Anda di halaman 1dari 10

2013/

2014

BUKU PANDUAN TUTORIAL


BLOK PEDIATRIC NURSING
AAN 203

Liasion Officer (LO): Ns. Anafrin Yugistyowati, Sp.Kep., An

Program Studi S1 Ilmu Keperawatan


Sekolah
i Tinggi Ilmu Kesehatan Alma Ata Yogyakarta
2013/2014
BUKU PANDUAN TUTORIAL

BLOK PEDIATRIC NURSING


AAN 203

KOORDINATOR / LO
Ns. Anafrin Yugistyowati, Sp.Kep., An

DOSEN PENGAMPU / TUTOR


Wahyuningsih, S.Kep., Ns
Army Najmuna, S.Kep., Ns
Mulyanti, S.Kep., Ns
Kayat Haryani, S.Kep., Ns
Ns. Anafrin Yugistyowati, Sp.Kep., An
Muhammad Agung K (Asdos)
Isman Susanto (Asdos)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALMA ATA
YOGYAKARTA
2013/2014

ii
BLOK PEDIATRIC NURSING

A. Pendahuluan
1. Identitas Mata Kuliah / Blok
Nama Mata Kuliah/ Blok : Pediatric Nursing
Kode Blok : AAN 203
Bobot SKS : 6 SKS (4 T; 2 P; 0 PL)
Semester : 3 (tiga)
Mata Kuliah/BlokPrasyarat : -
Koordinator (LO) : Ns. Anafrin Yugistyowati, Sp.Kep., An
Dosen Pengampu dan : 1. Wahyuningsih, S.Kep., Ns
Tutor 2. Army Najmuna, S.Kep., Ns
3. Mulyanti, S.Kep., Ns
4. Kayat Haryani, S.Kep., Ns
5. Ns. Anafrin Yugistyowati, Sp.Kep., An
6. Muhammad Agung. K (Asdos)
7. Isman Susanto (Asdos)

2. Deskripsi Mata Kuliah / Blok


Blok ini berkontribusi pada peningkatan kemampuan dan keterampilan mahasiswa
dalam mempelajari konsep sehat sakit dan tumbuh kembang pada bayi dan anak
agar mampu memberikan asuhan keperawatan yang aman pada anak sesuai
dengan tingkatan umur. Pembelajaran blok ini berfokus pada pengelolaan klien anak
dengan pendekatan proses keperawatan, upaya promosi kesehatan anak,
memahami prevalensi penyakit pada anak sesuai wewenangnya dan melakukan
pendidikan kesehatan, sertamelakukan kajian isu terkini kesehatan anak.

Terlaksananya blok ini diharapkan peserta didik mampu memahami konsep


keperawatan anak, konsep penyakit pada anak, konsep bermain terapeutik pada
anak, dan konsep manajemen asuhan keperawatan anak sebagai landasan untuk
memberikan asuhan keperawatan profesional yang aman dan efektif bagi anak
sesuai dengan tingkatan umur dan tumbuh kembangnya baik sehat maupun sakit.

1
3. Learning Outcomes
Setelah mempelajari Blok Pediatric Nursing ini, diharapkan mahasiswa mampu:
3.1. Memahami dan menganalisis konsep dasar kesehatan dan keperawatan anak.
3.2. Mampu memberikan asuhan keperawatan komprehensif kepada klien anak dengan
berbagai macam kasus penyakit menggunakan komunikasi terapeutik dan
bekerjasama dalam tim.

4. Komponen Penilaian
NO. KOMPONEN DEFINISI BOBOT
1 Kehadiran Prosentase kehadiran mahasiswa pada 10%
perkuliahan.
2 Keaktifan Rata-rata nilai keaktifan mahasiswa dalam 20%
perkuliahan interaktif, tutorial maupun diskusi.
3 Tugas Harian / Rata-rata nilai tugas harian/mingguan yang 30%
Mingguan dikerjakan oleh mahasiswa baik secara
individu maupun kelompok
4 Ujian Akhir Nilai ujian akhir teori 40%

