TUGAS XXX
Oleh:
Catur Kristiawan
(124.16.021)
2
DAFTAR ISI
3
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ...........................................................
6.1 Kesimpulan .....................................................................................
6.2 Saran ...............................................................................................
Lampiran Daftar Pustaka ..................................................................................
4
BAB I
PENDAHULUAN
5
1.2 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Perumusan masalah
1.2 Tujuan
1.3 Sistematika Penulisan
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Data Diskrit
2.2 Data Kontinyu
2.3 Distribusi Frekuensi
2.4 Standar Deviasi
2.5 Chi Square Good of Fit Test
2.5.1 Test Satu Sample Chi Square
2.5.2 Test Dua Sample Chi Square
2.6 Test Kolmogorov-Smirnov
2.7 Distribusi Poisson
2.8 Uji Kerandoman
2.9 Uji Tanda (Sign Test)
2.10 Poligon Frekuensi
BAB III PROSEDUR PERHITUNGAN
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.1 Pengumpulan Data
4.2 Pengolahan Data
4.2.1 Chi Square
4.2.2 Kolmogorov Smirnov
4.2.3 Uji Random
BAB V TUGAS
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Lampiran Daftar Pustaka
6
BAB II
LANDASAN TEORI
k = 1 + 3,3 log n
7
Dimana:
k = jumlah kelas
n = jumlah data
c. Menentukan interval kelas atau rentang data (R) dengan rumus:
R = data tertinggi data terendah
d. Membagi rentang data dengan banyaknya kelas untuk menduga lebar interval (C)
dengan rumus:
C=R/k
e. Menentukan batas kelas dan tepi kelas. LCL dan UCL adalah nilai batas kelas
dalam suatu distibusi yang digunakan sebagai patokan dalam memasukkan data
hasil penelitian agar menempati kelas sesuai.LCB dan UCB adalah nilai yang
menunjukkan batas teoritis nilai khayal yang tidak akan dicapai oleh data.
Penentuan nilai ini biasanya merupaka skala terkecil dari batas kelas. Rumus:
LCB = LCL skala terkecil
UCB = UCL + skala terkecil
f. Menentukan titik tengah kelas / CM (Class Mark) dari jumlah kedua batas diatas
kemudian dibagi.
CM = 2
()2
S = ; untuk n > 30
Rumus tersebut digunakan untuk data yang dikelompokkan. Untuk data yang
tidak dikelompokkan, tidak dikalikan dengan frekuensinya.
8
2.5 Chi Square Good of Fit Test
Sebuah metode statistika nonparametric yang paling terkenal dan banyak
digunakan ialah uji Chi kuadrat. Uji ini tidak dibatasi oleh asumsi-asumsi ketat
tentang jenis populasi maupun parameter populasi, yang dibutuhkan hanya derajat
bebas.
Dimana:
oi = frekuensi data yang diamati (frekuensi observasi) untuk kategori ke-i
ei = frekuensi data yang diharapkan (frekuensi ekspektasi) untuk kategori ke-i
derajat bebas (db) = (k-1)
Dalam melakukan uji Chi kuadrat, ada syarat-syarat yang perlu dipenuhi:
a. Sampel dipilih secara acak
b. Semua pengamatan dilakukan bebas
c. Setiap sel paling sedikit berisi frekuensi harapan sebesar 1. Sel-sel dengan
frekuensi harapan kurang dari 5 tidak boleh melebihi 20% dari total sel.
d. Meskipun dapat diterapkan pada sampel berukuran kecil, ukuran sampel
sebaiknya > 40.
Langkah-langkah penggunaan Uji Satu Sampel Chi Kuadrat:
a. Letakkan frekuensi-frekuensi pengamatan dalam k kategori.
b. Dari Ho tentukan frekuensi yang diharapkan (ei) untuk tiap-tiap sel. Jika k = 2,
maka frekuensi setiap kategori yang diharapkan sekurang-kurangnya = 5. Jika k
> 2, dan lebih dari 20% dari ei < 5, gabungkan kategori-kategori yang berdekatan.
c. Hitung nilai dengan derajat bebas = k 1
9
d. Tentukan daerah penolakan, Ho ditolak jika nilai sedemikian rupa sehingga
peluang meurut kejadian Ho dengan derajat bebas = k 1 sama atau lebih kecil .
Ho dapat juga ditolak, jika untuk yang telah ditetapkan nilai hitung lebih besar
dari tabel.
Dimana:
r = banyak baris
k = banyak kolom
oij = frekuensi observasi baris ke-i, kolom ke-j
eij = frekuensi ekspektasi baris ke-i, kolom ke-j
derajat bebas = (r-1) (k-1)
Langkah-langkah penggunaan uji Chi kuadrat untuk dua sampel:
a. Masukkan frekuensi-frekuensi pengamatan dalam suatu tabel kontingensi kx r.
b. Tentukan nilai frekuensi harapan tiap sel, yaitu:
eij = (oi.) (o.j) / n
Untuk tabel kontingensi 2 x 2 nilai frekuensi harapan tidak perlu dicari.
c. Hitung nilai .
d. Untuk menentukan daerak penolakan gunakan tabel. Untuk uji satu sisi
bandingkan dengan taraf nyatanya. Jika peluang yang ditunjukkan tabel
maka tolak Ho.
11
Perancis. Distribusi Poisson termasuk distribusi teoritis yang memakai variabel
random diskrit. Distribusi poisson adalah distribusi nilai-nilai bagi suatu variabel
random X (X diskret), yaitu banyaknya hasil percobaan yang terjadi dalam suatu
interval waktu tertentu atau di suatu daerah tertentu.
12
2.9 Uji Tanda (Sign Test)
Uji tanda adalah uji yang dilakukan dengan memberi tanda pada perbedaan
antara pasangan nilai nilai pengamatan dari satu atau dua sampel yang
berhubungan atau sebelum dan sesudah suatu perlakuan. Uji tanda berisi informasi
tentang apakah satu pengamatan lebih besar (positif) atau lebih kecil (negatif)
dari pengamatan lainnya, tanpa mengetahui seberapa besar perbedaan tersebut.
13
BAB III
PROSEDUR PERHITUNGAN
14
BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
15
4.2 Pengolahan Data
Data yang telah terkumpul, dilakukan berbagai pengujian.
n = 30
1. Ho = sample mengikuti distribusi Poisson
H1 = sample tidak mengikuti distribusi Poisson
2. n = 30 x = 12,27 S = 2,67 = 1% dan 5%
3. Test Statistik
4. Kriteria : Ho diterima jika X2 hitung < X2 ;v
5. X2 hitung = ...19,8000 dengan derajat V = k-1-p = 2
X2 tabel = X2 ;v dimana = 1%; X2 tabel = 9,210
= 1%; X2 tabel = 5,991
6. Kesimpulan
Pada tingkat signifikansi = 1% dan 5% Ho tidak dapat diuji, derajat
kebebasan yang didapat = 0
16
BAB V
PERTANYAAN DAN JAWABAN
5.1 Pertanyaan
1. Bagaimana pengaruh n terhadap ketepatan pengujian ?
2. Bagaimana pengaruh terhadap ketepatan pengujian ?
3. Bandingkan hasil pengujian antara metode Chi-Square dengan Kolmogorov-
Smirnov dan buatlah resumenya !
4. Bagaimana hasil mean yang anda dapatkan, bandingkan dengan parameter
populasi?
5. Apa hasil yang anda dapatkan dari uji kerandoman ? Apa arti dari kesimpulan
anda?
5.2 Jawaban
17
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran
18
Lampiran dan Daftar Pustaka
19