dalam laporan keuangan. Risiko informasi yang dimaksud ialah kemungkinan bahwa
informasi yang terkandung dalam laporan keuangan tidak benar, tidak lengkap maupun
mengandung bias. Salah satu penyebab risiko informasi ialah perbedaan kepentingan antara
pengguna dengan penyusun laporan keuangan. Oleh sebab itu, audit laporan keuangan perlu
dilakukan oleh pihak independen yaitu auditor. Setelah seluruh prosedur audit dilakukan,
auditor menyusun opini atas kewajaran laporan keuangan, apakah telah disusun sesuai
dengan standar yang berlaku. Opini auditor tersebut menambah kredibilitas laporan keuangan
sehingga para pengguna dapat mengandalkan informasi yang terkandung di dalamnya sebagai