Anda di halaman 1dari 7

BAB II

ISI DAN PEMBAHASAN


2.1 Sejarah
Kapan dimulainya budidaya tanaman kedelai sebenarnya tidak terlalu jelas,
sebab selama ribuan tahun tidak ada laporan tertulis mengenai tumbuhan ini.
Laporan pertama mengenai kedelai terdapat dalam Materi Medica, yang ditulis
oleh Sheng Nung pada tahun 2838 sebelum Masehi.

Di Indonesia kedelai mulai dilaporkan pada zaman Rumphius (abad ke-17).


Pada waktu itu kedelai dibudidayakan sebagai tanaman makanan dan pupuk
hijau. Sampai saat ini di Indonesia kedelai banyak ditanam didataran rendah
yang tidak banyak mengandung air, misalnya di pesisir utara Jawa Timur, Jawa
Tengah, Jawa Barat, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Lampung, Sumantra
Selatan, dan Bali.

Menurut para ahli tanaman, kedelai yang sudah disebarluaskan di Indonesia


bukan lagi tanaman asli, melainkan tanaman yang berasal dari daerah
Manshukuo di negeri Cina, kemudian menyebar ke dearah Mansyuria dan
Jepang (Asia Timur). Demikian pula kedelai yang ditanam di benua lain seperti
Amerika dan Afrika pun berasal dari Asia.

Kedelai memiliki manfaat yang penting di kalangan masyarakat antara lain


kedelai bisa diolah menjadi bahan makanan, minuman serta penyedap cita rasa
masakan. Sebagai bahan makanan pada umumnya kedelai tidak langsung
dimasak, tapi diproses terlebih dulu sesuai dengan fungsinya, misalnya dibuat
menjadi tahu dan tempe. Selain itu , kedelai juga dibuat kecap taoco, taoge,
bahkan diolah secara modern menjadi susu dan minuman sari kedelai,
kemudian dikemas dalam botol.

Sebagai makanan, kedelai sangat berkhasiat bagi pertumbuhan dan menjaga


kondisi sel-sel tubuh. Kedelai banyak mengandung unsure dan zat-zat makanan
penting separti terlihat pada table berikut.
2.2 Kedelai dan Pertumbuhannya
Kedelai sangat peka terhadap perubahan faktor lingkungan. pertumbuhannya
dapat lebih baik pada stuktur tanah yang subur dan gembur, bebas dari rumput
dan penggunaan metode bercocok tanam yang baik dan benar. Respons kedelai
terhadap perubahan factor lingkungan akan menjadi lebih menguntungkan
dengan memilih varietas yang sesuai, waktu tanam, pemupukan, populasi
tanaman yang tepat. Pemilihan ini dapat tercapai apabila kita mengetahui
bagaimana kedelai itu tunbuh.

2.2.1 Biji
Biji kedelai berkeping dua yang terbungkus oleh kulit biji. Embrio terletak di
antara keeping biji. Warna kulit biji bermacam-macam, ada yang kuning,
hitam, hijau, atau coklat. Pusar biji atau hilum, adalah jaringan bekas biji
kedelai yang menempel pada sisi dinding buah. Secara Keseluruhan bentuk biji
kedelai adalah bulat lonjong, tapi ada juga bulat atau bundar agak pipih. Besar
biji bervariasi, tergantung varietas.

Di Indonesia besar biji sering diukur dari berat per 100 biji kering dan beragam
dari 6 gram hingga 30 gram. Kedelai dikelompokkan berbiji kecil jika berat
100 bijinya antara 6 sampai 10 gram; Tergolong berbiji sedang jika berat 100
bijinya mencapai 13 gram dan jika lebih dari 13 gram termasuk dalam
kelompok biji besar. Di Amerika dan Jepang kedelai yang bobot bijinya kurang
dari 15 gram masih dianggap kadelai kecil.

