Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
Infeksi dalam dunia kesehatan masih menjadi penyebab kematian nomor tiga di Indonesia. Selain itu
dengan adanya berbagai penyakit yang dapat menular disebabkan oleh cara kerja tenaga kesehatan
yang kurang bersih atau bahkan petugas kesehatan tertular dari pasien yang dirawatnya.
Ini artinya para pemberian pelayanan kesehatan harus melihat kembali upaya -upaya pencegahan
infeksi yang selama ini telah dilakukannya, upaya-upaya tersebut antara lain:
1.Cuci tangan.
2.Dekontaminasi.
4.Desinfeksi.
5 Sterilisasi.
Kesempatan kali ini kita membahas tentang cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan.
Cuci tangan secara benar masih merupakan cara yang paling penting untuk mencegah infeksi silang.
Memakai sabun biasa (kalau ada PH netral), tanpa zat tambahan apapun seperti pewangi yang keras
atau menggunakan alkohol yang cenderung mengeringkan kulit terutama bagi mereka yang
frekuensi mencuci tangan sering.
Mencuci tangan yang benar, tidak cukup hanya sekedar mencuci tangan saja tetapi harus disertai
dengan kapan cuci tangan itu sendiri diperlukan dan bagaimana cara mengeringkan tangan setelah
dicuci.
Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak khususnya kepada
mahasiswi untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai hal-hal yang berhubungan dalam
mencuci tangan.
BAB II
PEMBAHASAN
Mencuci tangan adalah menggosok kedua pergelangan tangan dengan kuat secara bersamaan
menggunakan zat pembersih yang sesuai dan dibilas dengan air mengalir dengan tujuan
menghilangkan mikroorganisme sebanyak mungkin. Ada dua prosedur pencucian tangan yang dapat
dilakukan.
Kegagalan untuk melakukan kebersihan dan kesehatan tangan yang tepat dianggap sebagai sebab
utama infeksi nosokomial yang menular di pelayanan kesehatan, penyebaran mikroorganisme
multiresisten dan telah diakui sebagai kontributor yang penting terhadap timbulnya wabah (Boyce
dan Pitter, 2002). Cuci tangan dianggap sebgai salah satu langkah paling efektif untuk mengurangi
penularan mikroorganisme dan mencegah infeksi.
Cuci tangan sebaiknya dilakukan sebelum memeriksa atau kontak langsung dengan pasien,sebelum
memakai sarung tangan bedah steril atau DTT setelah kedua tangan terkontaminasi (memegang
instrumen yang kotor dan alat lainnya ; menyentuh selaput lendir,darah/duh tubuh lainnya;kontak
yang lama dan intensif dengan pasien) setelah melepas sarung tangan.
Mencuci tangan merupakan suatu teknik yang paling mendasar untuk menghindari masuknya
kuman kedalam tubuh dimana tindakan ini dilakuakn dengan tujuan :
Dalam kehidupan sehari-hari banyak penyebaran penyakit yang melalui tangan, oleh karena
itu berikut indikasi mencuci tangan :
1. Anggap bahwa semua alat terkontaminasi : jangan terlalu sering memegang keran, tempat
sabun, wastafel, alat pengering, terutama setelah mencuci tangan : dianjurkan untuk menggunakan
tempat sampah yang dapat dibuka tutup menggunakan injakan kaki, keran yang diputar dengan siku.
2. Jangan memakai perhiasan : cincin meningkatkan jumlah mikroorganisme yang ada ditangan;
perhiasan juga menimbulkan kesulitan dalam mencuci tangan secara seksama.
3. Gunakan air hangat yang mengalir, alirannya diatur sedemikian rupa demi kenyamanan; air yang
terlalu panas akan membuka pori-pori dan menyebabkan iritasi kulit; cegah terjadinya percikan air,
terutama kebaju, karena mikroorganisme akan berpindah dan berkembang biak di tempat yang
lembab.
4. Gunakan sabun yang tepat dan gunakan sampai muncul busa: sabun akan mengemulsikan lemak
dan minyak serta mengurangi tegangan permukaan, sehingga memudahkan pembersihan.
5. Gunakan gerakan memutar, menggosok dan bergeser: gerakan ini mengangkat dan
menghilangkan kotoran dan mikroorganisme.
6. Gunakan handuk atau tisu sekali pakai untuk mengeringkan tangan : handuk ini lebih sedikit
menyebarkan mikroorganisme dibandingkan pengering udara panas atau handuk.
