Nutrisi merupakan penentu yang sangat penting terhadap kesehatan, fungsifisis, dan kognitif,

vitalitas, kualitas hidup keseluruhan, dan panjangnya usia. Status nutrisi memiliki
dampak utama pada timbulnya penyakit dan hendaya pada usia lanjut. Kecenderungan
pola diet saat ini a d a l a h m e n u j u d i e t t i n g g i l e m a k ya n g i k u t m e n a m b a h
r e s i k o penyakit kronik. Lemak merupakan salah satu zat gizi makro yang berfungsi sebagai
sumber energi, lemak juga menghasilkan 9 kal/gr nya, sebagai pelumas yaitu membantu
pengeluaran sisa-sisa pencernaan dan metabolisme, memelihara suhu tubuh dan pelindung
organ-organ vital. Depkes RI menganjurkan untuk mengkonsumsi lemak kurang dari 25%
total energi per hari (Sayogo, 2006). Apabila lemak menumpuk di dalam pembuluh darah
akan terjadi penyumbatan dan dapat mempengaruhi cara kerja jantung, karena pembuluh
darah pada lansia sudah mengalami penurunan dan penyemitan. Diet rendah lemak sangat
diperlukan untuk mengurangi resiko terjadinya gangguan pada kardiovaskular pada lansia
(Sugihartono, Gizara dkk, 2010).
Sugihartono, Gizara dkk. 2010. REFERAT NUTRISI PADA GERIATRI
https://www.scribd.com/doc/42244801/Nutrisi-Pada-Geriatri-REFRAT