5. Daftar Referensi
5.1. Wong, D.L., Hockenberry, M., Wilson, D., Winkelstein, M.L., & Schwartz, P. (2009).
Buku ajar keperawatan pediatrik. (Edisi 6). (Sutarna, A., Juniarti, N., & Kuncoro,
Penerjemah.). Jakarta: EGC
5.2. Supartini. (2004). Buku ajar konsep dasar keperawatan anak. Jakarta: EGC
5.3. Chohan, Naina. D., & Juli, M. (2007). Pediatric nursing Lippincot manual of nursing
practice pocket guides. Lippincott
5.4. Potts, N.L., & Mandleco, B.L. (2007). Pediatric nursing: Caring for children and their
families. Clifton Park, New York: Thompson Delmas Learning
5.5. Bowden & Vicky, R. (2011). Pediatric nursing procedures. (3rd Ed.). Philadelphia:
Lippincott
5.6. Ball, J.W., & Bindler, R.C. (2007). Pediatric nursing: Caring for children (3rd Ed.).
New Jersey: Pearson Education Inc.
5.7. Kassianos. (2008). Immunization: Childhood and travel health. John Wiley

2
B. Aktifitas Pembelajaran
1. Tata Tertib Kegiatan Tutorial
Setiap mahasiswa yang terlibat dalam proses pembelajaran baik berupa
perkuliahan, tutorial, dan praktikum wajib mentaati tata tertib perkuliahan
yang ada dalam buku panduan akademik STIKES Alma Ata Yogyakarta.
Adapun peraturan yang harus ditaati antara lain sebagai berikut:
1. Toleransi keterlambatan mahasiswa adalah 15 menit.
2. Mahasiswa wajib memakai seragam lengkap termasuk jilbab dan sepatu.
3. Mahasiswa dilarang mengenakan celana dengan bahan jeans, sandal
dan kaos oblong.
4. Mahasiswa dilarang membuat keributan selama kegiatan tutorial
berlangsung.
5. Mahasiswa dilarang mengoperasikan alat komunikasi (handphone),
laptop, ipad, dan lain-lain.
6. Presensi kehadiran 75%, bagi mahasiswa yang tidak memenuhi presensi
tersebut, maka mahasiswa tidak diperbolehkan mengikuti ujian akhir blok.

2. Aktifitas Pembelajaran Tutorial


No Hari / Tanggal Topik Tutorial Presentasi Deadline
Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pengumpulan
Makalah
1. Selasa / 26 Jumat / 29 Konsep - Senin, 02 Desember
November2013 November 2013 keperawatan anak 2013
Jam 13.10 - Jam 15.00 16.40 Jam 15.00 WIB
14.50 WIB WIB
2. Selasa / 03 Jumat / 06 Pemenuhan - Senin, 09 Desember
Desember 2013 Desember 2013 kebutuhan anak 2013
Jam 13.10 - Jam 15.00 16.40 yang dihospitalisasi Jam 15.00 WIB
14.50 WIB WIB
3. Selasa / 10 Jumat / 13 Masalah infeksi Kelas A: Selasa, Senin, 16 Desember
Desember 2013 Desember 2013 pada anak 31 Desember 2013
Jam 13.10 - Jam 15.00 16.40 2013 Jam 15.00 WIB
14.50 WIB WIB Jam 15.00 16.40
WIB
Kelas B:
Selasa, 31
Desember 2013
Jam 10.30 12.10
WIB
4. Selasa / 17 Jumat / 20 Masalah Kelas A: Rabu, 1 Senin, 23
Desember 2013 Desember 2014 gastrointestinal Januari 2014 Desember2013
Jam 13.10 - Jam 15.00 16.40 pada anak Jam 15.00 16.40 Jam 15.00 WIB
14.50 WIB WIB WIB
Kelas B:
Rabu, 1 Januari
2014
Jam 08.45 10.25
WIB

3
3. Kelompok Tutorial
KELOMPOK NIM NAMA MAHASISWA TUTOR
1 120100223 NIMAS ARUM SETYANINGTYAS WAHYUNINGSIH, S.KEP., NS
120100224 TULUS ABDUL AZIZ
120100241 SAFITRI
120100242 DEWI PURNAMASARI
120100254 FAJRI RUSLI
120100255 RENI DWI ARYAWATI
120100265 PUGUH SETIAWAN
120100266 MULKIN WARAS
120100284 EKO DONI IRAWAN
120100285 IKA PUTRI YULIANA
2 120100226 DANU WILDAN ARMY NAJMUNA, S.KEP., NS
120100227 NOR KHALIDAH HESTI WULANDASARI
120100243 RAHAYU LESTARI FORTUNE
120100244 KANELLA AYU WULANUARI
120100256 FIAN MAWAR YUNIAR
120100257 SARINI RASYID
120100267 MULYANI YAINAHU
120100268 SRIKURNIATI KAUNAR
120100286 ERNA PUSPITAWATI
120100287 RIZKY NURRAHMAWATI
3 120100229 ANGGI WIRANTI MULYANTI, S.KEP.,NS
120100231 ABDUL RASID APRIANTO
120100245 ANDI HISBULLAH
120100246 NUR HIDAYATI
120100258 MULYANINGSIH
120100260 AKBAR
120100269 ALIP SUJATMIKO
120100270 CHANDRA LUQMAN HAKIM
120100288 SOFIATUL MUTMAINAH
120100289 NOFIYANTI
4 120100232 ABDUL ROKHIM MUSTAFA KAYAT HARYANI, S.KEP., NS
120100234 PURNAWIRAWATI
120100247 LIA SETYANINGSIH
120100249 YENI FATIMAH
120100262 NARI RATI