Cara untuk melakukan cuci tangan dapat dibedakan dalam beberapamacam antara lain sebagai
berikut ini:
Cuci tangan biasa adalah proses pembuangan kotoran dan debu secara mekanis dari kulit kedua
belah tangan dengan memakai sabun dan air mengalir.
Prosedur pelaksanaan
6. Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya
9. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan, lakukan sebaliknya
10. Bersihkan ujung jari tangan kanan dengan gerakan memutar pada telapak tangan kiri dan
lakukan sebaliknya
11. Gosok pergelangan tangan kiri dengan menggunakan tangan kanan, dan lakukan sebaliknya
13. Keringkan tangan dengan tisu sekali pakai sampai benar-benar kering
Cuci tangan bedah adalah menghilangkan kotoran, debu dan organisme sementara secara mekanikal
dan mengurangi flora tetap selama pembedahan. Tujuannya adalah mencegah kontaminasi luka
oleh mikroorganisme dari kedua belah tangan. Cuci tangan dengan sabun biasa dan air yang diikuti
dengan panggunaan penggosok dengan bahan dasar alkohol tanpa air yang mengandung
klorheksidin menunjukkan pengurangna yang lebih besar pada jumlah mikrobial pada tangan,
meningkatkan kesehatan kulit dan mereduksi waktu dan sumber daya (Larson dkk 2001)
1. Sabun biasa/antiseptik
2. Bahan antiseptik
4. Spon
Prosedur Pelaksanaan
4. Bersihkan kuku dengan pembersih kuku atur sikat lembut kearah luar, kemudian bersihkan jari
hingga siku dengan gerakan sirkular dengan spon. Ulangi hal yang sama pada lengan yang lain.
Lakukan selama minimal 2 menit.
5. Membilas tangan dan lengan secara terpisah dengan air yang mengalir, setelah bersih tahan
kedua tangan mengarah ke atas sebatas siku. Jangan biarkan air bilasan mengalir ke area bersih.
6. Menggosok seluruh permukaan kedua belah tangan, jari dan lengan bawah dengan antiseptik
minimal selama 2 menit.
7. Membilas setiap tangan dan lengan secara terpisah dengan air yang mengalir, setelah bersih
tahan kedua tangan mengarah ke atas sebatas siku. Jangan biarkan air bilasan mengalir ke area
tangan.
8. Menegakkan kedua tangan kea arah atas dan jauhkan dari badan, jangan sentuh permukaan atau
benda apapun.
9.Mengeringkan tangan menggunakan handuk steril atau diangin-anginkan. Seka tangan dimulai dari
ujung jari hingga siku. Untuk tangan yang berbeda gunakan sisi handuk yang berbeda.
10. Pakai sarung tangan bedah yang steril atau DTT pada kedua tangan.
a. Umur
Semakin bertambah umur seseorang maka semakin tinggi tingkatkesadaran seseorang akan
kebersihan dan mengetahui akan pentingnya melakukan cuci tangan yang baik dan benar sesuai
pengalaman hidupnya.
b. Pendidikan
Semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin berbeda pula cara pandang seseorang
terhadap kesehatan, khusunya dalam hal mencuci tangan.
c. Sumber Informasi
Semakin banyak sumber informasi yang diperoleh tentang kesehatan,maka semakin bertambah
pengetahuan akan kebersihan, terutama dalam mencuci tangan.
d. Pengetahuan
Semakin luas pengetahuan seseorang semakin banyak ilmu yang didapat tentang pengetahuan
mencuci tangan maka semakin tinggi pula kesadarannya untuk mencuci tangan. Sehingga dalam
mencuci tangan, tingkat pengetahuan seseorang juga sangat berpengaruh.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Mencuci tangan adalah menggosok kedua pergelangan tangan dengan kuat secara bersamaan
menggunakan zat pembersih yang sesuai dan dibilas dengan air mengalir dengan tujuan
menghilangkan mikroorganisme sebanyak mungkin.
Mencuci tangan dilakukan dengan dua cara yaitu mencuci tangan biasa dan mencuci tangan bedah.
3.2 Saran
Di harapkan Makalah ini semoga bermanfaat dan dapat di jadikan Penambah Wawasan dalam
mengetahui cara mencuci tangan . dan bagi Mahasiswi juga dapat di Jadikan Sebagai Bahan untuk
Memberikan Penjelasan kepada Masyarakat .
Pengendalian Infeksi
1. Mencuci Tangan
a. Pengertian
tangan dan jari jemari dengan menggunakan air ataupun cairan lainnya
oleh manusia dengan tujuan untuk menjadi bersih, sebagai bagian dari
b. Tujuan
c. Indikasi
sekresi.
d. Kontraindikasi
e. Pelaksanaan
dengan sabun dan air bersih yang mengalir atau yang disiramkan,
terinfeksi).
sebagai antiseptik.
o Lotion tangan.
o Di bawah wastafel terdapat alas kaki dari bahan handuk.
