Anda di halaman 1dari 3

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum wr.wb

Di masa yang lampau system kesehatan lebih banyak berorientasi pada penyakit, yaitu
hanya menunggu sampai ada yang sakit, barulah kemudian yang bersangkutan diberi
pengobatan. Dalam keadaan yang memerlukan, si sakit dirawat di rumah sakit. Sesudah sembuh
dipulangkan, ditimpa oleh penyakit yang sama sehingga yang bersangkutan dirawat kembali di
rumah sakit. Demikian siklus ini berlangsung terus, sampai kemudian disadari, bahwa
sebenarnya untuk memelihara kesehatan masyarakat diperlukan suatu rangkaian usaha yang
lebih luas, di mana perawatan dan pengobatan di rumah sakit hanyalah salah satu bagian kecil
dari rangkaian usaha tersebut.

Efektivitas suatu pengobatan, selain dipengaruhi oleh pola pelayanan kesehatan yang
ada serta sikap dan keterampilan para pelaksananya, juga Standar Promosi Kesehatan Rumah
Sakit sangat diperngaruhi oleh lingkungan, sikap, pola hidup pasien dan keluarganya. Selain itu,
tergantung juga pada kerja sama yang positif antara petugas kesehatan dengan pasien dan
keluarganya. Kalau pasien dan keluarganya memiliki pengetahuan tentang cara-cara
penyembuhan dan pencegahan penyakit, serta keluarga pasien mampu dan mau perbartisipasi
secara positif, maka hal ini akan membantu peningkatan kualitas kesehatan masyarakat pada
umumnya.

Promosi Kesehatan di Rumah Sakit (PKRS) berusaha mengembangkan pengertian pasien,


keluarga, dan pengunjung rumah sakit tentang penyakit dan pencegahannya. Selain itu,
Prommosi Kesehatan di Rumah Sakit juga berusaha menggugah kesadaran dan minat pasien,
keluarga, dan pengunjung rumah sakit untuk berperan secara positif dalam usaha
penyembuhan dan pecegahan penyakit. Oleh karena itu, Promosi Kesehatan di Rumah Sakit
merupakan bagian yang tidak terpisah dari program pelayanan kesehatan di rumah sakit.
KEPUTUSAN DIREKTUR

RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH LAMONGAN

Nomor : 570/KEP/III.6.AU/B/2013

Tentang :

PEDOMAN PELAYANAN PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)

DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH LAMONGAN

Direktur Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan setelah :

Menimbang : 1. Bahwa dalam Kepmenkes RI Nomor


1114/Menkes/SK/VII/2005 tentang pedoman pelaksanaan
promosi kesehatan di daerah, promosi kesehatan adalah
upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui
pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat agar
mereka dapat menolong diri sendiri, serta mengembangkan
kegiatan yang bersumber daya masyarakat sesui sosial
budaya setempat dan didukung kebijakan publik yang
berwawasan kesehatan.

2. Bahwa untuk menjalankan kegiatan PKRS di RSML, telah


dibentuk tim PKRS yang tertuang dalam SK Direktur NO
427/KEP/III.6.AU/D/2013

3. Bahwa untuk mendukung kerja tim PKRS, perlu didukung


pedoman pelayanan tim PKRS yang penetapannya melalui
Surat Keputusan Direktur
Mengingat : 1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
Muhammadiyah

2. Undang-undang No. 1 Th 1970 tentang Keselamatan Kerja.

3. Undang-undang No. 36 Th 2009 tentang Kesehatan


4. Undang-undang No. 44 Th 2009 tentang Rumah Sakit

5. Kepmenkes RI Nomor 1114/Menkes/SK/VII/2005 tentang


pedoman pelaksanaan promosi kesehatan di daerah

6.

Anda mungkin juga menyukai