Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Lingkungan memiliki banyak fenomena biologi yang dapat digunakan sebagai
sumber belajar biologi. Di lingkungan sekitar kita tersedia sumber belajar yang
murah dan mudah dijangkau. Penggunaan alam sekitar sebagai sumber belajar
dapat memotivasi dan membawa konsekuensi pada pengenalan secara cermat
kondisi lingkungan itu sendiri. Lingkungan sebagai sumber belajar memiliki
berbagai keuntungan yaitu mudah dijangkau dan biayanya murah, objek dan
permasalahannya beraneka ragam, siswa lebih mengenal alam sekitar,
memperoleh pengetahuan yang benar-benar otentik dan nyata, dan banyak berlatih
melakukan observasi dan eksperimentasi yang penting dalam belajar biologi.
Artinya, penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar merupakan pembelajaran
yang kontekstual karena dekat dan ada di sekitar subjek didik.
Di negara kita terdapat jenis-jenis tumbuhan yang beraneka ragam. Keadaan
seperti iklim dan tanah sangat mendukung kelangsungan hidup beraneka
tumbuhan tersebut. Oleh sebab itu kita wajib mensyukuri anugerah Tuhan ini.
Pertumbuhan adalah pertambahan jumlah sel pada suatu organisme.
Pertumbuhan bersifat tidak dapat kembali (irreversible). Sedangkan,
perkembangan merupakan proses untuk mencapai kematangan fungsi suatu
organisme. Walaupun berbeda dari segi pengertian, namun kedua proses ini
berjalan secara simultan atau pada waktu yang bersamaan dan saling terkait.
Adapun perbedaannya terletak pada faktor kuantitatif dan kualitatif. Pertumbuhan
dapat diukur secara kuantitatif karena mudah diamati, yaitu tejadi perubahan
jumlah dan ukuran. Sebaliknya, perkembangan hanya dapat dinyatakan secara
kualitatif karena terjadi perubahan fungsional dalam tubuh suatu organisme
sehingga tidak dapat diamati.
Tumbuhan tersusun dari berbagai organ seperti akar batang dan daun.Organ
tersebut secara langsung maupun tidak langsung berguna untuk kehidupan
tumbuhan.

1
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana bentuk hidup tumbuhan ?
2. Bagaimana bentuk dasar tumbuhan ?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bagaimana bentuk hidup tumbuhan.
2. Untuk mengetahui bagaimana bentuk dasar tumbuhan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Bentuk-bentuk Hidup Tumbuhan


Setiap tumbuhan memiliki bentuk hidupnya masing-masing. Adapun bentuk
hidup tumbuhan dibedakan atas 4 macam yaitu :
1. Berdasarkan daur hidup
2. Berdasarkan lama hidup atau umur
3. Berdasarkan habitus
4. Berdasarkan habitat

2.1.1 Berdasarkan daur hidup


Pada tumbuhan berbunga ada diantaranya tumbuhan tersebut yang hanya satu
kali berbunga kemudian mati, dan ada juga yang beberapa kali berbunga baru mati
bahkan ada yang sampai hidup berpuluh-puluh tahun. Daur hidup pada suatu
tanaman terdiri dari dua , yakni:
1. Monocarpa merupakan tumbuhan yang hanya dapat berbunga atau
berbuah satu kali dan setelah itu mati Contoh: jagung dan lain-lain.
2. Polycarpa merupakan tumbuhan yang dapat berbunga atau berbuah
berkali-kali. Contoh: rambutan, kelapa dan lain-lain.

2.1.2 Berdasarkan lama hidup atau umur


Lama hidup atau umur yang dimiliki oleh suatu tumbuhan berbeda-beda.
Adapun Lama hidup atau umur suatu tumbuhan dapat dibedakan menjadi 3 bagian
yaitu:
1. Annual merupakan tumbuhan yang lama hidupnya kurang dari satu tahun
mulai dari biji sampai sampai menghasilkan biji kembali. Contoh: Jagung.
2. Bineal merupakan tumbuhan yang lama hidupnya memerlukan waktu dua
tahun mulai dari biji tumbuh sampai menghasilakan biji (keturunan
baru).Contoh: Cabai.

