Anda di halaman 1dari 3

KASUS 3 SOAP

Ny.K {36 th} sudah 3 hari ini mengeluhkan nyeri perut bagian bawah disertai rasa sakit ketika
BAK,Pasien pergi ke dokter dan dari hasil periksaan urin dihasilkan bakteri uria,urin
keruh,pyuria,dan hasil uji mikroskopi positif E.Coli.Pasien sedang hamil 3 bulan.

Subyektif:

Ny.K {36 th} sudah 3 hari ini mengeluhkan nyeri perut bagian bawah disertai rasa sakit ketika
BAK,pasien sedang hamil 3 bulan.

Obyektif:

Hasil pemeriksaan urin dihasilkan bakteria uria,urin keruh,pyuria,hasil uji mikroskopi positif
E.Coli.

PH: -

DH: -

FH: -

A.Assesment :

-Pada ISK bagian bawah cirinya nyeri perut bagian bawah disertai rasa sakit ketika BAK.

-Pasien sedang hamil 3 bulan

B.Plan

Terapi :

Antibiotik.tablet Ampisillin 500 mg 3 kali sehari 1 tablet dengan kategori B{aman tetapi ada
efek samping}.

Analgetik.Parasetamol untuk meredakan rasa nyeri dari ISK yang dialaminya dengan
kategori B {aman tetapi ada efek samping}.

Vitamin.Folamil yang mengandung asam folat sebagai multivitamin dan mineral


,pencegahan bayi lahir cacat,mengurangi resiko anak terkena autisme.

Mekanisme obat :

1.Ampisillin menghambat sintesis dinding sel bakteri dengan mengikat satu atau lebih ikatan
penisillin protein sehingga menyebabkan penghambatan pada tahap akhir transpeptidase
peptidoglikan dalam dinding sel bakteri terhambat dan sel bakteri menjadi pecah.
2.Parasetamol bekerja mengurangi produksi prostaglandin dengan menganggu enzim
COX,dengan kemampuan menghambat kerja enzim COX ,sehingga dapat bekerja
mengurangi rasa sakit.

Beberapa peneliti mendapatkan adanya hubungan kejadian bakteriuria ini dengan


peningkatan kejadian anemia dalam kehamilan, persalinan prematur, gangguan pertumbuhan
janin dan preeklamsi. Oleh karena itu, pada wanita hamil dengan bekteriuria harus diobati
dengan saksama sampai air kemih bebas dari bakteri yang dibuktikan dengan pemeriksaan
beberapa kali.

Terapi antibiotika untuk pengobatan bakteriuria asimptomatik, biasanya diberikan untuk


jangka waktu 5-7 hari secara oral. Sebagai kontrol hasil pengobatan, dapat dilakukan
pemeriksaan ulang biakan bakteriologi air kemih.

Terapi Non Farmakologi :

Minum air putih dalam jumlah yang banyak agar urine yang keluar juga meningkat

(merangsang diuresis).

Buang air kecil sesuai kebutuhan untuk membilas mikroorganisme yang mungkin

naik ke uretra.

Menjaga dengan baik kebersihan sekitar organ intim dan saluran kencing agar

bakteri tidak mudah berkembang biak.

Diet rendah garam untuk membantu menurunkan tekanan darah.

Mengkonsumsi jus anggur atau cranberry untuk mencegah infeksi saluran kemih

berulang.

Mengkonsumsi makanan yang kaya akan zat besi, misalnya buah-buahan, daging

tanpa lemak dan kacang-kacangan.

Tidak menahan bila ingin berkemih.

Anda mungkin juga menyukai