Anda di halaman 1dari 5

Materi I

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH 2016 - 2021TERHADAP


PERENCANAAN PEMBANGUNAN JALUR KERETA API DI PROVINSI
KALIMANTAN TENGAH

DISAMPAIKAN OLEH: Luqman Alhakim, S.P., M.Si.

I. GAMBARAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN TENGAH


Sesuai UU No. 5/2002 Kalimantan Tengah dimekarkan menjadi 1 Kota
dan 13 Kabupaten.
Luas 153.564,5 Km2 (1,2 kali luas Pulau Jawa).
136 Kecamatan, 138 Kelurahan, 1.434 Desa.
Jumlah penduduk tahun 2015 (BPS) :2.495.035 jiwa.
Kearifan Lokal Budaya Kalteng adalah Falsafah Huma Betang.

II. VISI DAN MISI PEMBANGUNAN PROVINSI KALIMANTAN


TENGAH 2016 2017 DAN RENCANA PENGEMBANGAN
KAWASAN EKONOMI
Visi : Kalimantan Tengah Maju, Mandiri & Adil untuk Kesejahteraan
Segenap Masyarakat Menuju KALTENG BERKAH (Bermartabat,
Elok, Religius, Kuat, Amanah dan Harmonis).
Misi :
- Pemantapan Tata Ruang Wilayah Provinsi
- Pengelolaan Infrastruktur
- Pengelolaan Sumber Daya Air, Pesisir, dan Pantai
- Pengendalian Inflasi, Pertumbuhan Ekonomi, Pengentasan
Kemiskinan
- Pemantapan Tata Kelola Pemerintah Daerah
- Peningkatan Pendidikan, Kesehatan dan Pariwisata
- Pengelolaan Lingkungan Hidup & Sumber Daya Alam
Permasalahan Pokok dan Misi Pembangunan Provinsi Kalimantan Tengah :
Tema atau Agenda Pembangunan Provinsi Kalimantan Tengah dalam
Rancangan RKPD 2018, yaitu:
Peningkatan Daya Saing Daerah Berbasis Sumber Daya Alam Disertai
Penguatan SDM Yang Berkualitas.

III. RENCANA PEMBANGUNAN JALAN KERETA API DI PROVINSI


KALIMANTAN TENGAH
Progres pembangunan jalan kereta api di Kalimantan Tengah adalah sebagai
berikut:
1) Pembangunan Jalur Kereta Api Umum dari Puruk Cahu ke Batanjung
melalui Bangkuang sepanjang 425 km, sudah tandatangan kontrak pada
tanggal 14 Januari 2015
2) Pembangunan Jalur Kereta Api Banjarmasin-Marabahan-Kuala Kapuas-
Pulang Pisau-Palangka Raya, sudah dilakukan FS dan DED pada tahun
2015
3) Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api di Kalimantan Tengah :
Jalur kereta api Puruk Cahu-Kuala Kurun-Rabambang-Palangka Raya-
Pulang Pisau-Kuala Kapuas
Jalur kereta api Rabambang-Tumbang Samba-Sampit-Kuala Pembuang-
Teluk Segintung
Jalur kereta api Tumbang Samba-Rantau Pulut-Nanga Bulik-Pangkalan
Bun-Kumai
Jalur kereta api Kudangan-Nanga Bulik-Kumai
Materi II

RENCANA PEMBANGUNAN JALUR KERETA API DI


KALIMANTAN TENGAH
DISAMPAIKAN OLEH: Ir. Titiek Masdini Agustriana, DEA

Sistem transportasi merupakan bentuk keterkaitan dan keterikatan antara


penumpang, barang, sarana dan prasarana yang berinteraksi dalam rangka
perpindahan orang dan barang yang tercakup dalam tatanan baik secara alami
maupun buatan.
Sistem transportasi terdiri dari:
Transportasi Udara
Transportasi Laut
Transportasi Darat :
- Jalan Raya
- ASDP
- Lain-lain: pipa, conveyor, dll
- Transportasi Jalan Rel Transportasi Kereta Api

Tahapan perencanaan teknis pengembangan kereta api nasional :


1. Rencana Induk Perkeretaapian;
2. Studi masterplan pulau/kawasan;
3. Studi kelayakan;
4. Survei Investigasi dan Rancangan Dasar (BED);
5. Rancangan terperinci (DED);
6. Pembangunan;
7. Pengujian;
8. Operasi, pemeliharaan dan pengusahaan.