3
3. Perenial merupakan tumbuhan yang lama hidupnya dapat mrncapai umur
lebih dari dua tahun bahkan sampai ratusan tahun. Contoh: jambu,
rambutan dan lain-lain.

2.1.3 Berdasarkan Habitus


Habitus adalah perawakan dari batang suatu tumbuhan yang dapat
membedakannya dengan tumbuhan lainnya. Habitus atau perawakan batang
tumbuhan dapat dibedakan menjadi 4 yaitu:
1. Batang basah (herbaceus), batang lunak dan berair. Contoh: kangkung
2. Batang berkayu (lignosus), batang yang biasanya keras dan kuat karena
sebagian besar terdiri atas kayu. Batang berkayu ini dapat dibagi menjadi 3
bentuk, yaitu:
a. Pohon (arbores), tumbuhan berkayu dengan tinggi lebih dari 2 meter,
jelas batang pokoknya, dan percabangan jauh di atas tanah. Contoh:
jambu, pohon mangga dan lain-lain.
b. Perdu (frutices), tumbuhan berkayu dengan tingginya sampai 2 meter,
jelas batang pokoknya dan percabangan dekat dari tanah. Contoh:
cabe, rimbang dan lain-lain.
c. Semak (suffrutices), tumbuhan berkayu dengan tinggi sampai 2 meter,
tidak jelas batang pokoknya dan percabangan dekat dari tanah. Contoh:
melati.
3. Batang rumput (calmus), batang bulat, berongga, mempunyai ruas dan
buku yang jelas dan pendek. Contoh: padi, tebu dan lain-lain.
4. Batang mendong (calamus), batang segitiga, tidak berongga, mempunyai 1
ruas yang panjang. Contoh: rumput teki.

2.1.3 Berdasarkan Habitat


Habitat adalah tempat hidup suatu tumbuhan yang lebih sempurna. Suatu
tanaman dapat menyesuaikan hidupnya dengan lingkungannya. Bentuk-bentuk
hidup tumbuhan berdasarkan penyesuaian terhadap lingkungan dapat dibedakan
menjadi 4 yaitu:

4
1. Hidrofit, yakni tumbuhan yang dapat hidup di lingkungan berair. Contoh:
enceng gondok, teratai dan lain-lain.
2. Mesofit, yakni tumbuhan yang dapat hidup di lingkungan lembab. Contoh:
Lumut, paku dan lain-lain.
3. Xerofit, yakni tumbuhan yang dapat hidup di lingkungan kering. Contoh:
Kaktus.
4. Halofit, yakni tumbuhan yang dapat hidup di lingkungan yang beragam.
Contoh: kangkung.

2.2 Bentuk Dasar Tumbuhan


Tum buhan merupakan organisme Autotrof yang unumnya bersifat
multiseluler. peranan tumbuhan sangat penting bagi kehidupan di muka bumi.
Mulai dari penyedia utama oksigen di bumi hingga peranannya sebagai produsen
dalam rantai makanan.
Bentuk dasar tumbuhan yaitu, memiliki bagian akar, batang dan daun serta
memiliki beberapa organ sekunder dapat disebut sebagai organ aksesoris, karena
fungsinya yang tidak vital. Beberapa organ sekunder penting, yaitu Bunga,
buah, biji dan umbi.

5
Penamaan Bagian-Bagian Tumbuhan

m
Keterangan:
Ab : sisi aba bksial (bawah). F : bunga.
In : ruas Ad : sisi adaksial (atas).
N : buku. D : distal (ujung).
R : akar P : proksimal (pangkal).
Rb : kuncup akar. Adr : akar adventif (tambahan)
S : batang. Axb : kuncup aksilar
Sc : bekas daun (yang telah gugur). Axi : perhubungan aksilar.
SI : daun sisik. Axs : cabang aksilar.
Tb : kuncup terminal. B : brakte (daun pelindung).