2.2.2 Perkecambah
Biji kedelai yang kering akan berkecambah bila memperoleh air yang cukup.
Bila biji kedelai ditanam dalam tanah, air dalamkapasitas lapang selama 5 hari
setelah tanam merupakan keadaan yang baik untuk perkecambah biji. Suhu
optimumnya sekitar 270 300 C.
Kecambah kedelai tergolong epigeous, yang berarti keeping biji muncul di atas
tanah. Bagian batang berkecambah di bawah keeping yang disebut
juga hipokotil. Warna hipokotil hijau atau ungu, dan berhubungan erat dengan
warna bunga. Kedelai yang hipokotilnya ungu bunganya berwarna ungu,yang
hipokotilnya berwarna hijau bunganya berwarna putih.
2.2.3 Akar
Kedelai berakar tunggang. Pada tanah yang subur dan gembur akar kedelai
dapat tumbuh hingga kedalaman 150 cm di bawah permukaan tanah. Di
akarnya terdapat bintil-bintil akar, berupa koloni dari bakteri Rhizobium
japonikum. Di dalam tanah yang sudah terkandung bakteri Rhizobium, bintil
akar akan mulai terbentuk sekitar 15 sampai 20 hari setalah tanam. Pada tanah
yang belum pernah ditanami kedelai bakteri Rhizobium tidak terdapat dalam
tanah, sehingga bintil akar tidak terbentuk.
Bakteri Rhizobium dapat mengikat nitrogen dari udara yang kemudian dapat
digunakan untuk pertumbuhan kedelai. Sebaiknya Rhizobium juga
memerlukan makanan yang berasal dari tanaman kedelai untuk
pertumbuhannya. Hubungan hidup yang saling menguntungkan ini
disebut simbiosa.
2.2.4 Batang
Kedelai berbatang semak, dengan tinggi batang antar 30-100 cm. setiap batang
membentuk 3-6 cabang. Bila jarak antara tanaman dalam barisan yang tidak
renggang atau rapat, jumlah cabang menjadi berkurang atau bahkan bisa tidak
bercabang sama sekali. Jenis pertumbuhan dapat dibedakan menjadi 3
macam,yaitu semi determinit, interdeterminit dan determinit.

2.2.5 Bunga
Bunga kedelai termasuk bunga sempurna, artinya dalam setiap bunga terdapat
alat jantan dan alat betina. Penyerbukan terjadi pada saat mahkota bunga masih
tertutup,sehingga kemungkinan terjadinya kawin silang secara alam amat
kaecil. Bunga terletak pada ruas-ruas batang, berwarna ungu atau putih.

2.2.6 Buah
Buah kedelai berbentuk polong, setiap buah berisi 1 4 biji. Rata-rata berisi 2
biji. Polong kedelai mempunyai bulu,berwarna kuning kecoklatan atau abu-
abu. Polong yang sudah masak berwarna lebih tua,warna hijau berubah
menjadi kehitaman, keputihan, atau kecoklatan. Bila polong telah kuning
mudah pecah dan bijinya melentig keluar. Jumlah polong per pohon bervariasi,
tergantung varietas, kesuburan tanah dan jarak tanam. Satu batang kedelai yang
tumbuh tersendiri pada tanah subur dapat menghasilkan 100 125 polong.
Tetapi apabila ditanam rapat dalam pertanaman produksi, polong per pohon
tidak akan melebihi 20 polong.

2.2.7 Seleksi Varietas


Untuk berhasilnya penanaman, perlu dipilih varietas-varietas yang mampu
beradaptasi terhadap kondisi lapangan. Karena tingginya hasil ditentukan oleh
interaksi suatu varietas terhadap kondisi lingkungan. Contoh dari beberapa
varietas-varietas kedelai, yaitu :

2.2.7.1 Varietas Orba


Nama: Orba

Nomor Induk: 1343

Asal: hasil seleksi pedigree dari persilangan Davros

Hasil rata-rata: 1,5 t/ha

Warna hipokotil: ungu

Warna batang: hijau

Warna daun: hijau tua

Warna bunga: ungu

Warna polong tua: coklat muda

Warna kulit biji: kuning

Warna hilum: coklat

Warna bulu: coklat

Adapun variatas-varietas yang lain antara lain, yaitu :

