Anda di halaman 1dari 12

PEREKONOMIAN INDONESIA

PERBANDINGAN EKONOMI DENGAN NEGARA-NEGARA


YANG TERGOLONG PADA DUNIA KE-3

ANDI HARTINA FAJRI ADHININGSIH


4517013115

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS BOSOWA
MAKASSAR

2017
PERBANDINGAN EKONOMI DENGAN NEGARA-NEGARA YANG TERGOLONG
PADA DUNIA KE-3

DUNIA KETIGA
Istilah Dunia Ketiga muncul selama Perang Dingin untuk menentukan negara-negara
yang tetap tidak selaras dengan baik terhadap NATO (dengan Amerika Serikat, negara-negara
Eropa Barat dan sekutu yang mereka wakili sebagai Dunia Pertama), atau Blok Komunis
(dengan Uni Soviet, Cina, Kuba, dan sekutu yang mereka wakili sebagai Dunia Kedua).
Terminologi ini memberikan jalan luas dalam mengkategorikan negara-negara di bumi
menjadi tiga kelompok berdasarkan divisi sosial, politik, budaya dan ekonomi. Dunia Ketiga
biasanya dipandang untuk mengkategorikan banyak negara dengan masa lalu kolonial seperti
di Afrika, Amerika Latin, Oceania dan Asia. Istilah ini juga kadang-kadang diambil yang
identik dengan negara-negara dalam Gerakan Non-Blok. Dalam apa yang disebut teori
ketergantungan oleh pemikir seperti Raul Prebisch, Walter Rodney, Theotonio dos Santos, dan
Andre Gunder Frank, Dunia Ketiga juga telah terhubung ke divisi ekonomi dunia sebagai
negara "pinggiran" dalam sistem dunia yang didominasi oleh negara "inti".
Karena sejarah yang kompleks dengan berkembangnya makna dan konteks, tidak ada
yang jelas atau disepakati definisi dari Dunia Ketiga.[1] Beberapa negara di Blok Komunis,
seperti Kuba, juga sering dianggap sebagai "Dunia Ketiga". Karena banyak negara Dunia
Ketiga yang sangat miskin, dan non-industri, itu menjadi stereotip untuk merujuk kepada
negara-negara miskin sebagai "negara-negara dunia ketiga", namun "Dunia Ketiga" Istilah ini
juga sering diambil untuk memasukkan negara-negara dengan pertumbuhan industri baru
seperti Brasil atau China. Secara historis, beberapa negara Eropa adalah bagian dari gerakan
non-blok dan beberapa sangat makmur, termasuk Swiss, Republik Irlandia dan Austria.
Selama beberapa dekade terakhir, istilah Dunia Ketiga telah digunakan bergantian
dengan Negara Kurang Berkembang, Dunia Selatan dan Negara Berkembang untuk
menggambarkan negara-negara miskin yang telah berjuang untuk mencapai pembangunan
ekonomi yang stabil, sebuah istilah yang sering termasuk "Dunia Kedua" adalah negara-negara
seperti Laos. Penggunaan ini, bagaimanapun, menjadi kurang disukai dalam beberapa tahun
terakhir.
DEFINISI DUNIA KETIGA
Dunia Ketiga adalah istilah yang pertama kali diciptakan pada 1952 oleh seorang
demografer Perancis Alfred Sauvy untuk membedakan negara-negara yang tidak bersekutu
dengan Blok Barat ataupun Blok Soviet pada masa Perang Dingin. Namun sekarang ini istilah
ini sering dipergunakan untuk merujuk negara-negara yang mempunyai Indeks Pengembangan
Manusia PBB (IPM), terlepas dari status politik mereka (artinya bahwa Republik Rakyat
Tiongkok, Rusia dan Brasil, yang semuanya saling bersekutu dengan erat selama Perang
Dingin, seringkali disebut Dunia Ketiga). Namun, tidak ada definisi yang obyektif tentang
Dunia Ketiga atau "negara Dunia Ketiga" dan penggunaan istilahnya tetap lazim.
Sebagian orang di lingkungan akademis menganggap istilah ini sudah kuno, kolonialis,
diskriminatif dan tidak akurat. Namun ternyata istilah ini tetap dipergunakan. [1] Pada
umumnya, negara-negara Dunia Ketiga bukanlah negara-negara industri atau yang maju dari
segi teknologi seperti negara-negara OECD, dan karena itu di lingkungan akademis
digunakanlah istilah yang lebih tepat secara politis, yaitu "negara berkembang".
Istilah-istilah seperti "Selatan yang Global", "negara-negara yang kurang makmur",
"negara berkembang", "negara yang paling kurang maju" dan "Dunia Mayoritas" telah semakin
populer di kalangan-kalangan yang menganggap istilah "Dunia Ketiga" mengandung konotasi
yang menghina atau ketinggalan zaman. Para aktivis pembangunan juga menyebutnya Dua
Pertiga Dunia (karena dua pertiga dunia tertinggal di dalam pembangunan) dan Selatan. Istilah
Dunia Ketiga juga tidak disukai karena istilah ini menyiratkan pengertian yang keliru bahwa
negara-negara tersebut bukanlah bagian dari sistem ekonomi global. Sebagian orang
mengklaim bahwa ketertinggalan Afrika, Asia dan Amerika Latin pada masa Perang Dingin
dipengaruhi, atau bahkan disebabkan oleh manuver-manuver ekonomi, politik, dan militer
pada masa Perang Dingin yang dilakukan oleh negara-negara yang paling kuat saat itu. (Lihat
Pasar berkembang).
Istilah Dunia Keempat (yang merujuk kepada negara-negara yang paling kurang maju)
digunakan oleh sejumlah penulis untuk menggambarkan negara-negara Dunia Ketiga yang
termiskin, yakni mereka yang tidak memiliki infrastruktur industri dan sarana untuk
membangunnya. Namun yang lebih lazim lagi istilah ini digunakan untuk menggambarkan
paar penduduk pribumi atau kelompok-kelompok minoritas tertindas lainnya di lingkungan
negara-negara Dunia Pertama.
Pengertian Negara Maju Dan Negara Berkembang

Negara Maju ialah negara-negara industri yang telah mampu ataupun berhasil dalam
berbagai bidang. Negara maju ditandai dengan adanya corak ekonomi pasar. Beberapa negara
yang telah tergolong sebagai negara maju adalah Amerika Serikat, negara-negara di Eropa
Barat, Jepang serta Korea Selatan. Negara-negara tersebut memang merupakan negara yang
bercorak ekonomi kapitalis
Negara Berkembang ialah istilah yang dipergunakan untuk menjelaskan serta
mengategorikan negara-negara di dunia yang masih memiliki standar hidup relatif rendah,
sektor industri yang kurang berkembang serta rendahnya pendapatan perkapita.
Negara Maju dan Negara Berkembang di Dunia terbagi menjadi beberapa kelompok,
salah satunya menurut perkembangnnya. Negara di dunia terbagi menjadi dua yakni negara
maju dan negara berkembang. Untuk negara Indonesia, nusantara termasuk ke dalam negara
berkembang. Nah berikut ini penjelasan apa saja negara maju dan berkembang dan penjelasan
serta contoh negaranya.

Negara maju merupakan negara dengan standar hidup yang relatif tinggi, terlihat dari teknologi
yang digunakan berstandar canggih, serta GDP atau pendapatan perkapita yang didapatkan
oleh masing-masing penduduknya cenderung tinggi bahkan mencukupi kebutuhan
masyarakatnya. Namun beberapa negara telah mencapai GDP tinggi melalui eksploitasi yang
sangat besar. Selain itu mereka menggunakan SDA sebagai bahan utama untuk menghasilkan
ekonomi dan meningkatkan nilai industri disana.
Selain itu, negara maju memiliki kehidupan yang sangat berkualitas dengan persaingan tinggi
dan hidup yang dinilai berat. Karena mereka cenderung bersaing untuk mendapatkan skill
terbaik, agar bisa bekerja dan bertahan di tengah masyarakat.
Faktor yang menyebabkan majunya pembangunan sosial di negara maju adalah jaminan sosial
yang melindungi dari resiko kehilangan pendapatan seperti: kecelakaan kerja, cacat, sakit,
hamil, pengangguran, dan masa tua. Bahkan 46% dari PNB digunakan untuk membiayai
berbagai pelayanan sosial dan kesehatan. Bahan yang dihasilkan dari SDA berupa tambang
hingga minyak.
Ciri-Ciri Negara Maju

Negara maju mungkin bisa dilihat dari bentuk negara itu sendiri, pencapaian apa yang sudah
mereka lakukan dan hal lainnya, Berikut ini ciri yang bisa didapatkan dari negara maju :

1. Lingkungan Fisik
Negara-negara maju umumnya memiliki wilayah yang luas,seperti Amerika
Serikat,Kanada dan Australia didukung oleh keadaan lingkungan fisik yang sangat
menguntungkan. Meski begitu SDA di negara maju rata-rata memanglah bermanfaat seperti
tambang, emas dan lainnya. (Baca: Jenis-jenis Barang Tambang) Negara maju mampu
mengembangkan wilayah pantai menjadi pelabuhan strategis yang menopang kegiatan industri
dan perdagangan luar negeri. Dalam pemanfaatan energi negara maju telah memanfaatkan
sumber energi alternatif,misal pembangkit tenaga listrik dari air sungai,air terjun, dan lainnya.

2. Kualitas Penduduk
Kualitas penduduk sangat menentukan maju mundurnya suatu negara.Kualitas
penduduk dapat diukur melalui tingkat pendidikannya,tingkat kesehatan,dan tingkat
kesejahteraan (pendapatan per kapita).Jika suatu negara memiliki tingkat pendidikan yang
tinggi maka kualitas penduduk negara tersebut baik.Tingkat kesehatan yang baik berarti ada
kaitannya dengan tingkat kematian dan usia harapan hidup,pada negara maju kematian bayi
termasuk rendah (kurang dari 1%) dan sedangkan usia harap hidup umumnya tinggi (lebih dari
75%).

3. Segi Ekonomi
Negara maju pada umumnya memiliki pertumbuhan ekonomi yang sangat
pesat.sebagain besar penduduknya bekerja di sektor industri dan jasa,sehingga tingkat
pendapatan per kapita tinggi. Dihasilkan dari industri, SDA, emas, sektor pertanian berkualitas
dan minyak.

4. Segi Pendidikan
Negara maju pada umumnya memiliki tingkat pendidikan yang tinggi yang ditandai
dengan perkembangan penguasaan yang maju dengan pesat. Karena telah menguasai
perkembangan iptek maka manusia di negara maju relatif lebih cerdas dan memiliki kreativitas
yang tinggi sehingga membawa negara maju berkembang pesat di berbagi bidang sehingga
menjadi negara yang modern.

DAFTAR NEGARA MAJU DI DUNIA


1. Eropa
Luxemburg
Belanda
Portugal
Rusia
Spanyol
Swedia
Britania Raya (Inggris)
Andorra
Hongaria
Islandia
Liechtenstein

2. Asia
Jepang
Singapura
Hong Kong
Korea Selatan
Israel
Taiwan

3. Amerika
Kanada
Amerika Serikat

4. Afrika
Di negara Afrika sayangnya tidak ada satupun negara maju di sana. Dulunya Libya termasuk
negara maju, sekarang adanya gejolak politik dan permasalahan menyebabkan Libya menjadi
negara yang berkembang sekarang.

5. Australia dan Oceania


Untuk Australia tentu saja Australia dan Selandia Baru.
Ciri-Ciri Negara Berkembang

Negara berkembang adalah negara yang memiliki tingkat pendapatan per kapita yang
cukup rendah bahkan kekurangan. Hal ini bisa terjadi karena negara berkembang terus ingin
maju membangun negaranya dan meningkatkan kualitas hidup.Meskipun harus terkendala
karena berbagai faktor, baik bencana alam, terjadinya perang politik atau pun sejenisnya yang
akhirnya menghancurkan negara berkembang tersebut.
Kelompok negara ini memiliki pembangunan sosial terbelakang yang tampak pada rendahnya
kualitas sumber daya manusia, seperti rendahnya usia harapan hidup (51 tahun), tingginya
kematian bayi dan anak (177/1000). Di samping itu juga di tandai dengan jumlah penduduk
yang besar dan tingginya angka pertumbuhan penduduk yang disebabkan oleh kurang sadarnya
penduduk untuk melaksanakan program Keluarga Berencana (KB) dan tingginya angka
migrasi internal.
Jika ditinjau satu persatu ciri dari negara berkembang, akan ada beberapa poin utama yang
memperlihatkan perbedaan negara maju dan negara berkembang. Sedangkan untuk negara
berkembang memiliki ciri diantaranya :
1. Lingkungan Fisik
Lingkungan fisik suatu negara berkaitan dengan letak geografis.Negara yang termasuk negara
berkembang, yang terletak di wilayah tropis memiliki kondisi fisik yang berbeda dengan
negara di wilayah subtropis. Perbedaan kondisi lingkungan fisik mengakibatkan perbedaan
sumber daya alam maupun sumber daya manusianya.

2. Kualitas Penduduk
Kualitas penduduk di negara berkembang umumnya masih rendah, selain itu kualitas penduduk
di negara berkembang bisa menjadi yang paling rendah.Bentuk rendahnya angak pendapatan
per kapita,rendahnya tingkat kesehatan yang ditandai dengan banyaknya kasus gizi buruk,dan
tingginya angka kematian bayi.

3. Segi Ekonomi
Jika dilihat dari Ekonomi, maka negara-negara berkembang pertumbuhan ekonominya lambat.
Penduduknya masih mengandalkan perekonomian di sektor pertanian.Untuk memenuhi
kebutuhannya penduduk di negara masih sangat tergantung pada sumber daya alam yang
tersedia.
4. Segi Pendidikan
Dibandingkan dengan negara maju,pendidikan negara berkembang masih tertinggal
jauh. Akibatnya penguasaan daripada teknologi dan ilmu pengetahuan di negara mereka masih
sangatlah rendah. Hal ini disayangkan mengingat terkadang banyak anak pintar dan bisa
menemukan berbagai macam penemuan di negara berkembang.
Kesimpulan ciri-ciri negara berkembang adalah:
Tingkat pendidikan penduduknya masih rendah
Sebagian besar penduduk bertempat tinggal di desa
Tenaga ahli belum banyak tersedia
permodalan yang ditanamkan relatif kecil
Perekonomian sebagian besar didorong dari sektor pertanian.

Daftar Negara Berkembang di Dunia

1. Eropa
Kroasia
Kosovo
Latvia
Lithuania
Makedonia
Montenegro
Ukraina
Moldova
Polandia
Romania
Serbia
Turki
dan lainnya

2. Asia
Indonesia
Armenia
Kazakstan
Kirgistan
Mongolia
Tajikistan
Turkmenistan
Uzbekistan
Afghanistan
Bangladesh
Bhutan
Brunei Darussalam
Kamboja
Cina
Fiji
India
dan lainnya

3. Amerika
Antigua dan Barbuda
Argentina
Bahama
Barbados
Belize
Bolivia
Brazil
Chili
Kolombia
Kosta Rika
Dominika
Republik Dominika
Ekuador
El Salvador
Grenada
Guatemala
Guyana
Dan lainnya

4. Afrika
Semua negara di Afrika merupakan negara berkembang yaitu :
Algeria
Djibouti
Mesir
Djibouti
Libya
Mauritania
Maroko
Sudan
Sudan Selatan
Tunisia
Angola
Benin
Botswana
Burkina Faso
Burundi
Kamerun
Cape Verde
Republik Afrika Tengah
Chad
Komoro
Republik Demokratik Kongo
Republik Kongo
Ivory Coast
Guinea Khatulistiwa
Eritrea
Ethiopia
Gabon
Gambia
Ghana
Guinea
Guinea-Bissau
Kenya
Lesotho
Liberia
Madagaskar
Malawi
Mali
Mauritus
Mazambik
Namibia
Niger
Nigeria
Rwanda
Sao Tome and Principe
Senegal
Seychelles
Sierra Leone
Afrika Selatan
Swaziland
Tanzania
Togo
Uganda
Zambia
Zimbabwe

5. Australia dan Oceania


Fiji
Kribati
Kepulauan Marshall
Federasi Mikronesia
Nauru
Palau
Samoa
Solomon
Tonga
Tuvalu
Vanuatu
Dampak adanya Negara Maju dan Berkembang
Adanya pembagian Negara menjadikan beberapa dampak dalam dunia terjadi, baik
yang negatif ataupun yang positif. Apa saja dampaknya Negara Maju dan Negara Berkembang
di Dunia ini :
1. Dampak Positif
Mendorong kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi yang ada didalam negeri maupun di
luar negeri. Terutama untuk sektor industri, dimana beberapa Negara tidak bisa terus
bergantung pada sumber daya alam yang sudah mulai menipis. (Baca: Klasifikasi
Industri)
Selain itu, Negara berkembang bisa mendapatkan pelajaran dan berbagai pengalaman dari
Negara maju terkait ilmu pengetahuan dan teknologi dan bisa mengembangkannya di
Negara mereka. (Baca: Sumber Daya Alam Nabati)
Mempercepat pertumbuhan ekonomi merupakan dampak positif lainnya yang bisa
didapatkan oleh pembagian Negara maju serta berkembang. Berbeda dengan kelompok
lainnya, Negara maju dan berkembang bisa dijadikan perbandingan atau takaran untuk
sejauh mana ekonomi bisa berkembang dan maju.
Mendorong pertumbuhan ekonomi Negara tersebut, pemerataan pendapatan milik masyarakat
dan meningkatkan stabilitas ekonomi nasional. Selain itu adanya hubungan kerjasama antara
Negara satu dengan yang lainnya, karena adanya kerjasama untuk mendapatkan kesejahteraan
dan keuntungan bersama.

2. Dampak Negatif
Adanya ketergantungan terutama dari para Negara berkembang yang membutuhkan Negara
maju sebagai sumber utama investasi dan bantuan.
Adanya persaingan yang tidak sehat karena pengaruh perdagangan bebas. Selain itu
beberapa Negara maju cenderung ingin melebarkan kekuasaan dengan menguasai
beberapa Negara berkembang tanpa memperhatikan bagaimana Negara berkembang
tersebut bisa berdiri.
Mendorong masyarakat untuk hidup konsumtif dan menikmati yang ada saja bukan berusaha
untuk keluar dari zona nyaman dan menemukan sesuatu yang lebih berguna.
Mendorong pasar dalam negeri untuk lebih dikuasai oleh asing dengan alasan
lebihberpotensi dan bisa lebih maju dibandingkan mempercayakan pada SDM
masing-masing dalam Negara tersebut.
Bila tidak bisa bersaing dengan baik maka pertumbuhan perekonomian Negara akan
semakin rendah dan bertambahnya pengangguran dalam negeri tersebut. Hal ini
terjadi karena Negara maju terus mengalami perubahan sedangkan Negara
berkembang masih berusaha mengejar ketertinggalan Negara maju.
Demikianlah informasi mengenai Negara Maju & Negara Berkembang: Pengertian, Ciri-Ciri
& Contoh. Semoga teman-teman dapat menerima dan bermanfaat bagi kita semua baik itu
pengertian negara maju, pengertian negara berkembang, ciri-ciri negara maju atau karakteristik
negara maju, ciri-ciri negara berkembang atau karakteristik negara berkembang, contoh-contoh
negara maju atau daftar negara maju, dan contoh-contoh negara berkembang atau daftar negara
berkembang.
Meskipun sudah terdata diatas, beberapa Negara Maju dan Negara Berkembang di Dunia.
Layaknya Rusia yang dulunya Uni Soviet, merupakan salah satu negara yang masih menjadi
pro dan kontra penggolongannya. Selain itu ada beberapa negara yang termasuk negara
berkembang meskipun negara itu sudah bisa berdiri sendiri dan memenuhi standar negara maju
layaknya Kosta Rika. Hal ini bisa terjadi hanya karena satu faktor saja tidak terpenuhi untuk
menjadi negara maju.

Anda mungkin juga menyukai