Anda di halaman 1dari 3

1.

Bidang ilmu Pengetahuan


Kedudukan para ulama yang diangkat sebagai penasehat kerajaan atau hakim, memberikan
kontribusi yang besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan Islam. Disamping mereka
memperoleh keleluasaan dalam menyebarkan ajaran Islam dan mencetak kader-kader
mubaligh, mereka juga mempunyai kesempatan untuk menulis buku-buku dan kitab-kitab
baik dalam ilmu umum maupun ilmu agama.

2. Bidang Kesenian
Perkembangan bidang seni seperti yang dicontohkan para wali songo, sangat efektif dalam
penyampaian dawah Islam, misalnya pagelaran wayang. Para wali telah mampu
mengakomodasi nilai-nilai Islam untuk disampaikan kepada masyarakat. Seni sastra yang
bercorak Islami juga berkembang, seperti hikayat, babat suluk dan lain sebagainya. Bidang
Arsitektur bangunan dapat dilihat bangunan Masjid Agung Demak, Menara Kudus dsb.
3. Perkembangan Organisasi-organisasi Islam
a. Serikar Islam ( SI )
Organisasi ini didirikan pada tanggal 10 September 1992. Serikat Islam ( SI ), tumbuh dari
organisasi pendahulunya yaitu ; Serikat Dagang Islam ( SDI ) yang didirikan oleh Haji
Samanhudi, sebenarnya organisasi ini telah berdiri sejak tahun 1909 di bawah pimpinan
R.M. Tirtodisurjo, yang beranggotakan para pedagang muslim.
b. Muhamadiyah
Organisasi ini didirikan oleh K. H. Ahmad Dahlan pada tanggal 8 Zulkijjah 1330 (18
Nopember 1912) di Yogyakarta. Organisasis ini bergerak bergerak bidang kemasyarakatan
terupama di bidang pendidikan formal dan dawah.

2. ) (

)(

Artinya :
Di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepada Al Quran, dan di
antaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Tuhanmu lebih mengetahui
tentang orang-orang yang berbuat kerusakan. Jika mereka mendustakan kamu, maka
katakanlah: Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu berlepas diri terhadap apa
yang aku kerjakan dan akupun berlepas diri terhadap apa yang kamu kerjakan. ( QS Yunus
40-41 )

Kesimpulan surat yunus ayat 40-41

1. Umat manusia yang hidup setelah diutusnya nabi muhammad saw terbagi menjadi 2
golongan, ada umat yang beriman terhadap kebenaran kerasulan dan kitab suci yang
disampaikannya dan ada pula golongan orang yang mendustakan kebenaran kerasulan
nabi muhammad dan tidak beriman kepada Al-quran
2. Allah maha mengetahui sikap dan perilaku orang-orang beriman yang selama hidup di
dunia senantiasa bertaqwa kepada-Nya, begitu juga orang kafir yang tidak beriman
kepada-Nya.
3. Orang beriman harus tegas dan berpendirian teguh dan yakin bahwa nabi muhammad
betul-betul rasul Allah swt yang terakhir dan al-quran merupakan kitab yang berisi
firman Allah swt

3. secara istilah, pengertian dari perilaku terpuji adil yaitu menetakpkan suatu
kebenaran terhadap dua masalah atau beberapa masalah untuk dipecahkan sesuai
dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh agama.

4. 1. Sunah
Bagi orang yang ingin menikah, mampu menikah, dan mampu pula
mengendalikan diri dari perzinaan, walaupun tidak segera menikah, maka
hukum nikah adalah sunah.
2. Wajib
Bagi orang yang ingin menikah, mampu menikah, dan ia khawatir
berbuat zina jika tidak segera menikah, maka hukum nikah adalah wajib.
3. Makruh
Bagi orang yang ingin menikah, tetapi belum mampu member nafkah
terhadap istri dan anak-anaknya, maka hukum nikah adalah makruh.
4. Haram
Bagi orang yang bermaksud menyakiti wanita yang akan ia nikahi,
maka hukum nikah adalah haram.

5.

Apabila Telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia
Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. (10)

Al-Kahfi




)(


Artinya :
dan Katakanlah: Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; Maka Barangsiapa yang
ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan Barangsiapa yang ingin (kafir) Biarlah ia kafir.
Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya
mengepung mereka. dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum
dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang
paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.
Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu, berilah
kelapangan di dalam majelis-majelis, maka lapangkanlah. Niscaya Allah Swt.
akan memberi kelapangan untukmu. Apabila dikatakan, berdirilah kamu, maka
berdirilah. Niscaya Allah Swt. akan mengangkat (derajat) orang-orang yang
beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah
Swt. Mahateliti apa yang kamu kerjakan. (Surah al-Mujdalah/58: 11)

Anda mungkin juga menyukai