Alat Pengukur Laju Aliran Fluida
Alat Pengukur Laju Aliran Fluida
Yang paling banyak digunakan untuk mengukur aliran adalah beberapa jenis
meteran tinggi tekan variable dan meteran penampang aliran (area meter).
Qactual C
C dan K C. E
Qideal 1 4
A. VENTURI METER
Meteran ini terdiri bagian masuk yang mempunyai flange, yang terdiri dari
bagian pendek berbentuk silinder dan silinder terpotong. Bagian leher
berflange, dan bagian keluar berflange yang terdiri dari kerucut terpotong yang
panjang.
Pada bagian hulu, pada persambungan antara bagian silinder dan bagian yang
berbentuk kerucut terdapat ruang annulus dan beberapa lubang kecil yang
dibor dari bagian dalam tabung sampai ke ruang annulus itu.
Cincin annulus dan lubang-lubang kecil itu merupakan cincin piezometer yang
fungsinya adalah merata-ratakan tekanan yang disalurkan oleh setiap lubang
kecil. Tekanan rata-rata itu lalu ditransmisikan melalui sambungan hulu untuk
tekanan hulu. Pada bagian leher ada lagi sebuah cincin piezometer. Tekanan
leher itu lalu ditransmisikan melalui penyadap tekanan.
Sebuah manometer atau alat lain untuk mengukur perbedaan tekanan lalu
dipasang diantara kedua penyadap.
2. FLOW NOZZLE
Discharge coefficient :
Alat ini terdiri dari plat yang dilubangi dan dikerjakan dengan mesin yang teliti,
dipasang diantara 2 flange sehingga lubang itu konsentrik dengan pipa tempat
memasangnya. Penyadap tekanan, satu di hulu dan satu di hilir orifice
dipasang dan dihubungkan dengan manometer.
1. Akurasinya tinggi
2. Pressure recovery baik
3. Tahan terhadap abrasi
Orifice :
Nozzle :
Area meter terdiri dari piranti dimana penurunan tekanan konstan atau
hamper konstan, sedang luas penampang tempat mengalirnya fluida itu
berubah sesuai dengan laju aliran. Luas penampang tersebut dihubungkan
langsung dengan laju aliran melalui kalibrasi sebagaimana mestinya.
ROTAMETER
Alat ini terdiri atas tabung gelasyang agak tirus yang dipasang secara vertical
dalam suatu rangka dari bagian bawah ke atas dengan menempatkan
penampang yang lebih luas di sebelah atas . Fluida mengalir dari bawah ke atas
melalui tabung tirus itu dan menyebabkan float yang terdapat pada tabung
tirus itu mengapung sebenarnya float itu tidak mengapung- karena
seluruhnya terbenam dalam fluida. Float itu merupakan elemen penunjuk .
Fluida mengalir, dan makin besar aliran, makin tinggi pula float itu melayang di
dalam tabung. Keseluruhan aliran fluida itu terpaksa mengalir melalui ruang
annulus antara float dan dinding tabung. Tabung itu diberi tanda-tanda skala
dan bacaan meteran didapatkan dari bacaan skala sesuai dengan tepi float itu ,
yang diambil dari penampang terbesar float itu. Untuk itu diperlukan kurva
kalibrasi untuk mengkonversikan pengamatan bacaan skala menjadi laju aliran.