Program Perkeretaapian di Pulau Kalimantan antara lain sebagai berikut:


1. Pengembangan jaringan dan layanan kereta api antar kota :
a) lintas utama dengan prioritas tinggi pada lintas Banjarmasin
Balikpapan, Tanjung Martapura Banjarmasin, Banjarmasin
Palangkaraya, dan Bandara Supadio Singkawang Batas Negara;
b) Lintas dengan potensi batubara: Puruk Cahu Bangkuang, Bangkuang
Lupak Dalam, Kudangan Kumai, Muara Wahau Lubuk Tutung,
Bontang Sangkulirang Tanjung Redep, Tanjung Barabai
Martapura Banjarmasin, Tanjung Buntok Muara Teweh
2. Pengembangan jaringan dan layanan kereta api yang menghubungkan
wilayah sumber daya alam atau kawasan produksi dengan pelabuhan;
3. Pengembangan layanan kereta api perintis;
4. Pengembangan system persinyalan, telekomunikasi, dan kelistrikan;
5. Pengembangan stasiun kereta api termasuk fasilitas park & ride pada
pusat-pusat kegiatan strategis nasional, provinsi dan kabupaten/kota.

Kendala pembangunan perkerata apain di Kalimantan Tengah :


1. Lahan gambut di Provinsi Kalimantan Tengah seluas 2.7 Juta Ha dari 15.4
Juta Ha lahan gambut di Pulau Kalimantan (Sumber: Indonesian National
Carbon Accounting System). Untuk rencana trase jalur KA lintas
Palangkaraya Banjarmasin dengan panjang 185 km, sepanjang 41.2 km
melewati lahan gambut dalam.
2. Terdapat 8 sungai besar di Pulau Kalimantan, yaitu: Sungai Barito,
Katingan, Kapuas, Kahayan, Mahakam, Mentaya, Seruyan, Lamandau..
Terdapat 5 sungai besar di Provinsi Kalimantan Tengah.
Materi III

TRANSPORTASI BERBASIS REL DI MANCANEGARA


Oleh: Prof. Ir. Leksmono Suryo Putranto, M.T., Ph.D.

Rel kereta api merupakan perusahaan kompleks yang terstruktur dalam


beberapa dimensi. MRTA (Mass Rapid Transit Authority) sudah pernah dibangun
di Bangkok di daerah pusat kota tua melalui bawah sungai dengan nama kontrak
kerja BangkokMetro Blue Line Extension Contract 1 yang bernilai hingga 1,5
milyar USD.

Proses Konstruksi Underground (1)


Proses konstruksiundergroundakan menggunakanTunnel Boring Machines (TBM)
menembus lapisan tanahuntuk menghubungkan satu stasiun ke stasiun lainnyadan
dioperasikan oleh kontraktor yang sudah berpengalaman di proyek MRT luar
negeri. Banyak keuntungan dengan menggunakan Tunnel Boring Machines
(TBM), yaitu:
1. Memaksimalkan penggunaan lahan,
2. Mengurangi dampak pada permukaan tanah,
3. Penimbangan akan program kerja,
4. Kekurangan lahan untuk pembangunan terowongan cut danover,
5. Meminimalisir kerusakan lingkungan.

Proses Konstruksi Underground


Proses pembangunan Tunnel Boring Machines (TBM) dengan cara menembus
lapisan tanah untuk menghubungkan satu stasiun dengan stasiun lainnya.
Proses Konstruksi Layang
Proses konstruksi jalur MRT layang pada prinsipnya hampir sama dengan
konstruksi jalan layang.
Rekayasa Lalu Lintas Proyek MRTJ
Rekayasa lalu lintas dilakukan untuk memastikan jalur lalu lintas yang terdampak
pembangunan proyek MRT Jakarta tetap dapat digunakan untuk aktivitas sehari-
hari.

Anda mungkin juga menyukai