4
120100263 AFAIT EFFENDI BIN
120100271 LIS ADEKAYANTI
120100272 RIMA NUR ANJARARUM
120100291 JUNAIDI
120100293 ANDY KUSMAWAN
5 120100236 MOCHAMAD MAFTHUIN NS. ANAFRIN. Y., SP.KEP., AN
120100237 TRI HARYANTO
120100250 DITA DALU MULYANI
120100251 FIKRY RIZKI
120100273 MUJIASIH
120100274 IKE TRI WULANSARI
120100275 SIGIT EKO PRASETYO
120100276 ARIEF RAKHMAN
120100294 RIDWAN
120100297 BAGAS AHMAD IBNU TSULASI
120100346 MUESTI ANGRIADI HIUMAR B
6 120100238 ANDINI RACHMAWATI ASISTEN DOSEN
120100240 M. SLAMET AGUS PRIYANTO
120100252 BADRIADI
120100253 ISNA ARDIANA
120100277 TRI ELLA OKTAVYANA
120100278 NUR AINI SETYOWATI
120100279 AREF YUDIANTO
120100281 NURDIANA UMACINA
120100298 LAILA PURNAMASARI
120100341 IRWAN WALLY
120100342 SULEMAN B PATANG

5
C. Kasus Tutorial
1. Skenario 1 : Konsep Keperawatan Anak
Ns. Sukma adalah perawat yang bertugas di ruang bedah anak sebuah RS
X di daerah Surabaya. Ns. Sukma memiliki pengalaman kerja lebih dari 10
tahun dan memiliki kompetensi yang baik di bidang ilmu tersebut karena
kecintaannya terhadap keperawatan khususnya keperawatan anak.Setiap
kali bertugas, Ns. Sukma selalu melaksanakan peran dan tugasnya dengan
penuh tanggung jawab.Ns. Sukma memberikan asuhan keperawatan
terapeutik kepada klien dengan meminimalkan adanya trauma (asuhan
atraumatik), meminimalkan terjadinya sepsis, memfasilitasi tumbuh kembang
anak dengan terapi bermain dan melibatkan orang tua / keluarga dalam
perawatan klien (family centered-care).Dalam melaksanakan perannya
sebagai perawat anak, Ns. Sukma selalu membina hubungan dan kerjasama
yang baik dengan tim keperawatan maupun berkolaborasi dengan tim yang
lainnya. Ns. Sukma juga berupaya membekali diri dengan ilmu keperawatan
yang terkini melalui seminar, pelatihan maupun studi berkelanjutan. Hal ini
dimaksudkan agar Ns. Sukma memiliki kemampuan merawat klien (anak)
secara profesional, sehingga dapat meningkatkan kualitas asuhan
keperawatan di ruang bedah anak.

2. Skenario 2: Pemenuhan Kebutuhan Anak yang Dihospitalisasi


An. P umur 5 tahun dengan jenis kelamin laki-laki dirawat di ruang infeksi
dengan diagnosa medis gastroenteritis.Saat ini klien menjalani perawatan di
RS hari ke-2 dan masih mengalami masalah demam, muntah dan diare.Ns.
Ika yang bertugas merawat klien pada shift pagi melaporkan bahwa An. P
sudah 4 kali buang air besar dan kotorannya encer.Berdasarkan hasil
pengkajian dan pemeriksaan fisik didapatkan An. P mengalami dehidrasi
ringan karena kehilangan cairan lewat buang air besar.Saat ini An. P sudah
dilakukan pemeriksaan kultur feses dan pemeriksaan laboratorium untuk
mengetahui kondisi diare tersebut. An. P juga mendapatkan terapi rehidrasi
oral (Oral Rehydration Therapy / ORT).Selama perawatan di RS An. P terlihat
kurang kooperatif dengan perawat ruangan. An. P terlihat ketakutan dan
menangis ketika Ns. Ika memberikan asuhan keperawatan kepada klien.Ns.
Ika menggunakan terapi bermain pada klien dan berkomunikasi lebih intensif
dengan anak dan orang tua untuk menurunkan kecemasan anak karena
hospitalisasi.

