1
Fungsi-fungsi Manajemen Fungsi Perencanaan
Perencanaan (Planning) proses yang menyangkut upaya yang
Pengorganisasian (Organizing) dilakukan untuk mengantisipasi
Pengarahan dan pengimplementasian kecenderungan di masa yang akan datang
(Directing/Leading) dan penentuan strategi dan taktik yang
tepat untuk mewujudkan target dan tujuan
Pengawasan dan Pengendalian organisasi.
(Controlling)
2
Kegiatan dalam
Fungsi Pengawasan dan
Fungsi Pengarahan dan
Implementasi Pengendalian
Mengimplementasikan proses proses yang dilakukan untuk
kepemimpinan, pembimbingan, dan memastikan seluruh rangkaian
pemberian motivasi kepada tenaga kegiatan yang telah direncanakan,
kerja agar dapat bekerja secara efektif diorganisasikan dan diimplementasikan
dan efisien dalam pencapaian tujuan dapat berjalan sesuai dengan target
Memberikan tugas dan penjelasan rutin yang diharapkan sekalipun berbagai
mengenai pekerjaan perubahan terjadi dalam lingkungan
Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan dunia bisnis yang dihadapi.
Fungsi--fungsi Manajemen
Fungsi
PLANNING
Organizing
Planning &
decision
Sumber Daya Organisasi ORGANIZING
making Tujuan Organisasi
Sumber Daya Fisik/Alam
Informasi Efektif
Sumber Daya Manusia STAFFING STAFFING STAFFING
Controlling
Modal Efisien
Leading
Actuat ing
Directing
Leading
Leading
COORDINATING INNOVATING
REPORTING REPRESENTING
CONTROLLING
3
Fungsi Operasional dalam Manajemen Sumber Daya
Manajemen Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Pemasaran adalah penerapan manajemen
berdasarkan fungsinya untuk
Manajemen Operasi/Produksi memperoleh sumber daya manusia
Manajemen Keuangan yang terbaik bagi bisnis yang kita
Manajemen Informasi jalankan dan bagaimana sumber daya
manusia yang terbaik tersebut dapat
dipelihara dan tetap bekerja bersama
kita dengan kualitas pekerjaan yang
senantiasa konstan ataupun bertambah
4
Owen dan Babbage :
Sejarah Ilmu Manajemen
Pionir Ilmu Manajemen Modern
Peninggalan fisik sebagai ciri adanya Robert Owen (1771-1858)
implementasi ilmu manajemen; seperti Perlunya SDM dan Kesejahteraan
Piramida di Mesir, Bangunan Kabah di Pekerja dalam sebuah organisasi
Makkah, Tembok Cina, dan lain
sebagainya
Charles Babbage (1792-1871)
Peninggalan fisik tersebut
menggambarkan adanya aktifitas yang Pentingnya Efisiensi dalam kegiatan
teratur dan bertahap di masa lalu yang Produksi, khususnya dalam
saat ini dinamakan manajemen penggunaan fasilitas dan material
produksi
Ilustrasi
Time Motion Studies dan Piecework Pay System 4 Prinsip Taylor dalam Tahapan
dari Taylor
Pekerja Kemampuan Pengerjaan dan Jumlah Upah yang diterima
Melanjutkan langkah-
Secara ilmiah Memberikan langkah pengerjaan
A Karena mampu mengerjakan 25 Unit atau diatas Merumuskan dilakukan seleksi pengarahan dan sebagaimana yang
standar, Pendekatan dalam atas tenaga kerja pemantauan atas telah dicapai pada
maka upah yang diterima adalah 25 unit x Rp. 2.000 = Rp. setiap Jenis dan pemberian pekerja untuk langkah-langkah
Pekerjaan untuk pelatihan bagi memastikan sebelumnya dengan
50.000 menggantikan tenaga kerja agar bahwa mereka menggunakan tenaga
B Karena pengerjaannya hanya 20 unit atau dibawah pendekatan yang dapat menjalankan melakukan kerja yang mampu
standar, lama yang sudah tugas pekerjaan yang menyelesaikan
dianggap baku sebagaimana telah ditugaskan pekerjaan
maka upah yang diterima adalah 20 unit x Rp. 1.750 = dijelaskan dalam sesuai dengan sebagaimana mestinya
Rp. 35.000 langkah pertama standar
C Karena pengerjaannya sebanyak 24 Unit atau sesuai
dengan standar, maka upah yang diterima adalah 24 unit x
Rp. 2.000 = Rp. 48.000
5
Empat Gagasan Gantt dalam
12 Prinsip Efisiensi Emerson
Manajemen
Tujuan-tujuan dirumuskan dengan jelas
Kerjasama yang saling menguntungkan Kegiatan yang dilakukan harus masuk akal dan realistis
antara tenaga kerja dan pimpinan Adanya staff yang memiliki kualifikasi yang tepat
Adanya kedisiplinan
Seleksi ilmiah tenaga kerja atau karyawan Diberlakukannya pemberian kompensasi yang adil
Perlu adanya laporan dari setiap kegiatan secara tepat, akurat, dan
Sistem insentif untuk merangsang terpercaya, sehingga diperlukan semacam sistem informasi atau
produktifitas karyawan dan organisasi akuntansi.
Adanya kejelasan dalam pemberian perintah, perencanaan dan
Penggunaan instruksi-instruksi kerja yang pembagian kerja.
Adanya penetapan standar dari setiap pekerjaan, baik dari segi
terperinci. kualitas kerja maupun waktu pengerjaan.
Kondisi pekerjaan perlu distandardisasi.
Kegiatan operasional harus juga distandardisasikan.
Instruksi-instruksi praktis tertulis harus dibuat secara standar.
Sebagai kompensasi atas efisiensi, perlu dibuat rencana pemberian
insentif.
6
Perspektif Manajemen
Teori Manajemen Kontemporer
Kuantitatif
Kelompok Manajemen Sains
Pengenalan penggunaan model matematis dalam kegiatan
Perspektif Sistem dalam Manajemen
bisnis dan industri, seperti penentuan jumlah Teller dalam Open System, Sub-Sistem, Sinergi dan Entropi
sebuah Bank (kasus Bank of England), peramalan atas volume
penjualan, dan lain sebagainya Perspektif Kontingensi dalam Manajemen
There is no such things as one best and general way on
management
Kelompok Manajemen Operasi
Lanjutan dari kelompok Manajemen Sains
Adanya fokus pada pendekatan kuantitatif untuk
peningkatan efisiensi
Dikenalnya pendekatan Analisa Break Even, Queuing
Theory, dll
7
Modern Management Guru
(lanjutan)
Christopher Bartlett
Entrepreneurial organization
Warren Bennis
Adhocracy on Leadership and management
Robert Blake
Managerial grid
Edward de Bono
lateral thinking, valued monopolies