Varietas Otan, tahun pelepasan 1918


Varietas Ringgit no. 317
Varietas Merapi no.520, tahun pelepasan 1938
Varietas Shakti no.945, tahun pelepasan 1965
Varietas Davros, tahun pelepasan 1965, dll.
2.3 Pemasaran dan Nilai Ekonomisnya
Kedelai merupakan tanaman perdagangan. Arti penting dan manfaat kacang
kedelai sudah dirasakan hampir diseluruh penjuru dunia terutama Asia,
Amerika, Afrika dan Eropa, sehingga banyak petani yang menanamnya.
Hingga saat ini produsen kedelai yang terbesar di dunia ialah Amerika, dengan
jumlah produksi sekitar 20 juta ton.

Kedelai ini merupakan sumber protein yang penting bagi manusia, dan bila
ditinjau dari segi harga merupakan sumber protein yang termurah, sehingga
sebagian besar kebutuhan protein nabati dapat terpenuhi dari hasil olahan
kedelai. Biji kedelai ini telah direbus pengaruh tripsine inhibitor sanggup
dinetralkan.

Biji kedelai dapat dipakai sebagai bahan baku industri : minyak goreng,
mentega. Minyak dari kedelai dapat digunakan untuk untuk bermacam-macam
tujuan perindustrian. Ini mencangkup pembuatan glycerine, insectisida, cat dan
lain sebagainya. Kedelai dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan,
untuk makanan manusia, makanan ternak, dan untuk bahan industry. Di
Indonesia penggunaan kedelai masih terbatas sebagai bahan makanan manusia
dan makanan ternak. Makanan yang terbuat dari kedelai antara lain adalah :
kedelai rebus, kedelai goreng, kecambah, tempe, tahu, tauco, kecap, dan susu
kedelai.
2.3.1 Kedelai Rebus
Kedelai yang polongnya sudah mengisi penuh namun masih hijau,ini direbus
dan diberi garan. Varietas yang bijinya besar biasanya memberikan rasa lebih
manis dibanding varietas yang berbiji kecil.

2.3.2 Kedelai Goreng


Biji kedelai kering direndam dalam air panas sekitar 1 jam, kemidian digoreng.
Menggorengnya dapat dicampur dengan tepung beras dan didadar, sehingga
menjadi peyek.

2.3.3 Kecambah Kedelai


Biji kedelai yang dikecambahkan pada pasir basah. Agar kecambahnya
berwarna putih perlu ditutup sehingga tidak mendapat sinar matahari. Dalam
waktu 4 5 hari sejak biji dikecambahkan, hasil telah dapat dipungut.
2.3.4 Tahu
Tahu umumnya dibuat dari kedelai putih. Kedelai direndam, dicuci bersih,
kemudian digiling halus. Sambil digiling, kedelai disiram air sedikit-sedikit.
Hasil gilingan berupa bubur putih kekuningan. Bubur direbus sampai masak
dan ditapis dengan kain bersih. Hasil saringan yang keluar ditampung dalam
dalam wadah kemudian dibubuhi cuka atau air kelapa, supaya mengendap dan
menjadi tahu. Agar tahu agak tahan, dimasukkan ke dalam air kunyit sebentar
dan jadilah tahu kuning.

Inilah beberapa contoh nilai ekonomis dari tanaman kedelai di Indonesia.

BAB III
KESIMPULAN
Kacang kedelai memiliki manfaat yang sangat besar terhadap perekonomian di
Indonesia. Karena kacang kedelai dapat dipergunakan sebagai bahan makanan
manusia, makanan ternak, dan bahan untuk perindustrian minyak goreng dan
mentega.

DAFTAR PUSTAKA
H.S, Suprapto.1992. Bertanam Kedelai . Jakarta: Penebar Swadaya
AAK.1991. Kedelai .Yogyakarta: Kanisius

Anda mungkin juga menyukai