, bab entri, menu, dan streamable
melalui internet. An example of a Matroska file is a completevideo file that includes a video
stream and an audio stream, as well as subtitles and a menu system. Contoh sebuah file
Matroska file video yang lengkap yang meliputi aliran video dan audio streaming, serta sub judul
dan sistem menu.
12. 3GP (3GPP format file)
Adalah sebuah multimedia container format yang ditetapkan oleh Third Generation Partnership
Project (3GPP) untuk 3G UMTS jasa multimedia. It is used on 3G mobile phones but can also be
played on some 2G and 4G phones. Yang digunakan di 3G ponsel, tetapi juga dapat dimainkan
pada beberapa 2G dan 4G telepon.
13. Flash Video
Adalah sebuah wadah format file yang digunakan untuk mengirim video melalui Internet
menggunakan Adobe Flash Player (awalnya diproduksi oleh Macromedia) versi 6-10. Konten
video flash juga mungkin tertanam di dalam SWF file. Ada dua format file video yang berbeda
didefinisikan oleh Adobe Systems dan didukung dalam Adobe Flash Player: FLV dan F4V. Audio
dan video FLV data dalam diencode dalam cara yang sama ketika mereka berada dalam file SWF.
Yang terakhir format file F4V didasarkan pada basis ISO format file media dan didukung dimulai
dengan Flash Player 9 Update 3.
14. 3G2 (3GPP2 format file)
Adalah wadah multimedia format yang ditetapkan oleh 3GPP2 untuk 3G CDMA2000 jasa
multimedia. Hal ini sangat mirip dengan format 3GP, tapi memiliki beberapa ekstensi dan
keterbatasan dibandingkan dengan 3GP.
15. VOB (Video Object)
Adalah sebuah format kontainer di DVD-Video media. VOB dapat berisi video, audio, subtitle
dan menu isi multiplexing bersama-sama ke dalam bentuk sungai. VOB didasarkan pada aliran
program MPEG format, tetapi dengan keterbatasan dan spesifikasi tambahan di sungai swasta.
Program MPEG sungai yang memiliki ketentuan-ketentuan non-data standar (seperti yang
digunakan dalam file VOB) dalam bentuk jadi swasta yang disebut stream. File VOB yang sangat
ketat bagian dari program MPEG standar sungai. Sementara semua file VOB program MPEG
stream, tidak semua aliran program MPEG sesuai dengan definisi untuk sebuah file VOB.
16. SWF
Awalnya berdiri untuk Format Web Kecil kemudian berubah menjadi Shockwave Flash oleh
Macromedia, kemudian kembali berubah kembali ke Small Web Format ketika perusahaan
memilih untuk memiliki frase Shockwave hanya merujuk kepada Direktur, diucapkan swiff
atau swoof adalah sebagian terbuka repositori untuk multimedia dan terutama untuk vector
graphics, berasal dari FutureWave Software dan telah datang di bawah kendali Adobe.
Dimaksudkan untuk menjadi cukup kecil untuk dipublikasikan di web, SWF file dapat berisi
animasi atau applet dari berbagai tingkat interaktivitas dan fungsi.
SWF saat ini berfungsi sebagai format yang dominan untuk menampilkan animasi vektor grafik
di web, jauh melebihi penggunaan W3C standar terbuka SVG, yang telah bertemu dengan
masalah-masalah di atas implementasi bersaing. Mungkin juga digunakan untuk program-
program, biasanya permainan, menggunakan Actionscript.
17. 3. H264
H.264 (MPEG-4 Part 10) atau lebih dikenal dengan Advance Video Coding (AVC) merupakan
sebuah codec video digital yang memiliki keunggulan dalam rasio kompresi (tingkat kompresi yang
tinggi) dengan memanfaatkan metoda blok transformasi adaptif yang efektif. H.264 dikembangkan oleh
ITU-T Video Coding Expert Group (VCEG) bersama-sama dengan ISO/IEC Moving Picture Expert
Group (MPEG) yang dinamakan Joint Video Team (JVC). Tujuan pengembangan H.264/AVC adalah untuk
membuat suatu standar video digital yang dapat menghasilkan kualitas video yang baik
pada bitrate yang lebih kecil dibandingkan dengan standar video digital sebelumnya (MPEG-2, H.263,
maupun MPEG-4 Part2) tanpa harus melakukan perubahan yang kompleks dan dapat
diimplementasikan dengan biaya yang murah. Tujuan lain dari pengembangan H.264 adalah dapat
digunakan dalam berbagai macam aplikasi seperti video broadcast, DVB strorage, RTP/IP packet
networks, dan ITU-T multimedia telephony systems.
18. DVDRip
"Suatu format film yang merupakan salinan dari DVD Original. Jadi kualitas gambar
dan suaranya baik sekali. DVDRip pasti ada jika DVD Originalnya beredar di
pasaran."
19. DVDScr
"Suatu format film dupiklat dari promo DVD yang akan digunakan sebagai promosi. DVDScr akan ada
sebelum DVD originalnya keluar di pasaran. Kualitas gambar dan suaranya hampir setara dengan
DVDRip, hanya saja pada gambar video sering terdapat beberapa tulisan penjelasan yang terpampang
di layar tentang DVD tersebut yang biasanya sedikit menggangu kita."
20. R5
"Untuk tipe ini, kualitas gambar hampir setara dengan DVDRip, tetapi untuk kualitas suara biasanya
agak jelek (cempreng), meskipun ada beberapa yang kualitas suaranya sudah bagus, namun tetap saja
masih ada sedikit noise sehingga mengurangi kenyamanan dalam menonton film tersebut."
21. CAM
"Kualitas jenis ini merupakan hasil dari rekaman camera digital, langsung di bioskop sehingga
terkadang penonton yang lalu lalang ikut terekam. Rekaman kualitas ini biasanya menggunakan mini
tripod sehingga sering terdapat sedikit goncangan. Kualitas video ini sangat jelek dan tidak dianjurkan."
22. TS (Telesync)
"Kualitasnya hampir sama dengan jenis CAM. Namun kualitas gambar dan suara TS sedikit lebih baik
dari CAM karena TS merupakan CAM yang telah dilabel ulang."
23. Bluray/HD
"Resolusi jauh lebih besar yaitu 19201080 atau 1280720 (tergantung filenya). Konsekuensinya, file
jadi besar dan memutarnya juga berat, sehingga diperlukan spesifikasi komputer yang tinggi juga. kalau
tidak nanti jadi patah-patah. Kualitas ini jauh lebih baik dari DVDRip."
24. mHD
"mini/micro HD, hampir sama dengan HD, tetapi dengan resolusi yang lebih kecil yaitu 1280x5xx,
sehingga ukuran filepun juga lebih kecil dibandingkan HD."
25. Workprint
"Film yang belum diedit efek visulnya secara keseluruhan. Bisanya terdapat adegan yang hilang, suara
yang tidak beraturan. Kualitas film ini bervariasi dari yang paling baik hingga yang paling buruk."
26. VCD
"Biasanya digunakan untuk transfer kualitas rendah (CAM / TS / TC / Screener (VHS) / TVrip (analog)
untuk membuat ukuran file yang lebih kecil."