6
3. Skenario 3 : Masalah Infeksi pada Anak
By.Ny. PR (G2P1) usia 8 hari, jenis kelamin perempuandengan diagnosa
medis: Neonatus kurang bulan sesuai masa kehamilan (NKB-SMK) dan
sepsis awitan dini (SNAD) e.c Streptococcus beta hemoliticus.Hasil
pengkajian dan pemeriksaan fisik yang telah dilakukan pada By. Ny. PR di
ruang Special care Nursery 4 (SCN 4)didapatkan gerakan motorik dan
menangis masih lemah.Frekuensi nadi (FN) 150 x/menit, frekuensi
pernapasan (FP) 50 x/menit, terdapat instabilitas suhu tubuh dengan suhu
tubuh 36,4 C (hipotermia)setting suhu inkubator dinaikkan menjadi 33 C.
By.Ny. PR saat ini minum ASI 8x18 cc per oral, dengan toleransi minum baik,
tidak ada kembung dan tidak muntah, serta berat badan sekarang 1570
gram. Pada tangan kiri terpasang stopper untuk injeksi obat antibiotik.

Hasil pemeriksaan laboratorium terakhir tanggal 5 Maret 2013 : Darah rutin:


Hb 11,6 gr/dl, Ht 33,7 %, trombosit 155.000/l, Leukosit 11.030/l, IT ratio
0,15 dan C-reactif protein (CRP) 31,8 mg/L. Hasil pemeriksan mikrobiologi
biakan dan respirasi aerob tanggal 7 Maret 2013 didapatkan hasil biakan
darah tumbuh setelah 3x24 jam dengan bakteri Streptococcus beta
hemoliticus.Saat ini By. Ny. PR mendapatkan terapi obat antibiotik amoxiclav
2x85 mg diberikan secara intra vena.Orang tua klien sudah mengetahui
perkembangan kondisi kesehatan terakhir anaknya dan kooperatif dengan
aktif bertanya tentang informasi mengenai anaknya setiap kali berkunjung ke
RS.

4. Skenario 4 : Masalah Gastrointestinal pada Anak


An. HA jenis kelamin laki-laki, usia 8 tahun dengan diagnosa medis
Appendisitis perforasi. Pada pemeriksaan fisik yang dilakukan didapatkan
data: kesadaran compos mentis, klien menangis dan terlihat lemah menahan
rasa sakitnya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya nyeri tekan pada
perut kanan bawah yaitu di daerah titik Mc.Burney, perut kanan bawah
tegang, adanya nyeri lepas, dan skala nyeri 8. Tanda-tanda vital : TD : 110/70
mmHg, nadi : 95 x/menit, RR : 24 x/menit dan suhu tubuh 38,5 C. Akral
teraba hangat dan capillary refill time (CRT) <2 detik. BB anak saat ini 17 kg,
status gizi An. HA termasuk berat badan normal menurut umur dan termasuk
dalam status nutrisi gizi baik.

7
Klien tampak cemas saat hari pertama di rawat di ruang bedah anak.An. HA
mengatakan kepada ibunya bahwa dirinya takut menjalani operasi yang
direncanakan besok pagi.Anak kooperatif saat dilakukan pemeriksaan fisik
dan terbuka mengungkapkan semua keluhan yang dirasakannya.

Hasil pemeriksaan laboratorium (darah lengkap dan kimia darah)


menunjukkan peningkatan kadar leukosit 21.100/ mm3 dan trombosit
177.000/mm3dan pemeriksaan appendicogrammenunjukkan adanya
appendisitis perforasi.Terapi cairan dan medikasi yang diberikan post operasi
adalah terapi IVFD NS 10 tpm makro, gentamicin 2x40 mg, metronidazol
3x300 mg, ketorolac 3x15 mg, dan farmadol 3x250 mg.

D. Format Laporan Penugasan Penyusunan Makalah Tutorial


Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB 1 PENDAHULUAN
a. Skenario Kasus
Kasus sesuai dengan masalah dalam tutorial
b. Pembahasan dan Analisa Kasus
Membahas step 1 7 berdasarkan literatur
BAB II SKENARIO KASUS DAN PEMBAHASAN
a. Kesimpulan
b. Saran
BAB III PENUTUP
Daftar Pustaka
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai