Anda di halaman 1dari 2

PENGANTAR ILMU PETERNAKAN

INDUSTRI PERUNGGASAN

Oleh :

Muhammad Misbah Ahmad Ruhani

(I011 17 1529)

Kelas A

PROGRAM STUDI PETERNAKAN


FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2017
RESUME

Judul Jurnal : Pengaruh Likuiditas Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan


Sektor Perunggasan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Volume : Vol 13 No. 3
Tahun : 2016
Penulis : Cosmas A.I. Wardojo, Lukytawati Anggraeni, dan Hendro Sasongko

Konsumsi daging unggas telah GPPU mencatat pertumbuhan


mengalami peningkatan sangat dramatis sebesar 15% pertahun untuk produksi
dan tersebar luas, sementara perubahan DOC (anak ayam usia sehari) Broiler dan
permintaan akan konsumsi daging sapi, memperkirakan laju pertumbuhan yang
babi, dan produk susu bervariasi antar sama ditahun 2014 naik menjadi 2,47
negara dan adanya perbedaan budaya. milyar Doc dari 2,15 milyar DOC pada
Permintaan konsumsi daging di masa tahun sebelumnya. Sedangkan GPMT
mendatang diperkirakan tumbuh dengan memperkirakan pertumbuhan sebesar 11%
tingkat pertumbuhan yang kurang lebih dalam 5 tahun terakhir dan diperkirakan
sama dibanyak Negara berkembang, akan meningkat menjadi 15,4 Juta ton
Sementara itu peningkatan pertumbuhan pada tahun 2014 dibandingkan 13,8 juta
permintaan di Cina akan meningkat tajam ton pada tahun sebelumnya. Pertumbuhan
dan menyebabkan terjadinya impor besar- tersebut merupakan jawaban atas tingginya
besaran di Cina (Andrew et al. 2008). permintaan masyarakat terhadap produksi
Pelaku usaha industri perunggasan di ayam potong.
Indonesia tergabung dalam Forum Kinerja keuangan dan Profitabilitas
Masyarakat Perunggasan Indonesia perusahaan disektor perunggasan sangat
(FMPI), FMPI terdiri dari beberapa dipengaruhi oleh DSO dan NTC, secara
organisasi yang menjadi bagian dari empiris dapat dilihat pada kinerja
industri perunggasan, antara lain: GPPU perusahaan yang rata-rata nilai DSO dan
(Gabungan Perusahaan Pembibitan NTC memiliki gap yang kecil dengan
Unggas) dan GPMT (Gabungan tolok ukur industri. Dari keempat
Perusahaan Makan Ternak). Hanya empat perusahaan di sector perunggasan, CPIN
Perusahaan anggota dari asosiasi FMPI merupakan satu-satunya perusahaan yang
yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia memiliki nilai ROA jauh diatas tolok ukur
(BEI), keempat perusahaan tersebut dan ROE yang nilainya sama dengan nilai
memiliki kegiatan usaha baik dalam sektor tolok ukur. Artinya, profitabilitas CPIN
perunggasan maupun pakan ternak dan dibandingkan dengan ketiga perusahaan
juga merupakan anggota asosisasi GPPU lainnya dalam industri dapat dikatakan
maupun GPMT. paling baik.

Anda mungkin juga menyukai