6
Berikut merupakan penjelasan umum mengenai bentuk dasar tumbuhan
yang meliputi akar, batang, daun dan bunga.
1. Akar
Akar tumbuhan merupakan struktur tumbuhan yang terdapat di dalam
tanah. Akar adalah tempat masuknya mineral atau zat-zat hara. Akar merupakan
kelanjutan sumbu tumbuhan.
Fungsi dari akar itu sendiri yaitu :
- Mengokohkan tumbuhan
- Menyerap air dan mineral/ unsur hara
- Menyimpan cadangan makanan. contoh: singkong
- Membantu menyerap oksigen di udara, contoh : akar pohon bakau

Jenis akar berdasarkan bentuknya :


a. Akar tunggang
Biasanya dimiliki oleh tumbuhan dikotil (tumbuhan berkeping dua)
contoh : mangga, jambu, jeruk,dll.
b.Akar serabut
Biasanya dimiliki tumbuhan berkeping satu (monokotil)
contoh : padi, jagung, kelapa,dll.

2. Batang
Batang bagi tumbuhan merupakan salah satu organ yang sangat penting,
terutama bagi tumbuhan yang tumbuh di darat atau sering disebut dengan
tumbuhan darat.
Fungsi dari batang yaitu :
- Tempat munculnya : bunga, daun, dan buah.
- Mengedarkan mineral dan air yang diserap oleh akar
- Mengedarkan makanan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh tumbuhan
- Sebagai tempat menyimpan cadangan makanan, contoh ; tebu, kentang

7
3. Daun
Daun yang berwarna hijau mengandung zat hijau daun yang disebut
kolorofil Kloropil terletak di dalam kloroplas. Fungsi dari daun itu sendiri yaitu
Sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.
Bagian-bagian daun :
- Tangkai - Helai daun
- Tulang daun - Pelepah daun ( pada jenis tumbuhan tertentu )
Berdasarkan susunannya tulang daun dibedakan menjadi 3 yaitu :
1. Tulang daun menyirip contoh : mangga, jambu, dll.
2. Tulang daun menjari contoh : daun jarak, pepaya, dan singkong
3. Tulang daun sejajar contoh : daun jangung, padi, tebu, dan alang-alang

4. Bunga
Bunga berfungsi utama menghasilkan biji. Penyerbukan dan pembuahan
berlangsung pada bunga. Setelah pembuahan, bunga akan berkembang menjadi
buah. Buah adalah struktur yang membawa biji. Fungsi biologi bunga adalah
sebagai wadah menyatunya gamet jantan (mikrospora) dan betina (makrospora)
untuk menghasilkan biji. Proses dimulai dengan penyerbukan, yang diikuti
dengan pembuahan, dan berlanjut dengan pembentukan biji.
Beberapa bunga memiliki warna yang cerah yang berfungsi sebagai
pemikat hewan pembantu penyerbukan. Beberapa bunga yang lain menghasilkan
panas atau aroma yang khas, juga untuk memikat hewan untuk membantu
penyerbukan. Bunga terdiri atas bagian yang steril dan bagian yang fertil
(reproduktif). Bagian steril meliputi sejumlah helai daun kelopak (sepal),
kumpulannya disebut kaliks, dan sejumlah helai daun mahkota (petal),
kumpulannya disebut korola. Kaliks dan korola, bersama-sama disebut perhiasan
bunga (periant). Jika periant tidak terbagi menjadi kaliks dan korola, setiap
helaiannya disebut tepal. Bagian reproduktif adalah benang sari atau stamen
(mikrosporofil) dan daun buah atau karpel (megasporofil). Keseluruhan stamen
disebut andresium dan keseluruhan karpel disebut ginesium Fungsi dari bunga
yaitu sebagai alat perkembangbiakan.

