Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PEMBAHASAN

A. Pengertan Metode Penelitian Eksperimen


Metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan
untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang
terkendalikan. Contohnya dalam bidang fisika penelitian-penelitian dapat
menggunakan desain eksperimen karena variabel-variabel dapat di pilih dan
variabel lain dapat mempengaruhi proses eksperimen dan dapat dikontrol secara
ketat, adapun contohnya dalam bidang fisika mencari pengaruh panas terhadap
muai panjang suatu benda. Dalam hal ini variasi panas dan muai panjang dapat di
ukur secara teliti, dan penelitian dilakukan di laboratorium, sehingga pengaruh-
pengaruh variabel lain dari luar dapat di control. Sedangkan dalam penelitian sosial
khususnya pendidikan, desain eksperimen yang digunakan untuk penelitian akan
sulit mendapatkan hasil yang akurat, karena banyak variabel luar yang berpengaruh
dan sulit mengontrolnya adapun contohnya mencari pengaruh metode kontekstual
terhadap kecepatan pemahaman murid dalam pelajaran matematika.

Pre-Eksperimental

Posttest Only Control Design

Macam-Macam True-
Design Eksperimental
Prettest- Control Group
Eksperimen Design

Factorial
Experimental
Time- series Design

Quasi
Experimental Nonequivalent Control
Group Design
a. Beberapa bentuk desain eksperimen

1. Pre- Experimental Designs (Nondesigns)


Pre- Experimental Designs (nondesigns) belum merupakan eksperimen
sungguh-sungguh karena masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh
terhadap terbentuknya variabel dependen. Bentuk Pre- Experimental Designs
(nondesigns) ada beberapa macam yaitu:
a. One-Shot Cose Study
Paradikma dalam penelitian eksperimen model ini dapa di
gambarkan sebagai berikut:
X= Treatment yang diberikan
(variabel independen)
XO O= Observasi
(Variabel dependen)
Adapun cara membacanya sebagai berikut terdapat suatu
kelompok diberi trikmen atau perlakuan dan selanjutnya di
observasi hasilnya.
b. One- Group Pretest-Posttest Design
Bila dalam one-shot case study tidak di beri pretest, maka pada
paradikma ini terdapat pretest sebelum diberi perlakuan
sehingga hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karna
dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi
perlakuan.
O1= nilai pretest (sebelum diberi
O 1 X O2
diklat)
O2 = nilai posttest( setelah diberi
diklat)
Pengaruh diklat terhadap prestasi
kerja pegawai = (O2- O1)
c. Intact-Group Comparison
Terdapat 1 kelompok yang digunakan untuk penelitian tetapi
dibagi 2 yaitu setengah kelompok eksperimen dan setengah
kelompok untuk kontrol
O1= Hasil pengukuran setengah
X O1
kelompok yang diberi
O2
perlakuan
O2= Hasil pengukuran setengah
kelompok yang tidak di beri
perlakuan
Pengaruh perlakuan = O1 O2
2. Tru-Experimental design
Dikemukakan 2 bentuk yaitu:
a. Pottest-Only Control Design

R X O2

R O4
Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang masing-masing di
pilih secara randum (R). Kelompok pertama diberi perlakuan (X)
dan kelompok yang lain tidak. Kelompok yang di beri perlakuan
disebut kelompok eksperimen dan kelompok yang di beri
(treatment) adalah (O1 : O2). Dalam penelitian yang
sesungguhnya pengaruh treatment dianalisis dengan uji beda,
pakai statistik t-test misalnya. Kalau terdapat perbedaan yang
signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol,
maka perlakuan yang di berikan berpengaruh secara signifikan.
b. Pretest-posttest control group design

R O1 X O2

R O3 O4

Terdapat dua kelompok yang di pilih secara randum, kemudian


di beri pretest untuk mengetahui keadaan awal adalah perbedaan
antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil
pretest yang baik bila nilai kelompok eksperimen tidak berbeda
secara signifikan. Pengaruh perlakuan adalah (O2 O1) (O4
O3)
3. Factorial Design
Merupakan modifikasi dari design true experimental, yaitu dengan
memperlihatkan kemungkinan adanya variabel moderator yang
mempengaruhi perlakuan ( variabel independen) terhadap hasil
(variabel dependen). Paradigma design faktorial dapat digambarkan
seperti berikut:

R O1 X Y1 O2

R O3 Y1 O4

R O5 X Y2 O6
Semua kelompok di pilih secara randum, kemudian masing-masing
diberi pretest. Kelompok untuk penelitian dinyatajkan baik , bila setiap
R O7 Y2 O8
keompok nilai pretestnya sama. Jadi O1 = O3 = O5 = O7
4. Quasi Experimental Design
Merupakan pengembangan dari true experimental design, yang sulit
dilaksanakan. Mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat
berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang
mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.
Dua bentuk eksperimen ini yaitu:
a. Time series design
Desain ini tidak dapat di pilih secara randum. Sebelum diberi perlakuan
kelompok diberi pretest sampai empat kali, dengan maksud untuk
mengetahui keistabilan dan kejelasan kelompok sebelum di beri
perlakuan. Bila hasil pretest selama empat kali ternyata nilanya berbeda-
beda, berarti kelompok tersebut labil, dan konsisten.
O1 O2 O3 O4 X O 5 O6 O7 O8

Hasil pre test yang baik adalah O1 = O2= O3 = O4 dan perlakuan yang
baik adalah O5 = O6 = O7 = O8. besarnya pengaruh perlakuan adalah=
(O5 + O6 + O7 O8) (O1 + O2 + O3 + O4).
Dibawah ini merupakan grafik berbagai kemungkinan hasil penelitian
yang menggunakan desain time series
b. Nonequivalent control group design
Desain ini hampir sama dengan pretest- posttest control group desain,
hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompk kontrol
tidak dipilih secara random.

O1 X O2

O3 O4

Anda mungkin juga menyukai