Anda di halaman 1dari 4

PERENCANAAN BISINIS

Pendahuluan

Setelah memahami peran penting entrepreneurship dan bagaimana memulai


usaha, marilah kita tutup keseluruhan modul ini dengan membuat sebuah rencana bisnis
untuk kegiatan usaha. Semakin besar resiko dan rumitnya proses produksi dan proses
transaksi bisnis, maka semakin kompleks pula rencananya. Demikian pula bila rencana
bisnis itu akan digunakan secara resmi untuk pihak-pihak terkait, misalnya untuk
kepentingan para investor, bankers, atau pemerintah.

Perbedaan rencana bisnis dan perencanaan bisnis

Dimensi Rencana Bisnis Perencanaan Bisnis

Waktu Pembentukan organisasi Pengembangan organisasi, produk,


baru ( organisasi, produk, atau jasa yang dimiliki
atau jasa)

Kompleksitas Sederhana Sangat kompleks dan holistik

Struktur Fokus pada 3 hal utama, Menyeluruh, mencakup


yaitu ide bisnis, pemasaran, pengembangan semua struktur dan
dan keuangan (sumber fungsi organisasi
modal)

Jangka waktu Perencanaan jangka pendek Perencanaan strategis jangka


(3-7 tahun) panjang (lebih dari 10 tahun)

Sebuah rencana bisnis harus disusun semenarik mungkin. Beberapa tips untuk
menyusun rencana bisnis adalah sebagai berikut.

Singkat dan padat


Terorganisasi rapi dengan penampilan menarik
Rencana yang menjanjikan
Hindari untuk melebih-lebihkan proyeksi
Kemukakan semua resiko bisnis yang signifikan
Tim yang terpercaya dan efektif
Fokus
Tentukan target pasar
Realistis
Spesifik

Rencana bisnis

Rencana bisnis pada umumnya terdiri dari tujuan bisnis, strategi yang digunakan untuk
mencapainya, masalah potensial yang kira-kira akan dihadapi dan cara mengatasinya,
struktur organisasi, dan modal yang diperlukan untuk membiayai perusahaan serta
bagaimana mempertahankannya agar berhasil berproduksi di atas titik impas.

Di dalam rencana bisnis terdapat 3 bagian utama:

1. Konsep bisnis
2. Pasar
3. Rencana keuangan

Panjang pendeknya sebuah rencana bisnis sangatlah bergantung pada fungsi rencana
bisnis itu sendiri. Untuk memahami makna dari sebuah rencana bisnis, maka seorang
entrepreneur sebaiknya memahami proses kewirausahaan yang terjadi dalam setiap
bisnis.

Proses Bisnis

Peluang Sumber Daya

Tim
Berdasrkan proses kewirausahaan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa rencana
bisnis merupakan komunikator kualitas dan status keseimbangan antara ketiga kekuatan
tersebut pada saat tertentu.

Cakupan rencana bisnis

Terdapat berbagai macam format penulisan rencana bisnis meskipun informasi di


dalamnya mencakup hal serupa. Komponen yang sebaiknya ada adalah:

1. Ringkasan eksekutif
2. Konsep bisnis
3. Gambaran pasar
4. Target pasar
5. Pesaing dan kondisi persaingan
6. Organisasi dan manajemen
7. Rencana keuangan
8. Lampiran

Ringkasan eksekutif sering dijadikan alat bagi para pembaca, terutama investor untuk
mengambil keputusan dan menilai apakah rencan bisnis kita layak atau tidak. Pada
bagian ini, anda juga harus menampilkan data ringkas yang berkaitan dengan keuangan
yang meliputi jumlah modal yang diperlukan, BEP, periode uang kembali atau dikenal
dengan payback period, internal rate of return, dan NPV.

Komponen selanjutnya adalah mengenai gambaran dari perusahaan itu sendiri.


Gambaran perusahaan menurut informasi-informasi sebagai berikut:

Identitas perusahaan
Visi dan misi perusahaan
Gambaran sekilas tentang produk/jasa
Perkembangan sampai saat ini
Status hukum dan kepemilikan
Untuk bisa menganalisis apakah sebuah rencana bisnis layak atau tidak, tentu saja data
tentang bisnis yang direncanakan harus didukung dengan analisis mengenai industri di
mana bisnis kita berada. Informasi yang harus ditampilkan meliputi:

o Tren dan pertumbuhan industri


o Gambaran pasar
o Ukuran, pertumbuhan, dan tren pasar
o Peluang yntuk pemain baru yang inovatif
o Perubahan perilaku konsumen terkait dengan bisnis atau usaha yang dijalankan

Informasi selanjutnya yang harus ada di rencana bisnis adalah mengenai pesaing dan
bagaimana kondisi persaingan yang ada. Informasi yang ditampilkan dapat berupa:

o Pesaing
o Potensi persaingan
o Posisi dalam persaingan

Selain itu salah satu kelemahan lain yang sering menjadi kendala bagi pebisnis pemula
adalah bagaimana mereka bisa membuat proyeksi keuangan. Sering kali asumsi yang
dibuat tidak berdasarkan kondisi nyata yang ada di lapangan. Oleh karena itu, informasi
dibawah ini akan membantu untuk lebih meyakinkan apakah rencana bisnis kita layak
atau tidak.

Biaya modal yang diperlukan


Proyeksi pendapatan/penjualan
Proyeksi aliran kas
Kinerja keuangan yang ditargetkan

Anda mungkin juga menyukai