Cara Kerja :
tangan.
secara bergantian.
menghadap ke bawah.
dalam keadaan rapi dan bersih. Hal yang perlu diingat setelah
hand towel.
prosedur pada cuci tangan higienis atau cuci tangan biasa, hanya saja
pengontrol lutut.
cepat).
o Handuk steril.
o Penutup sepatu.
Cara Kerja :
seluruh prosedur.
siku.
digunakan.
kali gerakan.
diapaki.
sampai siku satu kali gerakan, biarkan air mengalir pada siku.
baru.
14. Mempertahankan tangan lebih tinggi dari siku dan jauh dari
tubuh Anda.
a. Pengertian
secara sosial.
b. Tujuan
c. Indikasi
d. Kontraindikasi
e. Pelaksanaan
Cara Kerja :
dijalani klien.
diikuti.
tangan.
dengan kuat.
terinfeksi.
selembar kertas.
bersih.
linen khusus.
handuk.
mandi klien.
bagian luar gaun. Pegang gaun bagian dalam pada bahu dan
kertas.
Beritahu klien kapan Anda merencanakan kembali ke
pribadi.
16. Catat tanda-tanda vital dan prosedur lain sesuai pedoman untuk
3. Pelindung Mata
a. Pengertian
debu, gas, uap, cairan korosif partikel melayang, atau kena radiasi
gelombang elektromagnetik.
b. Tujuan
c. Indikasi
d. Kontraindikasi
e. Pelaksanaan
Atau
Cara Kerja :
1. Cuci tangan.
samping tempat tidur klien atau buang dalam wadah yang telah
ruangan klien.
4. Cuci tangan.
4. Mengenakan Masker
a. Pengertian
saat merawat klien yang diisolasi, saat membantu prosedur steril, atau
saat menyiapkan alat-alat steril untuk area steril. Bila masker menjadi
mikroorganisme.
b. Tujuan
c. Indikasi
d. Kontraindikasi
e. Pelaksanaan
Penggunaan Masker
2. Pegang masker pada kedua tali atau pita bagian atasnya. Ikatkan
3. Ikat kedua tali bawah dengan kuat sekitar leher Anda, dengan
4. Dengan perlahan cubit pita logam atas sekitar batang hidung Anda.
Melepaskan Masker
Anda.
a. Pengertian
Perawat yang bekerja dalam area steril seperti ruang operasi atau ruang
b. Tujuan
c. Indikasi
d. Kontraindikasi
e. Pelaksanaan
o Sabun antimikrobial.
Cara Kerja :
prosedur.
8. Basahi sikat dan oleskan sabun anti mikrobial. Sikat ujung jari,
bawah dengan cara yang sama. Buang sikat pada tempat yang
telah disediakan.
11. Dengan tangan fleksi, bilas menyeluruh dari ujung jari sampai siku
13. Pertahankan lengan fleksi, buang sikat ke dua. Matikan air dengan
pedal kaki
melingkar.
15. Ulangi metode pnegeringan untuk tangan yang lain, gunakan area
16. Pertahankan tangan lebih tinggi dari siku dan jauh dari tubuh Anda.
17. Masuk ke ruang operasi atau bersalin, lingdungi tangan dari kontak
a. Pengertian
Sarung tangan adalah sejenis pakaian yang menutupi tangan, baik secara
b. Tujuan
saat menyiapkan untuk kerja dengan jenis peralatan steril tertentu dan
memasang kateter.
c. Indikasi
d. Kontraindikasi
e. Pelaksanaan
Memasang Sarung Tangan Tidak Steril
o Sarung tangan
Cara Kerja :
tangan.
8. Cuci tangan.
Cara Kerja :
menyibakkannya ke samping.
pembungkus.
4. Bila sarung tangan belum bedaki, ambil sebungkus bedak dan
sampah.
6. Dengan ibu jari dan dua jari lainnya dari tangan non-dominan Anda,
pada pergelangan tangan Anda. Pastikan juga bahwa ibu jari dan
Anda. Jangan biarkan jari-jari dan ibu jari sarung tangan dominan
DAFTAR PUSTAKA
Perry, Anne Griffin. 2000. Keterampilan dan Prosedur Dasar. Penerbit Buku
Sumber: Saefuddin, et.al. (2006); Boyce & Pittet (2002); dan Lankford, et.al.