8
Bagian-bagian bunga yaitu:
1.Tangkai
Merupakan bagian yang berada pada bagian bawah bunga. Fungsi tangakai
berperan sebagai penopang bunga dan penyambung antara bunga dengan batang/
ranting.
2. Kelopak bunga
Bentuk dan warnanya menyerupai daun. Fungsi kelopak bunga yaitu
sebagai pelindungi mahkota bunga ketika masih kuncup.
3. Mahkota bunga
Disebut juga perhiasan bunga karena memiliki warna yang bermacam-
macam . Warna yang menarik untuk memikat kupu-kupu agar hinggap di bunga
untuk membantu proses penyerbukan.
4. Putik
Fungsi putik yaitu sebagai alat kelamin betina letaknya di bagian tengah
bunga dan di kelilingi oleh benang sari. Bagian-bagian putik , Kepala putik
Tangkai putik (pada bagian dasarnya terdapat bagian yang akan menjadi buah dan
biji. Penyerbukan akan terjadi bila serbuk sari menempel pada kepala putik.
5. Benang sari
Terdapat di bagian tengah bunga yang berdekatan dengan mahkota bunga
Fungsinya sebagai alat kelamin jantan. Benang sari terdiri atas bagian atas benang
sari disebut kepala sari. Di dalam kepala sari terdapat serbuk sari Serbuk sari yang
terdapat pada kepala sari bersifat ringan dan mudah terbang tertiup angin dan juga
dapat menempel pada kaki, tubuh dan kepala serangga.
6.Buah dan biji.
Buah terdiri atas daging buah, kulit buah dan biji. Fungsi buah
Melindungi biji dan sebagai tempat cadangan makanan.

9
BAB III

PENUTUP

3.2 Kesimpulan
Setiap tumbuhan memiliki bentuk hidupnya masing-masing. Adapun
bentuk hidup tumbuhan dibedakan atas 4 macam yaitu :
1. Berdasarkan daur hidup pada suatu tanaman terdiri dari dua , yakni: monocarpa
dan polycarpa.
2. Berdasarkan lama hidup atau umur suatu tumbuhan dapat dibedakan menjadi 3
bagian yaitu: Annual, Bineal, dan Perenial.
3. Berdasarkan habitus atau perawakan batang tumbuhan dapat dibedakan menjadi
4 yaitu: Batang basah (herbaceus), Batang berkayu (lignosus), Batang rumput
(calmus), dan Batang mendong (calamus).
4. Berdasarkan habitat bentuk-bentuk hidup tumbuhan berdasarkan penyesuaian
terhadap lingkungan dapat dibedakan menjadi 4 yaitu: Hidrofit, Mesofit,
Xerofit dan Halofit.
Bentuk dasar tumbuhan yaitu, memiliki bagian akar, batang dan daun serta
memiliki beberapa organ sekunder dapat disebut sebagai organ aksesoris, karena
fungsinya yang tidak vital. Beberapa organ sekunder penting, yaitu Bunga, buah,
biji dan umbi.

3.2 Saran
Saran dari penulis adalah dari makalah ini kita sudah banyak mengetahui
tentang bagaimana bentuk-bentuk hidup dan bentuk dasar tumbuhan. Oleh karena
itu penulis mengharapkan para pembaca tetap terus melestarikan dan melindungi
berbagai macam tumbuhan yang ada disekitar kita apalagi apa lagi tumbuhan yg
akan punah, hendaknya kita selalu menjaga dan melestarikannya. Termasuk
Bunga sebagai cinderamata daerah atau profinsi kita masing-masing agar tetap
terjaga, tidak punah dan tidak diambil oleh orang lain.

10
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, E. B. 1992. Morfologi tumbuhan. Jurusan Biologi. ITB


https://id.m.wikipedia.org
https://www.scribd.com/doc/175742902/BENTUK-HIDUP-TUMBUHAN
http://cerpen-novel27.blogspot.co.id/2011/10/bentuk-hidup-tumbuhan.html

11

Anda mungkin juga menyukai

  • Makalah Ento
    Makalah Ento
    Dokumen28 halaman
    Makalah Ento
    elvira sheila monica
    Belum ada peringkat
  • Modul II Pengangkutan Air
    Modul II Pengangkutan Air
    Dokumen10 halaman
    Modul II Pengangkutan Air
    elvira sheila monica
    Belum ada peringkat
  • Makalah ST 11
    Makalah ST 11
    Dokumen13 halaman
    Makalah ST 11
    elvira sheila monica
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen17 halaman
    Bab I
    elvira sheila monica
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen16 halaman
    Bab I
    elvira sheila monica
    Belum ada peringkat